Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi

SISTEM AKUISISI DATA BERBASIS TELEMETRI Djuniadi, Djuniadi; Anis, Samsudin; Pribadi, Feddy Setio
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2011): June 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i1.5528

Abstract

Abstrak. Pada keadaan yang khusus alat – alat ukur yang terdapat dipasaran tidak dapat digunakan sebagai alat ukur yang mampu memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Sehingga untuk kebutuhan – kebutuhan pengukuran yang khusus sesuai dengan yang diinginkan perlu di kembangkan sendiri. Sistem alat ukur seperti ini biasa disebut dengan model sistem akuisisi data. Sistim akuisisi data dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data, hingga memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki. Pengembangan system akuisisi data ini biasanya melibatkan dua sub system yaitu sub system hardware sebagai pengambil data dari obyek yang diukur dan sub system software yang merupakan sub system untuk mengumplkan dan memproses data yang kemudian dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasar latar belakang, dapat dijelaskan bahwa lemahnya pengukuran data pada proses desain dan pengujian kolektor surya perlu ditindaklanjuti melalui metode-metode pengukuran yang memanfaatkan teknologi akuisisi data dan teknologi monitoring jarak jauh (telemetri). Pada penelitian ini akan didesain alat ukur dengan menggunakan sistem akuisisi data untuk monitoring suhu berbasis telemetri. Pada penelitian ini pengujian system akuisisi data dilakukan untuk mengukur suhu ruangan yang dilakukan selama 2 jam, dengan sample data yang diambil yaitu 1 data setiap 10 detik secara otoatis dan real time dengan menggunakan sensor suhu jenis LM35. Dalam waktu 2 jam data yang terkumpul sejumlah 720 data suhu ruangan. memperlihatkan hasil pengukuran. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa selama 1 jam suhu disekitar ruangan tidak mengalami perubahan yang signifikan, dengan diperlihatkan pada suhu 30 derajat Celcius secara konstan. Karena belum terdapat perubahan yang signifikan maka sensor dicoba untuk di dekati dengan pemanas untuk menguji sensifitasnya. Dari hasil perlakuan didapatkan bahwa sensor dapat mendeteksi perubahan suhu disekitarnya. Sistem telemetri yang dikembangkan menggunakan sepasang antenna radio jenis YS1020UB. Antenna radio ini dapat melakukan komunikasi secara dua arah atau yang lebih dikenal dengan istilah TRANSCEIVER. Pada percobaan yang dilakukan data yang dapat diterima secara maksimal berada pada jarak 100 m, untuk jarak lebih dari 100 meter terdapat error-error pembacaan. Dari hasil analisis ketidak maksimalan jarak jangkau pengiriman data dari modul transiter ke modul receiver berikut dibaca pada computer dikarenakan factor delay yang terjadi pada saat pengiriman karena lokasi uji coba tidak berada pada daerah line of sight, factor lain yang mempegaruhi karena error data karena delay yang terjadi ketika proses transferring data melalui port USB kemudian ditampilkan pada software.
PEMANFAATAN KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN SENG BEKAS SEBAGAI ABSORBER UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK RUMAH TANGGA R, M Burhan; Anis, Samsudin; Karnowo, -
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.323

Abstract

Sumber energi fosil yang semakin terbatas perlu disikapi secara bijak untukmenjaga security of supply melalui usaha penghematan energi dan pemanfaatanenergi baru dan terbarukan. Aplikasi kolektor surya sebagai pemanas awal air skalarumah tangga diharapkan menjadi salah satu solusinya. Penelitian ini dilakukan untukmendapatkan konstruksi kolektor surya yang dapat dimanfaatkan sebagai pre-heaterair skala rumah tangga, mengetahui pengaruh modifikasi tebal kaca penutup dan jarakantar absorber dengan kaca penutup terhadap daya serap kolektor, dan mengetahuiseberapa besar kontribusi kolektor surya yang didesain dalam mereduksi pemakaianbahan bakar minyak skala rumah tangga. Penelitian diawali dengan perancangankolektor surya jenis plat datar yang dimodifikasi menggunakan plat gelombang dariseng bekas. Luas permukaan kolektor adalah 1,2 m2 dengan kapasitas 18 liter/jam.Setelah kolektor dirancang dan dibuat, dilanjutkan dengan pengujian dan pengukuranuntuk mendapatkan efisiensi kolektor yang optimal. Pengujian dilakukan pada sianghari pukul 10:00 – 15:00 dengan selang waktu 60 menit pada berbagai ukuran tebalkaca penutup yaitu 3 hingga 8 mm dan jarak absorber ke kaca penutup 10 hingga 50mm. Setelah didapatkan desain kolektor yang optimal, dilanjutkan dengan percobaanpendidihan air berdasar suhu keluaran kolektor. Hasil penelitian menunjukkan bahwakolektor surya yang didesain dapat dimanfaatkan sebagai pre-heater air skala rumahtangga. Modifikasi tebal kaca dan jarak absorber ke kaca penutup berpengaruhterhadap efisiensi kolektor. Desain kolektor yang optimal didapatkan padapenggunaan tebal kaca 5 mm dan jarak absorber ke kaca penutup 30 mm. Desain inimenghasilkan efisiensi rerata tertinggi sebesar 79,6% dan mampu mereduksipenggunaan bahan bakar minyak sebesar 52,32%.Kata kunci: Kolektor surya, seng bekas, efisiensi, reduksi bahan bakar minyak
PENGARUH SUDUT SERANG DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN HELIKS GORLOV DENGAN PENAMBAHAN CURVEPLATE Faadhil, Muhammad; Karnowo, Karnowo; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i1.14242

