p-Index From 2019 - 2024
9.182
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Andalas

Studi Kasus Perawatan Luka dengan Gel Aloe Vera pada Pasien Ulkus kaki Diabetik Yance Komela Sari; Hema Malini; Elvi Oktarina
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1124

Abstract

AbstrakDiabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi ulkus kaki diabetik. Perawatan luka yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya amputasi yaitu perawatan luka moist dengan menggunakan gel aloe vera. Dilaporkan seorang wanita 55 tahun mengalami ulkus kaki diabetik setelah luka tidak sembuh-sembuh dalam waktu yang lama. Pengkajian luka menggunakan Bates-Jensen Wound Assessment Tool dan luka dinilai setiap minggu selama 3 minggu. Hasil dari penjumlahan Bates Jensen pada saat pre-test 45, post-test pertama 40, post-test kedua 34 dan post-test ketiga 26. Pasien diberikan perawatan luka setiap dua hari sekali dengan menggunakan gel aloe vera selama 3 minggu dan mengalami perbaikan secara signifikan. Perawatan luka dengan gel aloe vera efektif pada kasus ini.
Peran Dukungan Keluarga Dalam Menurunkan Diabetes Distress Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Hidayatul Rahmi; Hema Malini; Emil Huriani
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1129

Abstract

AbstrakPenderita Diabetes Mellitus (DM) sering mengalami masalah psikologis yang berhubungan langsung dengan beban dan kekhawatiran karena tuntutan penyakit. Diabetes distress merupakan kekhawatiran pasien tentang manajemen diri, dukungan keluarga, beban emosional dan akses keperawatan. Dukungan keluarga diperlukan dalam mengatasi kekhawatiran dan beban emosional pasien diabetes mellitus. Tujuan: Menganalisis peran dukungan keluarga terhadap penurunan tingkat diabetes distress pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kota Padang tahun 2019. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre dan post test control group. Pengambilan sampel secara simple random sampling untuk mendapatkan 64 orang (32 orang tiap kelompok). Data dikumpulkan menggunakan Diabetes Distress Scale (DDS-17). Hasil: Analisis data menggunakan Wilcoxon test menunjukan terdapat pengaruh dukungan keluarga terhadap Diabetes Distress (p=0,000). Simpulan: Dukungan keluarga berupa dukungan emosional/rasa empati dan dukungan penghargaan membuat pasien merasa lebih baik, diperhatikan dan dimengerti, merasa dimiliki dan dicintai sehingga pasien memiliki motivasi dan memperoleh kembali keyakinannya dalam menghadapi kekhawatiran karena penyakitnya. 
Pengaruh Intradialytic Range of Motion (ROM) Exercise terhadap Depresi, Insomnia dan Asupan Nutrisi pada Pasien Hemodialisis Erni Forwaty; Hema Malini; Elvi Oktarina
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 3 (2019): Online September 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i3.1038

Abstract

Pada pasien End Stage Renal Disesase (ESRD), meskipun mereka sudah menjalani hemodialisis rutin, namun pasien masih mengalami masalah pada fungsi fisik, psikososial dan kualitas hidup. Aktivitas fisik yang rendah telah dikaitkan menjadi penyebab rendahnya kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki dampak Intradialytic Range Of Motion (ROM) exercise terhadap depresi, insomnia dan asupan nutrisi pada pasien hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pre and posttest with control group. Ada puluh tiga pasien pada kelompok intervensi dan dua puluh empat pasien pada kelompok kontrol yang diambil menggunakan simple random sampling. Intervensi pada penelitian ini berupa intradialytic ROM exercise yang melibatkan gerakan aktif dari ekstremitas dilakukan selama tiga bulan, dua kali seminggu selama tiga puluh menit dengan intensitas latihan 12 – 14 pada skala Borg’s Rating of Perceived Exertion (RPE). Exercise memberikan dampak positif terhadap rata-rata skor Beck Depression Inventory (BDI) yang signifikan menurun (p < 0,001) dan juga terhadap skor Insomnia Severity Index (ISI) (p < 0,05), sedangkan terhadap asupan kalori dan protein tidak mengalami perubahan yang signifikan (p > 0,05). Intradialytic exercise dengan intensitas sedang sangat direkomendasikan untuk pasien yang sedang menjalani hemodialisis karena dapat menurunkan depresi dan insomnia sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis.
Hubungan Cryotherapy terhadap Mukositis Oral pada Pasien Kanker Payudara dengan Kemoterapi di Ruangan Kemoterapi Rumah Sakit M. Djamil Padang Anggra Trisna Ajani; Hema Malini; Rika Fatmadona
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1093

