cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 270 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PROGRAM IbM KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA Livia Owen; Agus Sukmana; Benny Yong; Ivonne Martin; Liem Chin; Taufik Limansyah
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1796.02 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan salah satu tahapan dari program pengabdian masyarakat yangdilaksanakan oleh kelompok dosen dan mahasiswa jurusan Matematika UNPAR.Program ini berupa pelatihan dan pendampingan bagi komunitas ibu untuk belajarMatematika. Merujuk pada hasil PISA (Programme for International Student Assessment)tahun 2009 bahwa kemampuan siswa Indonesia pada umumnya buruk dalammenyelesaikan masalah Matematika. Kebanyakan siswa berpandangan bahwaMatematika sulit untuk dipelajari dan kurangnya dukungan orang tua untuk membantusiswa belajar. Berdasarkan kondisi tersebut, kami merancang program untuk membantupihak sekolah untuk memberdayakan para Ibu siswa supaya mereka dapat membantuputra-putrinya untuk belajar Matematika. Tujuan tersebut dapat dicapai bila terjalinkerjasama yang harmonis dan berkesinambungan antara tiga pihak yaitu: sekolah-­‐orangtua-­‐siswa. Bentuk program adalah pendampingan dan pelatihan kepada para ibu sambilmenunggu putra-putri mereka mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Tujuan penelitian iniadalah menyiapkan buku ajar Matematika untuk pelatihan dan pendampingan. Langkahpenelitian yang telah dilaksanakan adalah survei kebutuhan, menyusun kerangka danmembuat draf modul, uji validitas dari pakar, revisi, dan modul final. Hasil penelitianberupa bahan ajar yang terdiri dari 40 topik-topik esensial dalam Kurikulum Matematikasekolah dasar. Struktur bahan ajar untuk setiap topik dimulai dengan konsep, contoh soal,latihan, pembahasan, dan kunci jawaban. Buku ajar tersebut siap digunakan untukprogram tersebut.
Studi Hidrogenasi Minyak Biji Kapok dengan Katalis Pd/C untuk Bahan Baku Biodiesel Tedi Hudaya; Tatang Hernas Soerawidjaja; Liana Liana
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3142.55 KB)

Abstract

Bahan bakar yang saat ini sangat banyak digunakan sebagai sumber energi adalahbahan bakar minyak (BBM). BBM merupakan sumber daya tak terbaharui karena prosespembentukannya yang memakan waktu yang sangat lama. Untuk mengantisipasi terjadinyakrisis bahan bakar, perlu dikembangkan bahan bakar berbasis sumber daya yang dapatdiperbaharui, salah satunya adalah biodiesel. Bahan baku biodiesel yang potensial untukdikembangkan di Indonesia adalah minyak biji kapok (Ceiba pentandra). Namun biodieselyang berasal dari biji kapok ternyata bereaksi positif pada Uji Halphen, karena masihmengandung gugus siklopropenoid. Gugus siklopropenoid bersifat reaktif sehingga membuatbiodiesel menjadi kental (viscous) dan menimbulkan deposit yang menyebabkanpenyumbatan pada nozzle mesin/motor diesel.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi proses hidrogenasi yang cocokuntuk mengkonversi gugus siklopropenoid dalam minyak biji kapok. Penelitian dilakukandengan proses hidrogenasi perpindahan minyak biji kapok menggunakan larutan kaliumformat sebagai pendonor hidrogen. Katalis 5% palladium dengan penyangga karbon dibuatdan digunakan untuk mempercepat dan mendukung terjadinya proses hidrogenasi.Temperatur hidrogenasi dilakukan pada temperatur rendah agar reaksi polimerisasi gugussiklopropenoid tidak terjadi. Jumlah katalis Pd/C ditentukan agar proses hidrogenasi terjadidengan efisien, mengingat harga Palladium yang tinggi. Metode titrasi menggunakan reagenDurbetaki dilakukan untuk mengetahui konsentrasi gugus siklopropenoid sebelum dansetelah proses hidrogenasi.Proses hidrogenasi perpindahan dengan menggunakan larutan kalium format(KCOOH) 10M sebagai sumber hidrogen dapat mengkonversi gugus siklopropenoid yangterkandung dalam minyak kapok. Semakin lama proses hidrogenasi dilakukan, maka semakinbanyak gugus siklopropenoid yang terkonversi. Namun, minyak kapok memiliki suatubatasan dimana minyak tersebut akan berubah strukturnya akibat terjadinya reaksipolimerisasi. Dalam rentang percobaan yang telah dilakukan, proses hidrogenasi lebih baikdilakukan pada temperatur 55oC.
PERENCANAAN FASILITAS SOSIAL DAN PENDIDIKAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Rahadhian Prajudi Herwindo
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6876.34 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan bantuan keahlian teknis dalam bidang perencanaan tapak dan perancangan arsitektur bagi mitra kegiatan. Bantuan teknis ini berbentuk pemrograman fungsi dan perencanaan tata letaknya pada lahan. Perencanaan tersebut didukung pula dengan rancangan fisik untuk mewadahi fasilitas layanan pendidikan dan sosial bagi mitra kegiatan sebagai bantuan teknisMetode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui survey, diskusi, studi literatur dan referensi, yang dilanjutkan dengan perencanaan tapak, pemrograman fungsi dan perancangan arsitektur sesuai dengan kaidah keteknikan dan standard kerja profesi arsitek. Pendekatan akan berangkat dari data tentang kebutuhan fungsi dan ruang, besaran atau batasan dan karakteristik alamiah tapak yang dipilih, serta latar belakang budaya masyarakat di daerah di mana tapak berada.Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data- data primer dengan menggunakan data sekunder (studi tipologi, referensi, standard teknis, dan lain-lain) sebagai pelengkap atau pembanding. Sintesa dituangkan dalam bentuk rencana perletakan sirkulasi, fungsi dan massa bangunan serta rancangan arsitektur bagi tiap bangunan atau fasilitas yang diperlukan.
STUDI EKSPERIMENTAL KUAT GESER BALOK TERLENTUR DENGAN TULANGAN BAMBU GOMBONG Herry Suryadi; J Adhijoso Tjondro; Jeffrey Mario
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2010)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.455 KB)

Abstract

Beton merupakan suatu material yang memiliki kuat tekan yang cukup tinggi, namun lemah terhadap tarik. Untuk mencegah keruntuhan beton dalam hal tarik pada umumnya beton dipadukan dengan material yang memiliki kuat tarik yang tinggi sebagai tulangan. Untuk membuat beton bertulang salah satu material yang pada umumnya digunakan sebagai tulangan adalah baja yang memiliki kekuatan tarik yang tinggi, namun harga material baja tidaklah murah. Oleh karena itu untuk dapat mendapatkan beton bertulang yang relatif lebih murah, untuk bangunan rakyat di pedesaan, digunakan alternatif penggunaan tulangan bambu. Pada penelitian ini akan dimanfaatkan tulangan Bambu Gombong (Giganthocloa pseudoarundinacea) sebagai tulangan lentur maupun tulangan geser. Berdasarkan uji tarik bambu Gombong memiliki tegangan tarik ultimit sebesar 87.5 MPa. Pengujian kuat geser balok dilakukan pada balok berukuran 20 cm x 25 cm x 160 cm dengan dua buah konfigurasi pemasangan tulangan geser, yaitu pemasangan tulangan geser vertikal dengan dua buah kaki dengan jarak tumpuan sebesar 100 cm, dan tulangan geser bambu miring dan vertikal dengan dua buah kaki dengan jarak tumpuan 120 cm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) dengan dua pembebanan simetris (two point loading). Dari hasil pengujian, balok mengalami kegagalan pada beban simetris rata-rata P sebesar 54.5 kN pada balok dengan konfigurasi tulangan geser bambu vertikal, dan beban simertis rata-rata P sebesar 52.4 kN pada balok dengan konfigurasi tulangan geser miring dan vertikal. Dari penyebaran pola keretakan terlihat bahwa balok dengan konfigurasi tulangan geser vertikal mengalami kombinasi kegagalan lentur dan geser, dan balok dengan konfigurasi tulangan geser miring dan vertikal mengalami kegagalan lentur murni. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tulangan geser bambu vertikal dan miring memiliki kontribusi dalam meningkatkan kuat geser selain dari kuat geser dari beton sendiri. Dalam desain lentur kekuatannya harus direduksi dengan faktor reduksi lentur sebesar 0.52.Kata kunci: Kuat geser, tulangan geser, bambu Gombong.
Evaluasi Peraturan Pembelian Energi Terbarukan Pada Desa Peternak Sapi untuk Meningkatkan Keamanan Energi di Ciater, Subang Meity Martaleo; Catharina Badra Nawangpalupi; Loren Pratiwi; Yani Herawati
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.184 KB)

