Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Analisis Bentuk Kemandirian Anak Usia 6-8 Tahun Ditinjau dari Status Pekerjaan Orangtua sebagai Buruh Pabrik Akhmad Veriawan; Erik Aditia Ismaya; M. Syafruddin Kuryanto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.727 KB)

Abstract

Kemandirian dapat berkembang jika anak diberi kesempatan untuk latihan sejak dini. Peran orang tua sangat mempengaruhi kemandirian anak. Anak usia 6-8 tahun yang diasuh langsung oleh orangtuanya kurang mandiri daripada anak yang orangtuanya bekerja buruh pabrik. Masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk kemandirian anak usia 6-8 tahun dan apa saja faktor yang mendorong dan menghambat kemandiriannya. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk kemandirian, faktor pendorong dan penghambat kemandirian anak. Kemandirian merupakan perilaku individu yang mampu berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Anak usia 6-8 tahun yaitu anak yang sedang berkembang dalam mengontrol emosi. Orang tua buruh pabrik merupakan ayah atau ibu yang bekerja sebagai buruh yang terlatih dan sudah mendapatkan pendidikan keterampilan. Pendekatan penelitian adalah kualitatif studi kasus. Subjek penelitian: 3 anak usia 6-8 tahun dan orang tua buruh pabrik Desa Gribig RT 01 RW 05 Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi dan wawancara. Keabsahan data: triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis data Robert K. Yin (2009) yaitu penjodohan pola, eksplanasi data, dan analisis deret waktu. Hasil penelitian membuktikan bahwa bentuk kemandirian anak usia 6-8 tahun diantaranya yaitu memiliki kemampuan memilih, kreatif, inisiatif, bertanggungjawab, menahan diri, membuat keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah. Faktor pendorong kemandirian anak yaitu kesehatan fisik dan mental, urutan anak, stimulasi keluarga dan pengalaman anak. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu penerapan disiplin yang tidak tegas dan sikap keluarga yang terlalu menyayangi anak sehingga menjadi manja. Hendaknya orang tua melatih, mengembangkan dan mengapresiasi bentuk kemandirian anak. Sedangkan, anak hendaknya berusaha dan mempunyai kesadaran untuk berbuat mandiri.