Claim Missing Document
Check
Articles

Optimasi Formula MP-ASI Bubuk Instan Sumber Protein dengan Subtitusi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) dan Tepung Kacang Hijau Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Yosi Irene Putri; Syaiful Anwar; Diana Nur Afifah; Ekowati Chasanah; Yusro Nuri Fawzya; Pujoyuwono Martosuyono
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 8, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.041 KB) | DOI: 10.17728/jatp.4346

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formulasi bahan baku sumber protein pada Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk mendapatkan kandungan protein tertinggi. Metode eksperimen yang menggunakan 3-faktor 1-respon dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Tepung susu skim, bubuk Hidrolisat Protein Ikan (HPI), dan tepung kacang hijau dengan berbagai konsentrasi digunakan sebagai sumber bahan baku dan kandungan protein digunakan sebagai respon. Hasil dari respon dianalisis dengan analisis varians (ANOVA) dan melihat nilai desirability (optimasi terbaik). Formula MP-ASI dari hasil optimasi protein terbaik kemudian dilanjutkan dengan analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan baku memiliki pengaruh terhadap kandungan protein (p<0,05). Tiga formula MP-ASI bubuk terbaik dari hasil optimasi adalah memiliki nilai desirability sebesar 0,714–0,791, kadar protein sebesar 18,72–19,38 g, kadar air berkisar 7,14–7,34 g, kadar abu berkisar 2,95–3,10 g dan kadar lemak berkisar 5,44–5,82 g dalam 100 g bubuk MP-ASI. Kesimpulannya, formula MP-ASI dapat ditentukan berdasarkan kadar protein tertinggi dan rasio bahan baku mempengaruhi kandungan nutrisi pada produknya Optimization of Formula for High Protein–Complementary Food using Fish Protein Hydrolysate and Mung Bean Flour by Response Surface MethodologyAbstractThis research aims to optimize the formula of material for protein sources to get the optimum response (based on protein content). The method of 3-factor and 1-response was used using Response Surface Methodology (RSM) to analyze the materials of skim milk flour (g, X1), Fish Protein Hydrolysate (FPH) flour (g, X2), and mung bean flour (g, X3) as independent variable/factor, whereas protein (g, Y) was used as dependent variable /response. The results were analyzed with variant analysis (ANOVA) and observed its desirability value to obtain best optimum value. The best of formula was examined its nutrition value using proximate analysis. This research showed that independent variables (X) had significant effect to the dependent variable (Y) (p<0.05). The best three formulas of high–protein complementary food had desirability value starting from 0.714 to 0.791. The proximate test resulted protein content of 18.72–19.38 g, moisture content of 7.14–7.34 g, ash content of 2.95–3.10 g, and fat content of 5.44–5.82 g. In conclusion, the best formula could be determined successfully using combinations of protein sources.
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STIMULANSIA SISTEM CAIR DAN GAS GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX JAWA TENGAH Septaka T Riyadi; Syaiful Anwar; Wiludjeng Roessali
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.324 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i2.1879

Abstract

ABSTRAKPenghalang utama dalam pengembangan karet alam (Hevea brasiliensis) adalah tingkat produktivitas lahan karet yang masih rendah. Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan produktivitas karet alam dengan penggunaan teknologi stimulant cair dengan stimulant gas dan menganalisis kelayakan finansial penerapan teknologi pada tanaman karet.  Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kebun Kawung, Kabupaten Cilacap seluas 94,5 ha dengan penggunaan stimulansia gas dan penggunaan stimulansia cair pada kebun di Balong Kabupaten Jepara seluas 80,7 ha. Data teknis dan ekonomi merupakan data dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2016. Analisis uji beda dilakukan pada produksi dan produktivitas lahan karet dan analisis kelayakan finansial meliputi payback period, net B/C, NPV dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas lahan dan produktivitas per penyadap sistem stimulansia gas (Latene) nyata lebih tinggi daripada sistem stimulansia cair (scrapping). Hasil analisis kelayakan finansial eksploitasi karet per ha menunjukkan nilai NPV sistem scrapping lebih rendah dibandingkan system gas, Nilai IRR sistem scrapping (42.48%) lebih tinggi dibandingkan dengan system gas (22,91%). Net B/C Ratio pada sistem scrapping menunjukkan nilai yang sama sebesar 2,39. Pengembalian dana investasi diperlukan waktu (payback period) 11 hari pada sistem scrapping lebih pendek dibandingkan sistem gas yaitu 3 bulan 9 hari. Secara finansial penggunaan teknologi stimulan gasmenghasilkan pendapatan lebih tinggi dibandingkan stimulan cair pada tingkat bunga 15%.Kata kunci: gas; finansial; karet; scrapping; stimulansia
Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma TerhadapInduksi Kalus dan Seleksi Tingkat Toleransi Padi (Oryza sativa L.) terhadap Cekaman Salinitas secara In-Vitro Novita Dwi Lisdyayanti Dwi Lisdyayanti; Syaiful Anwar; Adriani Darmawati
Berkala Bioteknologi Volume 2 Nomor 2 November 2019
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.125 KB)

