Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI PENALARAN FORMAL ., WAYAN KARIASA; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.476 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan pemecahan masalah dan penalaran formal terhadap kemampuan berpikir kritis matematis bagi siswa kelas X SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013. Desain penelitian ini menggunakan Post-test Only Control Group Design. Metode random sampling digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kontrol dari empat kelas setara di kelas X SMA Negeri 5 Denpasar yang berjumlah 84 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk pengujian hipotesis digunakan Anava Dua Jalur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD. Ini dapat dilihat dari hasil analisis didapat FA hit = 82,292 dan nilai sig = 0,000 (p < 0,05), dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD ( A1 = 74,14 > A2 = 62,36) dan (2) terdapat interaksi antara kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah ditinjau dari penalaran formal. Ini dapat dilihat dari hasil analisis (FhitungAB = 5,589 dan nilai sig = 0,000, yang berarti bahwa nilai sig < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematis, secara statistik model pembelajaran dan penalaran formal saling berinteraksi. Kata Kunci : STAD pemecahan masalah, berpikir kritis, penalaran formal This research aimed to describe the affect of cooperative learning mode STAD type with problem solving approach and formal reasoning to the way of mathematical critical thinking students in class X in SMA Negeri 5 Denpasar in the year of 2013/2014. The design of this research used Post-test Only Control Group Design. Random Sampling had been used to defined the experiment cluster and control from four equal classes in class X in SMA Negeri 5 Denpasar which amount around 84 students. The data was analyzed using descriptive analysis and to testify the hyphoteses the researcher had used Anava with two paths. The research’s result had been shown that : (1) there was the difference in mathematical critical thinking ability to the students that their learning was using cooperative learning STAD type mode with problem solving approach with the students that was using cooperative learning STAD type mode. This can be noticed through the analysis result which gained FA hit = 82.292 and the value of sig = 0.000 (p x A2 = 62.36) and (2) there was the interaction between the mathematic critical thinking ability to the students that was using cooperative learning STAD type mode with problem solving approach which was viewed from formal reasoning. This can be shown from from the analysis result (F hitung AB = 5.589 and sig value = 0.000, which signified that the sig value < 0.05). This research result has shown that in affecting the mathematic critical thinking ability, statistically the learning mode and formal reasoning is having the interaction. keyword : words: STAD, problem solving, formal reasoning.
Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa ditinjau dari Tingkat Ketangguhan Belajar ., KADEK WAHYU ARDI PUTRA; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., PROF.DR.PHILL. I GUSTI PUTU SUDIARTA, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif terhadap pemahaman konsep matematika ditinjau dari tingkat ketangguhan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Denpasar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Denpasar sebanyak 338 siswa. Sampel penelitian ini sebanyak 96 siswa yang ditentukan menggunakan teknik cluster random sampling. Dari 8 kelas diambil 2 pasang kelas sebagai sampel penelitian, sepasang kelas sebagai kelompok eksperimen dan sepasang kelas lainnya sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif, sedangkan kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa angket tingkat ketangguhan belajar dan tes pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur melalui uji F. Hasil penelitian yang diproleh menunjukkan bahwa: 1) F_(A Hit)=22,40>F_Tab=3,94, artinya pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) F_(AB Hit)=1.04F_Tab=3,94, it’s mean student’s conceptual understanding of mathematics who followed learning using discovery learning model aided by interactive multimedia was better than that students who followed learning using conventional learning. 2) F_(AB Hit)=1.04
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY BERORIENTASI BRAINSTORMING TERHADAP KOMPETENSI STRATEGIS DAN DISPOSISI MATEMATIKA SISWA ., A.A. ISTRI TRISNADEWI; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., DR. GEDE SUWEKEN, M.Sc.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) apakah disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (3) apakah terdapat perbedaan antara kompetensi strategis dan disposisi matematika siswa secara simultan pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Desain. Dengan memperhatikan kesetaraan kemampuan kelas, sampel diambil dengan menggunakan metode two stages cluster sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk variable disposisi matematika dan tes dalam bentuk essay untuk variable kompetensi strategis matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2, sedangkan hipotesis 3 menggunakan MANOVA. