Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh sekolah dalam menanggulangi siswa yang lemah baca sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa di SD K Maranatha Kedungadem Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara terbuka, wawancara tertutup dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan temuan dengan cara triangulasi sumber. Data disajikan dalam bentuk deskripsi dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat siswa yang lemah baca serta minat bacanya juga rendah. Upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa adalah dengan cara mengadakan program B3 (Bacaan Buku Berjenjang) serta menambah jumlah durasi bimbingan membaca khusus untuk siswa kelas tinggi yang lemah baca. Program B3 dinyatakan berhasil dengan indikator semakin meningkatnya kemampuan membaca siswa baik kelas tinggi maupun kelas rendah. Kendala yang dihadapi pelaksanaan program B3 adalah rendahnya minat baca siswa serta terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah.