cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
Pengembangan bahan ajar bahasa Sasak berbasis high order thingking skills Taufiqqurrahman Taufiqqurrahman; Mohammad Efendi; Sulton Sulton
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 2, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective is to produce and test the feasibility of textbooks based Sasak language thingking high order skills for junior high school students. The model used is a model development Dick, Carey & Carey until the ninth stage. The product development is validated by subject matter experts with the level of validity 73%, media expert with a degree of validity of 84%, a learning design with a level of validity 90.4%, individual testing with a level of validity to 68%, small group trial with a level of validity 82% and test field trials with a validity rate of 89% with a very worthy qualification does not need revision.Keywords: Development of Learning Material, Language Sasak, High Order Thingking Skills http://dx.doi.org/10.17977/um022v2i12017p015
Resureksi perspektif holistik melalui pembelajaran ilmu pengetahuan sosial Daya Negri Wijaya
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 1, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.552 KB)

Abstract

The teaching of social studies is often realized by the student as a confusing subject. This is common considering the students’ holistic point of view. The holistic view could open the comprehensive perspective or the impartial perspective. If the teaching is run by partial perspective but the students’ way of thinking seems to be holistic; therefore it will be happened a confusing teachers and students in the context of teaching and learning process. This article wants to re-vitalize the holistic view in social studies teaching. Therefore, this article will focus on the implementation of holistic perspective in planning, acting, and evaluating social studies teaching.Keywords: social studies teaching, holistic, resurrection, social scientist http://dx.doi.org/10.17977/um022v1i22016p107
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap hasil belajar IPS Wijayanti Lidia; Nanis Hairunisya; Imam Sukwatus Sujai
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.958 KB)

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan pembelajaran talking stick. Rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest-Only Control Group design. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 348 siswa. Teknik pengambilan sampling menggunakan cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan Sampel dua kelas. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan Uji Independent Sample Ttest dengan menggunakan bantuan SPSS 21.0. Hasil analisis data uji regresi sederhana yaitu thitung > ttabel, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMPN 1 Karangrejo ditunjukkan dengan perolehan thitung4,448> ttabel 2,042. Hasil analisis data uji independent sample t test yaitu thitung> ttabel, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMPN 1 Karangrejo ditunjukkan dari perolehan thitung2,363>ttabel1,990.DOI: 10.17977/um022v3i22018p081
Arsitektur rumah adat Sonaf Bikomi-Sanak pada masyarakat Maslete Kabupaten Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur Mario Yosef Kabosu; Hermanu Joebagio; Susanto Susanto
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.94 KB)

Abstract

Sonaf Bikomi-Sanak merupakan salah satu wujud hasil kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat  Maslete yang bertahan hingga saat ini. Arsitektur rumah adat  Sonaf Bikomi-Sanak dikatakan sebagai salah satu arsitektur tradisional sebab bentuknya ditularkan secara turun temurun dari generasi ke generasi, sebagaimana bentuk  arsitektur bangunannya sangat melekat dengan situasi masyarakat Maslete dan lingkungan sekitarnya. Di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi tidak menuntut masyarakat Maslete untuk merubah bentuk bangunan arsitektur rumah adatnya tetapi justru masyarakat tetap mempertahankan keaslian arsitektur bangunan rumah adat Sonaf Bikomi-Sanak. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui proses wawancara dan observasi.DOI: 10.17977/um022v3i22018p109
Peran KUD dalam pemberdayaan ekonomi penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo Khofifatu Rohmah Adi; Fatiya Rosyida
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.858 KB)

