Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS BERBASIS MULTIKULTURAL Ika Ari Pratiwi; Mohammad Kanzunnudin; Wawan Shokib Rondli
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.469 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i1.579

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan perencanaan model jigsaw pada pelajaran IPS berbasis multikultural di SD Kanisius Kudus, 2) menganalisis seberapa besar peningkatan hasil belajar IPS berbasis multikultural dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas V SD Kanisius Kudus. Pelajaran IPS berbasis multikutural dikembangkan dengan metode mengajar yang mampu memfasilitasi siswa untuk melakukan klarifikasi dan dapat membantu siswa mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati, kerjasama, saling mengakui dan menghargai kemajemukan menggunakan model pembelajaran jigsaw atau tutor sebaya. Penelitian Tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Kanisius Kudus, dengan subjek penelitian 40 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model jigsaw pada pelajaran IPS berbasis multikultural dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif yaitu peningkatan hasil belajar siklus I 62,5% meningkat pada siklus II menjadi 85%. Peningkatan ranah afektif dari siklus I ke siklus II yaitu: a)memperhatikan penjelasan guru 77,5% meningkat menjadi 90%, b)tanggung jawab 70% meningkat menjadi 87,5%, c)aktif berdiskusi 62,5% meningkat menjadi 77,5%, d)berani berpendapat 70% meningkat menjadi 82,5%, e)menghargai pendapat 57,5% meningkat menjadi 75%, f)bekerjasama 55,5% meningkat menjadi 80%, dan g)mengakui hasil kerjasama 57,5% menjadi 85%.
PENGEMBANGAN MODEL KOLABORASI JIGSAW ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA KELAS V SD PADA PELAJARAN IPS Ika Ari Pratiwi
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.389 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v1i2.411

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan model kolaborasi jigsaw, role playing untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama siswa yang valid, efektif dan praktis. Metode penelitian adalah penelitian dan pengembangan (R And D). Tahap uji coba pengembangan terdiri atas uji coba ahli, uji coba skala terbatas dan uji coba skala luas. Keefektifan model kolaborasi jigsaw role playing diperoleh rata-rata 51,83 dalam kategori baik diterapkan dalam pelajaran IPS, peningkatan kemampuan bekerjasama siswa hasil N-gain = 0,56 dengan kategori sedang, peningkatan hasil belajar IPS N-gain = 0,50 dengan kategori sedang dan hasil ketuntasan klasikal pembelajaran IPS 97,14%. Hasil respon guru dan siswa terhadap model yang digunakan adalah berkriteria baik. Model final penelitian ini menghasilkan model kolaborasi jigsaw role playing yang dikemas dalam suatu buku pedoman.
Pengaruh Pola Asuh Demokratis Terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Anak Usia 10-12 Tahun Al Meyda Swastika Sari; Fina Fakhriyah; Ika Ari Pratiwi
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1222

Abstract

Kemampuan komunikasi interpersonal anak usia 10-12 tahun di Desa Panjang masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi pada anak adalah adanya pola asuh yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh demokratis terhadap kemampuan komunikasi interpersonal anak, dan mengetahui besar sumbangan efektif pola asuh demokratis terhadap kemampuan komunikasi anak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian regresi linear sederhana. sampel penelitian terdiri dari 40 anak usia 10-12 tahun di Desa Panjang dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan perhitungan skor menggunakan skala likert. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola asuh demokratis orang tua pada kategori sedang (58%) dan kemampuan komunikasi interpersonal pada kategori sedang (62,5%). Hasil uji regresi linear menyatakan adanya pengaruh yang signifikan pola asuh demokratis terhadap kemampuan komunikasi interpersonal dengan nilai signifikansi 0,05 sebesar 26,9%.
Analisis Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar Siswa di Desa Karangmalang Layyina Mawarda Awalia; Ika Ari Pratiwi; Lintang Kironoratri
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring serta mendeskripsikan upaya dan kendala yang terjadi dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui penggunaan aplikasi pembelajaran daring Penelitian ini membahas tentang penggunaan aplikasi pada pembelajaran daring. Pada pelaksanaan pembelajaran daring aplikasi belajar mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan minat belajar siswa. Aplikasi belajar menjadi salah satu media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dimasa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sebagai tahapan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangmalang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dengan subjek penelitian 5 siswa kelas IV dan guru kelas IV. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan
Implementasi Permainan Tradisional Gobak Sodor dalam Meningkatkan Kerjasama Anak Usia 10 Tahun Nia Puspitasari; Siti Masfuah; Ika Ari Pratiwi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2458

