Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Kajian Normatif Mengenai Perbandingan Mekanisme Kepailitan BUMN dan BUMD Ismawati Septiningsih; Itok Dwi Kurniawan; Harjono; Kristiyadi; Annisa Nurul Alimah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.368 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.2823

Abstract

Abstrak Penulisan hukum ini bersifat normatif guna menemukan proses kepailitan Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Undang–Undang Nomor 19 tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara jo. Peraturan Pemerintah tahun 2005 tentang Tata Cara Pendirian, Pengurusan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara dengan proses kepailitan Badan Usaha Milik Daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017 mengenai Badan Usaha Milik Daerah jo. Undang–Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan perbandingan komparasi mekanisme atau prosedur pengajuan kepailitan antara BUMN dan BUMD berhubungan dengan tugas dan wewenang termasuk persetujuan permohonan pailit dalam struktur organisasi yang ada di BUMN dan BUMD. Pada Hakekatnya, pembahasan dari artikel ini didapatkan dengan menjabarkan pedoman undang–undang yang mengaturnya sehingga hasil pembahasan diharapkan mampu menjelaskan secara detail mengenai komparasi mekanisme permohonan perkara kepailitan antara BUMN dan BUMD dengan harmonisasi dengan peraturan-peraturan yang masih relevan. Kata Kunci: Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Kepailitan Abstract This normative legal research being conducted to find bankruptcy process of State-Owned Company based Act Number 19 year 2003 about State-Owned Company jo. Government Regulation year 2005 about Procedures for Establishment, Management and Dissolution of State-Owned Company with the bankruptcy process of Regional-Owned company compared to Government Regulation Number 54 year 2017 about Regional-Owned Company jo. Act Number 37 year 2004 about Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations. This study was conducted to find a comparison of the mechanism about bankruptcy procedures between State-Owned Company and Regional-Owned Company related to the duties and authorities including the approval of bankruptcy approval in each other regulations. Furthermore, This article obtained by elaborated the exist regulation specifically that expected to be able to explain harmonization of comparison mechanism of bankruptcy procedures between State-Owned Company and Regional-Owned Company. Keyword: State-Owned Company, Regional-Owned Company, Bankruptcy
Dinamika dan Potensi Perkembangan Investasi Financial Technology di Indonesia dalam Kacamata Hukum Positif untuk Meningkatkan Minat Masyarakat Revolusi Industri 5.0 Putri Maha Dewi; Itok Dwi Kurniawan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.65 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4042

Abstract

Abstrak Terciptanya sistem keuangan yang stabil dan memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam hal ini,institusi keuangan memainkan peran penting melalui fungsi intermediasinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan serta pencapaian stabilitas sistem keuangan. Hanya saja industri keuangan yang berkembang sangat pesat belum tentu disertai dengan akses keuangan yang memadai. Padahal, akses layanan jasa keuangan merupakan syarat penting keterlibatan masyarakat luas dalam sistem perekonomian. Keberadaan Fintech membuat proses transaksi keuangan menjadi lebih praktis dan cepat. Fintech kini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia dalam menghadapi revolusi industry 5.0. Kata Kunci: Minat Financial Technology, Revolusi Industri 5.0 Abstract The creation of a stable financial system that benefits all levels of society. In this regard, financial institutions play an important role through their intermediary function to promote economic growth, income distribution, poverty alleviation and the achievement of financial system stability. Just industry finance that is growing very rapidly is not necessarily accompanied by access to finance adequate finance. In fact, access to financial services is a prerequisite. The involvement of the wider community in the economic system is important. The existence of Fintech makes the process of financial transactions more practical and faster. Fintech is now developing all over the world, including Indonesia in the face of the 5.0 industrial revolution. Keywords: Interest in Financial Technology, Industrial Revolution 5.0
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Budidaya Aquaponik dengan Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) di Desa Pendem, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan Itok Dwi Kurniawan; Ajeng Andan Sari; Citra Permata; Dita Septi Damayanti; Emilia Sekar Respati Seto; Febrian Dafa Putra; Galih Dwi Prasetyo; Juli Setyo Rini; Rahma Putri Nabilah; Yovanisa Meirawati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.304 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4089