Abstract

The use of saline for rice cultivation needs to be support bytolerant rice varieties in saline land. The rice variety can be obtained through plant breeding programs, one of which is by physical mutation methods using gamma rays.. Physical mutation is random mutation, so we need to do selection after that treatment. Selection to get rice mutants that are tolerant of salinity stress can be done by planting on culture media that have been modified witt addition of NaCl.The perpose of this research is to examine the effect of gamma rays irradiation doses on rice callus induction and its tolerance level in saline media. This research used 2 designs, a monofactor complete randomize design at callus induction stage with a faktor in the form of gamma rays irradiation doses (0, 100, and 200 Gy) and factorial complete randomize designat the regeneration stage with a factor in form of gamma rays irradiation doses (0, 100 and 200 Gy) and the second factor is NaCl concentration (0 and 50 mM). The steps of this research were irradiation of Ciherang variety rice seed, making media for tissue culture, sterilization of rice seed explants, initiation of explants in callus induction media, subculture to regenerated media that had been modified with the addition of NaCl according to treatment, and then observation. The results showed that gamma rays irradiation could inhibit the growth of callus diameter and reduce the grofth of callus from explants of ciherang variety. All callus subcultured into regeneration media are unable to formbuds and turn black or die.Keywords: Salinity Stress, Irradiation and Rice 
Evaluasi Keragaman Mutan Generasi MV3 Aster Cina (Callistephus chinensis L.) Hasil Mutasi Induksi Sinar Gamma Fiorentina Chelsea; Syaiful Anwar; Adriani Darmawati Sudarman; Florentina Kusmiyati
Berkala Bioteknologi Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2 November 2020
Publisher : Berkala Bioteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Aster cina (CallistephuschinensisL.) merupakansalahsatujenistanamanhias yang sering digunakan dalam industry bunga potong. Penelitian bertujuan untuk mengkaji keragaman genetik dan heritabilitas pada tanaman mutan aster cina MV3hasil mutasi radiasi sinar gamma. Iradiasi sinar gamma telah diaplikasikan pada anakan aster cina MV0dengan variasi dosis iradiasi Y0= 0 Gy, Y1= 5 Gy, Y2= 10 Gy, Y3= 15 Gydan Y4= 20 Gy. Bahan tanam MV3diambil dari generasi MV2 yang memiliki karakter berbunga cepat (46 anakan), jumlah bunga terbanyak (56 anakan) dan tangkai bunga terpanjang (59 anakan). Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan 9 genotipe uji dan 1 genotipe kontrol sebagai pembanding. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa karakter umur muncul bakal bunga dan umur binga mekar sempurna tidak berbeda nyata terhadap pengaruh genotipe maupun pengaruh lingkungan. Karakter jumlah daun, jumlah anakan dan jumlah tangkai bunga memiliki heritabilitas sedang serta karakter jumlah bunga memiliki heritabilitas yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat keragaman antara tanaman control dengan genotipe, sehingga dapat dilakukan evaluasi keragaman untuk generasi selanjutnya. Kata kunci:Callistephus chinensis L., genetik, keragaman, MV3,sinar gamma
Pengaruh dosis pemupukan P dan konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai edamame (Glycine max (L.) Merrill) Sarah Zulfaniah; Adriani Darmawati; Syaiful Anwar
NICHE Journal of Tropical Biology Vol. 3, No. 1, Year 2020
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sciences and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.707 KB) | DOI: 10.14710/niche.3.1.8-17