Abstract

Mukositis oral merupakan salah satu efek samping yang paling sering muncul pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Mukositis oral dapat mengakibatkan terjadi gangguan fungsi integritas rongga mulut sehingga menimbulkan rasa nyeri hebat yang dapat mengakibatkan penundaan pengobatan kemoterapi untuk siklus berikutnya. Mukositis oral juga dapat mengurangi dosis pada kemoterapi yang akan dijalani oleh pasien sehingga pengobatan kanker tidak bisa optimal di lakukan. Tujuan: Menentukan hubungan cryotherapy terhadap mukositis oral pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling. Ada 32 orang responden yang menjadi sampel, terdiri dari dua kelompok. Intervensi pada penelitian ini yaitu cryotherapy. Cryotherapy diberikan sewaktu kemoterapi dilaksanakan sampai dengan 14 hari setelah kemoterapi dengan durasi 20 menit sekali sehari. Penilaian mukositis oral dengan menggunakan lembaran observasi OAG (Oral Assesment Guide). Penilaian OAG di lakukan sebelum cryotherapy dan hari ke-14 setelah kemoterapi. Hasil: Ada hubungan cryotherapy dengan penurunan skala mukositis oral pada pasien kanker payudara (p value 0,013). Cryotherapy dapat menyebabkan terjadinya vasokonstriksi pada daerah rongga mulut, mengurangi aliran darah yang membawa obat kemoterapi mencapai area mukosa mulut lebih sedikit. Simpulan: Cryotherapy mampu menurunkan skala mukositis oral pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi kombinasi 5-fluorouracil.
Co-Authors Abdullah, Khatijah Lim Adang Bachtiar Agus Susilawati Agus Susilawati Ainul Fitria Akbar, M. Agung Alex Contesa Amalia Amalia Anggra Trisna Ajani Banowo, Agus Sri Basmanelly Basmanelly Buanasari, Andi Budi, Hendri Chong Mei Chan Dally Rahman Dally Rahman Defrin Defrin Delvi Sri Hayati Desti Kurnia Utami Devia Putri Dewi Eka Putri Dewi Kurnia Putri Dilya Eka Saputri Dwi Nurul Salmi Ega Silvia Roza Elsa Sylvia Emil Huriani Erni Forwaty Esi Afriyanti Fauziah Qifti Fauziah Qifti Febi Sagitaria Feni Betriana Feri Fernandes Fitra Yeni Fitrayeni Fitrayeni Fitri Mailani Fitria Dila Sari Freska, Windy Ginna Morgan Van FC Gusri Rahayu Hacidira Vichalova Hadeci Lovenda Putri Hardisman Hastoro Dwinantoaji Heppi Sasmita Hidayatul Rahmi Hidayatul Rahmi Hilda Yetti Ilfa Khairina Indah Purnama Sari Januar Ramadhan Krisdianto, Boby Febri Lenggogeni Hidayatul Rahmi Lenggogeni, Devia Putri Leni Rozani Lenny Hasan, Henny Sjafitri, Nelharosma, M. Arif Gunawan Mahathir Mahathir Maisa, Esthika Ariany Masrul Masrul Megawati Sinambela Merdawati, Leni Miftah Khairunnisa Mira Susanti Mudjiran Mudjiran Muliantino, Mulyanti Roberto Natasyah Natasyah Netrida, Netrida Netrida, Netrida Nopan Saputra Novi Yulianti Novita Simbolon Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Okky Adelirandy Oktarina, Elvi Pardomuan Robinson Sihombing Pratiwi, Cindy Ayu Putri Indah Permata Rahmat Hidayatullah Rahmi Wati Raveinal Raveinal Reni Prima Gusty Ricca Andriani Rika Fatmadona Rika Sarfika Rini Apriyani Rini Ariani Roby Yansyah Rozzano Locsin Safaruddin Sekani Niriyah Selvi Marcellia Shinta Herlina Siti Lioni Rahmah Sovia Susianty Sri Muharni Sri Yulia Sumarsih, Gusti Taufik Febriyanto Tetsuya Tanioka Veralia Veralia Veralia Veralia Wenny, Bunga Permata Yafi Sabila Rosyad Yafi Sabila Rosyad Yance Komela Sari Yanti, Rina Herni Yanti, Rina Herni Yoga Taufik Ramadha Yopi Yunsepa Yulia Yasman Yuna Fitri Yusrawati Yusrawati Yusvita Walia ZULAIKA HARISSYA