Abstract

Kesejahteraan masyarakat merupakan cita-cita bangsa yang juga termaktub secara jelas dan tersurat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Sejatinya untuk mencapai kesejahteraan tersebut perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah selaku penguasa berperan dalam membuat kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya. Ironisnya kesenjangan banyak terlihat sebagaimana ditunjukkan oleh Gini ratio pada maret 2014 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Konsep ekonomi rakyat menjadi solusi dari pemikiran Bung Hatta, yakni dimana semua ekonomi yang dapat diterapkan dengan prinsip dari, oleh, dan untuk rakyat. Selaras dengan pemikiran ini lahirlah koperasi. Penelitian ini akan mendiskusikan bagaimana peran koperasi bagi penambang minyak tradisional di desa Wonocolo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. koperasi sebagai suatu badan yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah sebagai wadah dalam pengelolaan sumur tua sehingga SDA dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi Negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh koperasi sumber pangan melalui fasilitas modal  dan sebagai wadah bagi masyarakat sekitar lokasi sumur tua untuk dapat memanfaatkan sumur tua sebagai sumber pendapatan.DOI: 10.17977/um022v3i22018p081
Internalisasi nilai karakter gotong royong dalam pembelajaran IPS untuk membangun modal sosial peserta didik Eko Prasetyo Utomo
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.741 KB)

Abstract

Gejala memudarnya modal sosial seperti kepercayaan, toleransi, kerjasama, solidaritas, gotong royong, dan musyawarah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Tujuan penelitian ini adalah menggali proses dan makna internalisasi nilai karakter gotomg royong dalam pembelajaran IPS. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan obeservasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai karakter gotong royong diinternalisasikan dalam tiga tahap yaitu 1) transformasi; 2) transaksi; dan 3) transisternalisasi nilai. Proses internalisasi nilai karakter gotong royong dalam pembelajaran IPS melalui mediator keteladanan guru dan pengalaman belajar secara langsung melalui model pembelajaran, metode pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi pembelajaran. Perilaku berkarakter gotong royong yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah oleh peserta didik yaitu kerjasama, diskusi pemecahan masalah, tolong menolong, anti diskriminasi, dan anti kekerasan. Internalisasi nilai karakter gotong royong dalam pembelajaran IPS sangat penting dilakukan untuk mambangun modal sosial peserta didik di era globalisasi sekarang ini.DOI: 10.17977/um022v3i22018p088
Pola plan mahasiswa jurusan sejarah Universitas Negeri Malang dalam KPL (Kajian dan Praktik Lapangan) II berbasis lesson study di Kota Malang Alfia Hasanah; Mashuri Mashuri; Indah Wahyu Puji Utami
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.469 KB)

Abstract

This research purpose is to explore how history initial teachers plan their lesson for lesson study during the KPL (internship) on 8 schools in Malang. 22 subjects were observed and interviewed by researchers during the research. This research found that there are two patterns of planning conducted by the history initial teachers during their internship for their lesson study. First, the lesson plans were made collaboratively. Second, the lesson plans were made individually.DOI: 10.17977/um022v3i22018p069
Internalisasi nilai-nilai relief Candi Penataran dalam pembelajaran sejarah untuk menumbuhkan kesadaran budaya Achmad Pandu Septiawan; Leo Agung; Djono Djono
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.512 KB)

Abstract

Kebudayaan adalah jati diri bangsa untuk membangun kejayaan peradaban dalam sebuah negeri. Melalui kebudayaan generasi muda diharapkan untuk mampu menghargai harkat dan martabat bangsa serta mengetahui perjalanan sejarah yang telah dilewati oleh negeri ini. Namun dalam kenyataanya kesadaran budaya dari para generasi muda sudah mulai tergerus arus globalisasi, hal ini membuat kebudayaan di dalam negeri mulai menurun daya tariknya. Fenomena kesadaran budaya yang mulai menurun saat ini disebabkan oleh kurangnya penanaman pendidikan karakter di dalam sistem pendidikan Indonesia. Pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah diperlukan untuk menguatkan jati diri bangsa melalui kebudayaan untuk menghadapi dampak negatif dari arus globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memasukkan nilai-nilai yang ada pada relief candi penataran dalam pembelajaran sejarah. 2) Menumbuhkan kesadaran budaya melalui nilai-nilai relief candi Penataran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Relief-relief yang terdapat di candi Penataran antara lain mengisahkan cerita tentang Sri Tanjung, Sang Setyawan, Bubuksah Gagangaking, Ramayana, Kresnayana dan hewan-hewan atau fabel. Dalam relief tersebut sarat akan kandungan nilai religius, jujur, tolerasi, kerja keras dan tanggung jawab yang dapat dimasukan ke dalam pembelajaran sejarah untuk menambah pengetahuan generasi muda tentang warisan kebudayaan dari para leluhur di masa lalu. Upaya dalam menumbuhkan kesadaran budaya generasi muda adalah: 1) Pengetahuan akan adanya berbagai kebudayaan suku bangsa yang masing-masing mempunyai jati diri beserta keunggulan-keunggulanya, 2) Sikap terbuka untuk menghargai dan berusaha memahami kebudayaan suku-suku bangsa di luar suku bangsanya sendiri, 3) Pengetahuan akan adanya riwayat perkembangan budaya di berbagai tahap masa silam, 4) Pengertian di samping merawat dan mengembangkan unsur-unsur warisan budaya, kita sebagai bangsa Indonesia yang bersatu juga sedang mengembangkan sebuah kebudayaan baru, yaitu kebudayaan nasional.DOI: 10.17977/um022v3i22018p095
Peran nilai “Trihitakarana” kearifan lokal Suku Tengger dalam kelangsungan konservasi Ranu Pani Reva Fadul Presilia; Fitra Arief Syaviar; Najatul Ubadati; Sumarmi Sumarmi
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.783 KB)