Abstract

This research aimed to identify the effect of P fertilization dosage and paclobutrazol concentration on growth and yield of edamame (Glycine max (L.) Merrill). The research used factorials experiment 3x4 with Randomized Complete Block Design (RCBD) consisting of 3 replications. The first treatment was P fertilization dosage such as S1 : SP36 0 kg/ha, S2 : SP36 100 kg/ha, and S3 : SP36 200 kg/ha. The second treatment was paclobutrazol concentration such as P0 : 0 ppm, P1 :100 ppm, P2 : 200 ppm and P3 : 300 ppm. The observed parameters were plant height, leaves total, pods total per plant, seeds total per plant, and 100 seeds weight. The results showed that the treatment of P fertilization dosage had no significant effect on all observed parameters. The treatment of paclobutrazol concentration had a significant effect on plant height, leaves total, pods total per plant, seeds total per parameter, and 100 seeds weight. Optimum paclobutrazol concentration on plant height, leaves total, and 100 seeds weight parameters was 0 ppm. Paclobutrazol 100 ppm produced the highest response to pods total per plant and seeds total per plant.
Pertumbuhan Lili (Lilium longiflorum) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam dan Zat Pengatur Tumbuh Naphthalene Acetic Acid (NAA) pada Tahap Aklimatisasi Lulu Fatikhatul Maryamah; Florentina Kusmiyati; Syaiful Anwar
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 4, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.416 KB) | DOI: 10.14710/baf.4.2.2019.144-151

Abstract

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) merupakan senyawa organik yang dapat mengatur proses fisiologi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi media dan konsentrasi NAA serta kombinasi media dan NAA terhadap pertumbuhan lili pada tahap aklimatisasi. Penelitian dilakukan di rumah plastik di kecamatan Tembalang dan Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 3 x 5 dengan ulangan 3 kali. Faktor pertama adalah berbagai komposisi media tanam yaitu arang sekam dan kompos, yang terdiri dari M1 (1 : 1), M2 (2 : 1) dan M3 (3 : 1). Faktor kedua adalah konsentrasi NAA terdiri dari D0 (0 ppm), D1 (2,5 ppm), D2 (5 ppm), D3 (7,5 ppm), D4 (10 ppm). Analisis data menggunakan uji anova dengan taraf signifikan 5%, jika ada perbedaan akan diuji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range-Test (DMRT) pada taraf α = 5%.  Hasil penelitian menunjukkan berbagai komposisi media menghasilkan umur bertunas, tinggi tanaman, panjang akar dan bobot segar yang berbeda nyata, tapi jumlah akar yang tidak berbeda nyata. Komposisi terbaik didapatkan pada arang sekam dan kompos pada perbandingan 3:1. Konsentrasi NAA menghasilkan umur bertunas, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan bobot segar yang tidak berbeda nyata. Kata kunci : lili, komposisi media, konsentrasi dan NAA
Invigorasi Benih Kelor (Moringa oleifera) dengan Berbagai Konsentrasi dan Jenis ZPT Terhadap Pertumbuhan dan Bobot Biomasa Yanu Andria Sucianto; Sutarno Sutarno; Syaiful Anwar
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 4, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.518 KB) | DOI: 10.14710/baf.4.2.2019.137-143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan invigorasi dengan menggunakan zat pengatur tumbuh terhadap viabilitas benih kelor setelah mengalami penyimpanan dan mengetahui konsentrasi yang tepat untuk invigorasi pada benih kelor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial 3x2 dengan 5 kali ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi  ZPT (zat pengatur tumbuh) yang terdiri atas 3 taraf yaitu D0: 0 ppm, D1: 50 pm, D2:100 ppm. Faktor kedua yaitu jenis zat pengatur tumbuh yang  terdiri atas 2 jenis yaitu M1: (Giberelin Acid) GA3, M2: (Naphthalene Acetic Acid) NAA. Parameter yang diamati dalam penelitian ini terbagi atas parameter perkecambahan benih dan parameter pertumbuhan bibit. Paremeter perkecambahan yaitu daya kecambah, potensi tumbuh maksimum, tinggi kecambah, panjang akar kecambah, kecepatan berkecambahan dan parameter pertumbuhan bibit yaitu jumlah daun, diameter batang, tinggi tanaman, bobot biomasa basah dan bobot biomasa kering. Data dianalisis ragam (uji F) dan dilanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan hormon GA3 pada benih kelor lebih responsif dari penggunaan hormon NAA pada hampir semua parameter yang diamati. Kata kunci : kelor, zat pengatur tumbuh, pertumbuhan
Pemanfaatan tepung daun kelor (Moringa oleifera Lamk) dengan pretreatment asam dan tepung ikan lele terhadap pemulihan anemia secara in vivo Ayutha Wijiindyah; Syaiful Anwar; Sri Hetty Susetyorini
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 9, No 2 (2012): Oktober
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.15382

