Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar
Konferensi Ilmiah Dasar merupakan seminar nasional yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas PGRI Madiun. Luaran dari Konferensi Ilmiah Dasar adalah prosiding online pada bidang pendidikan dasar yang sesuai dengan tema seminar yang diselenggarakan. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar diterbitkan oleh Universitas PGRI Madiun. Focus dan scope jurnal secara umum tetapi tidak terbatas pada sebagai berikut. Pendidikan Dasar Pembelajaran matematika dasar Pembelajaran IPAS sekolah dasar Pembelajaran Bahasa sekolah dasar Teknologi pembelajaran untuk siswa dan guru sekolah dasar Kurikulum sekolah dasar
Articles
220 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking"
:
220 Documents
clear
<![CDATA[Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas II Sekolah Dasar dengan Media Big Book ]]>
<![CDATA[Syahnia Claristy]]>;
<![CDATA[Hendra Erik Rudyanto]]>;
<![CDATA[Octarina Hidayatus Sholikah]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Keterampilan membaca permulaan digunakan oleh siswa kelas rendah untuk dapat memahami dan mengucapkan tulisan dengan intonasi dan lafal yang jelas. Permasalahan mengenai rendahnya keterampilan membaca permulaan di kelas II SD perlu adanya perhatian khusus. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan rendahnya keterampilan membaca siswa kelas II yakni salah satunya penggunaan media big book dalam pembelajaran membaca permulaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui keterampilan membaca permulaan siswa kelas II SD dengan media big book. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi literatur. Berdasarkan hasil analisis yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah penelitian terkait topik keterampilan membaca permulaan dengan media big book maka dapat ditarik kesimpulan bahwa big book merupakan media yang dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa sekolah dasar di kelas rendah khususnya di kelas II. Dengan menggunakan media big book, Para peneliti menemukan hasil yang menunjukkan peningkatan keterampilan membaca dan pemahaman awal setelah menggunakan media big book.]]>
<![CDATA[Media Digital Komik untuk Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas 5 ]]>
<![CDATA[Finika Diah Risna]]>;
<![CDATA[Sri Lestari]]>;
<![CDATA[Dewi Tryanasari]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Dalam kurikulum Merdeka, siswa diminta untuk memahami materi teks eksplanasi dengan media komik berbantuan canva. Ini membutuhkan studi intensif bersama dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk dapat menulis. Komik adalah bentuk media komunikasi visual untuk menyampaikan informasi secara popular dan mudah dipahami (Tresnawati et al., 2016). Media digital komik merupakan media pembelajaran yang sangat evektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran berbantuan Canva.. Berdasarkan tabel validasi ahli materi, media digital komik mendapatkan jumlah skor 44 dari 13 butir pertanyaan. Dapat disimpulkan bahwa media digital komik dapat dikatakan “layak” dengan presentase kelayakan 84%. Berdasarkan tabel validasi ahli media, media digital scrapbookmendapatkan jumlah skor 48 dari 14 butir pertanyaan. Dapat disimpulkan bahwa media digital komik masuk dalam kategori “Sangat Layak” dengan presentase kelayakan 85%.]]>
<![CDATA[Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TGT Berbantu Media Linktree Terhadap Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas IV SDN Purworejo 02 ]]>
<![CDATA[Adelya Dwi Octavia]]>;
<![CDATA[Raras Setyo Retno]]>;
<![CDATA[M. Soeprijadi Joko Laksana]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kegiatan belajar mengajar di SD pada mata pelajaran IPAS berlangsung kurang memodifikasi kegiatan pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran ceramah dan terkesan monoton yang hanya berpusat pada guru saja. Penerapan model pembelajaran serta penggunaan media juga dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik serta membuat siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif TGT berbantu media Linktree menjadi perantara penyampaian informasi dan membantu guru dapat menyampaikan materi dengan model dan media yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Kooperatif TGT berbantu media Linktree terhadap hasil belajar IPAS siswa kelas IV SDN Purworejo 02. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre-eksperimental dengan desain One-Group Pre-test Post-test. Hasil dari penelitian ini hasil belajar siswa sangat dipengaruhi menggunakan model pembelajaran Kooperatif TGT berbantu media Linktree dengan tingkat signifikansi (2-tailed) sebesar 0.000 < a= 0.05. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, Teams Games Tournament (TGT) yang didukung oleh media Linktree adalah alat yang hebat bagi para guru yang ingin menginovasi pembelajaran dan membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik.]]>
