Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERILAKU PELAT FERROFOAM CONCRETE DENGAN DAN TANPA POZOLAN AKIBAT BEBAN IMPACT Muhammad Maulana; Abdullah Abdullah; Yunita Idris
TERAS JURNAL Vol 11, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i1.378

Abstract

Abstrak Konstruksi non struktural rentan rusak akibat beban impact. Salah satu upaya menanganinya dengan menggunakan ferosemen yang mampu memberikan daya tahan kejut dengan baik. Matriks ferosemen dapat berinovasi menggunakan beton ringan yang telah banyak digunakan, salah satunya memakai busa yang dinamakan menjadi ferrofoam concrete. Tujuan penelitian ini mengamati kapasitas beban impact terhadap ferrofoam concrete dengan pasir pozolan dan tanpa pasir pozolan sehingga dapat digunakan pada konstruksi dengan tingkat ketahanan kejut yang besar. Sebanyak 4 benda uji pelat memiliki dimensi penampang 400 mm dengan ketebalan 40 mm digunakan dan 4 lapis wiremesh ditetapkan. Perbedaan SG 1200 kg/m³, 1400 kg/m³ dan 1600 kg/m³ menjadi pertimbangan dengan FAS 0.4 dan penambahan 10% pasir pozolan ditentukan. Pengujian beban impact diaplikasikan terhadap pelat dengan menjatuhkan bola besi sebesar 3 kg dari ketinggian 1 m di tengah pelat. Penentuan kerusakan dampak ditunjukkan dengan penyerapan energi disebabkan retak awal hingga retak keruntuhan dan defleksi selama peristiwa tumbukan. Hasil menunjukkan bahwa kinerja mortar ringan pada SG 1.4 Pozolan lebih baik dari SG 1.6 Pozolan, SG 1.2 Pozolan dan SG 1.4 Non Pozolan dalam menyerap energi akibat beban impact. Kata kunci: ferrofoam concrete, impact test, pozolan, drop-weight test Abstract Non-structural constructions are prone to damage due to impact loads. One of the efforts to overcome this problem is by using ferrocement which is able to provide good shock resistance. The ferrocement matrix can innovate using lightweight concrete which has been widely used, one of which uses foam which is known as ferrofoam concrete. The purpose of this study was to observe the impact load capacity on ferrofoam concrete with Pozolan sand and without Pozolan sand so that it can be used in constructions with a high level of shock resistance. A total of 4 plate specimens having a cross-sectional dimension of 400 mm with a thickness of 40 mm were used and 4 layers of wiremesh were assigned. The difference of SG 1200 kg / m³, 1400 kg / m³ and 1600 kg / m³ was taken into consideration with FAS 0.4 and the addition of 10% pozolan sand was determined. The impact load test is applied to the plate by dropping an iron ball of 3 kg from a height of 1 m in the center of the plate. Determination of impact damage is indicated by the energy absorption due to initial crack to crack collapse and deflection during the impact event. The results show that the performance of ferrofoam with pozolan at SG 1.4 is better than SG 1.6, SG 1.2 and SG 1.4 without pozolan in absorbing energy due to impact loads. Keywords: ferrofoam concrete, impact test, pozolan, drop-weight test
PENGGUNAAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH ZOOLOGI VERTEBRATA Nurul Akmal; Cut Nurmaliah; Abdullah Abdullah
Jurnal Edubio Tropika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.935 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar dan berpikir kritis melalui penggunaan pendekatan active learning pada mata kuliah zoologi vertebrata di Universitas Serambi Mekkah Metode yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan sampel 45 orang mahasiswa. Analisis data untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan uji t pada taraf signifikansi 0,05, dan untuk berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa dengan persentase. Hasil uji t diperoleh peningkatan hasil belajar mahasiswa thitung 8,24 dan ttabel 2,63. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa meningkat dengan ratarata N-Gain sebesar 70,65. Kemampuan berpikir kritis mahasiswa dikategorikan baik dengan persentasenya sebesar 66,41 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan pendekatan active learning pada mata kuliah zoologi vertebrata terjadi peningkatan yang signifikan. Kemampuan berpikir kritis mahasiswa melalui proses kegiatan praktikum zoologi vertebrata dengan menggunakan pendekatan active learning terjadi peningkatan.
KARAKTERISTIK HABITAT GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus Temminck) PADA HABITAT TERGANGGU DI EKOSISTEM HUTAN SEULAWAH Abdullah Abdullah; Tomi Japisa
Jurnal Edubio Tropika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.988 KB)