Abstract

Masa perkembangan anak usia 10 tahun membutuhkan sosialisasi dengan teman sekitar, lingkungannya, dan dirinya sendiri. Salah satu bentuk masa perkembangan anak yang sangat penting yaitu kerjasama. Akan tetapi Kerjasama anak usia 10 tahun di Desa Tenggeles masih rendah. Ppenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama anak usia 10 tahun di Desa Tenggeles melalui permainan tradisional gobak sodor. Jenis penelitian ini adalah PAR (Participatory Action Research) dengan metode explanatory sequential. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah kerjasama anak melalui permainan tradisional gobak sodor telah mengalami peningkatan dimulai dari prasiklus sebesar 23% dengan kategori perlu bimbingan, siklus I sebesar 74% dengan kategori perlu bimbingan, dan siklus II sebesar 92% dengan kategori baik. Selain itu melalui uji N-gain juga menunjukkan bahwa siklus I sebesar 34% dengan kategori sedang dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 77% dengan kategori tinggi dan telah mencpai indicator keberhasilan yaitu 75%. Jenis instrument yang digunakan yaitu kuesioner tertutup, wawancara terstruktur, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji N-gain terkait peningkatan serta kritertia kerjasama anak dan analisis data kualitatif terkait respon awal masyarakat dan penerapan kerjasama anak. 
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Karakter Peduli Sosial Anak Naila Intan Muna Agustina; Erik Aditia Ismaya; Ika Ari Pratiwi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2465

Abstract

Penggunaan gadget dapat memengaruhi karakter peduli sosial anak. Ditemukan kasus di Desa Kedungwaru Kidul RT 01 RW 04 anak-anak yang menggunakan gadget kerap kali acuh tak acuh, bertindak tidak sopan santun, dan enggan membantu orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter peduli sosial anak yang menggunakan gadget. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan lapangan. Keabsahan data diperoleh dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisa data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian yaitu karakter peduli sosial anak belum terlihat. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku anak yang enggan dalam memberikan bantuan/pertolongan pada orang lain, suka marah-marah, berkata kasar, dan tidak menghormati orang lain dikarenakan anak lebih asik bermain gadget dibanding peduli dengan orang disekitarnya. Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan gadget memengaruhi belum terlihatnya karakter peduli sosial anak-anak di Desa Kedungwaru Kidul RT 01 RW 04 Demak.
PERANAN ORANG TUA UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA KELING NGASEM Nurma Zakiyyatu Fitria; Masturi Masturi; Ika Ari Pratiwi
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i2.8332

Abstract

Artikel ini menejelaskan tentang motivasi belajar anak usia Sekolah Dasar di Desa Keling dan metode peranan orang tua yang diterapkan orang tua terhadap motivasi belajar anak usia Sekolah Dasar di Desa Keling Ngasem RT 1 / RW 7. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai tahapan dalam melaksanakan penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Keling Ngasem RT 1 / RW 7 Kecamatan Keling Kabupaten Jepara, dengan jumlah subjek 6 orang tua anak, dan 6 anak usia Sekolah Dasar sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memberikan peranannya orang tua di desa Keling Ngasem berperan sebagai korektor, informator, motivator, organisator dan fasilitator. Fokus peranan orang tua dalam penelitian ini dalam hal pembentukan jam belajar anak, pendampingan belajar anak dan pemberian reward. Penerapan peran tersebut mampu meningkatkan motivasi belajar anak, menjadi lebih disiplin belajar dan waktu bermain dan belajar dapat teratur dengan baik. Adapun saran dalam penelitian ini bagi orang tua tetap memberikan peranan yang positif supaya anak tetap memiliki motivasi belajar baik di rumah atau pun di sekolah.
IMPROVING CRITICAL THINKING ABILITY THROUGH MAKE A MATCH MODEL ASSISTED BY PUZZLE MEDIA AT ELEMENTARY SCHOOLS Ainun Fisabilillah Dina Wulan N; Ika Ari Pratiwi; Erik Aditia Ismaya
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i2.8212

Abstract

This research aimed to improve students’ critical thinking skills through make a match model assisted by puzzle media for elementary school students in the even semester of the academic year 2019/ 2020. This research was a Classroom Action Research (CAR) conducted in 2 cycles by using make a match as a learning method and puzzle as a learning medium. The subjects of this study were 26 students at grade V SD 3 Adiwarno, which consisted of 14 male students and 12 female students. The research data were collected by using the learning outcome test in the form of description question and non-test technique (interviews, observation, and documntation). The data from the test were analyzed descriptively and quantitatively. At the pre-cycle stage consisting of  PPKn and Social Science, the result of critical thinking test obtained an average of classical learning completeness of 1846 with a percentage of 44% (fairly good category). Then, the result of classical learning completeness obtained in cycle Iwas 2025 with a percentage of 73% in good category. Moreover, the result of classical learning completeness in cycle II was 2125 with a percentage of 85% in very good category. Thus, it could be concluded that make a match model assisted by puzzlemedia improved stuednts’ critical thinking skills
IMPARTING RELIGIUS CHARACTER EDUCATION IN ELEMENTARY SCHOOL – AGED CHILDREN THROUGH RELIGIOUS ACTIVITIES AT THE BAJIGUR HOUSE DESA KRAGAN KABUPATEN REMBANG Nurul Afidatun Nisya’; Moh Kanzunnudin; Ika Ari Pratiwi
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i3.8264