<![CDATA[Membangun Karakter Siswa Melalui Pembiasaan Budaya Sekolah ]]>
<![CDATA[Eka Henny Wijayanti]]>;
<![CDATA[Candra Dewi]]>;
<![CDATA[Fida Rahmantika Hadi]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pembanguan karakter siswa melalui pembiasaan budaya sekolah di sekolah dasar. Artikel ini menggunakan metode penelitian studi literatur yaitu mengumpulkan data dengan cara pengkajian pustaka dan pencatatan yang berkenaan dengantopik terkait. Hasil dari studi literatur ini adalah karakter siswa sekolah dasar dapat dibangun melalui budaya yang diterapkan disekolah. Budaya sosial membangun karakter seperti bersahabat, religious, cinta damai, jujur, peduli sosial. Budaya akademik membangun karakter seperti kreatif, mandiri, pekerja keras, gemar membaca.]]>
<![CDATA[Penanaman Nilai Karakter Masyarakat Melalui Kesenian Tari Remo Khas Kabupaten Jombang ]]>
<![CDATA[Salsabila Fadhilah Rosady]]>;
<![CDATA[Irfawidhiya Muta’aliya]]>;
<![CDATA[Endang Sri Maruti]]>;
<![CDATA[Asri Wahyu Lestari]]>;
<![CDATA[Rachmawati Galuh Tri Puspaningrum]]>;
<![CDATA[Nadia Angelina Margareta]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[: Penelitian ini difokuskan pada objek nilai karakter masyarakat melalui kesenian tari remo dari Kabupaten Jombang Jawa Timur. Melalui kesenian tarian tradisional yaitu tari remo dapat mencerminkan sikap atau tingkah laku maupun karakter masyarakat. dengan adanya tari remo maka masyarakat bisa menerapkan makna-makna filosofi yang terdapat pada tari remo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana nilai karakter yang ada pada tari remo kemudian mengetahui bagaimana makna nilai filosofi yang ada dalam tari remo untuk mewujudkan karakter yang baik pada masyarakat. Selain itu penelitian ini juga menerapkan peran penting tari remo ini dalam kehidupan masyarakat dan bagaimana cara masyarakat untuk meningkatkan nilai karakter tari remo ini dalam kehidupan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini yaitu menggunakan metode pendekatan kualitatif yang di mana metode pendekatan kualitatif ini dilakukan dengan studi literatur yang diambil dari beberapa sumber antara lain buku, jurnal, dan media. Dengan metode pendekatan kualitatif ini dapat dilakukan dengan studi pustaka yang di mana studi pustaka ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan artikel. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi masyarakat luas khususnya dapat menerapkan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam tari remo.]]>
<![CDATA[Analisis Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Lilik Listiarini]]>;
<![CDATA[Ibadullah Malawi]]>;
<![CDATA[Nur Samsiyah]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kecakapan berpikir kreatif yaitu bagian dari aspek 4C yang perlu untuk dikuasai siswa pada abad dua puluh satu. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menelaah model pembelajaran yang bisa membantu memupuk keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika jenjang sekolah dasar. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature review dengan cara mengambil artikel dari Google Scholar dengan estimasi waktu 2018 hingga 2024 sebanyak 7 artikel. Artikel yang diambil sesuai dengan permasalahan analisis model pembelajaran untuk meningkatkan kecakapan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika Sekolah Dasar. Berdasarkan artikel yang dikaji memberikan hasil bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Model Pembelajaran Pengajuan Dan Pemecahan Masalah (Jucama), Model Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (Savi), Model Rme (Realistic Mathematics Education), Model Brain Based Learning, Model Pembelajaran Treffinger, dan Model Project Based Learning dapat meningkatkan kecakapan berpikir kreatif matematis siswa.]]>
<![CDATA[Implementasi IPAS Kurikulum Merdeka Kelas IV DI SDN Getasanyar 3 ]]>
<![CDATA[Gilang Kristyan Yulianto Saputro]]>;
<![CDATA[Ibadullah Malawi]]>;
<![CDATA[Endang Sri Maruti]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi mata Pelajaran IPAS dalam kurikulum Merdeka dikelas IV di SDN Getasanyar 3. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif ini mengeksplorasi pengalaman guru dan kepala sekolah melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan dengan melakukan triangulasi dan melibatkan subjek sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah mampu melaksanakan kurikulum merdeka dengan baik namun ada beberapa hal yang menghambat jalannya kurikulum disekolah. Sekolah mengalami berbagai tantangan seperti kurangnya sarana prasarana, kurangnya pelatihan dan keterbatasan waktu dalam penerapannya. Selain itu kurikulum ini memberikan pengalaman baru bagi siswa, guru, dan kepala sekolah. Meskipun demikian sekolah memiliki peluang untuk memperbaiki impliementasi kurikulum merdeka dengan berbagai upaya.]]>