Abstract

Ekosistem Seulawah merupakan salah satu habitat Gajah Sumatera yang mengalami gangguan dan kerberadaannya memiliki perbedaan dalam pemilihan habitatnya. Tujuan penelitian mendeskripsikan preferensi habitat Gajah Sumatera dan faktor habitat secara fisik dan biologis  di kawasan ekosistem Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Pengambilan data telah  dilaksanakan pada Desember 2010. Parameter yang digunakan adalah jumlah kotoran yang terdapat dalam habitat yang digunakan oleh Gajah Sumatera di kawasan ekosisten Seulawah. Data diambil pada lintasan (track) yang terdapat di kawasan ekosistem Seulawah. Sampel yang digunakan adalah track dengan ukuran 100x3m yang terbagi dalam 8 plot pengamatan dengan jarak antar plot 500m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gajah Sumatera memilih unit habitat  dengan kriteria (a) kemiringan yang landai (0-20o); (b) dekat dengan sumber air (0-250m); (c) dekat dengan hutan primer (0-500m); (d) ketersediaan pohon mineral yang jarang ( 3 pohon/plot); (e) ketinggian lahan yang rendah (0-400m); (f) ketersediaan pakan yang banyak (75%); (g) penutupan tajuk yang sangat jarang (0-25%); (h) ketersediaan pohon gosok badan yang jarang ( 3 pohon); dan (i) tipe Hutan Sekunder. Selanjutnya hasil ini memberikan informasi tentang faktor-faktor yang menentukan pemilihan habitat oleh Gajah Sumatera sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan habitat Gajah Sumatera yang sesuai. Kondisi ini diperkirakan dapat mengurangi konflik gajah dengan kawasan sekitarnya
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH Anwar Anwar; Abdullah Abdullah; Evi Apriana
Jurnal Edubio Tropika Vol 2, No 2 (2014): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.463 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berfikir kritis dan sikap mahasiswa melalui penerapan model PBL dan inkuiri pada konsep dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan, menggunakan metode eksperimen dengan rancangan Statistic group pretes-postes design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhamadiyah Aceh. Kelas pertama dibelajarkan dengan model pembelajaran PBL dan kelas kedua dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri. Analisis data tentang model PBL dan Inkuiri terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan sikap mahasiswa. Data penelitian di uji dengan T-Test, menggunakan program statistik software komputer. Hasil penelitian menunjukkan nilai kemampuan berpikir kritis pada model PBL dan inkuiri dengan t-hitung t-tabel (3,20 2,00), dengan nilai postest PBL mean = 72,25 dan mean inkuiri = 81,00. Sementara sikap, nilai t-hitung t-tabel (0,312,00). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan cara berpikir kritis pada model PBL dan Inkuiri, dan tidak ada peningkatan sikap mahasiswa antara kelas PBL dengan kelas Inkuri.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA Nafisah Hanim; Abdullah Abdullah; Khairil Khairil
Jurnal Edubio Tropika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.393 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil sikap ilmiah peserta didik setelah pembelajaran model inkuiri terbimbing pada materi fotosintesis di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 8 Banda Aceh yang berjumlah 165 orang. Sampel berjumlah 48 peserta didik terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-4 dengan jumlah  24 peserta didik  sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII-5 dengan jumlah 24 peserta didik sebagai kelas kontrol. Parameter yang diukur adalah sikap ilmiah peserta didik yang terdiri dari 6 indikator. Data sikap ilmiah  dengan persentase. Hasil analisis data menunjukkan  bahwa:  sikap ilmiah setelah proses pembelajaran model inkuiri terbimbing menunjukkan  pada kelas eksperimen nilai sikap ilmiah berada pada kategori baik (semua indikator), dan kelas kontrol menunjukkan  kategori baik. Simpulan penelitian adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi fotosintesis dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik di SMPN 8 Banda Aceh
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA KONSEP PERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA NEGERI 1 SABANG Syarifah Husna; Cut Nurmaliah; Abdullah Abdullah
Jurnal Edubio Tropika Vol 1, No 2 (2013): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.813 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan sikap peduli lingkungan siswa melalui penerapan model PBL. Penelitian ini di lakukan di SMA Negeri 1 Sabang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan  pretest-postest control group design. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013, berjumlah 134 siswa. Sampel diambil sebanyak 60 siswa, terdiri dari 2 kelas. Kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X4 sebagai kelas control. Instrumen yang digunakan adalah angket model skala Likert untuk mengukur sikap peduli lingkungan siswa, dan lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil penelitian diketahui bahwa model PBL dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa dengan persentase gain ternormalisasi sebesar 61,42 untuk kelas eksperimen dalam kategori sedang dan 40,13 untuk kelas kontrol dalam kategori sedang. Disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional
The use of point counterpoint strategy in teaching EFL students’ writing skill at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Bireun Abdullah Abdullah; Usman Kasim; Saiful Marhaban
English Education Journal Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/eej.v12i3.19275

