cover
Contact Name
Trisnawathy
Contact Email
jacee@poliupg.ac.id
Phone
+6285242585424
Journal Mail Official
jacee@poliupg.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kota Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering (JACEE)
ISSN : -     EISSN : 27750213     DOI : https://doi.org/10.31963
Journal of Aplied Civil Engineering and Environmental (JACEE) publishes original research papers and comprehensive reviews in all the subfields of civil engineering, including applied structure and material, hydrology and water resources, transportation system and engineering, and geotechnical engineering issues that impact on society. Relevant topics incorporating the insights and methodologies of disciplines such as water resource systems, ecohydrology, geomorphology, soil science, instrumentation and remote sensing, data and information sciences, civil and environmental engineering are within the scope of this journal.
Articles 67 Documents
Perencanaan Dimensi Lebar Tembok Penahan Type Kantilever Pada Variasi Jenis Tanah Dasar Kohesif Isnaeny Maulidiyah Hanafie; Puspita Sari
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3418

Abstract

Penulisan penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) yangbertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap kestabilan konstruksi dandimensi telapak tembok penahan. Tanah yang berada di belakang tembok penahanmemiliki berat isi 1,7 t/m3 dan sudut geser 300. Untuk jenis tanah yang beradadibawah/landasan tembok penahan terdiri dari jenis tanah kohesif (lempung) denganvariasi jenis tanah sebagai berikut; (1) lempung sangat lunak dengan berat isi tanah 1,4t/m3 dan nilai Cu 1 t/m2 (2) lempung lunak dengan berat isi tanah 1,6 t/m3dan nilai Cu 2,5 t/m2 (3) lempung kaku dengan berat isi tanah 1,8 t/m3 dan nilai Cu 5 t/m2 (4) lempung sangat kaku dengan berat isi tanah 2 t/m3 dan nilai Cu 10 t/m2(5) lempung keras dengan berat isi tanah 2,2 t/m3 dan nilai Cu 20 t/m2. Sudut geser pada jenis tanah kohesif adalah 0. Hasil analisa menunjukkan bahwa konstruksi tembok penahan tanah tidak aman untuk jenis tanah kohesif dan semakin kecil berat jenis tanah maka dimensi telapak tembok penahan tanah semakin besar. Dimensi tembok penahan tipe kantilever diperoleh (1) tinggi tembok penahan adalah 7 m dengan tinggi dinding 6,3 m dan tebal telapak 0,7 m (2) dimensi lebar telapak tembok penahan berdasarkan kondisi dari jenis tanah nonkohesif diperoleh maksimum 115m pada tanah lempung sangat lunak danminimum 3,15m pada tanah lempung keras (3) lebar dinding bagian atas tembokpenahan didapat 0,25 m, dan bagian bawah sebesar 0,7 m.
Pencegahan Swelling Pada Tanah Lempung Di Bawah Badan Jalan Akibat Pengaruh Rembesan Air Agus Mahmudi; Dandung Novianto
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3420

Abstract

Struktur jalan aspal yang terletak di atas lapisan tanah lempung terutama tanahlempung swelling tinggi sering mengalami kerusakan, misalnya retak - retak,penurunan, berlubang dan sebagainya. Kerusakan jalan tersebut terjadi sebelumtercapainya umur jalan yang direncanakan, hal ini disebabkan adanya lapisan tanahdibawah struktur perkerasan jalan yang tidak stabil. Salah satu ciri tanah lempungadalah tingkat keporusannya sangat kecil, yaitu harga koefisien permeabilitas sekitar 10-5 kg/cm2 atau lebih kecil, selain itu tanah lempung juga mempunyai sifat kembang-susutyang cukup besar. Uji permeabilitas tanah digunakan untuk menentukan harga k, yaitukoefisien permeabilitas,untuk mengetahui kemampuan tanah meluluskan air, sehinggadengan diketahuinya harga k maka kecepatan aliran dapat ditentukan. Waktu tempuhdalam jarak tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus kecepatan rambataliran air dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu rambatan air untukmerembes ke badan jalan cukup besar, yaitu bila jarak(L) = 0.50 m, waktu tempuhrambatnya (t) = 21.23 bulan, lebih dari satu musim penghujan sekitar 6 bulan. Artinyaagar tanah dibawah badan jalan tidak dialiri air pada musim penghujan, maka pada bahujalan perlu ditutup cor dengan ketebalan cor setebal 75 cm dan lebar cor 50 cm.
Korelasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2015 Terhadap Biaya, Mutu, dan Waktu (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Stasiun dan Jalur KA Lintas Makassar-Parepare) Abdi Musyawir; Nurjannah .; Bustamin Abdul Razaq; Mardiana Amir
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3421

