Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Pajanan Gelombang Telepon Seluler terhadap Struktur Histologi Testis pada Mencit (Mus musculus) Adie Fitra Favorenda; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (s) (2008): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v8i2 (s).1636

Abstract

Objectives of this researchis to know the effect of the exposure of telephone celluler wave toward fertility in mice (Mus musculus) by measuring the diameter of tubulus seminiferi and counting the percentage of spermatogenic cells. This research use mice (Mus musculus) strain Balb-C, 3 months age, ± 30 gram body weight. This mice divided into 4 groups, they are K (control), P1 (exposure of telephone celluler wave type GSM monophonic), P2 (exposure of telephone celluler wave type GSM polyphonic), P3 (exposure of telephone celluler wave type CDMA). These mice were given exposure of telephone celluler wave by placing them near telephone celluler which active telephone condition. Duration of the exposure is ± 120 minutes in a days. These mice were sacrificed by decapitation, its testes were taken and make the histological preparation. Microscopic observation was done by measuring the diameter of tubulus seminiferi and counting the percentage of spermatogenic cells, such as spermatogonium, spermatocyt, and spermatidium. The results was analyzed by one way Anova continued by Tukey test. Results of this research showed that comparing with the control group, the measurement of diameter tubulus seminiferi and the number of spermatogenic cells especially spermatidium in treatment groups were decreasing. It can conclude that telephone celluler wave can cause the decreasing offertility by inhibiting the spermatogenesis process.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajanan gelombang telepon seluler terhadap fertilitas mencit (Mus musculus) dengan mengukur diameter tubulus seminiferi dan menghitung prosentase sel-sel spermatogenik. Desain penelitian adalah eksperimental in vivo pada hewan uji. Penelitian ini menggunakan sampel berupa mencit (Mus musculus) jantan galur Balb-C 20 ekor, berumur 3 bulan, dan berat badan ± 30 gram. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok K (kontrol), P1(terpajan gelombang telepon seluler jenis GSM monophonic), P2(terpajan gelombang telepon seluler jenis GSM polyphonic), dan P3(terpajan gelombang telepon seluler jenis CDMA). Hewan uji tersebut diberi pajanan gelombang telepon seluler dengan cara meletakkan hewan uji di dekat telepon seluler yang sedang aktif menelpon. Lama pemajanan ± 120 menit perhari selama 30 hari. Pembedahan hewan uji dilakukan untuk mengambil testisnya dan kemudian dibuat preparat. Pengamatan preparat dilakukan dengan mengukur diameter tubulus seminiferi dan menghitung prosentase sel-sel spermatogenik, antara lain spermatogonium, spermatocyt, dan spermatidium. Hasil dianalisis dengan metode Anova 1 jalan kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran diameter tubulus seminiferi danjumlah prosentase sel-sel spermatogenik khususnya spermatidium pada kelompok perlakuan mengalami penurunan dibandingkankelompok kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa gelombang telepon seluler dapat meyebabkan terjadinya penurunan tingkat ferilitas dengan cara mengganggu proses spermatogenesis.
Efek Penggunaan Minyak Kelapa Murni yang Beredar di Pasaran terhadap Nafsu Makan Tikus (Rattus norvegicus Febri Akhmad Belinda; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 1 (s) (2008): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v8i1 (s).1639

Abstract

Recently, obesity being public ’s enemy which makes people try to against it effectively, one of the way is by consuming virgin coconut oil to press on appetite. Whether virgin coconut oil can press on rat ’s appetite, needs to be studied. Objectives of this research is to determine effect of market products of virgin coconut oil related to white rat appetite Design of this research is an experimental research in vivo on animal test which uses 20 rats winstar strain 2 months age, 138-212 gram body weight as subject. Rats divided into 4 groups; 3 groups as treatment and 1 group as control. Treatment group given virgin coconut oil from 3 different products per oral in 30 days in converse dosage of human 50cc/hari x 0,018 x rats bodyweight /200 gr. Then measuring the bodyweight each 5 days and measuring the pigswill everyday in 30 days. Result of this research showed that the bodyweight in totally and specially the feed intake in treatment groups lower than control group. It could concluded that virgin coconut oil can decrease the appetite of white rat (Rattus norvegicus) which can be measured from the bodyweight in totally and specially the feed intake.Akhir-akhir ini obesitas menj adi musuh masyarakat, dimana kemudian masyarakat berlomba- lomba untuk melawannya dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengkonsumsi minyak kelapa murni untuk menekan nafsu makan. Apakah minyak kelapa murni dapat menekan nafsu makan pada tikus putih perlu diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penggunaan minyak kelapa murni (VCO) yang beredar di pasaran Desain penelitian adalah eksperimental laboratori in vivo pada hewan uj i, menggunakan 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar usia ± 2 bulan dengan berat antara 138-212 gram. Dibagi menjadi 4 kelompok dengan 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diasup minyak kelapa murni dengan 3 merek berbeda per oral setiap hari selama 30 hari dengan dosis konversi dari manusia 50cc/hari x 0,018 x berat badan tikus/ 200 gr. kemudian ditimbang berat badannya tiap 5 hari sekali dan ditimbang sisa pakannya setiap hari. Setelah 30 hari kemudian dianalisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi perlakuan dengan minyak kelapa murni mempunyai intake pakan dan berat badan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa minyak kelapa murni dapat menurunkan nafsu makan tikus putih (Rattus norvegicus) diukur dari intake pakan dan berat badan secara menyeluruh.
Pengaruh Gel Kombinasi Ekstrak Jatropha multifida dan Daun Carica papaya terhadap Penyembuhan Luka Bakar Kimia pada Rattus norvegicus Hendri Okarisman; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v12i1.1000