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa untuk masing-masing kelompok kelas : (1) kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (3) terdapat perbedaan antara kompetensi strategis dan disposisi matematika siswa secara simultan pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming dan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Knisley, Brainstorming, Kompetensi Strategis, Disposisi Matematika This study was aimed to : (1) investigate whether the effect of students’ strategic competency was better between who were taught through Kinsley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model, (2) investigate whether the effect of students’ mathematical disposition was better between who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model, (3) investigate whether there were differences of students’ strategic competency and mathematical disposition between who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model. This study was quasi experimental by using Posttest Only Control Group Design. By concerning on the homogeneity of classes, sample was taken through two stages cluster sampling method. The data were collected by using questionnaire for mathematical disposition variable and essay for strategic competency variable. The collected data were analyzed by T-Test for hypothesis 1 and 2, while hypothesis 3 used MANOVA. Based on data analysis showed that: (1) students’ strategic competency who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation was better than who were taught through conventional learning model, (2) students’ mathematical disposition who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming was better than who were taught through conventional learning model, (3) there were differences simultaneously of students’ strategic competency and mathematical disposition between who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model.keyword : Knisley, Brainstorming, Strategic Competency and Mathematical Disposition
ANALISIS KECEMASAN MATEMATIKA BERDASARKAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DAN GENDER SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKAWATI ., PUTU KARUNIA DEWI; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., PROF.DR.I GUSTI PUTU SUHARTA,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kecemasan matematika siswa dilihat dari aspek belajar matematika, (2) ada tidaknya perbedaan kecemasan matematika berdasarkan prestasi belajar matematika dan (3) ada tidaknya perbedaan kecemasan matematika berdasarkan gender. Aspek belajar adalah mengikuti ulangan matematika, mengikuti pelajaran matematika dan mengerjakan tugas perhitungan matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati yang berjumlah 283 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 162 siswa berdasarkan tabel Krejcie. Sampel tersebut memiliki komposisi siswa laki-laki dan perempuan masing-masing 81 siswa sedangkan siswa dengan prestasi belajar tinggi, sedang dan rendah masing-masing 54 siswa. Data dalam penelitian ini berupa respon kecemasan yang dirasakan siswa sesuai dengan aspek belajar matematika (ordinal), dikumpulkan dengan menggunakan tiga kuesioner sesuai dengan aspek belajar dan indikator kecemasan. Tujuan (1) data dianalisis secara deskriptif sedangkan tujuan (2) dan (3) menggunakan teknik Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan: (1) tingkat kecemasan matematika siswa dilihat dari aspek belajar matematika tergolong sedang, (2) tidak terdapat perbedaan kecemasan matematika yang signifikan antara siswa dengan prestasi belajar matematika yang tinggi, sedang dan rendah, (3) ada perbedaan kecemasan matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati antara siswa laki-laki dan perempuan. Aspek belajar yang membedakan kecemasan matematika siswa laki-laki dan perempuan adalah kecemasan mengikuti ulangan matematika. Uji lebih lanjut dengan uji t memperoleh bahwa kecemasan mengikuti ulangan siswa perempuan lebih tinggi dari siswa laki-laki. Kata Kunci : -kecemasan matematika,prestasi belajar, gender -This study aims to determine (1) the level of math anxiety of students from the aspects of mathematics learning, (2) whether there is any difference math anxiety by learning achievement, and (3) whether there is a gender difference in mathematics anxiety. Aspect of learning are the mathematics test, the mathematics lesson and mathematics tasks. The study population was class VIII SMP Negeri 1 Sukawati totaling 283 people. Sampling using purposive sampling technique with a sample of 162 students based Krejcie table. The sample has a composition student of boys and girls respectively of 81 students while students with learning achievement is high medium and low respectively by 54 students. The data is a response to the anxiety felt by students in accordance with aspects of learning mathematics (ordinal), collected using a questionnaire in accordance with the three aspects of learning and indicator of anxiety. The aim of (1) the data were analyzed descriptively while aims (2) and (3) using the techniques of Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). The results showed: (1) the level of math anxiety of students from the aspects of learning mathematics is moderate,(2) there are no significant differences in mathematics anxiety among students with high, medium and low learning achievement, (3) there are differences in mathematics anxiety eighth grade students of SMP Negeri 1 Sukawati between boys and girls. Learning aspects that distinguish students' mathematics anxiety of boy and girl is the math test anxiety. Further testing by t-test obtaining that anxiety level female students is higher than male students. keyword : -mathematics anxiety, learning achievement, gender