Abstract

Intisari. Pada masa sekarang sumber energi yang sering digunakan berasal dari bahan bakar fosil yang menimbulkan efek pencemaran terhadap lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan pada energi terbarukan. Pengembangan tersebut bisa disalurkan melalui turbin angin. Salah satunya melalui turbin heliks Gorlov. Untuk meningkatkan kinerja turbin heliks Gorlov ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah sudut serang. Inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan merubah sudut serang menjadi 90° dan penambahan curveplate. Perubahan sudut serang mengakibatkan gaya lift dan drag yang bekerja pada sudu berubah. Sudut serang yang tepat dapat memberikan lebih banyak gaya positif yang membantu turbin berputar. Dari hasil penelitian yang diujikan, nilai power coefficient turbin variasi sudut serang 90° dan penambahan curveplate mencapai 0,33 pada TSR 0,677. Sedangkan nilai power coefficient turbin variasi sudut serang 0° tanpa curveplate hanya 0,034 pada TSR 0,416. Data tersebut menunjukan bahwa perubahan sudut serang dan penambahan curveplate dapat memberikan hasil power coefficient yang lebih baik.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO VOLUME CAMPURAN MINYAK TANAH-AIR DAN PUTARAN SILINDER TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN TAYLOR-COUETTE Najibulloh, Gunawan Muhammad; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v%vi%i.14594

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh rasio volume campuran minyak tanah-air dan laju putaran silinder terhadap karakteristik dari aliran Taylor-Couette pada Taylor-Couette Column, seperti flow regime, shear stress dan energy loss distribution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rasio volume air menyebabkan viskositas campuran menjadi lebih kecil, dan bilangan Reynolds akan semakin besar, maka aliran yang terjadi akan semakin turbulen, sehingga mengurangi nilai shear stress dan juga energy loss. Laju putaran silinder dalam dan luar semakin tinggi maka bilangan Reynolds semakin besar, sehingga flow regime akan semakin turbulen dan menciptakan gaya viskos yang rendah. Dengan demikian aliran Taylor-Couette akan berturbulensi tinggi, dan meningkatkan nilai shear stress dan juga energy loss.
PENGARUH DEBIT AIR PENDINGIN DAN POSISI KONDENSOR TERHADAP HASIL KONDENSASI PIROLISIS GETAH PINUS Ahmad, Aminullah; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i1.16421

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debit air pendingin dan posisi kondensor terhadap hasil kondensasi pirolisis getah pinus dan laju perpindahan panas yang terjadi pada kondensor. Variasi debit air pendingin kondensor yang digunakan adalah 2 L/menit, 3 L/menit 4 L/menit, dan 5 L/menit. Posisi kondensor yang digunakan adalah horizontal, vertikal dan kemiringan 45o. Variabel-variabel tersebut dijadikan untuk mengevaluasi performa kondensor melalui perolehan minyak hasil kondensasi dan laju perpindahan panas. Hasil penelitian diperoleh debit air pendingin kondensor sangat mempengaruhi jumlah minyak getah pinus yang dihasilkan. Dengan meningkatnya debit air pendingin kondensor volume minyak getah pinus yang dihasilkan semakin meningkat. Posisi kondensor juga mempengaruhi jumlah volume minyak getah pinus yang dihasilkan. Semakin besar sudut kemiringan kondensor maka volume minyak getah pinus yang dihasilkan semakin menurun. Jumlah minyak terbanyak dihasilkan pada debit 5 L/menit pada posisi kondensor horizontal dengan jumlah minyak sebesar 71 ml, dan jumlah minyak paling sedikit dihasilkan pada debit 2 L/menit pada posisi vertikal dengan jumlah minyak sebasar 54 ml. Nilai laju perpindahan panas dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar debit air maka nilai laju perpindahan panas semakin besar.
PENGARUH DIAMETER ROLLER TERHADAP DEBIT POMPA PERISTALTIK Maryanto, Luthfi Eka; Basyirun, Basyirun; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): Juni No 1, 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v16i1.13550