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dan masyarakat di Desa Pendem dalam budidaya aquaponik dengan budikdamber. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan kegiatan sosialisasi dan praktek pelatihan pembuatan budikdamber. Partisipasi dan antusiasme kelompok tani dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ini sangat baik terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan sehingga diskusi dapat berjalan dengan aktif. Dampak dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani beserta masyarakat dalam budidaya aquaponik dengan budikdamber sehingga dapat memberikan hasil panen yang lebih menguntungkan. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan edukasi melalui kegiatan sosialisasi kepada anggota kelompok tani dan masyarakat dengan rangkaian metode yang efektif untuk memecahkan masalah sekitar. Adapun manfaat dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Desa Pendem bagi petani dan masyarakat sekitar yaitu sebagai solusi dalam meningkatkan ketahanan pangan, sumber potensi ekonomi dan inovasi serta diharapkan kegiatan budidaya ini dapat berkembang dan berkelanjutan. Kata Kunci: Aquaponik, Budikdamber, Ikan lele Abstract This community service activity aims to improve the knowledge and skills of members of farmer groups and communities in Pendem Village in aquaponic cultivation with budikdamber. This service activity is carried out with socialization activities and training practices for making budikdamber. The participation and enthusiasm of farmer groups and the community in carrying out this activity is very good as can be seen from the many questions asked so that the discussion can run actively. The impact of this socialization and training activity is that it can improve the knowledge and skills of farmer groups and the community in aquaponic cultivation with budikdamber so that it can provide more profitable harvests. The method carried out is by providing education through socialization activities to members of farmer groups and the community with a series of effective methods to solve surrounding problems. The benefits of socialization and training activities in Pendem Village for farmers and the surrounding community are as a solution in improving food security, a source of economic potential and innovation and it is hoped that this cultivation activity can develop and be sustainable. Keywords: Aquaponics, Budikdamber, Catfish
Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga Sebagai Upaya Memelihara Keutuhan Keluarga yang Harmonis dan Sejahtera (Suatu Tinjauan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga) Heru Ismaya; Itok Dwi Kurniawan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.193 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4244

Abstract

Abstrak Rumah tangga merupakan sebuah susunan terkecil dalam masyarakat dan merupakan bagian pergaulan hidup yang eksistensinya untuk mengembangkan keturunan agar dapar berkembang biak sebagaimana mestinya. Disamping itu tumah tangga dapat juga dimaknai sebagai lambang kenyamanan dalam rangka pemenuhan nalurinya hidup di dunia ini. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dimaknai sebagai ragam bentuk penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan (fisik, psikis, emosional, seksual,penelantaran) yang dilakuan untuk mengendalikan pasangan, anak, atau anggota keluarga/orang lainnya, yang menetap atau berada dalam suatu lingkup rumah tangga. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 Tentang Penghapus kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) terhadap sikap tindak kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga terbentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Metode penelitian dengan menggunakan pendejtan kualitatif disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menguraikan, menjelaskan dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan. Hasil penelitian ini, apapun bentuknya kekerasan dalam rumah tangga akan mendapatkan sangsi hukum, karenanya dengan lahirnya Undang-undang tersebut akan berdampak terbentuknya keluarga yang harmonis dan sejahtera. Kata Kunci: Pencegahan, kekerasan, Keluarga Harmonis. Abstract A Family is the smallest arrangement in society and it is part of the association of life whose to develop offspring in order to breed as it should. In addition, the staircase can also be interpreted as a symbol of comfort in order to fulfill his instincts to live in this world. Family Violence is defined as a variety of violence or threats of violence (physical, psychic, emotional, sexual, neglect) that are carried out to control a spouse, child, or family member / other person who is sedentary or within a family sphere. The purpose of this study describes Law Number 23 year 2004 concerning the Elimination of Family Violence towards the attitude of family violence so that a harmonious and prosperous family is formed. Research methods using qualitative learning are presented descriptively, namely by describing, explaining and describing according to the problem. Research results, various form of family violence will get a legal penalty, therefore with the presence of the law will have an impact on the formation of a harmonious and prosperous family. Keywords: Prevention, violence, Harmonious Family.