Abstract

Seiring dengan munculnya sumber-sumber energi terbarukan, antara lain biogas dan biomassa menyebabkan melimpahnya sumber penghasil tenaga listrik, sehingga PT PLN sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 4 Tahun 2012 perlu membeli lebih banyak kelebihan tenaga istrik. Kewajiban PT PLN (Persero) untuk membeli kelebihan tenaga listrik dari berbagai sumber mengakibatkan perlunya suatu evaluasi untuk menilai apakah kebijakan tersebut dapat diterapkan secara efektif. Desa Peternak Sapi Ciater sebagai salah satu sumber penghasil biogas harus mampu menghasilkan energi terbarukan untuk pemanfaatan bagi kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan penerangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi efektivitas regulasi untuk Desa Peternak Sapi Ciater. Kegiatan yang dilakukan difokuskan pada bagaimana regulasi dapat diimplementasikan secara teknis di desa dan seberapa efektif peraturan tersebut dapat diterapkan di masyarakat melalui dukungan pemerintah daerah. Beberapa peternak sapi di Desa Ciater, Subang telah memasang reaktor biogas (atau biodigester) dengan memanfaatkan kotoran sapi untuk sumber bahan bakar memasak. Para peternak juga telah menggunakan energi (dalam aplikasi terbatas) untuk sumber penerangan. Dari hasil survey, diketahui terdapat 194 orang peternak sapi perah. Namun, dari 194 orang peternak, hanya sekitar 95 orang yang menggunakan biodigester sebagai pengolah kotoran ternak. Banyaknya peternak yang belum mengaplikasikan teknologi biogas dikarenakan banyak faktor, antara lain biaya pembelian biodigester yang mahal dan kurangnya pemahaman mengenai biogas. Pengadaan instalasi biogas ini membutuhkan dana yang cukup besar. Para peternak harus menyediakan dana sekitar Rp 4.600.000,- hingga Rp 7.000.000,- untuk membangun 1 unit instalasi biogas dengan ukuran 4m3 – 6 m3. Kurangnya pemahaman para peternak disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan serta minimnya dukungan dari pihak pemerintah. Karakteristik peternak yang cocok untuk diberikan penyuluhan mengenai penggunaan biogas adalah peternak yang memiliki karakteristik jumlah anggota keluarga > 5 orang, jumlah sapi > 3 ekor, dan lama keanggotan KPSBU ≥ 5 tahun. Selain karakteristik peternak yang cocok untuk mengikuti program biogas ini, dilihat juga kelayakan pemasangan instalasi biogas dari aspek financial. Berdasarkan aspek finansial, program instalasi biogas in dianggap layak karena mampu mengurangi konsumsi atau pembelian sumber energi gas LPG untuk memasak dan sumber energi listrik PLN untuk penerangan. Selain pengurangan konsumsi sumber energi dari LPG dan PLN, instalasi biogas juga diharapkan mampu memberikan penghasilan tambahan bagi para peternak dengan penjualan pupuk kandang hasil pengolahan instalasi biogas.  
OPTIMASI RASIO TEPUNG TERIGU, TEPUNG PISANG, DAN TEPUNG UBI JALAR, SERTA KONSENTRASI ZAT ADITIF PADA PEMBUATAN MIE Judy Retti Witono; Angela Justina; Heidylia Stella Lukmana
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3185.146 KB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada diversifikasi pangan di Indonesia (dalam hal ini adalah mie)menggunakan alternatif bahan baku yang relatif murah dan tersedia berkelimpahan. Selaintepung terigu, akan digunakan tepung pisang dan tepung ubi jalar untuk substitusi parsial.Penelitian dimulai dengan analisis bahan baku (kadar karbohidrat, protein, serat, air, danabu); pembuatan mie dengan variasi rasio tepung terigu terhadap tepung campuran, variasijenis dan konsentrasi aditif (CMC dan xanthan gum). Produk mie dianalisis tekstur dan sifatfisiknya selama pemasakan (swelling index dan cooking loss). Faktor yang diamati adalahrasio dari tepung terigu dan campuran dan konsentrasi zat aditif. Sedangkan respon yangakan diamati adalah tingkat kekerasan mie, nilai swelling index, dan nilai cooking loss.Kondisi optimum ditentukan menggunakan standar mie di pasaran. Mie yang dianggapoptimum dianalisis karbohidrat, protein, serat kasar, abu, dan airnya. Hasil yang diperolehmenunjukan bahwa tepung pisang dan tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan bakupembuatan mie. Rasio tepung berpengaruh signifikan terhadap tingkat kekerasan mie, nilaiswelling index, dan nilai cooking loss mie kering. Sementara, konsentrasi zat aditif hanyaberpengaruh signifikan terhadap nilai cooking loss mie kering yang dihasilkan. Daripenelitian ini diharapkan dapat dikembangkan penelitian lanjutan dengan target modifikasipati sehingga tidak menggunakan tepung terigu sama sekali. Penelitian ini sendirimerupakan bagian dari penelitian besar dengan tujuan akhir bisa didapatkan re-assemblybaik di bidang pangan maupun non pangan.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI LABORATORIUM DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN Ignatius A Sandy; Oke Setiawan
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.241 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membentuk suatu sistem baku di Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan pada bagian inventaris laboratorium sehingga inventaris peralatan untuk setiap laboratorium dapat diatur dan dikelola dengan baik. Penelitian akan difokuskan pada bagian sistem informasi inventori laboratorium karena terjadi beberapa gejala masalah pada pelaksanaannya. Pengembangan sistem informasi untuk inventori laboratorium ini dilakukan dengan System Development Life Cycle yang telah dimodifikasi dengan nama Information Engineering. Dengan menggunakan metodologi tersebut, diharapkan inventori laboratorium dikelola menggunakan suatu sistem baku yang dapat selalu diawasi dan memberikan hasil yang optimal. Pada akhirnya, untuk membantu kelancaran sistem tersebut, maka diperlukan suatu perangkat lunak khusus yang memiliki fungsi untuk mengatur kegiatan tersebut dan memberikan hasil yang optimal.
PERANCANGAN TAMPILAN WEBSITE HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN EYE TRACKER USABILITY TESTING Ceicalia Tesavrita; Meity Martaleo; Kristiana Asih Damayanti; Devianatika Yuniari
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7339.524 KB)