Abstract

Pompa peristaltik merupakan jenis pompa perpindahan positif. Fluida pada pompa peristaltik mengalir di dalam pipa dan tidak terkontaminasi oleh elemen pompa. Pompa peristaltik sering digunakan untuk memompa obat infus dengan jumlah dosis yang tinggi. Besarnya volume yang dialirkan menyebabkan proses transfer infus menjadi lebih singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter roller terhadap debit yang dihasilkan. Variasi diameter roller 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi jumlah 3 roller dengan diameter 6 mm menghasilkan debit paling optimal yaitu 354,1 ml/menit. Semakin kecil diameter yang digunakan pada mekanisme pompa peristaltik semakin menambah debit yang dihasilkan.
SISTEM AKUISISI DATA BERBASIS TELEMETRI Djuniadi, Djuniadi; Anis, Samsudin; Pribadi, Feddy Setio
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i1.5528

Abstract

Abstrak. Pada keadaan yang khusus alat – alat ukur yang terdapat dipasaran tidak dapat digunakan sebagai alat ukur yang mampu memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Sehingga untuk kebutuhan – kebutuhan pengukuran yang khusus sesuai dengan yang diinginkan perlu di kembangkan sendiri. Sistem alat ukur seperti ini biasa disebut dengan model sistem akuisisi data. Sistim akuisisi data dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data, hingga memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki. Pengembangan system akuisisi data ini biasanya melibatkan dua sub system yaitu sub system hardware sebagai pengambil data dari obyek yang diukur dan sub system software yang merupakan sub system untuk mengumplkan dan memproses data yang kemudian dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasar latar belakang, dapat dijelaskan bahwa lemahnya pengukuran data pada proses desain dan pengujian kolektor surya perlu ditindaklanjuti melalui metode-metode pengukuran yang memanfaatkan teknologi akuisisi data dan teknologi monitoring jarak jauh (telemetri). Pada penelitian ini akan didesain alat ukur dengan menggunakan sistem akuisisi data untuk monitoring suhu berbasis telemetri. Pada penelitian ini pengujian system akuisisi data dilakukan untuk mengukur suhu ruangan yang dilakukan selama 2 jam, dengan sample data yang diambil yaitu 1 data setiap 10 detik secara otoatis dan real time dengan menggunakan sensor suhu jenis LM35. Dalam waktu 2 jam data yang terkumpul sejumlah 720 data suhu ruangan. memperlihatkan hasil pengukuran. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa selama 1 jam suhu disekitar ruangan tidak mengalami perubahan yang signifikan, dengan diperlihatkan pada suhu 30 derajat Celcius secara konstan. Karena belum terdapat perubahan yang signifikan maka sensor dicoba untuk di dekati dengan pemanas untuk menguji sensifitasnya. Dari hasil perlakuan didapatkan bahwa sensor dapat mendeteksi perubahan suhu disekitarnya. Sistem telemetri yang dikembangkan menggunakan sepasang antenna radio jenis YS1020UB. Antenna radio ini dapat melakukan komunikasi secara dua arah atau yang lebih dikenal dengan istilah TRANSCEIVER. Pada percobaan yang dilakukan data yang dapat diterima secara maksimal berada pada jarak 100 m, untuk jarak lebih dari 100 meter terdapat error-error pembacaan. Dari hasil analisis ketidak maksimalan jarak jangkau pengiriman data dari modul transiter ke modul receiver berikut dibaca pada computer dikarenakan factor delay yang terjadi pada saat pengiriman karena lokasi uji coba tidak berada pada daerah line of sight, factor lain yang mempegaruhi karena error data karena delay yang terjadi ketika proses transferring data melalui port USB kemudian ditampilkan pada software.
PEMANFAATAN KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR DENGAN MENGGUNAKAN SENG BEKAS SEBAGAI ABSORBER UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK RUMAH TANGGA R, M Burhan; Anis, Samsudin; Karnowo, -
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.323