PENGARUH MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) BERORIENTASI POLYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF ., NI MADE DARMA LAKSMI; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.88 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (2) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (3) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (4) interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Penelitian tergolong eksperimen semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri sekabupaten Gianyar tahun pelajaran 2013./2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 4 dan IPA 5 di SMA Negeri 1 Ubud serta kela X IPA 3 dan X IPA 5 di SMA Negeri 1 Blahbatuh. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikumpulkan dengan test kemampuan pemecahan masalah matematika serta data gaya kognitif siswa yang dikumpulkan dengan test GEFT. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANAVA faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (F=18,34; F>3,96). (2) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FI terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=5,33;Q>2,83), (3) Terdapat pengaruh model (CTL) berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=4,01; Q>2,83), (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (F=0,36; F3,96 ). (2) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have a field independent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q=5,33; Q>2,83), (3) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have field dependent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q =4,01;Q>2,83), (4 ) There is no interaction between the model of learning and cognitive style to students mathematical problem solving ability (F= 0,36; F
Pengaruh Strategi Genius Learning dengan Pendekatan Metaphorical Thinking Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP N 2 Singaraja ., I PUTU ANDRE PRADNYA; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh strategi genius learning dengan pendekatan metaphorical thinking terhadap kemampuan representasi matematis ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja sebanyak 555 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian semu dengan desain penelitian menggunakan factorial design dengan desain treatment by level yang melibatkan sampel sebanyak 48 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data tentang kemampuan berpikir kritis dan kemampuan representasi matematis. Data tentang kemampuan berpikir kritis diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis dan data kemampuan representasi matematis diperoleh melalui tes kemampuan representasi matematis. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk pengujian hipotesis digunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kemampuan representasi matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi genius learning berpendakatan metaphorical thinking lebih baik dari siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. F_(A Hit)=13,82, sedangkan F_Tab=4,06, dan rata-rata skor kemampuan representasi matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi genius learning berpendekatan metaphorical thinking lebih tinggi daripada siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional (X ̅_A1=72,50>X ̅_A1=56,88); (2) tidak terdapat interaksi antara strategi genius learning berpendekatan metaphorical thinking dan kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan representasi matematis (F_(AB Hit)=3,36X ̅_A1=56,88); (2) there is no interaction between genius learning strategy with metaphorical thinking approach and critical thinking ability to mathematical representation ability (F_(AB Hit)=3,36
Studi Evaluatif Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berbasis Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri Bali Mandara ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., NI KADEK ASRIANI