<![CDATA[Implementasi Model Accelerated Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD ]]>
<![CDATA[Sintya Indriasari Harnanti]]>;
<![CDATA[Fida Rahmantika Hadi]]>;
<![CDATA[Tiara Intan Cahyaningtyas]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang implementasi model pembelajaran Accelerated Learning untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa Sekolah Dasar (SD). Model Accelerated Learning diketahui memiliki keunggulan seperti lebih efektif dan efisien, meningkatkan waktu belajar, meningkatkan kerja sama antar siswa, dan ekonomis. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Accelerated Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan model Accelerated Learning memiliki kemampuan penalaran adaptif yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran biasa. Dengan demikian, model Accelerated Learning dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SD. Pendekatan ini secara alami menumbuhkan dorongan siswa untuk belajar lebih aktifdan lebih banyak lagi. Accelerated learning lebih mengutamakan hasil daripada metode atau proses. Pendekatan ini biasanya bersifat luwes, menggembirakan, memiliki banyak opsi, mementingkan kerjasama, multiindrawi. Salah satu metode belajar yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah accelerated learning. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penelitian kepustakaan menggunakan buku, naskah, artikel, dan dokumentasi lainnya.]]>
<![CDATA[Upaya Mengenalkan Macam-Macam Makanan Tradisional Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Model Pembelajaran CTL ]]>
<![CDATA[Juang Davyan Rhamandhira]]>;
<![CDATA[Parji Parji]]>;
<![CDATA[Heny Kusuma Widyaningrum]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Masih banyaknya siswa yang menyukai makanan atau jajanan khas barat seperti pizza, nugget, sosis, kenthucky, dan lain sebagainya. Siswa tidak mengetahui bahwa daerah tempat tinggalnya juga memiliki makanan tradisional khas Ponorogo yaitu Gethuk Golan. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk mengurangi kecintaan siswa terhadap makanan atau jajanan khas barat yaitu dengan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Proyek ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan makanan tradisonal dalam mengembangkan siswa menjadi pelajar pancasila. Proyek profil pelajar pancasila ini dilakukan pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Glinggang Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo dengan jumlah 12 siswa. Dari proses selama pelaksanaan kegiatan yang berjalan lancar, tertib dan hasil refleksi akhir siswa. Siswa mampu mendapatkan hal baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu bisa mengenal berbagai jajanan tradisional, bisa membuat jajanan tradisional sendiri, meraskan asiknya kerjasama yang baik dengan teman-temannya, serta siswa mampu menghargai hasil karya orang lain. Dilihat dari hasil refleksi diri, 90% siswa akan melestarikan makanan tradisional dengan mengenalkan makanan tradisional ke orang lain.]]>
<![CDATA[Pengembangan Media Strip Story pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V S ]]>
<![CDATA[Methal Jagad Kirey]]>;
<![CDATA[Raras Setyo Retno]]>;
<![CDATA[Naniek Kusumawati]]>
<![CDATA[ Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan media pembelajaran strip story terhadap motivasi belajar siswa kelas V pada mata Pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Purworejo 02 masih minimnya media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian jenis Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode penelitian ADDIE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V. Teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi, dokumentasi dan angket. Uji validitas pada media pembelajaran strip story l yang dikembangkan dilakukan oleh tiga ahli meliputi ahli media mendapatkan hasil sebesar 82% dengan kriteria sangat layak, ahli materi mendapatkan hasil sebesar 95% dengan kriteria sangat layak, dan ahli Bahasa mendapatkan hasil sebesar 82% dengan kriteria sangat layak. Respon dari guru kelas V mendapatkan hasil sebesar 92% dengan kriteria sangat layak dan respon siswa sebesar 88,5% dengan kategori sangat layak. Hasil evaluasi motivasi belajar siswa dengan skor 88,45% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran strip story pada mata Pelajaran IPA untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V “sangat layak” digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.]]>
