Raden Arief Setyawan
Departemen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

Published : 102 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI CO PADA EMISI HASIL PEMBAKARAAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS KOMUNIKASI LoRa Sx 1278 Gagas Wijaksana Nugraha; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Teknologi komunikasi nirkabel atau yang biasa disebut wireless merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah komunikasi tanpa menggunakan kabel. Teknologi nirkabel yang digunakan saat ini seperti wi-fi, Bluetooth, dll. Penggunaan teknologi nirkabel ini dapat mempermudah pekerjaan manusia apabila dimanfaatkan secara maksimal. Akan tetapi, masyarakat masih banyak yang belum  paham bagaimana cara memanfatkan teknologi ini untuk mempermudah pekejaan mereka. Oleh karena itu penulis berusaha merancang sebuah alat yang dapat berguna bagi teknisi di bengkel untuk mengetahui kadar CO dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Alat yang dirancang ini berfungsi untuk mengetahui kadar CO dari emisi gas buang kendaraan bermotor dengan komunikasi LoRa Sx-1278 sebagai modul komunikasi wireless. Bagian-bagian dari alat ini terdiri dari microcontroller, Sensor CO (Mq-7), modul LoRa Sx-1278, dan LCD 2x16. Sensor CO membaca nilai CO dari emisi gas buang kendaraan bermotor yang kemudian diproses oleh microcontroller. Selanjutnya, data pembacaan sensor yang telah diproses oleh microcontroller dikirim melalui LoRa transmitter ke LoRa receiver untuk ditampilkan di LCD 2x16 agar dapat dilihat hasil pembacaannya. Dari hasil pengujian, alat dapat bekerja dengan baik. Setelah dibandingkan dengan alat acuan yang dipakai yaitu stargas 898, nilai error rata-rata yang didapatkan adalah 4.32%. Alat yang dirancang sudah dapat membaca nilai kadar CO dari 0-2118 ppm. Untuk proses pengiriman data menggunakan LoRa Sx-1278, data dapat diterima seluruhnya tanpa kehilangan satupun data dari rentang jarak 0-300 meter. Kata kunci : wireless, microcontroller, Sensor CO, Emisi gas buang kendaraan bermotor, LoRa Sx-1278, pengiriman data, kadar CO ABSTRACT Wireless communication technology or commonly called wireless is a technology that allows communication without using a cable. The wireless technology used today is Wi-Fi, Bluetooth, etc. The use of wireless technology can facilitate human work if utilized optimally. However, many people still do not understand how to use this technology to facilitate their work. Therefore the author tries to design a tool that can be useful for technicians in the workshop to determine CO levels of motor vehicle exhaust emissions. This tool is designed to determine CO levels of motor vehicle exhaust emissions with LoRa Sx-1278 communication as a wireless communication module. Parts of the tool consist of microcontroller, sensor CO (Mq-7), LoRa module Sx-1278, and 2x16 LCD. CO sensors read CO values ​​from motor vehicle exhaust emissions which are then processed by a microcontroller. Furthermore, the sensor readings data that have been processed by microcontroller are sent through LoRa transmitter to LoRa receiver to be displayed on LCD 2x16 in order to be able to see the reading result. From the test results, the tool can work well. After comparison with the reference tool used is stargas 898, the average error value obtained is 4.32%. The designed device can read CO level values ​​from 0-2118 ppm. For the process of sending data using LoRa Sx-1278, the data can be received entirely without losing any data from a range of 0-300 meters. Keyword : wireless, microcontroller, CO Sensor, motor vehicle exhaust emissions, LoRa Sx-1278, data transmission, CO levels.
RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN IKAN NILA OTOMATIS BERDASARKAN PEMILIHAN WAKTU DAN BERAT DENGAN PEMANTAUAN MENGGUNAKAN NRF24L01 Mohammad Alif Robby Gani; Raden Arief Setyawan; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan nila merupakan komoditi yang berprospek cerah karena memiliki harga jual yang tinggi sehingga ikan nila sangat cocok dikonsumsi oleh masyarakat dengan gizi yang melimpah. Hal inilah yang dihadapi pembudidaya proses budidayanya, yaitu biaya perawatan mahal dan batasan manusia dalam kurang tepat saat pekerja memberi pakan untuk ikan serta sulitnya pemantauan dalam pemberian pakan ikan. Salah satu cara untuk mengatasi membuat suatu alat yang dapat memberi pakan ikan nila secara otomatis pengganti tenaga manusia. Alat pengendali utama yang digunakan adalah Arduino Mega 2560. Aktivitas-aktivitas berupa penjadwalan pemberian pakan ikan dapat diatur, pengeluaran berat pakan ikan dapat diatur dan pemantahuan pemberian pakan dapat diketahui. Sensor HCSR04 digunakan sebagai apakah pakan masih ada atau sudah habis dilengkapi dengan alarm Buzzer dan sensor Load Cell digunakan sebagai mengukur berapakah pakan akan dikeluarkan untuk pemberian pakan pemberitahuan dilengkapi dengan visualisai bunyi Buzzer. Alat ini juga dilengkapi dengan pemantahuan menggunakan NRF24L01 untuk mengirimkan data berapakah berat yang dikeluarkan. Dengan adanya alat ini, pembudidaya ikan nila dapat  meningkatnya produksi panen karena berkurangnya biaya perawatan berat pemberian pakan yang dikeluarkan, waktu pemeliharaan pun menjadi lebih efisien dan pemantahuan pengeluaran pakan dapat dipantau. Kata Kunci – Arduino Mega 2560, HCSR04, Load Cell, Ikan Nila, Buzzer
PERANCANGAN SENSOR KONDUKTIVITAS DENGAN TEKNOLOGI FILM TEBAL (THICK FILM) Nano Bagus Septyanto; Muhammad Julius St.; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.614 KB)

Abstract

Sensor konduktivitas bekerja sebagai alat ukur daya hantar listrik (konduktivitas) suatu fluida. Sebagai contoh dalam dunia industi alat ini beperan penting dalam kelancaran proses, oleh karenanya ia harus dapat mengukur, mengontrol, mendeteksi dan menganalisa suatu input dengan baik dan benar. Saat ini sensor konduktivitas konvensional memiliki dimensi yang relatif besar, dan dengan harga yang cukup mahal. Berbagai usaha telah dilakukan untuk miniaturisasi sensor konduktivitas dengan menggunakan teknologi monolitik dan teknologi film tanpa mengubah fungsinya agar dapat lebih menghemat ruang dan biaya. Oleh karena itu teknologi film merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah diatas.Hasil pengujian untuk pengukuran molaritas larutan tertentu selam 60 menit secara kontinyu, maka terlihat sering terjadi perubahan beda potensial atau berfluktuasi yang meskipun tidak terlampau jauh berbeda (maksimum fluktuansi sebesar ± 1,3% volt).Kata kunci : Teknologi Film Tebal,Sensor Konduktivitas,Sesnitivitas Sensor.
Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Samuel Aji Sena; Adharul Muttaqin; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.741 KB)

Abstract

Arduino adalah sebuahplatform untuk melakukan komputasi fisisberbasis mikrokontroler. Beberapa sensordapat dihubungkan pada input arduino danaktuator dapat dihubungkan pada outputsehingga membentuk suatu sistem. Saat iniarduino sudah banyak digunakan sebagairemote system melalui jaringan komputernamun karena keterbatasan sumber dayayang dimiliki arduino akan sangat sulituntuk membuat sebuah sistem yangoptimal.Skripsi ini membahas perancangandan pembuatan application programminginterface server yang berfungsi sebagaijembatan antara aplikasi dan arduino padajaringan komputer atau internet sehinggadapat memudahkan pemrogram untukmembuat aplikasi dan meringankan kerjaarduino. Protokol yang digunakan olehaplikasi untuk berkomunikasi dengan serveradalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol)sedangkan protokol yang digunakan olehserver untuk berkomunikasi denganarduino adalah TCP (Transmission ControlProtocol). Fungsi-fungsi yang dapatdilakukan oleh server adalah fungsi-fungsiinput dan output.Dari hasil pengujian semua fungsiinput dan output dapat dilakukan. Padapengujian dengan menggunakan satu buahrequest, total waktu rata-rata yangdibutuhkan untuk melakukan satu operasiadalah 14,8 ms. Dalam hal ini sistem dapatberjalan dengan baik dan memilikiperforma yang cukup bagus karena delaysistem tidak akan dirasakan pengaruhnyaoleh client.
RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU LINGKUNGAN PERTANIAN DENGAN KONSUMSI DAYA RENDAH James Christianto; Raden Arief Setyawan; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan makanan dalam hal persediaan dan kualitas semakin meningkat. Petani harus bekerja lebih untuk memenuhi kebutuhan. Tenaga kerja, waktu, dan perubahan iklim merupakan masalah utama yang mempengaruhi hasil produksi. Pemakaian teknologi harus dimaksimalkan untuk menyeimbangkan ketersediaan dengan permintaan. Alat pemantau sistem pertanian dapat membantu meningkatkat kulitas dan jumlah produksi. Alat pemantau dirancang memiliki sensor untuk membaca kondisi kadar air tanah, intensitas cahaya, suhu dan kelembaban udara. Selain itu alat ini mampu mengirimkan data secara nirkabel dan mengonsumsi daya rendah. Agar konsumsi daya yang digunakan rendah, alat dirancang dengan dua mode, yaitu aktif dan sleep. Saat alat dalam mode aktif, alat akan membaca, mengolah dan mengirim data. Sedangkan pada sleep mode, alat tidak melakukan pemrosesan data. Dengan demikian, kondisi pertanian dapat dipantau dari jauh dan alat pemantau dapat beroperasi dalam jangka yang panjang. Kata kunci— sistem pertanian, sensor, nirkabel, konsumsi daya rendah. Abstract Food needs in terms of supply and quality are increasing. Farmers must work more to fulfill human needs. Labor, time and climate change are the main problems that affect production. The use of technology must be maximized to balance availability with demand. Agricultural system monitoring device can help increase production and quantity of production. The monitor is designed to have sensors to read soil moisture, light intensity, temperature and humidity. In addition, this device is able to transmit data wirelessly and low power consumption. In order to reach low power consumption, the device is designed in two modes, namely active mode and sleep mode. When the device is in active mode, the device will read, process and send data. While in sleep mode, the device does not do processing any data. Therefore, the condition of agriculture can be monitored remotely and monitoring device can operate in the long term. Keyword— agricultural system, sensor, wireless, low power consumption.
ANALISIS PENGARUH INTERFERENSI ANTAR ACCESS POINT IEEE 802.11B/G/N DENGAN VARIASI CHANNEL OFFSET Sepvicho Prima Putra P.; Ali Mustofa; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Access point merupakan pe-rangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi. Wi-Fi menggunakan standar IEEE 802.11b/g/n yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan 14 channel. Pemilihan 3 channel non-overlapping diperlukan untuk access point yang berada pada area yang sama agar tidak terjadi interferensi. Interferensi menyebabkan kinerja access point dapat terganggu dan kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian secara eksperimen tentang pengaruh interferensi antar access point IEEE 802.11b/g/n terhadap channel offset. Parameter kinerja yang diamati adalah throughput, jitter, dan packet loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa channel offset dapat mempengaruhi performansi aceess point IEEE 802.11b/g/n. Access point IEEE 802.11n. merupakan access point pengganggu terbesar. Hal ini dibuktikan pada channel offset 22 MHz, IEEE 802.11b memiliki throughput sebesar 317,33 kbps, jitter sebesar 82,1826 ms, dan packet loss sebesar 29,52%. Sedangkan IEEE 802.11g memiliki throughput sebesar 153,58 kbps, jitter sebesar 205,904 ms, dan packet loss sebesar 19,431%. Begitu pula interferensi sesama IEEE 802.11n memiliki throughput sebesar 26368,91 kbps, jitter sebesar 1,7645 ms, dan packet loss sebesar 5,644%. Kata Kunci – Interferensi, Wi-Fi, IEEE 802.11b/g/n, Channel Offset, QoS.
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI PENCEMARAN SUNGAI BERTENAGA SURYA BERBASIS IOT Firhan Bagus Adji; Raden Arief Setyawan; Angger Abdul Razak
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (2017), Indonesia memiliki total potensi sumber daya air seluas 3.900.000.000.000 m3 dengan 691.300.000.000 m3 berhasil dikelola. Dengan wilayah sumber daya air (SDA) yang sangat luas dan penuh dengan potensi sumber daya sungai, tidak heran jika banyak sungai di Indonesia belum terkelola dengan baik karena kurangnya perhatian dari masyarakat sekitar. Berdasarkan uraian diatas, perlu adanya dukungan dan inovasi terkait tindakan preventif yang dapat mengurangi polusi pada sungai. Teknologi microcontroller atau komputer mikro yang penulis tawarkan, dapat dipasang dengan sensor dan pemancar sinyal, sehingga dapat digunakan untuk memonitor kondisi sungai secara real-time, nirkabel dan dapat diintegrasikan dengan internet dan smartphone yang disebut dengan teknologi IoT. Oleh karena itu, terkait fungsi