Abstract

Semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa menggunakan berbagai teknologi informasi mendorong perubahan proses bisnis dari perusahaan. Salah satu dari aktivitas perusahaan yang banyak memanfaatkan sarana teknologi informasi adalah aktivitas promosi. Saat ini telah banyak perusahaan yang memasarkan produk mereka melalui webite dan berbagai media sosial seperti facebook, twitter dan berbagai media lainnya. Bisnis perhotelan merupakan salah satu jenis bisnis yang banyak memanfaatkan sarana website sebagai media promosi, informasi, dan juga interaksi dengan calon konsumen. Namun berdasarkan survei, didapatkan bahwa website hotel yang ada sekarang ini kebanyakan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen, dan seringkali tidak memperhatikan faktor kemampupakaian dari website tersebut. Hal-hal tersebut akan menyebabkan website menjadi tidak efektif.Usability adalah keadaan dimana sebuah produk atau jasa dapat digunakan sesuai keinginan pengguna tanpa kebingungan (Rubin & Chisnell, 2008). Beberapa atribut usability antara lain usefulness, efficiency, effectiveness, learnability, satisfaction, dan accessability. Dengan memenuhi seluruh atribut tersebut, rancangan website diharapkan dapat digunakan dengan mudah tanpa perlu pembelajaran khusus terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, akan digunakan juga teknologi eye-tracker untuk membantu mengidentifikasi pergerakan mata dari user. Dengan berdasarkan informasi tersebut, akan dapat diidentifikasikan peletakkan informasi dan layout website yang memudahkan user dalam menggunakan website tersebut.   
SINTESIS LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL PADA GEDUNG RESTAURAN ‘HALLO SURABAYA’ DI SURABAYA Bachtiar Fauzy; Purnama Salura; Agnes Kurnia
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2148.184 KB)