Abstract

Konservasi dilakukan untuk mencegah kerusakan terjadi secara terus-menerus. Perlu dilakukan upaya mengembalikan kondisi konservasi agar keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem tetap sustainable. Masyarakat Suku Tengger memiliki keunikan pola sosial budaya terkait dengan perilaku positif masyarakat dalam tindakan pemanfaatan ruang dan lingkungan. Kearifan lokal dalam pemanfaatan ruang dan upaya pemeliharaan lingkungan. . Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kondisi Ranu Pani yang mengalami degradasi akibat pengelolaan lingkungan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif . Lokasi penelitian dilakukan di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi literasi. Analisis berupa analisis deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Harapan dari penelitian ini yaitu sebagai penentuan langkah pengembalian kondisi Ranu Pani sesuai kaidah konservasi. Sehingga masyarakat sekitar di wilayah tersebut dapat menjaga kelestarian ekosistem Ranu Pani.Kata Kunci : Fenomenologi ,Konservasi, Kearifan Lokal, Trihitakarana.DOI: 10.17977/um022v3i22018p076
Media buku bergambar dalam mengenalkan sapaan kekerabatan Bahasa Minang pada remaja Nagari Duo Koto Aida Sumardi; Ahmad Fadly
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 3, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.168 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh mulai pudarnya penggunaan sapaan kekerabatan bahasa Minang di kalangan remaja. Remaja nagari duo koto cendrung menggunakan sapaan keekerabatan berbahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat pada penggunaan kata sapaan kekerabatan di lingkungan keluarga. Dengan membuat buku bergambar sapaan kekerabatan bahasa Minang ini diharapkan remaja sebagai generasi penerus suku Minangkabau memahami pentingnya bahasa Minang terus dipertahankan dan dikembangkan. Tujuan penelitan ini adalah untuk (1) Membuat media buku bergambar dalam mengenalkan  sapaan kekerabatan bahasa Minang pada remaja (2) Mengetahui respon remaja terhadap buku bergambar sapaan kekerabatan bahasa Minang sebagai sarana untuk munumbuhkan rasa cinta dan bangga remaja terhadap bahasa Minang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan R & D yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg and Gall untuk menghasilkan produk tertentu. Produk baru yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah buku bergambar budaya dan adat pakaian Minangkabau dalam mengenalkan sapaan kekerabatan bahasa Minang pada remaja. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan angket. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data analisis kebutuhan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti. Angket digunakan untuk memperoleh baik tidaknya pembuatan media ini untuk bahan bacaan remaja. Hasil penelitian ini adalah produk yang dibuat berupa buku bergambar dengan warna dan gamabar yang menarik perhatian remaja. Selain itu, gambar yang ditampilkan juga berhubungan dengan adat dan budaya Minang. Selain itu, berdasarkan validasi ahli materi 86.66 %, ahli media 80.95%, dan respon remaja 82.75% buku bergambar sangat baik digunakan untuk bahan bacaan remaja Nagari Duo Koto dalam memahami sapaan kekerabatan bahasa Minang.DOI: 10.17977/um022v3i22018p103

Page 5 of 11 | Total Record : 104