microcontroller sebagai alat monitoring, penulis berencana membuat proyek inovasi alat pendeteksi lokasi pencemaran sungai yang diharapkan dapat menjadi solusi yang menjadi benang merah bagi permasalahan yang berdasar pada sungai saat ini. Kata Kunci – sungai, sensor, mikrokontroler, IoT, pemantauan Abstract According to data from Ministry of Public Works and Housing (2017), Indonesia has a total potential of water resources covering an area of 3.900.000.000.000 m3 with 691.300.000.000 m3 succesfully managed. With the water resources area (SDA) which is very broad and full of potential, it is not surprising that many rivers in indoenesia have not been well managed duet o lack of attention from the surrounding community. Based on description above, there is a need for support and innovation related to preventive measure that can reduce the damage to the river. Microcontroller or microcomputer technology that the author offers, can be installed with sensors and signal transmitters, so that it can be used to monitor river condition in real time, wireless and can be integrated with internet and smartphones. This is called IoT technology. Therefore, related to the function of the microcontroller as a monitoring device, the authors plan to make an innovative project to detect river damage locations that are expected to be a solution for problems based on the river at this time. Keyword – river, sensor, microcontroller, IoT, monitoring
RANCANG BANGUN ROBOT OMNI WHEEL PENGIKUT DINDING Brian Reza Kawalta Tarigan S.; Ponco Siwindarto; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia merupakan divisi dimana robot memiliki misi mencari dan memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu rumah. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat dinyatakan sebagai pemenang. Sehingga diperlukan sebuah mekanik yang dapat bermanuver dan bernavigasi dengan cepat. Dalam penelitian ini robot  Omni Wheel yang diciptakan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 dengan spesifikasi dimensi robot yakni panjang 21 centimeter, lebar 23 centimeter, dan tinggi 17 centimeter dengan menggunakan roda sebagai penggeraknya. Roda yang digunakan adalah jenis Omni Wheel dengan platform segitiga dimana pemasangan antar omni wheel berjarak 120o dengan menggunakan motor DC brushed sehingga Robot dapat bergerak ke segala arah tanpa memutar badan robot terlebih dahulu. Pengujian ini dilakukan hanya dengan bernavigasi lurus sejauh 7 meter sehingga Sistem Navigasi yang digunakan yakni metode Wall Following dengan penggunaan sensor ultrasonik PING))) sebagai pembacaan jarak. Hasil pengujian jarak sensor ultrasonik PING))) memiliki rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 0,568 cm. Untuk hasil pengujian keseluruhan sistem dimana waktu rata-rata dari 40 kali percobaan mengikuti dinding sepanjang 7 meter adalah 13,7225 detik dengan rata-rata keseluruhan osilasi sebesar 15,572 cm. Kata kunci : Arduino Mega 2560, Platform Omni Wheel, PING))), Wall Following
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA BERBASIS KOMUNIKASI NIRKABEL Lukman Gumelar; Raden Arief Setyawan; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Polusi udara ditimbulkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna, yang mana proses  pembakaran tersebut menghasilkan gas-gas berbahaya diantaranya yang paling banyak kita sering temukan adalah gas CO (karbon monoksida) dan gas NOx (Nitrogen monoksida, Nitrogen dioksida, dan lain-lain. Dampak yang ditimbulkan pencemaran udara ternyata sangat merugikan manusia sebagai makhluk omnivora yang sangat tergantung pada jalur makanan tetapi berada pula dalam daur pencemaran tersebut. Berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan pada manusia dari pencemar udara di atas seperti; infeksi saluran pernafasan atas, paru-paru jadi rusak, hipertensi, jantung, kanker dan lain sebagainya. Maka perlu adanya sebuah  alat yang dapat memantau kondisi kualitas udara yang meliputi gas karbon monoksida, gas nitrogen dioksida, gas sulfur dioksida, gas ozon, dan partikul debu(PM10) yang sesuai dengan ISPU(Indeks Standart Pencemaran Udara).  Alat ini menggunakan sensor gas CO, gas NO2, gas O3, gas SO2, dan partikel debu yang data dari pembacaan masing-masing sensor akan dikirimkan ke node sink melalui komunikasi nirkabel yang nantinya akan dipantau melalui layanan web thingspeak.com dari hanphone, PC, dan lain-lain secara langsung. Komunikasi nirkabel antara node sensor dan node sink paling baik adalah sejauh 150 meter karena tidak ada data error yang diterima oleh node sink saat menerima data dari node sensor. Alat ini akan mengalami mode tidur selama 5 menit secara periodik agar menghemat daya pengunaan batrrei.   Kata kunci –pencemaran udara, monitoring, komunikasi nirkabel.
