Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, Bentuk Tubuh, dan Kepercayaan Diri terhadap Perilaku Bullying pada Anak Usia Dini Anggraeni, Dewi; Diana; Yuniarti
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v5i2.14889

Abstract

Bullying has occurred among children in Indonesia at various levels of education, from high school, middle school, elementary school, and even early childhood education. Bullying in Indonesia has brought a lot of psychological and physical trauma. Following these problems, this research aims to determine the bullying behavior that occurs in young children in cities and villages along with the largest percentage of the types of bullying behavior that occurs. Apart from that, this research also tested the relationship between several children's characteristics, such as age, gender, body shape, and self-confidence on bullying behavior. This research method is descriptive quantitative and correlational with a sampling technique using cluster sampling. Research data collection used a survey method by distributing questionnaires to 4 PAUD schools in Pontianak City and 4 PAUD schools in Kubu Raya Regency. From the 172 data obtained, it shows that every child, both in the city and in the village, experiences all types of bullying behavior with the largest percentage being physical bullying. This research also shows that age, gender, and self-confidence have a significant relationship to bullying behavior. Based on the research results, participation from various parties is needed to prevent and deal with bullying problems that begin in early childhood who are entering the golden age. Not only in cities, bullying in villages also needs to be given more attention, because bullying incidents in villages have a higher percentage than in cities.
Tanggung Gugat Penyelenggara Jasa Pembayaran Sektor Perbankan Dalam Transaksi Menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Rahmadhani, Vina; Yuniarti
Jurist-Diction Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No. 4, Oktober 2023
Publisher : Faculty of Law, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jd.v6i4.42505

Abstract

Abstract QR Code is a payment channel in Indonesia. Bank Indonesia launched the QR Code Indonesian Standard (QRIS) as a standard QR Code as a payment channel. To support the use of QRIS, Bank Indonesia also issued QRIS implementation guidelines through the Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 about Implementation of the National Standard Quick Response Code for Payments. While using QRIS, failures are often encountered. To request compensation, it is necessary to know the legal relationship of the parties in order to determine the party responsibility. The legal relationship between the parties in the QRIS transaction is a civil law relationship that arises from various kinds of agreements. To resolve disputes arising from QRIS transaction failures, the most appropriate dispute resolution is a complaint to a Payment Service Provider or a complaint to Bank Indonesia because it is free of charge. Considering that the QRIS transaction limit is IDR 10,000,000 (ten million rupiah) per transaction. Keywords: QRIS, Payment Systems, Liability, Payment Service Provider, Banking Law   Abstrak QR Code merupakan salah satu kanal pembayaran yang ada di Indonesia. Pada tahun 2019 Bank Indonesia meluncurkan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Untuk mendukung penggunaan QRIS, Bank Indonesia juga mengeluarkan pedoman implementasi QRIS melalui Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran. Dalam penggunaan QRIS sering dijumpai kegagalan transaksi. Untuk meminta ganti rugi, perlu diketahui hubungan hukum para pihak guna menentukan pihak yang bertanggung gugat. Hubungan hukum para pihak dalam transaksi QRIS merupakan hubungan hukum keperdataan yang timbul dari berbagai macam perjanjian. Penyelesaian sengketa yang timbul dari kegagalan transaksi QRIS yang paling sesuai adalah pengaduan kepada Penyelenggara Jasa Pembayaran atau pengaduan kepada Bank Indonesia karena tidak dipungut biaya mengingat batas maksimal transaksi QRIS adalah Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) per transaksi. Kata Kunci: QRIS, Sistem Pembayaran, Tanggung Gugat, Penyelenggara Jasa Pembayaran, Hukum Perbankan
Efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Sambas Perspektif Islam Yuniarti; Yuni, Yuni; Sukmawati, U. Sulia
Sosiosaintika Vol. 2 No. 2 (2024): SOSIOSAINTIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/sosiosaintika.v2i2.432

Abstract

Keberhasilan pembangunan nasional suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya di indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB), hambatannya, dan pelaksanaannya dalam perspektif Islam. Pengumpulan data dalam penelitian ini di ambil dari data primer yang mana data tersebut kami peroleh dari hasil wawancara kami dengan Kepala Bidang Pendaptan dan Pendataan langsung. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan, maka nilai efektivitas yang diperoleh antara target penerimaan dengan yang direalisasikan untuk tahun 2021 sekitar 87,91 dan untuk tahun 2022 sekitar 85,07. Hal ini menandakan bahwa kriteria penerimaan yang didapatkan sudah Cukup Efektif. Hal ini menunjukkan realisasi yang didapatkan sudah cukup dari yang dicapai. Dalam perspektif Islam, efektifitas pemungutan PBB di Kabupaten Sambas menunjukkan sikap amanah yang cukup baik oleh wajib pajak dan petugas pajak.
KEWENANGAN WAKIF TERHADAP HARTA BENDA WAQAF Usanti, Trisadini Prasastinah; Aryatie, Indira Retno; Yuniarti
Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Faculty of Law, University of Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/lex.v5i1.4074