Abstract

Luka bakar merupakan cedera dengan mordibitas derajat cacat tingkat tinggi di rumah sakit. Zat kimia adalah salah satu zat yang dapat menyebabkan luka bakar. Tumbuhan Indonesia yang biasa digunakan untuk menangani luka adalah tumbuhan yodium (Jatropha multivida) dan daun pepaya ( Carica papaya). Tumbuhan yodium mengandung senyawa saponin (anti inflamasi), flavonoid (antimikroba), alkaloid (Bakteriostatik), dan tannin (anti bakteri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel kombinasi ekstrak tumbuhan yodium  dan daun papaya  terhadap penyembuhan luka bakar kimia pada tikus putih (Rattus norvegicus) terinduksi asam sulfat. Design penelitian eksperimental invivo dengan subjek 30 ekor tikus putih betina galur Spraggue Dawley umur 5-8 minggu, berat 180-265 gram dibagi lima kelompok: kelompok kontrol positif dengan obat standar luka bakar 0,125 ml/hari (A), tiga kelompok perlakuan diberi gel ekstrak kombinasi tumbuhan yodium dan daun papaya, (B) 1:1, (C) 1:2, (D) 2:1 dan kelompok control negative (E). Tikus diberikan perlukaan induksi asam sulfat 75% membentuk diameter luka 2 cm. Diameter luka diukur dengan metode Morton dan dihitung persentase kesembuhan luka. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa kombinasi gel ekstrak tumbuhan yodium ( Jatropha multivida ) dan daun papaya perbandingan 1:2 berpengaruh dalam mempercepat penyembuhan luka bakar kimia pada tikus putih secara bermakna dengan nilai p = 0.011 (p0.05). A burn is an injury with a high level mordibidity of disability degree in hospital. The burn is caused by various factors such as the chemical burns. One of Indonesian typical plant that can be used for the burns is the iodine plant (Jatropha multivida) and leaves of papaya (Carica papaya). Iodine plant contains of saponins (anti-inflammatory substance), flavonoid (antimicrobial), alkaloids (bacteriostatic agent), and tannin (antibacterial). This research is experimental in vivo study with 30 subjects female Spraggue Dawley strain white rats (Rattus norvegicus), 5-8 weeks in age, 180-265 grams. Subjects were divided in five groups namely, the positive control group given a standard drug burns Bioplasenton 0.125 ml / day ( A), whereas the treatment group were given a combination of extracts iodine plant gel and papaya leaves with a ratio of 1:1 (B), 1:2 (C), 2:1 (D) and the negative control (E). Rats given injury using the induction of 75% sulfuric acid to form the wound diameter of 2 cm. Wound diameter measurement is done every day (by the method of Morton) and the percentage of wound healing was counted. The result of Oneway ANOVA test show that intervention in group C may accelerate the healing of chemical burns, with p value 0.05 (p = 0,011).
PENTINGNYA ASPEK SPIRITUAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA: A LITERATURE REVIEW tina muzaenah; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3004