Advanced Encryption Standard (AES) pada Modul Internet of Things (IoT) Royyannuur Kurniawan Endrayanto; Adharul Muttaqin; Raden Arief Setyawan
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 5, No 2 (2019): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.599 KB) | DOI: 10.15575/telka.v5n2.103-113

Abstract

Pada modul IoT yang memerlukan enkripsi data tetapi tidak dilengkapi dengan hardware accelerator khusus untuk enkripsi, perlu menggantikan hardware tersebut dalam bentuk program. Akan tetapi penambahan program enkripsi diketahui dapat menimbulkan permasalahan pada modul IoT berbasis embedded system yang memiliki sumber daya terbatas. Dalam kajian ini dibahas algoritma enkripsi AES-128 yang diimplementasikan pada modul IoT Particle Photon yang belum memiliki hardware accelarator. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan AES-128 pada modul IoT. Hasil pengujian menunjukkan AES-128 yang diterapkan dapat berjalan baik dengan waktu enkripsi paling lama 398 mikrodetik dan throughput terkecil 301507,538 bit/detik. Hasil pengukuran beban terhadap penerapan enkripsi berupa penggunaan memori flash oleh program sebesar 16.024 Byte dengan penggunaan RAM sebesar 3.020 Byte.
Co-Authors Abdullah Rasyid Achmad Basuki Ade Vali Sofyan Adharul Muttaqin Admaja Dwi Herlambang Agus Satrio Ahmad Sulkhan Taufik Akbar, Sabriansyah Rizkika Akmal Hibban Syah Alam Algy Prastya Derosa Andreas Horaciyo Simanjuntak Angger Abdul Razak Asmungi, Gaguk Asrori Arsyad Aswin, Muhammad Aulia, Fikri Bayu Aditya Herlambang Bertoni Ramadhan Putra Bima Aditia M. S. Brian Reza Kawalta Tarigan S. Danial Risaf Ashari David Stefano Dewi Nur Ayuningtya Dian Falah J. Ebim Iskandar Muda Edinar Valiant Hawali Eka Maulana Eldoni Tuah Rito Purba Endy Hendrawan Erfan Achmad Dahlan Erni Yudaningtyas Fajar Mit Cahyana Farizqi, Yayang Firhan Bagus Adji Fredy Christiawan Fuad Sultan Muhammad Gagas Wijaksana Nugraha Giffary Risa Nugraha Gilang Luih Pinandita Hafidin Bangun Widyanto Hani Khulud Hani Khulud Harits Al Furqon Akbar Herdinto Praja Mukti I B Giri Kusuma I Putu Putra Darmawan Ibrahim Hasan Insanutama, Adam Issa Arwani Itsna Az Zahra Itsna Az Zahra James Christianto Jam’iyatul Hidayah Jason Danny Setiawan Jibril Asida Angkara Kenny Aldebaran Roberts Kusmaryanto, Sigit Lukman Gumelar M. Rendra Perdana Kusuma Djaka Milendy Arifputra Pamungkas Moch Agus Choiron Mochammad Agus Choiron Moh Fahri Ferdiansyah Moh. Wildan Ali Fikri Moh. Yusuf Firmansyah Mohammad Alif Robby Gani Mohammad Ghadafi Muhamad Ilham Muhammad Aswin Muhammad Aziz Muslim Muhammad Aziz Muslim Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Julius St. Muhammad Khairy Mahdi Muhammad Naufal Muhammad Rahma Arif Muhammad Wisem Royyan Muslichin Muslichin Muslichin, n/a Mustofa, Ali Mutia Prameswari n/a Angellica n/a Nurussa'adah n/a Nurussa'adah n/a Nurussa’adah n/a Soeprapto Nano Bagus Septyanto Nisa Intan Kumalasari Nurussa'adah, n/a Onny Setyawati Panca Mudji Rahardjo Panca Mudjirahardjo Panca Mudjirahardjo Ponco Siwindarto Prasetyo Rizky Arfan Sodiq Pretty Lumbantobing Rachmadwipa Novandri Rahmadwati, n/a Raisul Falah Reynald Darmawan Reza Anhario Rhezananta Arya H. Ricky Insyani Santosa P. P. Rif'an, Mochammad Rizki Firmansyah Rizki Jumadil Putra Rizki Wahyu Nugroho Rizky Adi Sanjaya Royyannuur Kurniawan Endrayanto Rudy Soenoko Rudy Sunoko Ruri Ridha Rajwari Saif Masharil Huda Samuel Aji Sena Satrio Agung Wicaksono Sepvicho Prima Putra P. Sofyan Andika Yusuf Suyono, Hadi Taqiy Asyam Listyawan Thufeil Claudy Rahman Tommy Eka Putra Bimantara Vika Mubarokah Waru Djuriatno Waru Djuriatno Waru Djuriatno Wiam Mardliy Syahrir Yana Wahyuana Yudika Putra Perdana Pangaribuan Yusuf Kurniawan Yusuf Rangga Pratomo Yusuf, n/a Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zamrut Hirsa Mohammad