Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) SELAMA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IE ALANG KABUPATEN ACEH BESAR Nuzulul Rahmi; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Sri Yanti
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1587

Abstract

AbstrakCovid-19 dapat memberikan dampak negatif bagi Kesehatan ibu hamil dalam menjalani kehamilannya dan mempengaruhi kunjungan ANC. Cakupan K1 Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020 mengalami penurunan akibat dari pandemi Covid-19 sebesar 67,5%. Salah satu Puskesmas yang cakupannya masih rendah yaitu dibawah 85% adalah Puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan data yang diperoleh di Puskemas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar, tahun 2019 sasaran ibu hamil yaitu 62 orang, untuk cakupan K1 sebesar 92% dan cakupan K4 sebesar 51%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ANC di wilayah kerja puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sebanyak 42 orang ibu hamil, dan sampel sebanyak 42 orang, metode analisa data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didaptakan tidak  ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ANC (P value 0,098), ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan ANC (P value 0,005), dan ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kunjungan ANC (P value 0,004) di wilayah kerja puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Disarankan agar pihak Puskesmas untuk membina bidan desa, kader dan perangkat desa, supaya bisa memotivasi ibu hamil agar rutin memeriksa kehamilannya ke Puskesmas atau petugas kesehatan, sehingga dapat mendeteksi tanda bahaya kehamilan dan memantau kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin pada masa pandemi covid-19. Kata Kunci      : kunjungan Antenatal Care, ANC masa Covid 19    
Analisis Kepatuhan Pasien Hipertensi Terhadap Penggunaan Obat Generik di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi; Geubrina Rizki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1934

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  hubungan   antara   pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik di  wilayah  kerja  Puskesmas  Mane Kecamatan Mane. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, desain cross sectional dengan memberikan wawancara dan kuesioner serta mengukur  variabel  pada  saat  bersamaan, dan  responden  hanya  diukur  satu  kali.   Total  populasi  pasien  270  pasien  dan diambil 72 pasien menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai dengan 06 November 2021. Analisis Data menggunakan  uji statistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa hubungan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat dengan penegtahuan (p=0,002) dan sumber informasi (p=0,004). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan kesehatan terutama pada penyakit hipertensi. Serta dilaksanakannya program edukasi dan  promosi  mengenai  kepatuhan  dalam  menjalankan  pengobatan. Kata Kunci: Pengetahuan, sumber informasi dan kepatuhan penggunaan obat generik.Hypertension is a health problem in all parts of the world and is one of the main risk factors for cardiovascular disease. Hypertension is also referred to as a non-communicable disease, because hypertension is not transmitted from person to person. Based on the Basic Health Research (Riskesdas 2018) the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. This has increased compared to the prevalence of hypertension in Riskesdas 2013 which was 25.8%. This study aims to determine the relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs in the work area of the Mane Health Center, Mane District. This study used descriptive analytic, cross sectional design by providing interviews and questionnaires and measuring variables at the same time, and respondents were only measured once. The total patient population was 270 patients and 72 patients were taken using purposive sampling. Data collection is carried out on November 01 to November 06, 2021 Data analysis used Chi-Square statistical test with 95% CI. The results of the study based on the results of statistical tests, it was found that the relationship between hypertensive patients' adherence to drug use was with knowledge (p = 0.002) and sources of information (p = 0.004). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs. It is hoped that health workers will further improve the quality of health services, especially for hypertension. As well as the implementation of education and promotion programs regarding adherence in carrying out treatment. Keywords: Knowledge, sources of information and compliance with the use of generic drugs
ANALISIS FAKTOR ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1241

