Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Amwaluna Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah

Construction Of Musyârakah Muntahiyyah Bi Al-Tamlȋk Contract In Sharia Principles-Based DSN-MUI Fatwa Panji Adam Agus Putra; Neni Sri Imaniyati; Neneng Nurhasanah; Rini Irianti Sundari
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.343 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v6i1.8596

Abstract

The legitimacy and pros and cons of multi-contract and wa’ad mulzim-based fatwa products receive serious attention from contemporary fiqh scholars. One of the multi-contract and wa’ad mulzim-based fatwas issued by National Sharia Council-Indonesian Ulema Council (DSN-MUI) is fatwa Number 133 Year 2019 concerning Musyârakah Muntahiyyah bi al-Tamlȋk. This consists of a series of several contracts and contains the provisions of wa’ad mulzim. The purpose of the study was to examine the construction of Musyârakah Muntahiyyah bi al-Tamlȋk contract and explore sharia principles-based Musyârakah Muntahiyyah bi al-Tamlȋk contract. The method of this study was qualitative research using a normative juridical approach, and its data collection technique was library research. The result revealed that the construction of Musyârakah Muntahiyyah bi al-Tamlȋk contract in the fatwa is the allowed multi-contract, considering that the prohibition of multi-contract has legal reasons or legislature ratio. The wa’ad mulzim in the fatwa is a form of implementing the principle of benefit and providing the value of legal certainty in conducting a transaction. Thus, the fatwa of DSN-MUI regarding Musyârakah Muntahiyyah bi al-Tamlȋk is not out of sharia principles. The Implication of This Research That Ijtihad Products in the Field of Sharia Economic Law in the Form of Fatwas Can Be Used as Guidelines in Encouraging Product Innovation of Islamic Financial Institutions.
KEDUDUKAN SERTIFIKASI HALAL DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM HUKUM ISLAM Panji Adam Agus
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.519 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v1i1.2172

Abstract

Sertifikasi halal adalah pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa tertulis yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Pengesahan UUJPH menimbulkan pro-kontra dari berbagai pihak. Kedudukan sertifikasi halal dalam sistem hukum Nasional di Indonesia mempunyai kedudukan yang sentral karena sudah menjadi regulasi dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia khsusunya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Selain itu, Fatwa halal yang dihasilkan oleh MUI ditaati dan dipatuhi oleh pemerintah dan umat Islam. Pemerintah mematuhinya seperti tercermin dalam peraturan perundang-undangan yang ada. 
KONSEP WA’AD DAN IMPLEMENTASINYA DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA Panji Adam Agus
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 2, No 2, (2018)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.17 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v2i2.3800

Abstract

Dalam konteks fikih muamalah, terdapat dua terminologi yang berkaitan dengan hukum perikatan, yaitu akad dan wa’ad (janji). Ulama sepakat bahwa terbentuknya transkasi apabila terpenuhinya kompenen dari akad tersebut, yakni rukun dan syarat sahnya suatu akad. Akan tetapi, ulama berbeda pendapat mengenai hukum wa’ad (janji) dan muwâ’adah (saling berjanji). Perbedaan tersebut dilatarbelakang mengenai hukum janji itu mengikat atau tidak mengikat dalam sebuah transkasi. Dalam tataran implementasinya, terdapat beberapa fatwa DSN-MUI yang mengyinggung mengenai konsep wa’ad (janji). Hasil kesimpulan menunjukan bahwa; pertama, wa’ad adalah “Pernyataan dari pihak/ seseorang (subyek hukum) untuk berbuat/tidak berbuat sesuatu; serta perbuatan tersebut dilakukan di masa yang akan datang (istiqbâl)”. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menunaikan wa’ad (janji); kedua, dalam konteks fatwa DSN-MUI, terdapat sejumlah fatwa yang berkaitan dengan implementasi konsep wa’ad, yaitu (1) Fatwa DSN-MUI Nomor: 4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murâbahah; (2) fatwa DSN-MUI Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002 tentang IMBT; (3) fatwa DSN-MUI Nomor: 73/DSN-MUI/XI/2008 tentang MMQ; (4) fatwa DSN-MUI Nomor; 55/DSN-MUI/V/2007 tentang PRKS; (5) fatwa DSN-MUI Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual Bli Mata Uang (Al-Sharf).
Co-Authors Aditya Nugraha Ahmad Faisal Akbar Akhmad Yusup Aliya Putri Fitria Nuryanti Alma Hanifa Candra Yulia Amrulla Hayatudin Amrullah Hayatudin Aprillia Ratih Pawestri Samapta Ariani Siregar Arif Rijal Anshori Asyila Putri Wibowo Atmima Tabi’inattien Al-ahya Ayu Tuty Utami Cecep Kusmana Dayu Mirwan Dede Rifaldy Ambar Dhanisa Leryan Diajeng Ayunda Candra Kirana Diana Wiyanti Dina Rahmania Elisa Siti Widyastuti Fairuz Syifa Rosyidah Faisal Musyaffa Fauzia Rizqika Subrata Firda Meilani Wijayanti Firda Nurfadilah Haliya Azka Imadi Heru Pratikno Indra Wijaya Intan Manggala Intan Nurapriliani Intan Nurrachmi Ira Siti Rohmah Maulida Ira Siti Rohmah Maulida Iwan Permana Liza Dzulhijjah M Faiz Mufidi M Zidan Al Insyani Maman Surahman Marjan Laraswati Melawati Mohamad Dandi Maulana Muhamad Naufal Al Dzikri Muhamad Rafi Maududi Islam Muhammad Alfin Zayynur Rofiq Muhammad Farhan Bagja Naufal Muhammad Noval Muhammad Risandi Lampah Nadiya Ratna Pura Najmi Nurfauzi Ihsani Nanik Eprianti Neng Dewi Himayasari Neni Sri Imaniyati Noviyanti Ramdhani Nurbani Syifa Nurjanah Popon Srisusilawati Puteri Asyifa Octavia Apandy Putri Diah Ayu Lestari Ramdan Fawzi Ratna Januarita Redi Hadiyanto Redi Hadiyanto Reni Trimelawati Rifqi Permana Rini Irianti Sundary Sandi Rizki Febriadi Selly Eriska Shindu Irwansyah Siti Karomah Nuraeni Syalsya Elsa Fadillah Tahany Tahany Tiya Rissa Kamila Trisya Aprianti Udin Saripudin Wulan Yandi Maryandi Yayat Rahmat Hidayat Yoghi Arief Susanto Yovanka Graciela Rois Yuda Dharma Putra Zaini Abdul Malik