Abstract

Background: It is estimated more than 50% of the cases of anemia in the world is caused by iron (Fe) deficiency, it needs alternative sources local food that rarely used but cheap.Objective: This monofactorial experiment was done to find out whether kelor leaves powder resulted from acid pretreatment and addition of catfish powder can support the recovery of iron deficiency anemia, based on an in vivo study with iron (Fe) and hemoglobin (Hb) measurements.Methods: The experiment was a trial of anemia recovery by providing 42 wistar rats with no iron-containing feeding for 7 days, then continued for 14 days with either one of six kinds of feeding: standard feeding of AIN-93 M, kelor leaves powder or catfish powder (as control), kelor leaves powder with 0.5% citric acid pretreatment, kelor leaves powder with 0.5% citric acid pretreatment and catfish powder (1:1), kelor leaves powder with 0.5% lime pretreatment, or kelor leaves powder with 0.5% lime pretreatment and catfish powder (1:1). Criteria of anemia recovery was Fe value > 80 µg/dl and Hb > 10 g/dl. Statistical analysis was performed by using ANCOVA and LSD test.Results: The in vivo study showed that feeding rats with kelor leaves powder (respective Fe and Hb value was 101.22 µg/dl and 11.17 µg/dl), with 0.5% citric acid pretreatment (respective Fe and Hb value was 90.36 µg/dl and 10.68 µg/dl), with 0.5% lime pretreatment (respective Fe and Hb value was 115.51 µg/dl and 12.12 µg/dl), with 0.5% lime pretreatment and catfish powder (1:1) (respective Fe and Hb value was 107.29 µg/dl and 11.25 µg/dl), can be used in anemia recovery.Conclusion: The best result for anemia recovery was obtained from feeding of kelor powder leaves with 0.5% lime pretreatment.
Strategi Pengembangan Umbi Mini Bawang Merah True Shallot Seed di Kabupaten Grobogan Nafiatul Khoyriyah; Titik Ekowati; Syaiful Anwar
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.02.6

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan serta strategi pengembangan usahatani umbi mini bawang merah  True Shallot Seed di Kabupaten Grobogan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – November 2017 di Desa Penawangan dan Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Metode penelitian menggunakan metode sensus dengan jumlah sampel responden sebanyak 86 orang. Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan adalah analisis regresi linier berganda dan SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani umbi mini bawang merah True Shallot Seed sebesar Rp. 241.056.245 /hektar/musim tanam dengan rata-rata biaya sebesar Rp. 60.827.317/hektar/musim tanam. Berdasarkan hasil uji t bahwa variabel yang dianalisis meliputi biaya benih, biaya pupuk kimia, biaya pupuk hayati, biaya pestisida dan biaya tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani umbi mini bawang merah True Shallot Seed dengan nilai signifikansi pada taraf 5 % sedangkan variabel biaya sewa lahan dan biaya screen house tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan umbi mini bawang merah True Shallot Seed. Hasil analisis SWOT diperoleh koordinat (0,609 : 0, 271) yang mana koordinat ini berada pada kuadran I yang artinya Strategi Agresif. Strategi ini menunjukkan posisi usahatani umbi mini bawang merah True shallot seed yang kuat dan berpeluang. Implikasi penelitian ini adalah biaya benih dan biaya pupuk hayati yang tinggi dalam proses usahatani sangat berpengaruh terhadap pendapatan petani, peningkatan umbi mini True Shallot Seed dengan mengoptimalkan strategi produksi, peningkatan sumber daya manusia dan teknologi, dan peningkatan peran lembaga pendukung
Karakterisasi keragaman dan analisis kekerabatan berdasarkan sifat agronomi jagung berwarna (Zea mays L.) Firda Lailatus Sa’adah; Florentina Kusmiyati; Syaiful Anwar
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v19i2.9768