Abstract

Berdasarkan hasil pra penelitian yang kami lakukan pada proyek PembangunanGedung Stasiun dan Jalur Kereta Api Lintas Makassar-Parepare, diketahui bahwaperusahaan kontraktor seperti PT Maskar Sejahterah, PT Bumi Karsa, dan PT AdhiKarya telah memiliki dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yangdidasarkan pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 mulai dari tahapperencanaan, monitoring, sampai pada hasil pekerjaan. Namun, di dalam penerapansistem manajemen mutu di lapangan, sangat mungkin pemasalahan dapat terjadi.Terutama diakibatkan oleh pelaksanaan standar operasional prosedur yang tidak sesuaisehingga mengakibatkan terhambatnya kinerja proyek yang berimbas terhadap biaya,mutu, dan waktu. bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat implementasi penerapanSistem Manajemen Mutu serta korelasinya terhadap biaya, mutu, dan waktu di dalamsebuah proyek konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode Rating Scale dan PartialLeast Square (PLS). Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkankuisioner kepada responden yang terdiri dari pimpinan, manager serta karyawan dariPT Maskar Sejahterah, PT Bumi Karsa, dan PT Adhi Karya yang melaksanakan proyekpembangunan gedung stasiun dan jalur kereta api lintas Makassar-Parepare. Hasilanalisis menunjukkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015memiliki Pengaruh positif terhadap Biaya, Mutu, dan Waktu. Dimana semakin tinggitingkat penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 maka penggunaan biayaakan menjadi lebih efisien, mutu pekerjaan yang diperoleh semakin baik, serta dapatmencegah terjadinya keterlambatan waktu pada proyek konstruksi.
Studi Potensi Pemanfaatan Limbah Rambut Manusia Sebagai Serat Pada Beton Muhammad Iqbal; Erdawaty .; Erniati .
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3424

Abstract

Penanganan limbah rambut manusia bisa dikatakan belum optimal sehingga dapat terjadi pencemaran lingkungan mengapa demikian banyak terjadi ditempat pemangkasan rambut ketika ada limbah rambut manusia tentunya hanya di buang atau dibakar dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada penelitian ini mencoba untuk ditambahkan dengan limbah rambut manusia kedalam campuran beton normal dari penelitian ini akan menghasilkan produk beton serat rambut manusia yang akan memiliki nilai jual agar limbah rambut manusia tidak hanya dibuang atau pun dibakar dan dapat lebih berguna dalam penggunaan beton tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan,dan kuat Tarik. Hasil kuat tekan beton  yang menggunakan 0%, 5%, 10%, 15% serat limbah rambut manusia berturut turut sebesar 31,39 Mpa; 17,39 Mpa; 9,33 Mpa; dan 7,21 Mpa, mengalami penurunan pada kuat tekan beton. Hasil kuat tarik belah  beton  yang menggunakan 0%, 5%, 10%, 15% serat limbah rambut manusia berturut-turut sebesar 2,87 Mpa; 3,72 Mpa; 2,65 Mpa; dan 1,91 Mpa, mangalami kenaikan kuat tarik belah pada %5 penambahan serat limbah rambut manusia. Kuat tekan limbah rambut manusia turun pada 5%, 10%, dan 15%. Sedangkan kuat tarik belah beton pada 5% limbah rambut manusia lebih tinggi dari pada beton 0% dan pada beton yang menggunakan serat limbah rambut manusia 10% dan 15% nilai kuat tarik belah menurun.  
Kekuatan Lekatan Antara Baja Tulangan Ulir Dengan Beton Self Compacting Concrete (SCC) Trisnawathy Trisnawathy; Erning Ertami Anton
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3425