Abstract

Religious character education embedded in elementary school-aged children in Desa Kragan was still found to be low, such as the low motivation of the children to recite the Al-Qur’an and the lack of children’s politeness. This research aimed to describe the impartment of religious character education as well as inhibiting and supporting factors in the impartment of religious character education in elementary school – aged children through religious activities in the Bajigur House, Desa Kragan, Kabupaten Rembang. The research was conducted in Desa Kragan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. This research utilized descriptive qualitative method. The subjects of this study were elementary school – aged children ranged from 7 to 11 years old. Data were collected through observation, interviews, documentation, and field notes. Then, the data were analyzed through the following steps: data reduction, data display, and coclusions. Tthe validity of the data were examined by using triangulation. The results of this research confirmed that the religius character in elementary school – aged childern was imparted through religious activities in the Bajigur House, including the practice of the congregation fardhu prayer, BTA activites, and reciting sholawat and yasin. Meanwhile, the inhibiting factors found in this research were that students still needed guidance due to their various background. Other factors were the lack of supervision from teacher and perents due to the lack of awareness of the value of religious character, and the lack of enthusiasm for children in participating in these activities due to the social factors of students both at school and at home. At last, the supporting factors included getting support from parents and the surrouding community as well as adequate facilities.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF IPA PADA MATERI SIKLUS AIR KELAS V DI SDN 2 SENGONBUGEL Fina Fakhriyah; Ika Ari Pratiwi; Lutfiya Laily Agustin
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2021): September-Desember 2021
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v1i3.85

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif IPA siswa Kelas V di SDN 2 Sengonbugel. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Sengonbugel yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini melalui tes sebanyak 2 kali yaitu pre-test dan post-test untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikpurposive sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu motivasi belajar, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan berpikir kreatif. Pengujian hipotesis menggunakan progam SPPS versi 25. Hasil penelitian Motivasi belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V SD N 2 Sengonbugel. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi belajar memberikan kontribusi terhadap kemampuan berpikir kreatif sebesar 33,4% sedangkan sisanya (100% - 33,4% = 66,6%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Co-Authors Agiel Nashrifatul Latifah Ahmad Syaikhul Ulum Ainun Fisabilillah Dina Wulan N Al Meyda Swastika Sari Amalia Nur Islami Ardha Adhi Duta Bayu Pratama Deka Setiawan Deka Setiawan Deka Setiawan Deka Setiawan, Deka Desi Marselina Diah Ristiana Diana Ermawati Erik Aditia Ismaya Erlyn Dwi Larasati Fardani, Much Arsyad Febriana Kusumawardani Fitri Amelia Rosida Hana Kurnia Putri Hidayatullah, Romadhoni Shiddiqi Himmatul Ulya Imaniar Purbasari Kanzunnudin, Moh. Kironoratri, Lintang Layyina Mawarda Awalia Lia Lutviana Lusi Asmiati Lutfiya Laily Agustin Luthfia Muqimatussunnah Mahmud Ahmadi Masturi Masturi Masturi Masturi Mayalinda Siska Harwanti Meila Noor Syafria Mochammad Noor Afllah Moh Kanzunnudin Moh. Kanzunnudin Mohammad Kanzunnudin Mohammad Kanzunnudin Mohammad Kanzunnudin Mohammad Kanzunnudin, Mohammad Mohammad Syaffruddin Kuryanto Much Aryad Fardhani Muhammad Noor Ahsin Murtono Murtono Mustikasari, Bety Naila Intan Muna Agustina Nanda Ihsan Setia Budi Nia Puspitasari Ninda Ayu Andanawarih Nita Monita Rini Nur Arifiyah Ningrum Nurma Zakiyyatu Fitria Nurul Afidatun Nisya’ Pungki Dewi Anggraeni Qois Hasna Hanifah Ratna Ro'ifah Richa Julia Santi Rifdah Rifdah Rika Monica Riswari, Lovika Ardana Riyan Aryuning Putri Rizki Nofriyadi Samsuri Samsuri Santi, Richa Julia Sekar Dwi Ardianti Selvi Marcellia Sifa Nurrahmawati Siti Masfuah, Siti Subhiya Dwi Astuti Sumarwiyah Sumarwiyah Su’ad Su’ad Tutik Khotimah Wafak Fatkul Nuli Wawan Shokib Rondli Yessy Noor Affifah Afiyanti Zahra Rifqa Afisa Zuhdan Kun Prasetyo