Abstract

Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh (Proverawati, 2011). Menurut Badriah (2011), ibu hamil dengan anemia berat (< 7 g/dl) mempunyai risiko kematian pada persalinan 3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil tanpa anemia. Kontribusi anemia terhadap kematian ibu dan bayi diperkirakan lebih tinggi lagi, antara 50-70%. Hasil Riskesdas tahun 2018 kejadian anemia pada ibu hamil meningkat dibandingkan Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 48,9 %, dari 37,1 %.   Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil di Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian yaitu penelitian observasional dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode  purposive sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, pada kelompok kasus diambil sampel sebanyak 30 ibu dan kelompok kontrol sebanyak 30 orang dengan menggunakan tehnik acak sederhana, analisis data menggunakan uji Chi square dan Odd ratio. Analisis data didapatkan faktor umur (p=0,038, OR=3,5), paritas (p=0,009, OR=4,7), usia kehamilan (p=0,119, OR=0,3) dan pendidikan (p=0,111, OR=2,7). Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh faktor, paritas dengan anemia pada kehamilan dan tidak ada pengaruh antara usia kehamilan dan pendidikan dengan kejadian anemia dalam kehamilan. Kata Kunci    : anemia dalam kehamilan, faktor anemia
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Faradilla Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1937

Abstract

Kasus stunting secara global pada tahun 2020 meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar 21,3% (WHO,2020). Indonesia sudah menghadapi masalah gizi yang tinggi. Saat ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Berdasarkan data Kemenkes (2020) di provinsi Aceh, balita yang mengalami stunting yaitu sebesar 17,4%, ini merupakan persentase yang termasuk tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain crosssectional study, populasi berjumlah 188 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling sehingga sampel menjadi 65 orang. Penelitian dilakukan dari tanggal 04 Oktober s/d 30 Oktober 2021. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan (a) 0,05 dengan nilai keyakinan 0,95. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ASI Eksklusif (p value 0,013) dan status imunisasi (p value 0,000) dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun (p value 0,615) Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Puskesmas dan petugas kesehatan diharapkan dapat membuat program untuk untuk mengurangi risiko stunting pada balita seperti memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang pencegahan stunting dan program-program lainnya yang dapat menurunkan angka kejadian stunting.Kata Kunci: Stunting anak, Asi ekslusif, Status imunisasi, Berat badan lahir Global stunting cases in 2020 increased compared to 2019 which was 21.3% (WHO, 2020). Indonesia is already facing a high nutritional problem. Currently, more than two million children suffer from malnutrition and more than seven million children under the age of 5 are stunted. Based on data from the Ministry of Health (2020) in Aceh province, children under five who experience stunting are 17.4%, this is a high percentage compared to other provinces. Research objective is to find out about the factors related to the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. This research is descriptive analytic with a cross-sectional study design, a population of 188 people with a sampling technique using Proportional Sampling so that the sample is 65 people. The study was conducted from October 4 to October 30, 2021. The data analysis used Chi Square statistical test with the help of computerized significance value (a) 0.05 with a confidence value of 0.95. Research results there is a relationship between exclusive breastfeeding (p value 0.013) and immunization status (p value 0.000) with the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. There is no relationship between birth weight and the incidence of stunting in children aged 2-5 (p value 0.615) in the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. Puskesmas and health workers are expected to create programs to reduce the risk of stunting in children under five, such as providing education to the public about stunting prevention and other programs that can reduce the incidence of stunting.Keywords: Child stunting, exclusive breastfeeding, immunization status, birth weight
DETERMINAN PERAN KADER DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEHADIRAN IBU KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT BA’U Asmaul Husna; Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Faradilla Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1588