Abstract

Beton Self Compacting Concrete (SCC) merupakan beton dengan fluiditas tinggiyang tidak memerlukan proses penggetaran saat pengecoran dan dapat mengurangijumlah penggunaan air sehingga rongga udara akibat penguapan mampu diminimalisir.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lekatan antara baja tulanganulir dengan beton SCC. Dalam penelitian ini dapat diketahui hubungan antara lekatan,panjang penyaluran, dan diameter tulangan baja. Pengujian lekatan pada penelitian iniadalah dengan pull out test pada 6 sampel beton kubus SCC berukuran 15x15x15 cm,18x18x18 cm, dan 19,5x19,5x19,5 cm serta tulangan sengkang spiral. Hasil penelitianmenunjukkan, pengujian Pull-Out Test pada sampel SCC10 tulangan putus padategangan 10.89 MPa, SCC12 tulangan putus pada tegangan 11.41 MPa, dan padasampel SCC13 tulangan putus pada tegangan 12.61 MPa . Panjang penyaluran lebihbesar dari panjang penyaluran dasar minimum pada seluruh sampel SCC. Pada sampelSCC10 panjang penyaluran dasar minimum lebih kecil dari 10 cm, pada sampel SCC12panjang penyaluran dasar minimum lebih kecil dari 12 cm, dan pada sampel SCC13panjang penyaluran dasar minimum lebih kecil dari 13 cm.
Analisis Faktor Penyebab Risiko Pembengkakan Biaya Pada Proyek Konstruksi Terhadap Kontraktor Pada Penggunaan Kontrak Lumpsum Dan Unit Price Di Kota Makassar Menggunakan Metode Analytichal Hierarchy Process (AHP) Rizwan Ardiansyah Agus; Dwita Kirana Octaviani; Akhmad Azis; Basyar Bustan
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3426

Abstract

Beton Self Compacting Concrete (SCC) merupakan beton dengan fluiditas tinggiyang tidak memerlukan proses penggetaran saat pengecoran dan dapat mengurangijumlah penggunaan air sehingga rongga udara akibat penguapan mampu diminimalisir.Tujuan penelitian ini
Evaluasi Kinerja Lapis Permukaan Perkerasan Lentur pada Ruas Jalan Tamalanrea Raya Kota Makassar Andi Cempana Sari Iskandar; Muhammad Risal
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3428

Abstract

Lapis perkerasan jalan merupakan lapisan antara tanah dan roda kendaraan untukmenjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selama masa pakainyadiharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti terutama pada lapisan permukaan yangharus mengambil beban dari roda kendaraan dan menyalurkan beban tersebut kelapisandibawahnya. Namun kenyataannya, sering terjadi kerusakan pada lapis permukaan jalanselama masa pelayanannya, termasuk Jalan Tamalanrea Raya Kota Makassar. Datapenelitian yang diukur dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu data geometrik, dataLHR, dan data kerusakan permukaan perkerasan. Teknik pengumpulan dan analisis datauntuk menghitung kerusakan permukaan perkerasan lentur menggunakan metode BinaMarga No. 018 / T / BNKT / 1990. Hasil penelitian diperoleh bahwa kerusakan lapispermukaan perkerasan yang dominan, yaitu retak buaya dengan persentase kerusakanuntuk arah masuk sebesar 20,602% dan untuk arah keluar sebesar 39,163%. Kinerjalapis permukaan ruas Jalan Tamalanrea Raya Kota Makassar diukur dengan menilaikondisi perkerasan jalan menggunakan Metode Bina Marga. Untuk arah masukdiperoleh nilai kondisi jalan sebesar 6 dan untuk arah keluar diperoleh nilai kondisijalan sebesar 7, sehingga diperlukan program pemeliharaan berkala untuk arah masukdan program peningkatan untuk arah keluar.
Analisa Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya Antara Metode Ahsp Sni 2016 Dengan Metode Perhitungan Kontraktor ( Studi Kasus Proyek Canal Wall Strengthening Sorowako Kabupaten Luwu Timur) Muh Qadir; Ikhsan .
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3429