Abstract

Sumber energi fosil yang semakin terbatas perlu disikapi secara bijak untukmenjaga security of supply melalui usaha penghematan energi dan pemanfaatanenergi baru dan terbarukan. Aplikasi kolektor surya sebagai pemanas awal air skalarumah tangga diharapkan menjadi salah satu solusinya. Penelitian ini dilakukan untukmendapatkan konstruksi kolektor surya yang dapat dimanfaatkan sebagai pre-heaterair skala rumah tangga, mengetahui pengaruh modifikasi tebal kaca penutup dan jarakantar absorber dengan kaca penutup terhadap daya serap kolektor, dan mengetahuiseberapa besar kontribusi kolektor surya yang didesain dalam mereduksi pemakaianbahan bakar minyak skala rumah tangga. Penelitian diawali dengan perancangankolektor surya jenis plat datar yang dimodifikasi menggunakan plat gelombang dariseng bekas. Luas permukaan kolektor adalah 1,2 m2 dengan kapasitas 18 liter/jam.Setelah kolektor dirancang dan dibuat, dilanjutkan dengan pengujian dan pengukuranuntuk mendapatkan efisiensi kolektor yang optimal. Pengujian dilakukan pada sianghari pukul 10:00 – 15:00 dengan selang waktu 60 menit pada berbagai ukuran tebalkaca penutup yaitu 3 hingga 8 mm dan jarak absorber ke kaca penutup 10 hingga 50mm. Setelah didapatkan desain kolektor yang optimal, dilanjutkan dengan percobaanpendidihan air berdasar suhu keluaran kolektor. Hasil penelitian menunjukkan bahwakolektor surya yang didesain dapat dimanfaatkan sebagai pre-heater air skala rumahtangga. Modifikasi tebal kaca dan jarak absorber ke kaca penutup berpengaruhterhadap efisiensi kolektor. Desain kolektor yang optimal didapatkan padapenggunaan tebal kaca 5 mm dan jarak absorber ke kaca penutup 30 mm. Desain inimenghasilkan efisiensi rerata tertinggi sebesar 79,6% dan mampu mereduksipenggunaan bahan bakar minyak sebesar 52,32%.Kata kunci: Kolektor surya, seng bekas, efisiensi, reduksi bahan bakar minyak
PENGARUH JUMLAH SUDU DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE HELIKS GORLOV Nisriinaa, Choirun; Karnowo, Karnowo; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 18, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v18i1.14130

Abstract

Kebutuhan energi yang terus meningkat berdampak pada peningkatan polusi lingkungan saat ini. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut dengan penggunaan mesin konversi energi terbarukan berupa turbin angin sumbu vertikal (TASV). Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja turbin angin adalah jumlah sudu dalam turbin tersebut. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yakni variasi jumlah sudu (2 sudu, 3 sudu, dan 4 sudu) dan kecepatan angin (4,2 m/s, 5,2 m/s, 6,2 m/s, dan 7,2 m/s). Hasil penelitian menunjukkan bahwa turbin heliks Gorlov paling optimal dengan nilai koefisien daya (CP) tertinggi yaitu turbin dengan empat sudu. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya jumlah sudu dan semakin meningkatnya kecepatan angin menyebabkan semakin besar gaya dari angin yang mengenai turbin setiap waktunya, sehingga gaya yang dihasilkan juga meningkat dan menyebabkan dayanya juga meningkat.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO VOLUME CAMPURAN MINYAK TANAH-AIR DAN PUTARAN SILINDER TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN TAYLOR-COUETTE Najibulloh, Gunawan Muhammad; Anis, Samsudin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 16, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v%vi%i.14594

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh rasio volume campuran minyak tanah-air dan laju putaran silinder terhadap karakteristik dari aliran Taylor-Couette pada Taylor-Couette Column, seperti flow regime, shear stress dan energy loss distribution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rasio volume air menyebabkan viskositas campuran menjadi lebih kecil, dan bilangan Reynolds akan semakin besar, maka aliran yang terjadi akan semakin turbulen, sehingga mengurangi nilai shear stress dan juga energy loss. Laju putaran silinder dalam dan luar semakin tinggi maka bilangan Reynolds semakin besar, sehingga flow regime akan semakin turbulen dan menciptakan gaya viskos yang rendah. Dengan demikian aliran Taylor-Couette akan berturbulensi tinggi, dan meningkatkan nilai shear stress dan juga energy loss.