Abstract

Maize has a wide diversity. The diversity of maize exceeds that of any other species and is used and conserved by traditional maize farmers. The way to find information about maize diversity is to evaluate the maize genotype through plant characterization. Plant characteristics include observing the qualitative and quantitative traits to identify and select appropriate parental species for use in forming or developing varieties. This study aimed to examine the diversity of agronomic traits in 12 genotypes of colored maize; Meanwhile, Bonanza (sweet maize) was used as a control. An augmented design with the basic design of a completely randomized design was used as a research experiment. From the agronomic data, cluster analysis between characters was carried out based on the Euclidean distance coefficient using the MVSP application to determine the relationship between genotypes. The observations of quantitative and qualitative traits showed that the characteristics of plant height, seed color, stem color, tassel color, and cob hair had heterogeneous diversity. However, sweetness, cob color, seed type, and seed row arrangement had homogeneous diversity in the male and female flowering age characters. Based on the dendrogram results, the twelve genotypes tested and the control showed that these genotypes were different varieties in one genus, i.e., Zea L. because they had a similarity value above 80%.
Co-Authors - Universitas Bina Sarana Informatika, Frans Eduard Schaduw A'yuni Fatkhi Fajriyati Adinda Rachmawati Adriani Darmawati Afriani, Imro'atul Husna Agus Jatmiko Ahmad Ghanaim Fasya, Ahmad Ghanaim Ahmadi, Asep Aisyah Ufairoh Rahmah Amalia Wulannanda Ambarwati, Dessy Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anang M Legowo Asmoro, Novky Ayningtiyas, Allivia Ayutha Wijiindyah Badrud Tamam Begum Fauziyah Betty Perdana Sari Buchory, Gina Nuraini C.T, Nanda Ayu Caribu Hadi Prajitno, Caribu Hadi Dandy E Prasetiyo, Dandy E Devita Sari, Ni Nengah Diana Nur Afifah, Diana Nur Dwi Retno Lukiwati Eduard Schaduw, Frans Ekowati Chasanah Ekowati, Titik Endang Dwi Purbajanti Eny Fuskhah Eny Yulianti, Eny Erlianti, Eka Fajar Risqi Yuniarti Fatkhurrozi, Mu’amar Fiorentina Chelsea Firda Lailatus Sa’adah Florentina Kusmiyati Florentina Kusmiyati Galih, Mardella Gina Nuraini Buchory Gustaf, Muhammad Akbar Maulana H., Septiana Putri Hesti Reva Helva Ari Zahmi Indah Puspitaningtyas Indrawati, Rosita Indriani Indriani Intan Novela Setya Monikasari Irwan Hermanan K. Karno Kartiwi, Asti Putri Kartono, Rano Kaswari . Kirmi, Hifzil Kristanto, Budi Adi Kristanto, Budi Adi Langkah Sembiring Lika Alfariatna Luky Adrianto Lulu Fatikhatul Maryamah M. Syamsul Maarif Mastar Asran Maulana Azhar Adipraja Maya Oktavia, Maya Melia Sari, Melia Moch Arif Usman mubarok, tasdik Muhammad Masyhuri Mujito Mujito, Mujito Munasik Munasik Muti'ah, Roihatul Nafiatul Khoyriyah Nanik Hamidah Nanik Nurhana narmiana, narmiana Nawang Nurfaizi Muzahid Nelvia Iryani Ninik Rustanti Noor Fitriya Mirta Liana Novita Dwi Lisdyayanti Dwi Lisdyayanti Nugroho, Indra Nurhalimah, Kiki Nurhana, Nanik Nurhayati, Endah Nurmila Karimah Nurul Shintawati Pambudi, Enggar Dias Pujoyuwono Martosuyono Puspa, Novita Trie Ana R. Djoko Soetrisno Rahmadani, Melinia Refita Rizki Retno Murwani Riadhotus Saadati Rian Hilmawan Rizki Wahyu Kuncoro Roessali, Wiludjeng Rulia Ervina Dewi Sarah Zulfaniah Septaka T Riyadi Setyawan, Sendy Agus Siyamto, Andika Sri Darmawati Sri Hetty Susetyorini Sri Hetty Susetyorini Sumarsono Sumarsono Sutarno Sutarno Syafira Athifa Taufik Akbar Wayan T. Artama Widya Asmara Widyati Slamet Wijiindyah, Ayutha Yanu Andria Sucianto Yanuar Rizqiani Yosi Irene Putri Yuli Chomsatu Samrotun Yunita Hardi Setyanti Yusro Nuri Fawzya