Abstract

Pada kurun waktu setelah tahun 1900-an, perkembangan arsitektur kolonial Belanda yang dikembangkan merupakan bentuk dengan ciri bentuk modern yang berkembang pada saat itu di Eropa dan telah disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia. Terjadi penyesuaian antara bentuk arsitektur modern dengan kondisi iklim tropis Indonesia dengan kondisi budaya masyarakat setempat (Handinoto, 1996).Penelitian ini berkenaan dengan Sintesis Langgam Arsitektur Kolonial Pada Gedung Restauran „Hallo Surabaya‟ di Surabaya ini yang akan berpumpun pada penelitian yang bersifat deskriptif-analitis dan interpretatif, berlandas pada bukti empiris lapangan yang ditemukan dalam kasus studi, yang ditentukan berdasarkan tingkat paparan (exposure) terhadap pengaruh budaya dan arsitektur lokal dan non lokal (pendatang).Hasil dari penelitian ini dapat diketahui sejauh mana ekspresi langgam arsitektur yang dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya dan arsitektur Kolonial berdasarkan konsep yang melandasinya, disamping itu dapat mengungkap seluruh hubungan yang terjadi antara sosok bentuk arsitektur dan elemen serta ornamen yang melekat pada bangunan serta dapat mengetahui ciri, karakteristik dan identitas arsitektur pada bangunan kasus studi.Kata Kunci : Sintesis, langgam, arsitektur kolonial, hallo surabaya.
EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN DARI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) YIP Arry Miryanti; Lanny Sapei; Kurniawan Budiono; Stephen Indra
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6022.239 KB)

Abstract

Pemanfaatan limbah kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L) hingga saat ini masih terbataspada penyamakan kulit, pewarnaan tekstil dan obat tradisional. Namun, kulit buah manggis jugasebenarnya kaya sekali akan senyawa antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatanmanusia dan potensi ini belum dimanfaatkan secara luas. Oleh karena itu proses ekstraksiantioksidan dari kulit buah manggis perlu dikaji lebih lanjut. Tujuan penelitian adalah mengetahuipengaruh jenis pelarut, temperatur dan rasio umpan terhadap pelarut (F:S) dalam proses ekstraksiantioksidan yang terdapat pada kulit buah manggis terhadap aktivitas antioksidan. Jenis pelarutyang digunakan antara lain metanol, methanol-air (9:1) dan air. Sedangkan temperaturdivariasikan dari temperatur kamar, 35oC, dan 45oC serta variasi rasio F:S yang dipilih adalah1:7, 1:10, 1:15. Kulit buah manggis dikecilkan ukurannya dan kadar airnya dikurangi hingga ± 8-10%. Setelah itu dilakukan penelitian pendahuluan untuk penentuan waktu proses ekstraksi yangdianggap dapat mewakili lamanya waktu ekstraksi pada penelitian utama. Proses ekstraksipenelitian pendahuluan dilakukan pada temperatur kamar dengan pelarut air dan rasio F:S = 1:7.Karakteristik senyawa antioksidan yang terdapat pada ekstrak diuji lebih lanjut menggunakan ujifitokimia, FTIR, dan GC-MS. Di samping itu aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metoderadikal bebas stabil DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) yang ditunjukkan oleh nilai EC50(konsentrasi antioksidan yang mampu memberikan peredaman radikal bebas sampai 50%).Variabel proses hasil penelitian yang terbaik adalah ekstraksi antioksidan dengan pelarut metanol,temperatur 35oC dan rasio F:S=1:15, dengan nilai rendemen dan EC50 berturut-turut sebesar17,91% dan 8,667. Rancangan faktorial 3 faktor menunjukkan hanya jenis pelarut dan temperaturekstraksi yang berpengaruh terhadap nilai EC50. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak kulitbuah manggis positif terhadap uji flavonoid dan polifenol, sedangkan hasil uji FTIR menunjukkanadanya gugus C=C, O-H, C-O dan cincin aromatik. Hasil uji GC-MS menunjukkan adanyasenyawa asam heksadekanoat, asam oleat dan katekin pada ekstrak kulit buah manggis. Senyawaxanthone yang merupakan antioksidan terbesar yang terdapat di kulit buah manggis tidakterdeteksi yang kemungkinan besar disebabkan karena bentuknya yang masih berupa senyawakompleks glikosida dan belum terhidrolisis.Kata kunci : kulit buah manggis, ekstraksi, antioksidan, DPPH, FTIR, GC-MS, fitokimia

Page 5 of 27 | Total Record : 270