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit terminal yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. GGK menimbulkan ketidakseimbangan biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Gangguan spiritual menyebabkan gangguan psikologis berat seperti bunuh diri. Pendekatan spiritual perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa baik dari keluarga maupun tenaga medis.Tujuan: Melakukan literature review terhadap artikel-artikel yang meneliti tentang aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa.Desain: Literature reviewMetode: Menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada EBSCO, Google, Google Scholar, ProQuest dan PubMed yang dipublikasikan pada tahun 2013-2017Hasil: Enam artikel dipakai dalam review. Empat artikel menyarankan komponen-komponen kesejahteraaan spiritualitas harus dipertimbangkan dan dirumuskan dalam program perawatan pasien dengan hemodialisa, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian. Salah satu artikel menyarankan agar perawat dialisis membuat program-program yang mendukung kegiatan spiritualitas pasien predialisis dan dialisis. Perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan secara holistic (biopsikososiospiritual), selain perawatan fisik perawat juga memberikan perawatan dengan pendekatan spiritual (Spiritual care). Doa dan sholat merupakan aktivitas yang dapat memperbaiki pasien dan membantu mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian.Kesimpulan: Pemenuhan aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik penting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan makna dan harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup, dan meningkatkan kepercayaan diri pasien meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak mendukung serta mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian dengan aktivitas spiritual seperti sholat dan doa. KATA KUNCI: Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Kebutuhan spiritual, Spiritualitas
SOSIALISASI & ASSESMENT TINGKAT FLOURISHING DOSEN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH (UMY & UMP) Elsye Maria Rosa; Aris Fauzan; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Rini Juni Astusi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.78 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.66

Abstract

Latar Belakang: Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam rangka mencapai target tersebut maka perlu dilakukan sosialisasi dan assesment flourishing pada dosen di lingkungan PTM. Tujuan: mengkaji tingkat flourishing dosen di lingkungan PTM (UMY dan UMP), dan memberikan rekomendasi strategi peningkatan Self-Actualization dari dosen. Metode: pengabdian kepada masyarakat ini memberikan sosialisasi melalui sistem online kepada dosen, kemudian melakukan penilaian tingkat flourishing. Peserta dosen berjumlah 59 orang. Hasil: hasil dari sosialisasi dan assessment dosen mengenai flourishing menunjukkan dosen di PTM (UMY dan UMP) berada di tingkat sedang dan tinggi. Kesimpulan: Flourishing dosen di UMY dan UMP mayoritas masuk kategori tinggi, hal ini merupakan indikator keberhasilan kerja para dosen. Sosialisasi dan penilaian harus selalu dilakukan untuk mencari akar permasalahan dari rendahnya kinerja pada dosen.
Pembentukan Kelompok Sedekah Sampah Ibu-Ibu PKK  RW 09 Kwarasan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta Sri Tasminatun; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.012 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.295

Abstract

Jumlah sampah yang berlimpah menjadi masalah di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sampah yang dihasilkan warga RW 09 Kwarasan belum dikelola secara optimal. Sedekah sampah merupakan alternatif pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat bagi warga. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengajak masyarakat mengelola sampah dan membentuk kelompok gerakan sedekah sampah. Ibu-Ibu PKK RW 09 Kwarasan, Nogotirto, Gamping Sleman diberikan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga, dilanjutkan praktek pemilahan sampah rumah tangga. Pemilahan sampah dilakukan di rumah warga dan sampah anorganik dikumpulkan pada minggu terakhir setiap bulan. Sampah anorganik berupa botol plastik, botol kaca, kertas, alat rumah tangga dan lain-lain dipilah lagi antara yang dapat dimanfaat oleh warga lain atau dijual ke pengepul. Uang hasil penjualan dimasukkan dalam kas sedekah sampah dan digunakan untuk kegiatan sosial seperti menjenguk warga yang sakit dan membeli alat sekolah untuk dibagikan kepada anak-anak. Kegiatan sedekah sampah berjalan dengan baik dan pemasukan uang kelompok sedekah sampah semakin meningkat.
PENGETAHUAN LANSIA TERHADAP FAKTOR RISIKO KOMORBID SEBAGAI USAHA MEMUTUS RANTAI PENULARAN COVID-19 Ika Setyawati; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.43.620

Abstract

Lansia merupakan mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Lansia yang paling rentan atau rapuh adalah lansia tua di atas 80 tahun, diikuti lansia sedang usia 70-80 tahun, dan terakhir lansia muda usia 60-70 tahun. Lansia dengan penyakit komorbid akan semakin rentan terinfeksi COVID-19. Lansia dapat terjadi penurunan keamampuan dalam mengakses informasi kesehatan akibat keterbatasan dari segi fisik ataupun aspek lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait faktor risiko komorbid sebagai upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19. Kegiatan peningkatan pengetahuan lansia dilakukan dengan cara memberikan survey tingkat pengetahuan kemudian dilanjutkan dengan edukasi baik secara lisan maupun dengan pembagian leaflet. Hasil kegiatan didapatkan sebanyak 20 lansia yang mendapatkan edukasi kesehatan. Pengetahuan lansia meningkat setelah diberikan pemaparan informasi terkait faktor komorbid COVID-19. Kesimpulan kegiatan ini dalah terdapat peningkatan pengetahuan lansia terkait faktor risko komorbid COVID-19.
INDEKS PEMAHAMAN KETAHANAN KELUARGA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI UMBULHARJO DAN AMBARKETAWANG Iwan Satriawan; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Retno Wulandari; Sri Handari Wahyuningsih; Suciati Suciati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.046 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.684