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran matematika berbasis SKS di SMA Negeri Bali Mandara ditinjau dari aspek konteks, input, proses, dan produk. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang dilaksanakan secara sirkuler dan berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu (1) penentuan lokasi penelitian, (2) penentuan subjek penelitian, (3) pengumpulan data awal, (4) mempersiapkan instrumen penelitian, (5) validasi instrumen, (6) pelaksanaan penelitian, (7) pengujian keabsahan data, dan (8) pemaparan. Subjek utama dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengampu mata pelajaran matematika di SMA Negeri Bali Mandara dan seluruh warga SMA Negeri Bali Mandara yang dipilih secara purposive dan snowball sampling. Data yang berkaitan dengan konteks, input, proses, dan produk dikumpulkan dengan metode (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah skor T tiap komponen fokus penelitian (konteks, input, proses, dan produk) adalah (– – + +), selanjutnya berdasarkan interpretasi arah skor T tersebut ke dalam Kuadran Glickman dapat disimpulkan bahwa pengelolaan pembelajaran matematika berbasis SKS di SMA Negeri Bali Mandara adalah baik.Kata Kunci : Pengelolaan, Pembelajaran, Matematika, Sistem Kredit Semester (SKS) This study was aimed to find out the management of Mathematics learning based on Semester Credit System (SKS) in SMA Negeri Bali Mandara, in terms of context, input, process, and product. This is an evaluation study carried out circularly and repeatedly in various ways and from a variety of sources. The steps taken in this study are (1) determining the location of the study, (2) determining the subject of the study, (3) collecting preliminary data, (4) preparing the instruments of the study, (5) validating the instruments of the study, (6) conducting the study, (7) testing the validity of the data, and (8) publishing the result of the study. The main subject of this study are all teachers of Mathematics subject at SMAN Bali Mandara and all members of SMA Negeri Bali Mandara, which was selected by purposive and snowball sampling. The data relating to context, input, process, and product collected by (1) observation, (2) interview, and (3) documentation. The data were then analyzed by qualitative descriptive technique. The results showed that the direction of T score of each component of the research focus (context, input, process, and product) is (- - + +), followed by interpretation of the direction of a T score into the Glickman quadrant can be concluded that the management of Mathematics learning based on Semester Credit System (SKS) in SMA Negeri Bali Mandara is “good”.keyword : Management, Learning, Mathematics, Semester Credit System (SKS)
Pengaruh Integrasi Media GeoGebra terhadap Pemahaman Konsep Geometri Ditinjau dari Kemampuan Spasial Siswa Jelatu, Silfanus; Sariyasa, Sariyasa; Ardana, I Made
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi media GeoGebra terhadap pemahaman konsep geometri ditinjau dari kemampuan spasial siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP SANTU Stanislaus Borong sebanyak 113 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiemn semu dengan desain penelitian menggunakan factorial design dengan desain treatment by level yang melibatkan sampel sebanyak 60 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data tentang kemampuan spasial dan pemahaman konsep geometri siswa. Data kemampuan spasial siswa diperoleh melalaui tes kemampuan spasial dan data pemahaman konsep matematika diperoleh melalui tes pemahaman konsep geometry siswa. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk pegujian hipotesis digunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa: 1) Pemahaman konsep geometri siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan media GeoGebralebih lebih baik dari pemahaman konsep geometri siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbantuan media GeoGebra dan kemampuan spasial siswa terhadap pemahaman konsep geometri siswa
Kontribusi Bakat Numerik, Kecerdasan Spasial, dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SD Negeri di Kabupaten Buleleng ., I GST A NGURAH TRISNA JAYANTIKA; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.864 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v2i2.981

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri di kabupaten Buleleng sebanyak 83554 orang. Penentuan banyaknya titik sampel didasarkan pada rumus Slavin yang didapatkan sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel untuk tiap daerahnya dilakukan dengan menggunakan teknik proporsive random sampling. Data dikumpulkan dengan tes bakat numerik, tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logis matematis dan dokumen dari guru berupa nilai raport. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bakat numerik siswa tergolong sangat baik dengan rata-rata skor 22,860. (2) kecerdasan spasial siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,390. (3) kecerdasan logis matematis siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,350. (4) prestasi belajar matematika siswa tergolong baik dengan nilai rata-rata 71,970. (5) kontribusi bakat numerik terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 25,3%. (6) kontribusi kecerdasan spasial terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 27,4%. (7) kontribusi langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,5% dan kontribusi tidak langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,0% sehingga kontribusi total sebesar 34,5%. (8) kontribusi langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 29,1% dan kontribusi tidak langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,6% sehingga kontribusi total sebesar 36,7%. (9) kontribusi kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,7%. (10) bakat numerik dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 36,7%. (11) kecerdasan spasial dan kecerdasan logsi matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 37,2%. (12) bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 42,8%.Kata Kunci : bakat numerik, kecerdasan spasial, kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika The main purpose of this research was to find out the contribution numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement. The population of this research was fifth grade of elementary school in buleleng regency as many as 83554 students. Slavin formula was used to determine the sample of this research, which altogether 100 students. The sample for every region was determined by proporsive random sampling technique. Data was collected by numerical talent test, spatial intelligence test and logical-mathematical intelligence test, especially for mathematical achievement data was collected by using the students? first semester score in the odd semester. Data was analyzed by path analysis. The result indicate that: (1) the students? numerical talent was classified very good level with an average score of 22,860. (2) the students? spatial intelligence was classified good level with an 22,390 average score of 22,390. (3) the students? logical-mathematical intelligence was classified good level with an average score of 22,350. (4) the students? mathematical achievement was classified good level with an average score of 71,970. (5) the contribution numerical talent toward logical-mathematical intelligence is 25,3%. (6) the contribution spatial intelligence toward logical-mathematical intelligence is 27,4%. (7) the direct contribution numerical talent toward mathematical achievement is 27,5% and indirect contribution is 7,0%, so the total contribution numerical talent toward mathematical achievement is 36,7%. (8) the direct contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 29,1% and the indirect contribution is 7,6%, so the total contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 36,7%. (9) the contribution logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement is 27,7%. (10) numerical talent and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 36,7%. (11) spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 37,2%. (12) numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 42,8%.keyword : numerical talent, spatial intelligence, logical-mathematical intelligence and mathematical achievement
KONTRIBUSI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS, KETERAMPILAN METAKOGNITIF, DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ., DESAK PUTU PRAMI MEITRIANI; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppm.v6i2.2506

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kontribusi kecerdasan logis matematis, keterampilan metakognitif, dan motivasi belajar matematika terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, serta menggali kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan teknik analisis jalur. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri di Kecamatan Denpasar Utara tahun 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Besarnya sampel penelitian adalah 695 orang. Data tentang kecerdasan logis matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematika dikumpulkan melalui tes, keterampilan metakognitif dan motivasi belajar matematika dikumpulkan dengan angket. Selanjutnya, tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis guna menggali kesalahan yang dilakukan oleh siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kecerdasan logis matematis berkontribusi secara langsung terhadap motivasi belajar matematika sebesar 70.5%, (2) keterampilan metakognitif berkontribusi secara langsung terhadap motivasi belajar matematika sebesar 60.2%, (3) kecerdasan logis matematis berkontribusi secara langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 24%, (4) keterampilan metakognitif berkontribusi secara langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 60%, (5) motivasi belajar matematika berkontribusi secara langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 33.5%, (6) kecerdasan logis matematis dan keterampilan metakognitif berkontribusi secara simultan terhadap motivasi belajar matematika sebesar 88.4%, (7) kecerdasan logis matematis berkontribusi secara tidak langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika melalui motivasi belajar matematika sebesar 23.6 %, (8) kontribusi keterampilan metakognitif secara tidak langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika melalui motivasi belajar matematika sebesar 20.2%, (9) kontribusi kecerdasan logis matematis, keterampilan metakognitif, dan motivasi belajar matematika secara simultan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 90.5%. Kata Kunci : kecerdasan, metakognitif, motivasi, dan pemecahan masalah The aims of this research was to determine the contribution of logical-mathematical intelligence, metacognitive skills, motivation to learn mathematics toward mathematics problem solving ability, and to explore student?s mistakes in solving mathematical problems. This research is an ex post facto research with technical path analysis. The population were IX grade student of secondary school in Denpasar Utara in the academic year 2016/2017. Sampling technique used is