Abstract

Tahapan perencanaan proyek merupakan tahap yang sangat krusial dimanamanajemen biaya berperan dalam membuat estimasi biaya proyek. Penentuan metodeanalisa yang digunakan menjadi sangat penting sebagai dasar dalam pembuatanperencanaan estimasi anggaran biaya proyek. Tujuan dari penelitian ini adalahmemperoleh estimasi anggaran biaya dengan metode AHSP SNI 2016 kemudianmembandingkan dengan hasil perhitungan kontraktor pada pekerjaan Canal wallstrengthening Sorowako, Luwu Timur, mengetahui keekonomisan estimasi anggaranbiaya yang mengacu pada metode perhitungan AHSP SNI 2016 dibandingkan metodeperhitungan kontraktor, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan besarandalam perancangan estimasi anggaran biaya pada kedua metode tersebut. Data yangdigunakan dalam penelitian ini berupa data primer hasil wawancara kepada pihakproyek untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perbedaan besaran estimasi anggaranbiaya, dan data sekunder berupa gambar rencana arsitek, struktur, daftar harga satuanbahan, upah, alat berat, dan rencana anggaran biaya berdasarkan perhitungan kontraktor.Hasil penelitian menunjukkan besaran estimasi anggaran biaya dari perhitunganpekerjaan biaya langsung proyek Canal Wall Strengthening dengan metode perhitunganStandar Nasional Indonesia (AHSP SNI 2016) sebesar Rp. 149.003.745.884, hasilestimasi anggaran biaya dengan metode perhitungan kontraktor sebesar Rp.135.370.345.752, dan besaran estimasi anggaran biaya dengan kombinasi kedua metodesebesar Rp. 134.995.837.669. Faktor yang mempengaruhi perbedaan dari masingmasing perhitungan anggaran biaya yaitu semua variabel yang berdampak pada indekskoefisien seperti material, asumsi perencana anggaran biaya, pemilihan metode kerja,serta produktivitas alat-alat mekanis dan tenaga kerja.
Studi Faktor-Faktor Dominan Penerapan Rencana Keselamatan Konstruksi terhadap Keselamatan Konstruksi pada Proyek Gedung di Makassar Sugiarto Badaruddin; Riska Sulistiawati; Ummu Zakiah Hamzah; Basyar Bustan; Aisyah Zakaria
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i1.3430

Abstract

Perkembangan dunia industri di Indonesia saat ini semakin pesat, terkhususnya padabidang konstruksi. Namun peningkatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang adatidak sejalan dengan peningkatan pengelolaan kegiatan konstruksi dalam meminimalisirrisiko kecelakaan konstruksi. Dengan banyaknya frekuensi kecelakaan konstruksi yangterjadi kemudian menjadi awal dibentuknya komitmen rencana aksi demi terciptanyazeroaccidentyang kemudian ditransformasikan menjadi kebijakan regulasi terkaitkeselamatan konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktorrencana keselamatan konstruksi yang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksisertafaktor-faktor dominan penerapan rencana keselamatan konstruksi terhadapkeselamatan konstruksi pada proyek gedung di Makassar. Penelitian ini menggunakanmetode AHP (Analytical Hierarcy Process) dengan bantuan program Expert Choicedalam mengolah angket (kuesioner) oleh para responden. Berdasarkan hasil analisisyang dilakukan diperoleh bahwa dukungan keselamatan konstruksi merupakan variabelyang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksi dengan nilai 0.285 atau sebesar 28.5% sedangkan faktor dominan penerapan rencana keselamatan konstruksi yangberpengaruh terhadap keselamatan konstruksi adalah terdapat komitmen pemimpinuntuk melaksanakan SMKK di area kerja, dengan bobot sebesar 0.073 atau 7.3 %.
Studi Keterlambatan Proyek Pembangunan Ruko Business Park Citaland City Losari Makassar Andi Ibrahim Yunus; Erniati Bachtiar; Zulharnah Hasan Ramli; Andi Muhammad Nurpadli; Anugrah .; Arpin Tari
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i2.3649

Abstract

Tolok ukur keberhasilan proyek pada umumnya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Keterlambatan pada suatu proyek pembangunan merupakan suatu masalah yang dapat menyebabkan kerugian pada beberapa pihak, baik kontraktor pelaksana maupun pemilik proyek atau pemilik. Penundaan penyelesaian proyek memiliki dampak terhadap biaya yang signifikan. Dalam penelitian ini mengkaji tentang penyebab dan pengaruh keterlambatan Proyek Pembangunan Ruko Business Park Citraland City Losari Makassar. Pada pekerjaan proyek ini terjadi keterlambatan penyelesaian pembangunan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data, yaitu: studi literatur, wawancara, dan kuesioner. Pembagian kuesioner dilakukan dua kali tahapan, survai pendahuluan dan survai utama. Hasil survai, diidentifikasi beberapa faktor penyebab keterlambatan proyek pada pelaksanaan proyek sebanyak 6 faktor dan 25 varibel dan jumlah responden yang mengembalikan kuesioner sebanyak 24 orang. Beberapa faktor yang paling mempengaruhi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek berdasarkan nilai tingkat risiko (R) dari variabel yang paling mempengaruhi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek, yaitu: keterlambatan akibat kesalahan sub kontraktor, kemampuan tenaga kerja kurang, dan kurangnaya kedisiplinan tenaga kerja bernilai R sebesar 6 kategori medium (sedang), sedangkan pengaruh musim hujan dengan nilai R sebesar 15 kategori high (tinggi), sehingga perlu dilakukan penanganan risiko (risk reduction) untuk mengurangi risiko.