Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Social and Emotional Learning untuk Meningkatkan Nilai Profil Pelajar Pancasila Siswa Sekolah Dasar Yesi Anita; Atri Waldi; Atika Ulya Akmal; Ary Kiswanto Kenedi; Hamimah Hamimah; Arwin Arwin; Masniladevi Masniladevi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3280

Abstract

Perlunya proses pembelajaran yang sesuai dengan harapan pendidikan 4.0 yang selaras dengan perkembangan siswa sekolah dasar yang dapat meningkatkan profil pelajar pancasila menjadi latarbelakang penelitian ini. Penelitian ini memfokuskan kepada pengembangan bahan ajar berbasis social and emotional learning yang valid serta efektif dalam meningkatkan profil pelajar pancasila siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D. Penelitian in difokuskan kepada 30 orang siswa sekolah dasar. Penelitan ini menggunakan lembar observasi analisis konsep, lembar dokumentasi analisis siswa, lembar observasi materi, angket validasi dan soal tes profil pelajar pancasila sebagai alat pengumpulan data. Teknik analisis Miles dan Huberman menjadi cara menganalisis data kualitatif. Analisis data validasi dilakukan dengan pengskoran angka validasi sedangkan untuk uji efektivitas dilakukan dengan perhitungan N-Gain. Hasil penelitian menyatakan bahwa penilaian pakar ahli mendapatkan skor 87.36 dengan kategori sangat valid. Hasil penelitian juga mendapatkan nilai N-Gain untuk penggunaan bahan ajar berbasis social and emotional learning sebesar 0.71 dengan kategori sangat tinggi. Hal ini menyatakan bahwa telah dihasilkannya bahan ajar elektronik berbasis social and emotional learning yang valid serta efektif untuk meningkatkan profil pelajar pancasila siswa sekolah dasar. Hasil Penelitian ini dapat dikembangkan sebagai referensi guru dalam meningkatkan profil pelajar pancasila siswa sekola dasar.
EDUCATION GAME AS AN EFFORT DELIGHTFUL LEARNING IN THE ELEMENTARY SCHOOL Zainal Abidin; Nasrul Nasrul; Sri Amerta; Chandra Chandra; Yesi Anita; Annisa Kharisma; Vini Ariani Erwin; Rahmawati Erwin
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v4i1.7926

Abstract

This study aims to develop a thematic learning media in the era of industrial revolution 4.0 by using educational games for elementary students that are valid, practical and effective. Thematic learning media using educational games is closely related to innovation and the use of technology following the demands of the industrial revolution 4.0 era to increase student’s attractiveness in learning. Thematic media learning was the result of development by using adobe flash CS6 program. The contained of media was thematic learning that integrates of several subjects. The development model used was 4-D (define, design, develop, disseminate). The research data was obtained from the validity test (media validation sheet), practicality (student and teacher response questionnaire), and effectiveness (student learning activities and results). Data were analyzed descriptively. The results showed that the thematic learning media was valid (media content according to curriculum, attractive design and layout, ease of operation, easy to understand students' language, and clear presentation according to student characteristics), practical (clear contents and objectives, easy to read, attractive appearance, and student interest increases), and effective (can increase student activity and learning outcomes). Learning media using educational games can create a fun learning process
Game Elektronik Edukasi sebagai Multimedia Interaktif Untuk Sekolah Dasar di Pedesaan Indonesia Zainal Abidin; Chandra Chandra; Yesi Anita; Zulmiyetri Zulmiyetri; Annisa Kharisma
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.855