Abstract

Waqf assets are wakif property which can be proven by proof of ownership of the said assets. The types of waqf assets include immovable and movable objects. The formulation of the problem to be analyzed is the wakif authority over waqf assets. The approach used is a statute approach and a conceptual approach. With regard to immovable objects, the proof of ownership of the said property is a certificate of land rights, if the waqf property is in the form of land rights, then the authority to act as wakif is the name printed on the certificate. The meaning of movable objects in the Waqf Law can be categorized into registered objects and unregistered objects. For a registered movable object, there is proof of ownership, so the authority is the name written in the proof of ownership, while the unregistered movable object applies the principle in Article 1977 BW that whoever controls the object is deemed the owner of the object, then the competent authority is the one who controls the object in good faith.
Peningkatan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Tikus Diabetes Melitus Tipe 2 Efek dari Pemberian Beras Analog Umbi Gembili Kisnawaty, Sudrajah Warajati; Wulandari, Arita; Sofyan, Aan; Mustikaningrum, Fitriana; Yuniarti; Jusoh, Tengku Farizan Izzi Che Ku
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i2.2823

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit tidak menular yang terjadi akibat penurunan fungsi pankreas untuk mensekresikan hormon insulin sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes Melitus mengakibatkan perubahan kadar lipid darah, adanya oksidasi dan glikasi protein menyebabkan perubahan gen dan aktivitas enzim pada metabolisme High Density Lipoprotein (HDL), sehingga terjadi penurunan kadar HDL. Metode: Jenis penelitian ini eksperimen laboratory dengan rancangan penelitian randomized pre and post test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling sebanyak 28 sampel. Uji statistik menggunkan uji one way anova dan paired t test. Hasil: Terdapat peningkatan yang signifikan (p<0,001) pada kadar HDL tikus DMT2 dengan perlakuan pemberian diet beras analog umbi gembili 4,16 g/tikus/hari dan 6,17 g/tikus/hari. Kelompok BAG1 mengalami peningkatan kadar HDL sebesar 32,09 mg/dL dan BAG2 mengalami peningkatan sebesar 44,36 mg/dL. Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian diet beras analog umbi gembili terhadap peningkatan kadar HDL tikus DMT2.
Pengelolaan Sentra Persiapan di Kelas B Taman Kanak-Kanak Mujahidin 2 Pontianak : Management of Preparation Centers in Class B Mujahideen Kindergarten 2 Pontianak Amara Delvia; Iin Maulina; Yuniarti
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2024): In Press
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v6i2.2722

Abstract

The aim of the research is to describe the planning, implementation, evaluation, and supporting and inhibiting factors of the preparation center learning model for class B children at the Mujahidin 2 Pontianak Kindergarten. Descriptive method with a qualitative approach. The research subjects were preparatory center teachers. Data collection uses observation, interview and documentation techniques. The technique for checking data validity is triangulation. Based on the research results, a summary of the planning for the preparatory center learning model can be carried out by first preparing the teacher's Daily Learning Implementation Plan (RPPH), Weekly Learning Implementation Plan (RPPM) and Learning Implementation Plan (RPPS) and preparing learning tools and media, implementing the preparatory center learning model carried out with active learning and taking steps such as playing environment steps, initial steps (before playing), steps during play and steps after playing. After the lesson ends, the children sit in a circle and close the lesson. Evaluation uses daily evaluation checklists, portfolios and periodic reports each semester. The supporting factor is that the teacher actively provides motivation during the learning process. The inhibiting factors are the lack of main tools and children who cannot stay still during the learning process. Thus, this research shows that the planning, implementation and evaluation of the preparation of the management center in class B of Mujahidin 2 Kindergarten (TK) was declared good. ABSTRAK Tujuan Penelitian untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran sentra persiapan pada anak kelas B di Taman Kanak-Kanak Mujahidin 2 Pontianak. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah guru sentra persiapan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah triangulaasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan perencanaan model pembelajaran sentra persiapan dilakukan dengan terlebih dahulu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  (RPPS) dan menyiapkan alat dan media pembelajaran, pelaksanaan model pembelajaran sentra persiapan dilakukan dengan pembelajaran aktif dan melaksanakan pijakan-pijakan seperti pijakan lingkungan main,pijakan awal (sebelum main), pijakan saat main dan pijakan setelah main. Setelah pembelajaran berakhir, anak duduk melingkar dan menutup pembelajaran. Evaluasi menggunakan ceklis evaluasi harian, portofolio dan laporan periodik tiap semester. Faktor pendukung yaitu guru aktif memberi motivasi saat proses pembelajaran. Faktor penghambat yaitu kurangnya jumlah alat main dan anak yang tidak bisa diam saat proses pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada pengelolaan sentra persiapan di kelas B Taman Kanak-Kanak (TK) Mujahidin 2 dinyatakan baik.
Gambaran Tingkat Stres dan Gejala Sindrom Pramenstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Aisha Nadhira; Yuniarti; Winni Maharani Mauliani
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.10852

Abstract

Abstract. Premenstrual syndrome is a condition that includes several physical and psychological symptoms and occurs before the menstrual phase. This condition occurs in women, especially during the reproductive age. The prevalence of premenstrual syndrome is in the age range of 16-45 years, and in Indonesia, around 85% of adolescents in the total reproductive age population experience premenstrual syndrome. One of the factors influencing premenstrual syndrome symptoms is the level of stress. The aim of this study is to determine the level of stress and premenstrual syndrome symptoms in female students at the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung. This research uses a descriptive method. The data subjects are female students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung, in the 1st-3rd year of the 2022-2023 academic year, with a total of 102 respondents. Data were obtained from the completion of questionnaires for stress levels and premenstrual syndrome symptoms. Data analysis used univariate tests. The results of this study show that 59 students (58%) experience moderate stress levels, and 50 students (85%) have premenstrual syndrome symptoms. The high level of activity and academic burden on medical students results in an increasingly severe level of stress experienced. Abstrak. Sindrom pramenstruasi merupakan suatu kondisi yang meliputi beberapa gejala fisik dan psikologis dan terjadi sebelum fase menstruasi. Kondisi ini terjadi pada perempuan terutama pada usia produktif. Prevalensi kejadian sindrom pramenstruasi ini berada pada usia 16-45 tahun dan di Indonesia sekitar 85% remaja dari total populasi usia reproduksi mengalami sindrom pramenstruasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi gejala sindrom pramenstruasi adalah tingkat stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat stres dan gejala sindrom pramenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek data adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tingkat 1-3 tahun ajaran 2022-2023 dengan jumlah responden 102 orang. Data diperoleh dari pengisian kuesioner untuk tingkat stres dan gejala sindrom pramenstruasi. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 59 mahasiswi (58%) mengalami tingkat stres sedang dan 50 mahasiswi (85%) memiliki gejala sindrom pramenstruasi yang berat. Tingginya aktivitas dan beban akademik pada mahasiswi kedokteran mengakibatkan tingkat stres yang dialami semakin berat.
Gambaran Karakteristik Pasien Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bojongsoang Tahun 2023 Novia Fitri Ramdayanti; Yuniarti; Annisa Rahmah Furqaani
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.10926

Abstract

Abstract. Diarrhea is an increase in the frequency of bowel movements with the consistency of soft or liquid stools within 24 hours which is usually caused by gastrointestinal infections. Diarrhea is common in toddlers. The occurrence of diarrhea can be caused by various factors, both age, nutritional status, and habits carried out. This study aims to determine the characteristics of toddler diarrhea patients in the working area of Bojongsoang Health Center in 2023. This study used quantitative descriptive method. The data collection technique used in this study was a purposive sampling technique with inclusion and exclusion criterias then obtained 45 respondents. The results obtained from this study were mostly male respondents (54.3%), aged 12-23 months (35.6%), had good nutritional status (44.4%), and had completed basic immunization (60%). Abstrak. Diare merupakan peningkatan frekuensi buang air besar dengan konsistensi feses yang lunak ataupun cair dalam 24 jam yang biasanya disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan. Diare sering terjadi pada balita. Terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik usia, status gizi, maupun kebiasaan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien diare balita di wilayah kerja Puskesmas Bojongsoang pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi kemudian didapatkan 45 responden. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (54,3%), usia 12 – 23 bulan (35,6%), memiliki status gizi baik (44,4%), dan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap (60%).
Gambaran Kebiasaan Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula dan Prevalensi Karies Gigi di SDN 042 Gambir Bandung Ghaitsa Aulia Maghfira; Yuniarti; Meta Maulida Damayanti
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11062