Abstract

AbstrakMenurut Kemenkes RI (2017)  pada  dasarnya semua informasi atau data yang diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan balita, bersumber dari data berat badan hasil penimbangan balita bulanan yang diisikan kedalam KMS untuk dinilai naik (N) atau tidaknya (T) berat badan balita terebut.Untuk mengamati pertumbuhan anak usia satu sampai lima tahun, disetiap posyandu diberikan masing-masing satu buku yaitu Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak bayi (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak, yang juga berisi kartu menuju sehat. Jumlah posyandu di Indonesia 244.470 posyandu, jumlah kader posyandu 1.133.057 orang kader. Jumlah kader posyandu yang aktif di Indonesia adalah 784.505 orang (69,2%) dan yang kurang aktif adalah 3.435 posyandu (30,8%). Kegiatan yang dilakukan di posyandu meliputi pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet besi (Fe), imunisasi TT, konseling/penyuluhan yang bertujuan menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental, untuk menyelamatkan ibu dan anak yang sehat. berdasarkan hal tersebut, ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita harus berminat datang keposyandu, karena selain mudah dijangkau juga tidak memerlukan biaya serta pelayanan di posyandu di dukung oleh tenaga teknis dari petugas kesehatan khususnya bidan (Srieka, 2012).Untuk mengetahui hubungan peran kader dan dukungan keluarga dengan kehadiran ibu ke posyandu. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja  Puskesmas Cot Ba’U pada tanggal pada tanggal 10-23 Juni 2021. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dan balita di wlayah kerja puskesmas Cot Ba’U. Jadi jumlah total sampel penelitian ini adalah 32 ibu yang mempunyai bayi dan balita. Hasil analisis bivariat di dapat bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penelitian dapat mennyimpulkan  hasil dari penenelitian sebagai berikut terdapat ada hubungan antara peran kader posyandu dengan kehadiran ibu ke posyandu denngan nilai P= 0.005 dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kehadiran ibu ke posyandu dengan nilai P=0.001.Kata kunci : Peran Kader dan Dukungan Keluarga
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PROGESTIN (PIL) PADA IBU MENYUSUI DENGAN KECUKUPAN PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDRAPURI ACEH BESAR Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1173

Abstract

AbstrakProses pemberian ASI dilakukan melalui kegiatan laktasi. Proses laktasi merupakan proses produksi dan sekresi ASI. Secara fisiologis, laktasi bergantung pada 4 proses, yaitu proses pengembangan jaringan penghasil ASI dalam payudara, proses yang memicu produksi ASI setelah melahirkan, proses untuk mempertahankan produksi ASI dan proses sekresi ASI. Proses-proses ini berlangsung dari masa kehamilan hingga melahirkan dan akhirnya menyusui (WHO, 2018). Untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi progestin pada ibu menyusui dengan kecukupan Asi. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja  Puskesmas indrapuri aceh besar pada tanggal 8-13 Juni 2020. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Indrapuri Aceh Besar berjumlah 125. Jadi jumlah total sampel penelitian ini adalah 48  ibu menyusui dengan kontrasepsi progestrin dan 48 ibu menyusui yang tidak menggunakan kontrasepsi progestrin. Hasil analisis bivariat di dapat bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penelitian dapat mengumpulkan hasil dari penenelitian sebagai berikut terdapat tidak ada hubungan yang bermakna kecukupan ASI dengan penggunaan kontrasepsi progestin (Pil) di Wilayah Kerja Puskesmas Indrapuri Kabupaten Aceh Besar (p>0,05) dan ibu yang menggunakan kontrasepsi progestin 0,5 kali berpeluang tidak cukup ASI dibandingkan dengan ibu yang tidak menggunakan kontrasepsi progestin dengan Hasil Uji chi square test diperoleh nilai p value 0,403 dengan nilai OR sebesar 0,533. Kata kunci : Penggunaan Kontrasepsi Progestin (Pil)
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kunjungan Nifas Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1953