Abstract

This study aimed to find out the use of point-counterpoint strategy to improve students’ writing skills on discussion text for the second-grade students of Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Bireuen. This research used a quantitative method. The research subjects were 42 students from XI MIPA 1 and  MIPA 2. Class XI MIPA 1 was an experimental group and Class XI MIPA 2 was a control group. Both classes were selected for students’ equal ability. The instruments used to collect the data were tests; pretest and posttest and questionnaire. The writing test was used for pretest and post-test. The data collected were analyzed using descriptive statistic to find the mean scores of the two classes. The mean score of the pretest in the experimental class was 63.61 and the mean score of the posttest in the experimental class was 77. Meanwhile, the mean score of the pretest in the control class was 63.80 and the mean score of the posttest in the control class was 74.47. The  mean score of the experimental class was higher than the control class. Accordingly, the hypothesis of this research was accepted. In the questionnaire, the researchers found that almost all students choose “agree” toward the Point-Counterpoint strategy in writing discussion text.
Analysis of techniques of raising questions of teachers to evolve student thinking skill leading to improve student achievement Husnawati Husnawati; Muhibbuddin Muhibbuddin; Abdullah Abdullah
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2014): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.037 KB)

Abstract

The study was aimed to determine the description and classification of questions, distribution of questions raised by teachers, capability of teachers and the techniques, and the effect of the techniques on student achievement. The method was quantitative descriptive. The data was collected from 1 st April to 30th 2013 in 14 junior high schools in Banda Aceh throught pretest and posttest . Moreover, teachers were given sheets of observation of questioning teachnique, records of teaching learning activity, and questionare. Data was analysed descriptivelly and by using regretion-correlation analysis. The results showed that in terms of knowlegde aspect, only 25,53 % of the total teachers had skill to evolve student thinking skill, 2,16 % (cognitive aspect), and 4,32 % (scientific psychomotoric skill). Furthermore, it has been found that the questions were not spread evenly and only 53,33 % of  the total teachers had the capability in improving student thinking skill throught  questions. The techniques were probing (13,33 %) and redirecting (86,67 %). Moreover, the persentage of total teachers who have raised questions in good criteria  was 13,33  and only 1,48 % of the total teachers who had the technique contributing in improvement of student achievement (less correlation).
KARAKTERISTIK HABITAT GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI KAWASAN EKOSISTEM SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR Abdullah Abdullah; Asiah Asiah; Tomi Japisa
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2012): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.488 KB)

Abstract

It has been done a research about 'Habitat Characteristics of Sumatran elephants (Elephas maximus sumatranus) in Seulawah Ecosystem region at regency of  Aceh Besar', to see the characteristics of Seulawah unspoiled ecosystem, it is necessary to review what habitat factors that influence habitat selection by elephants in Sumatra. However, due to forest encroachment, the conditions of habitat at the site which is often used by elephants in the Seulawah ecosystem are changed, and including forest encroachment areas are extremely high. With the purpose to describing physically and biologically of the habitat characteristics of Sumatran elephants in the Seulawah ecosystem at Aceh Besar regency. Retrieval of data was held on 1-14 in December 2010. The parameters which used are the amount of feces found in habitat that is used by the Sumatran elephants in the Seulawah ecosystems at Aceh Besar regency. The data is collected on the track which located in the Seulawah ecosystem ata Aceh Besar regency and samples used are track with measure of  100x3m and then divided into 8 plots with distance between plots are 500m. The results showed that the Sumatran elephant selecting habitat unit with criteria (a) the slope of the ramps (0-20o), (b) close to the water source (0-250m), (c) close to the primary forest (0-500m); (d) the availability of minerals rare trees (3 trees), (e) low-elevation land (0-400m), (f) the availability of many feed (75%), (g) closing the canopy is very rare (0-25 %), (h) the availability of body scrub trees are rare (3 trees), and (i) the type of secondary forest. The results provide information about the factors that determine the selection of habitat by Sumatran elephants that can contribute in the management of suitable habitat for Sumatran elephants. This condition is expected to reduce elephant conflicts with the surrounding area.
Pengaruh Model Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Learning Strategy terhadap Kesadaran Metakognisi dan Hasil Belajar Kognitif pada Materi Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Lingkungan Mauizah Hasanah; Abdullah Abdullah; Sugianto Sugianto
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2013): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.217 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Learning Strategy Terhadap Kesadaran Metakognisi dan Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan”. telah dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2013 di MTsN Rukoh Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model SQ3R dan Learning Strategy terhadap kesadaran metakognisi dan hasil belajar kognitif serta hubungan antara kesadaran metakognisi dan hasil belajar kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan deskriptif untuk 2 kelas experimen dan satu kelas kontrol  dengan desain One-variable Multiple-condition . Data penelitian diperoleh dengan pemberian posttes dan angket MAI (Metacognitive Awareness Inventory) pada akhir pembelajaran. Data dianalisis dengan menggunakan uji t dan deskriptif. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai t-hitung dari t-tabel 1,645. Kesadaran metakognisi menunjukkan nilai t-hitung t-tabel. Kesadaran metakognisi kelas eksperimen 1 adalah 0,74, kelas eksperimen 2 adalah 0,41 dan kelas kontrol 0,15. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kesadaran metakognisi dan hasil belajar kognitif dengan penerapan model SQ3R dan Learning Strategy dan adanya hubungan antara kesadaran metakognisi dan hasil belajar kognitif.