Abstract

Masalah pandemi Covid-19 telah memperburuk kemampuan keluarga untuk bertahan menyelamatkan keutuhan keluarga. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya angka perceraian. Di Sleman misalnya, tercatat ada 1.106 pasangan bercerai hingga Juli 2020 lalu. Setidaknya ada empat pilar ketahanan keluarga yang terdampak kelangsungan sebuah keluarga yang berujung meningkatnya angka perceraian di masa pandemi Covid-19 antara lain ketahanan fisik, ekonomi, sosial psikologi dan sosial budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan empat pilar keluarga tangguh melalui pendampingan gerakan ECCOHEALTH (Economis, Communication, and Healthy). Kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan mengajukan daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada warga di Umbulharjo dan Ambarketawang. Metode yang digunakan yaitu FGD (Focus Group Discussion), wawancara, penyuluhan, dan pelatihan. Evaluasi diberikan dengan memberikan sejumlah pertanyaan-pernyataan untuk masing-masing materi melalui teknik pre-test dan post-test yakni pengisian sebelum dan setelah pemberian materi. Dengan teknik ini diketahui adanya peningkatan pengetahuan yang diterima oleh warga di Umbulharjo dan Ambarketawang. Hasil kajian menunjukkan setelah kegiatan penyuluhan dan dilakukan pre-test dan post-test, diketahui bahwa pemahaman peserta terhadap empat indikator ketahanan keluarga mengalami peningkatan secara cukup signifikan.
Application of Nightingale's Environmental Theory: The Effect of Heliotherapy on The Clinical Improvements in Individuals with Tuberculosis Liza Wijaya; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.395 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i3.2161

Abstract

Tuberculosis is a global health problem. Sunlight can trigger vitamin Dproduction, so it increases the immunity system. This study analysesNightingale's environmental theory through the effect of heliotherapy on theclinical improvements in individuals with tuberculosis. It was a quantitativestudy using a quasi-experimental design with a pretest-posttest approach and acontrol group. In addition, the population was 59 individuals with tuberculosisin Depok Sleman District, Yogyakarta. Meanwhile, there were 24 respondentsby purposive sampling method. The intervention group at Depok 3 Public Health Centre (PHC) was 17 respondents with heliotherapy and anti-tuberculosis drugs, while the control group at Depok 2 PHC was 17 respondents with anti-tuberculosis drugs. The independent variable washeliotherapy, while the dependent variable was the clinical improvementsconsisting of weight, cough, and shortness of breath. Heliotherapy wasconducted for four weeks with an intensity of four times a week for 25minutes a day. Instruments used weigh scale, Borg Scale, and Leicester cough questionnaire. In addition, data analysis used the Wilcoxon Test and paired T-Test with a significance of 0.05. The results showed that there were clinical improvements in the intervention group (p=0.000). In addition, there wereincreased clinical improvements in weight and cough scores in the controlgroup (p=0.000). However, there was no significant difference in the shortnessof breath score in the control group (p=0.06). In conclusion, the application ofNightingale's environmental theory through heliotherapy affects clinicalimprovements in individuals with tuberculosis.
Social Support To Women With Breast Cancer Undergoing Treatment Luthfiyyah Khanuun; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.145 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.3.2021.247-255

Abstract

Breast cancer treatment will have an impact on quality of life and social support that leads to interpersonal women with breast cancer. This study aims to explore and synthesize the scientific literature on the social support provided to women with breast cancer who underwent treatment in the hospital. The studies use 4 databases are PubMed, EBSCO, Science Direct, and Google Scholar. The main keywords are “Breast cancer”, “Social support”, “Oncological treatment”, “Qualitative Research”. The search article was carried out in accordance with the guideline of PRISMA. The findings in this study contained 4 main themes from 6 articles. Research findings include family support, emotional response support, support for finding and accessing information, communicating with health care professionals, and support for meeting unmet needs. This support began to be felt since the patient was first diagnosed with breast cancer. This is very real and accepted support that has a positive impact on the lives of women with breast cancer.