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah selesai persalinan dan berakhir disaat alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Angka kematian ibu terbesar terjadi pada masa nifas. Masa pandemi covid-19 pelayanan masa nifas menjadi terhambat hal ini disebabkan karena ibu nifas tidak melakukan kunjungan nifas untuk menghindari penularan virus covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap kunjungan nifas pada masa pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Banda Aceh. Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu nifas yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam sebanyak 38 orang, sampel penelitian ini diambil secara total populasi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pengumpulan data secara membagikan kuesioner yang telah dilaksanakan tanggal 11 sampai dengan 16 Desember 2021. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh variabel pengetahuan (p value=0.001, OR=6.000) dan sikap (p value=0.0001, OR=62.000). Kesimpulan ada pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap kunjungan nifas pada masa pandemic covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Saran diharapkan pada petugas kesehatan dan ibu nifas agar dapat tetap melakukan kunjungan nifas dengan mematuhi protokol kesehatan.Kata Kunci : Kunjungan nifas, pengetahuan, sikap, pandemi covid-19 The postpartum period is a period that begins after delivery and ends when the uterine organs return to their pre-pregnancy state. The greatest maternal mortality rate occurs during the puerperium. During the Covid-19 pandemic, postpartum services were hampered, this was because postpartum mothers did not make postnatal visits to avoid transmission of the Covid-19 virus. The purpose of this study was to determine the effect of mother's knowledge and attitudes on postpartum visits during the covid-19 pandemic in the Kopelma Darussalam Health Center Work Area, Banda Aceh. The research is analytic with a cross-sectional approach. The population in this study were all postpartum mothers who were in the working area of the Kopelma Darussalam Health Center as many as 38 people, the sample of this study was taken as a total population. The research instrument used a questionnaire and data collection by distributing questionnaires which had been carried out from 11 to 16 December 2021. Data analysis was univariate and bivariate. The results of the study obtained variables of knowledge (p value = 0.001, OR = 6,000) and attitudes (p value = 0.0001, OR = 62,000). The conclusion is that there is an influence of mother's knowledge and attitude towards postpartum visits during the covid-19 pandemic in the Kopelma Darussalam Health Center Work Area, Banda Aceh City. Suggestions are expected for health workers and postpartum mothers to continue to make postpartum visits by complying with health protocols.Keywords: Postpartum visit, knowledge, attitude, covid-19 pandemic
Analisis Kesehatan Perbankan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Asmaul Husna; Rismansyah Rismansyah; Panca Satria Putra
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 18, No 4 (2022): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v18i4.7439

Abstract

ABSTRAK Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikesehatanperbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. denganmenggunakanmetode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) secarakeseluruhan pada periode 2014-2018 dan sesuaidenganPeraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP/2011. Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkuantitatifmenggunakanperhitunganmetode RGEC. PenilaianRisk Profile (ResikoProfil)menggunakanresikolikuiditasyaiturasio LDR dan resikokredityaiturasio NPL. PenilaianEarnings (Rentabilitas)menggunakan ROA, NIM dan BOPO. SedangkanuntukCapital (Permodalan)penilaiannyamenggunakan (CAR). Hasil penelitiankesehatanperbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.  selamatahun 2014-2018 menunjukkanbahwaIndikatorRisk Profile daritahunketahundengannilai LDR berturut-turut 79,56%, 84,38%, 85,28%, 85,42% dan 86,84% dengankategoriSehat dan CukupSehat. Kemudiannilai NPL berturut-turut 1,26%, 1,17%, 1,06%, 1,10% dan 1,17% dengankategoriSangat Sehat. IndikatorEarnings daritahunketahundengannilai ROA berturut-turut 3,84%, 3,70%, 3,39%, 3,28% dan 3,22% dengankategoriSangat Sehat. Kemudiannilai NIM yaituberturut-turutsebesar 7,07%, 7,45%, 6,60%, 6,47% dan 6,59% dengankategoriSangat Sehat. Dan nilai BOPO yaituberturut-turutsebesar 45,88%, 56,83%, 59,18%, 60,54% dan 59,66% dengankategoriSangat Sehat. IndikatorCapital yaitu CAR berturut-turutdengankategoriSangat Sehatdimanamemperolehnilaidaritahunketahunyaitu 20,87%, 21,06%, 23,65%, 23,85% dan 22,63%. Berdasarkanseluruhaspekpenilaian RGEC diperolehkesehatan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dalamkondisiSangat Sehatdenganperingkatkomposit 1, dimananilai yang diperolehberturut-turutadalah96,66%, 96,66%, 96,66%, 93,33%, 93,33%. Kata Kunci : BRI, Kesehatan Bank, Metode RGEC. ABSTRACT This study aims to determine the banking health of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.  by using the overall RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) method in the 2014-2018 period and in accordance with Bank Indonesia Regulation No.  13/1 / PBI / 2011 and Bank Indonesia Circular Letter No 13/24 / DPNP / 2011.  This research is a quantitative descriptive study using the RGEC calculation method.  Risk Profile Assessment uses liquidity risk, namely LDR ratio and credit risk, namely NPL ratio Earnings (Rentability) uses ROA, NIM and BOPO. While for Capital (Capital), the assessment uses (CAR) The results of banking health research PT Bank Rakyat Indonesia (  Persero) Tbk.  during 2014-2018 shows that Risk Profile Indicators from year to year with LDR values respectively 79.56%, 84.38%, 85.28%, 85.42% and 86.84% with the category of Healthy and Fairly Healthy  .  Then the NPL values are 1.26%, 1.17%, 1.06%, 1.10% and 1.17% with the category Very Healthy Indicators Earnings from year to year with ROA values respectively 3.84%  , 3.70%, 3.39%, 3.28% and 3.22% in the Very Healthy category.  Then the NIM values are respectively 7.07%, 7.45%, 6.60%, 6.47% and 6.59% with the Very Healthy category.  And the BOPO value is 45.88%, 56.83%, 59, 18%, 60.54% and 59.66% respectively with the Very Healthy Capital Indicator category CAR which is in the Very Healthy category which scores  from year to year namely 20.87%, 21.06%, 23.65%, 23.85% and 22.63% Based on all aspects of RGEC assessment obtained the health of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in a very healthy condition with a rating  composite 1, where the values obtained were 96.66%, 96.66%, 96.66%, 93.33%, 93.33%.   Keywords: BRI, Bank Health, RGEC Method.
Kemitraan dan kerjasama perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Asmaul Husna
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal) Vol 11, No 01 (2017)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/iqra.v11i01.798