Abstract

Anak-anak di wilayah pedesaan Indonesia sebagian sudah mengenal cara menggunakan internet. Banyak di antara mereka kecanduan game online yang membawa pengaruh negatif. Praktisi pendidikan berusaha keras untuk memunculkan secara dominan pengaruh positif internet. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran yang cocok berupa game edukasi masa depan untuk siswa kelas lima sekolah dasar di wilayah pedesaan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan model pengembangan 4-D: define, design, develop, dan disseminate.data diolah dengan bantuan SPSS type 22 untuk uji N-Gain. Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri 46 Kuranji, Kota Padang, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berupa game edukasi masa depan untuk siswa kelas lima sekolah dasar di wilayah pedesaan Indonesia layak dan efektif untuk digunakan. Anak-anak sangat antusias menggunakan game edukasi. Media game edukasi perlu dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di lingkungan pedesaan Indonesia. Hal ini untuk menghilangkan kekakuan anak terhadap teknologi dan membiasakan anak menggunakan game edukasi dalam proses pembelajaran.
PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR Rifda Eliyasni; Yesi Anita; Andre Satrio Hanafi
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/mutiarapendidik.v5i2.1655

Abstract

This research is based on the background that in integrated thematic learning, teachers have not involved students in linking learning with the real world of students. The purpose of this study is to describe the integrated thematic learning process with the Problem Based Learning model. The method used is classroom action research with qualitative and quantitative approaches. The results showed that the integrated thematic learning process increased after treatment was given from 78.57% to 96.42%.
Kognitif Moral dalam Upaya Pembangunan Emotional Intelligence Siswa Sekolah Dasar Yesi Anita; Rafhi Febryan Putera; Hasmai Bungsu Ladiva
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/mutiarapendidik.v5i2.1656

Abstract

Moral cognitive-based learning as an effort to develop elementary school student emotional intelligence needs to be realized in the real life of students to face developments in science and technology. The purpose of this study was to describe the importance of moral cognitive-based development as an effort to develop elementary school student emotional intelligence. The method used is descriptive qualitative. The results showed that, in an effort to develop emotional intelligence, elementary school students need to be given moral cognitive in the learning process in the classroom.
Pelatihan Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Masa Pandemi Covid-19 Yesi Anita; Syafri Ahmad; Zahratul Azizah; Ary Kiswanto Kenedi; Arwin Arwin
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 29 (2022) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v29i2.120

Abstract

Pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan teknologi merupakan salah satu pembelajaran wajib yang harus dikembangkan disekolah dasar. Berdasarkan penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pembelajaran HOTS dan teknologi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran HOTS dan teknologi akan dapat terlaksana apabila guru memahami HOTS dan teknologi secara menyeluruh. Namun hasil angket menyatakan bahwa rendahnya keterampilan guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi pada masa pandemi covid-19 dan rendahnya keterampilan guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS pada masa pandemi covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi pada masa pandemi covid-19 dan meningkatkan keterampilan guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS pada masa pandemi covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan di gugus VII Koto Laweh. Peserta kegiatan ini adalah 30 orang guru SD yang berada di gugsu VII Koto Laweh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan. Adapun pelatihan yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pelatihan pengembangan pembelajaran berbasis teknologi untuk siswa sekolah dasar dan pelatihan pengembangan pembelajaran berbasis HOTS. Hasil kegiatan menyatakan bahwa terjadinya peningkatan keterampilan guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi pada masa pandemi covid-19 dan keterampilan guru SD dalam mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS pada masa pandemi covid-19. Implikasi kegiatan ini dapat dijadikan referensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
Feasibility of the Ethno Social Learning Model for Elementary Children Hamimah; Chandra; Yesi Anita; Annisa Kharisma
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 6 No 3 (2022): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v6i3.51304

Abstract

Local cultural wisdom needs to be maintained because it indicates the characteristics of a region, including the social field. The social culture of each region is very unique and different. The uniqueness of social culture in each region always adheres to positive teachings and deserves to be preserved. The purpose of this research is to produce an ethnosocial learning model that is suitable for use in the learning process. The research was conducted with an R&D approach. The research subjects were students, teachers, and principals of elementary schools. The instrument used is a questionnaire. The results showed that elementary school ethnosocial involvement in the social science learning process was shallow. In fact, what often happens is to provide examples of socio-culture in other areas of learning in elementary schools. This incident occurred without any intentional element and was in accordance with what was thought when the social science learning process took place. For this reason, it is necessary to create an ethnosocial learning model so that there is an effort to pay attention to ethnosocial in their own environment. One of the efforts that can be done is to develop an ethnosocial learning model in elementary schools. The ethnosocial learning model that was created was declared feasible to be applied in elementary schools. The advantage of the ethnosocial learning model is that this model pays attention to the social development of children which is adapted to the local culture.
Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray di Sekolah Dasar Husnathul Khulfah Rezki; Yesi Anita
e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 11, No 1 (2023): (Januari-April) e-JIPSD
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/e-jipsd.v11i1.14429