Abstract

Abstract. Children are a group that has a high risk of dental caries. This is because children have habits and preferences for consuming sweet foods and drinks. These sweet foods and drinks contain sugar which can be a factor in the emergence of dental caries. This study aims to determine the description of consumption habits of foods and drinks high in sugar and the prevalence of dental caries in grade 5 and 6 children at SDN 042 Gambir Bandung. This research used an analytical observational method, with a cross sectional approach, which was conducted at SDN 042 Gambir Bandung, with a total of 78 respondents who met the inclusion criteria. Data was obtained from filling out questionnaires regarding consumption habits of foods and drinks high in sugar and dental examinations were carried out to determine dental caries status. The results of this study showed that the majority of students consumed foods and drinks high in sugar in the high category, namely 50 people (64.1%), with almost all students suffering from dental caries, namely 69 students (88.5%). Abstrak. Anak-anak merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi dalam kejadian karies gigi. Hal ini disebabkan karena anak-anak memiliki kebiasaan dan kegemaran dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis. Makanan dan minuman manis tersebut mengandung gula yang dapat menjadi faktor timbulnya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan prevalensi karies gigi pada siswa SDN 042 Gambir Bandung. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di SDN 042 Gambir Bandung, dengan jumlah responden 78 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh dari pengisian kuesioner untuk kebiasaan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan dilakukan pemeriksaan gigi untuk melihat status karies gigi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dengan kategori tinggi, yaitu sebanyak 50 orang (64,1%), dengan hampir seluruh siswa menderita karies gigi, yaitu sebanyak 69 siswa (88,5%).
Gambaran Frekuensi Menyikat Gigi dan Jenis Bulu Sikat Gigi dengan Karies Gigi pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 042 Gambir Bandung Muhammad Faisal Akhdaan Dzaki; Yuniarti; Meta Maulida Damayanti
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11655

Abstract

Abstract. As much as 45.3% of Indonesia's population suffers from dental caries, and in Bandung City as much as 47.88% of the population of Bandung City suffers from dental caries. Dental caries is a process of demineralization of hard tooth tissue with multi-factorial etiology. This study aims to determine the description of toothbrush frequency and type of toothbrush bristles with the incidence of dental caries in students at SDN Gambir 042 Bandung. The subject sampling technique used consecutive sampling with 82 research subjects. This research uses an analytical observational method with a cross-sectional approach. Data collection was carried out by examining the teeth of the research subjects. The results of this study showed that the frequency of toothbrushing for students at SDN Gambir 042 two or more times a day was 69 students (84.1%) and once a day 13 students (15.9%). Then for the types of brush bristles used by students, there were 52 students (63.4%) with soft bristle brushes, 27 students (32.9%) with medium bristle brushes, and 3 students (3.7%) with coarse bristle brushes. And the incidence of dental caries among students was 71 students with caries (86.6%) and 11 students without caries (13.4%). Likewise, the relationship between the type of toothbrush bristle and the incidence of caries was not significant. The frequency of brushing your teeth and choosing the correct type of toothbrush bristles are not absolute factors in preventing dental caries because there are other factors in brushing your teeth such as duration, time and technique. Apart from that, there are also other factors outside of brushing teeth, such as the person's age, diet and saliva levels. Abstrak. Sebanyak 45,3% populasi Indonesia menderita karies gigi, dan di Kota Bandung sebanyak 47,88% dari populasi Kota Bandung menderita karies gigi. Karies gigi adalah proses demineralisasi jaringan keras gigi dari etiologi yang multi faktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi sikat gigi dan jenis bulu sikat gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SDN Gambir 042 Bandung. Teknik pengambilan subjek menggunakan consecutive sampling dengan subjek penelitian sebanyak 82 orang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan data dilakukan dengan memeriksa gigi dari subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan frekuensi sikat gigi siswa SDN Gambir 042 dengan dua atau lebih dari dua kali sehari adalah 69 siswa (84,1%) dan satu kali sehari 13 siswa (15,9%). Lalu untuk jenis bulu sikat yang digunakan oleh siswa dengan bulu sikat halus berjumlah 52 siswa (63,4%), bulu sikat sedang 27 siswa (32,9%), dan bulu sikat kasar 3 siswa (3,7%). Dan kejadian karies gigi pada siswa terdapat 71 siswa karies (86,6%) dan 11 siswa tidak terdapat karies (13,4%). demikian pula hubungan jenis bulu sikat gigi dengan kejadian karies didapatkan hasil yang tidak signifikan. Frekuensi menyikat gigi dan pemilihan jenis bulu sikat gigi yang benar tidak menjadi faktor mutlak untuk mencegah karies gigi karena terdapat faktor lain dari menyikat gigi seperti durasi, waktu, dan teknik. Selain itu, terdapat juga faktor lain di luar menyikat gigi, seperti usia, diet, dan kadar saliva orang tersebut.