Abstract

This article discusses about partnership or cooperation libraries of State Universities. Librarians who have extensive knowledge can see and take advantage of existing opportunities libraries can be more advanced than we see at this time. With a library partnership can work together, mutually contribute and mutually mutually beneficial. Keywords: partnership, cooperation, libraries
PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL BEKAS PADA PEMBELAJARAN BINA DIRI DI SMALB-CD YPAC II BANDA ACEH Asmaul Husna; Ahmad Syai; Lindawati Lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 3 (2016): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.817 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Limbah dalam Pembelajaran Bina Diri di SMALB-CD YPAC II Banda Aceh” mengangkat masalah tentang bagaimana proses pemanfaatan limbah botol bekas dalam pembelajaran bina diri pada anak berkebutuhan khusus dan apa hambatan guru dalam proses pemanfaatan limbah botol bekas dalam pembelajaran bina diri pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan limbah botol bekas dalam pembelajaran bina diri serta mendeskripsikan hambatan guru dalam proses pemanfaatan limbah botol bekas pada pembelajaran bina diri pada anak berkebutuhan khusus pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah guru dan siswa sedangkan Objek pada penelitian ini adalah pemanfaatan limbah dalam pembelajaran bina diri kelas XII  Lokasi penelitian ini di SMALB-CD YPAC II Banda Aceh, jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Santan, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Teknik Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta pengolahan dan analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan  limbah pada pembelajaran bina diri guru mengajarkan cara pembuatan kerajinan dari bahan limbah botol bekas yang diikuti semua siswa berlangsung dengan baik. Guru menanyakan kembali kepada siswa apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kerajinan dari botol bekas yang sudah diajarkan dan dibuat saat pembelajaran berlangsung. Selain itu juga terdapat beberapa hambatan dalam pemanfaatan limbah dalam pembelajaran bina diri yaitu guru harus pelan-pelan dan lebih intensif mengajar cara membuat kerajinan, karena mereka mudah lupa, dan sewaktu-waktu bisa saja mudah lelah.Kata kunci: limbah, pembelajaran, bina diri,