Abstract

This research is motivated by low student achievement. The aim of the study was to describe the increase in student learning outcomes in integrated thematic learning with the Two Stay Two Stray Cooperative Model in Class V SD Negeri 01 Bandar Buat. This type of research is classroom action research with a qualitative approach and a quantitative approach with four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. Conducted in two cycles, cycle I consisted of 2 meetings, and Cycle II consisted of 1 meeting. The research subjects were teachers and fifth-grade students at SDN 01 Bandar Buat, totalling 27 people. The results showed that the observation of lesson plans for the cycle I averaged 83.32% (B) and increased in cycle II with a percentage of 94.44% (SB), in cycle I teacher activity an average of 86.10% (B) increased in cycle II with a percentage of 94.44% (SB), in the activity of students in cycle I an average of 86.10% (B) increased in cycle II with a percentage of 94.44% (SB) and student learning outcomes in cycle I averaged average 77.82 (C) increased in cycle II 91.72 (B). Thus, it can be concluded that the TSTS-type cooperative model can improve student learning outcomes in integrated thematic learning in class V SD Negeri 01 Bandar Buat Padang City.
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis STEM Sebagai Solusi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19 Bagi Guru Sekolah Dasar Hamimah Hamimah; Melva Zainil; Yesi Anita; Yullys Helsa; Ary Kiswanto Kenedi
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v6i1.655

Abstract

Pengabdian ini dilatar belakangi oleh beberapa factor yaitu lemahnya pengetahuan guru mengenai sistem belajar dari rumah untuk siswa sekolah dasar, lemahnya keterampilan guru dalam merancangan dan melaksanakan pembelajaran dari rumah serta lemahnya keterampilan guru dalam membuat bahan ajar digital untuk proses pembelajaran dari rumah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru mengenai konsep pembelajaran dari rumah serta meningkatkan keterampilan guru untuk mendesaian bahan ajar digital berbasis STEM untuk pembelajaran pada masa pandemic covid-19. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu pelatihan mengenai system belajar dari rumah, pelatihan STEM dan pelatihan pengambangan bahan ajar. Hasil pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kemampuan guru SD dalam melaksanakan proses pembelajaran dari rumah serta mampu mengembangkan bahan ajar digital berbasis STEM untuk pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini. Implikasi pengabdian ini dapat dijadikan sebagai landasan bagi praktisi pendidikan untuk meningkatkan kualitas guru dalam menghadapi pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini.
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis HOTS Sebagai Bentuk Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0 Untuk Guru Sekolah Dasar Yesi Anita; Arwin Arwin; Syafri Ahmad; Yullys Helsa; Ary Kiswanto Kenedi
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v6i1.658

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS serta rendahnya keterampilan guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasis HOTS untuk siswa sekolah dasar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS serta meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasis HOTS untuk siswa sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan untuk guru SD yang berada di Kota Padang sebanyak 25 orang. Metode kegiatan dengan memberikan seminar hakiakt HOTS, pelatihan pelaksanaan pembelajaran HOTS dan pelatihan pengembangan bahan ajar berbasis HOTS. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran berbasis HOTS serta meningkatknya keterampilan guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasi HOTS. Impilikasi kegiatan ini dapat dijadikan referensi bagi praktisi pendidikan untuk mengembangkan kemampuan guru SD dalam proses pembelajaran berbasis HOTS.