stratified cluster random sampling. The sample consisted of 695 students. Logical-mathematical intelligence and mathematics problem solving ability data were collected through an test, metacognitive skills and motivation to learn mathematics were got by using a Likert scale questionnaire. Furthermore, the test result of the students about the mathematics problem solving ability were analyzed to explore the mistake types made by the student. The result showed that: (1) logical-mathematical intelligence contributed directly toward motivation to learn mathematics at 70.5%, (2) metacognitive skills contributed directly toward motivation to learn mathematics at 60.2%, (3) logical-mathematical intelligence contributed directly toward mathematics problem solving ability at 24%, (4) metacognitive skills contributed directly toward mathematics problem solving ability at 60%, (5) motivation to learn mathematics contributed directly toward mathematics problem solving ability at 33.5%, (6) both, logical-mathematical intelligence and metacognitive skills simultaneously contributed toward motivation to learn mathematics at 88.4%, (7) logical-mathematical intelligence gave contribution indirectly toward mathematics problem solving ability through motivation to learn mathematics at 23.6%, (8) metacognitive skills gave contribution indirectly toward mathematics problem solving ability through motivation to learn mathematics at 20.2%, (9) logical-mathematical intelligence, metacognitive skills, and motivation to learn mathematics contributed simultaneously toward mathematics problem solving ability at 90.5%.keyword : Intelligence, Metacognitive, Motivation, and Problem Solving
Co-Authors ., DESAK PUTU PRAMI MEITRIANI ., Dian Rahayu Zelly Yuniati ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed. ., I Gede Eva Purwanta Wijaya ., I GEDE SUDIARTA ., I MADE ARYA GUNAWAN ., I NYOMAN KARIANA ., IDA AYU IKA TRISNA DEWI ., IDA AYU NGURAH SULASMINIYATI ., KADEK JUNI SUPARTONO ., KADEK WAHYU ARDI PUTRA ., Luh Irmayanti ., Made Ayu Sri Terpini ., Made Dwi Aryani ., Made Dwi Savitri ., NI KADEK ASRIANI ., Ni Luh Lita Frisdiana ., Ni Luh Sinta Suryanti ., Ni Made Yuli Antari ., Ni Putu Cista Karani Dewi ., NI PUTU MEINA AYUNINGSIH ., Ni Putu Sulastri ., NI WAYAN SANJIWANI UTAMI ., PUTU KARUNIA DEWI ., PUTU NOVITA SANTIKA DEWI ., Surya Pujawan A. A. Gede Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Anggreni, Ni wayan Desi Apriliani, Kadek Linda Arni Yanita Astawa, I W. P. Ayu Puskita Dewi Bedilius Gunur Desak M. P. D. Putra Dewa Gede Agung Putra Nugraha Dewa Gede Hendra Divayana, Dewa Gede Hendra Dewi, Ni Putu Rosma Dian Rahayu Zelly Yuniati . Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr.I Wayan Sadra,M.Ed . Drs.Djoko Waluyo,M.Sc . Eka Sulistya Utami Gde Made Swardhana Gde Sueken Gede Suweken Gusti Ayu Mahayukti I Gede Eric Cantona I Gede Eva Purwanta Wijaya . I GST A NGURAH TRISNA JAYANTIKA . I Gst Putu Sudiarta I GUSTI AGUNG HANDAYANI . I Gusti Lanang Agung Edi Suteja . I Gusti Ngurah Pujawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si . I Gusti Putu Suharta I Kadek Jeki Lesmana Putra I Komang Sesara Ariyana . I Komang Sesara Ariyana ., I Komang Sesara Ariyana I Made Candiasa I Made Chandra Adi Purnama I Made Gunamantha I Made Suarsana I Made Suarsana I Made Suwastika Dharma Arta I Made Yudana I Nengah Purna I Nyoman Gita I Nyoman Sukajaya I Putu Andre Pradnya . I Putu Lagas Mulyadinata I Putu Pasek Suryawan I Putu Wisna Ariawan I W. P. Astawa I Wayan Gede Wardika I Wayan Lasmawan I WAYAN MULIANA . I Wayan Puja Astawa I Wayan Suastra I. P. Wisna Ariawan Inna, Margaretha N. Kadek Dwi Rahayu Widiartha Kadek Linda Apriliani Luh Irmayanti . Luh Nyoman Indah Yessy Wulandari Made Ayu Sri Terpini . Made Dwi Aryani . Made Dwi Savitri . Margaretha N. Inna Marjawati, Ni Putu Rina Ni Gusti Agung Dewi Wahyuniari Ni Gusti Ayu Made Armita Jayanti Ni Ketut Suarni Ni Luh Lita Frisdiana . Ni Luh Made Martini . Ni Luh Made Martini ., Ni Luh Made Martini Ni Luh Sinta Suryanti . Ni Made Adi Wiriani Ni Made Ary Wirdayanti Ni Made Ayu Sukma Dewi NI MADE DARMA LAKSMI . Ni Made Hendriana Noviantini Ni Made Miasari Ni Made Sri Mertasari Ni Made Suastini Ni Made Yuli Antari . Ni Nyoman Parwati Ni Nyoman Tri Purnami . Ni Nyoman Tri Purnami ., Ni Nyoman Tri Purnami Ni Nyoman Wulan Darma Putri Ni Putu Anik Ayu Dhana . Ni Putu Anik Ayu Dhana ., Ni Putu Anik Ayu Dhana Ni Putu Cista Karani Dewi . Ni Putu Parastuti Lestari Ni Putu Puspita Dewi Palgunadi Ni Putu Rina Marjawati Ni Putu Sri Jayanti Ni Putu Sulastri . Ni wayan Desi Anggreni NI WAYAN DIAN PERMANA DEWI . Ni Wayan Poppy Handayani Ni Wayan Suardiati Putri NL Saraswati Adnyani Nyoman Dantes Nyoman Sumiartini Octamela, Kadek Surya P. WAYAN ARTA SUYASA Pasek Suryawan, I Putu Phill I Gusti Putu Sudiarta Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Purna, I Nengah Putra, Desak M. P. D. Putu Ayu Diah Anggraini Putu Mahendra Adi Putu Priwitasari . Putu Priwitasari ., Putu Priwitasari Putu Sadu Wirawan . Putu Sadu Wirawan ., Putu Sadu Wirawan Rosalia Made Veny Nidia Sari Sariyasa . Sariyasa Sariyasa Silfanus Jelatu Sri Jayanti, Ni Putu Sumiartini, Nyoman Surya Pujawan A. A. Gede . W. Sugandini WAYAN KARIASA . Wayan Sugandini