Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PROSES PENGADAAN BAHAN BAKU DAN ANALISIS NILAI TAMBAH PLYWOOD KAYU KARET (STUDI KASUS PADA PT. XYZ DESA SARANG BURUNG KABUPATEN MUARA JAMBI) Revorman Gustiar Gulo; Zulkifli Alamsyah; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 16 No. 2 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.726 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v16i2.2784

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengadaan bahan baku kayu karet di Kabupaten Muara Jambi serta menganalisa besarnya nilai tambah pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis.  Penelitian dilakukan pada PT. XYZ di Desa Sarang Burung Kabupaten Muara Jambi selaku konsumen akhir dari kayu karet dan melakukan pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis, penelitian dilakukan  pada tanggal  10-21 Januari 2013.penelitian ini menggunakan pendekatan komprehensif metode survey observasi serta studi kasus.  Data bersumber dari bahan primer, penelitian tentang pengadaan bahan baku kayu karet bersumber dari petani yang berada di Kabupaten Muara Jambi melalui wawancara langsung dengan dituntun oleh kuesioner, responden yang diambil merupakan petani yang menjual kayu karet kepada PT. XYZ selama periode penelitian.  Sementara analisis nilai tambah pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis dilakukan pada PT. XYZ.  Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif kulitatif yang menceriterakan proses pengadaan bahan baku kayu karet, sementara analisis nilai tambah menggunakan table Bantu metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan proses pengadaan bahan baku dilakukan dengan penebangan dan pembelian langsung ke lahan petani, melalui karyawan depo. Kebutuhan bahan baku kayu karet rata-rata pada PT. XYZ adalah sebesar 1281 m3 per bulan.  Dari hasil analisis nilai tambah diketahui bahwa besarnya nilai tambah pengolahan kayu karet menjadi kayu lapis adalah sebesar Rp.296.630,- per m3 bahan baku, dengan rasio nilai tambah sebesar 21,36% selama periode penelitian.  Dari analisis marjin nilai tambah diketahui pula bahwa balas jasa untuk faktor produksi paling besar diterima oleh sumbangan input lain sebesar 67,6% dan keuntungan perusahaan sebesar 25,15% sementara bagian tenaga kerja sebesar 7,26%. Kata kunci : pengadaan, nilai tambah, kayu lapis,kayu karet
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun . Muhajirin; yusma damayanti; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.104 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum keadaan usahatani padi sawah di Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun dan untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor produksi terhadap prosuksi usahatani padi sawah dalam sekali musim tanam. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis adalah kualitatif dan kuantitatif kemudian untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap usahatani padi sawah digunakan alat analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.992 artinya 99,2 persen variasi dalam tingkat produksi dipengaruhi oleh variable variabel luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk sp-36, pupuk KCL dan curater, sisanya 0,8 persen dipengaruhi oleh variable lain. Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel-variabel bebas diketahui bahwa variabel Luas Lahan (X1), Benih (X2), pupuk KCL (X5) dan Obat Curater (X6) berpengaruh terhadap produksi padi sawah pada selang kepercayaan 95 persen.Kata Kunci : produksi,Usahatani, Padi Sawah.
ANALISIS TATANIAGA PINANG ( ARECA CATECHU. L ) PADA PASAR PRODUSEN DI KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Dedi Rahman; . Elwamendri; Yusma Damayanti
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.481 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i2.2799

Abstract

Pinang merupakan komoditas unggulan di Provinsi Jambi. Peningkatan produksi tanpa diikuti dengan adanya tataniaga yang efisien tentu tidak akan mencapai tujuan pembangunan pertanian, tingginya biaya tataniaga cenderung akan menyebabkan perbedaan atau selisih harga yang diterima petani dengan biaya yang dibayar konsumen semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Structure Conduct Performance (SCP) tataniaga pinang pada pasar produsen di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu penghasil pinang terbesar di Provinsi Jambi. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar digunakan metode deskriptif sedangkan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui efisiensi pemasaran tiap saluran menggunakan metode analisis margin pemasaran dan analisis bagian harga yang di terima petani pada setiap saluran tataniaga, selanjutnya di analisis menggunakan metode analisis indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis. Dari hasil penelitian diketahui sktruktur pasar mengarah kepada struktur oligopsoni. Hasil analisis diketahui bahwa besarnya bagian harga yang diterima petani pada saluran III lebih tinggi dibandingkan saluran I dan saluran II, untuk saluran III bagian harga yang diterima petani yaitu 82,13%, pada saluran II yaitu 65,92%, dan saluran I yaitu 59,71%. Secara  teknis saluran III lebih efisien dibandingkan saluran lainnya dengan angka indeks efisiensi teknis terkecil yaitu sebesar Rp. 3,05/Kg/Km, saluran II yaitu Rp. 4,25/Kg/Km, dan saluran I yaitu 4,49/Kg/Km. Sedangkan secara ekonomis saluran yang efisien adalah saluran III sebesar Rp. 7,24/Kg, seterusnya saluran II sebesar Rp. 14,44/Kg, dan saluran I sebesar Rp. 17,29/Kg.   Kata Kunci : Tataniaga, Pinang, Pasar
PERANAN PERKEBUNAN KARET DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH DI KABUPATEN MUARO JAMBI Eka Fitri Dianti; armen Mara; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.452 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i2.2809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi, mengetahui pekembangan pembangunan wilayah di Kabupaten Muaro Jambi dan mengetahui peranan perkebunan karet dalam pembangunan ekonomi wilayah di Kabupaten Muaro Jambi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, aplikasi microsoft excel dan analisis sektor basis dengan menggunakan formulasi Location Quotient (LQ), analisis kontribusi, analisis Shift Share dan analisis Multiplier jangka pendek. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa perkembangan perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi menurut luas lahan dan produksi mengalami kecendrungan peningkatan, namun berdasarkan tenaga kerja mengalami penurunan nilai. Laju pertumbuhan perkembangan PDRB Kabupaten Muaro Jambi mengalami peningkatan. Kemudian perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi merupakan sektor basis bagi Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan dan PDRB atas harga berlaku. Tetapi bukan sektor basis bagi indikator tenaga kerja di Kabupaten Muaro Jambi. Kata Kunci : peranan, perkembangan
PERSEPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP PROGRAM PENCETAKAN LAHAN SAWAH DI DESA SINGKEP KEC. MUARA SABAK BARAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Candro Manalu; idris sardi; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 18 No. 1 (2015): januari 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.028 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v18i1.2813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi petani padi sawah terhadap program pencetakan lahan sawah di Desa Kampung Singkep Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilakukan di Desa Kampung Singkep dengan pertimbangan bahwa di desa ini terjadi penurunan lahan sawah karna terjadi konversi lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit dan desa ini merupakan salah satu desa yang mengikuti program pencetakan lahan sawah. Untuk mengetahui persepsi petani padi sawah terhadap program pencetakan lahan sawah di Desa Kampung Singkep Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur digunakan analisis kualitatif, penarikan sampel menggunakan metode sensus, dan metode analisis data menggunakan sistem tabulasi, kemudian disajikan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Program pencetakan lahan sawah dari aspek ekonomi dipandang petani positif dari indikator distribusi pemasaran hasil panen, membantu modal mencetak sawah, menambah penghasilan, dan menguntungkan petani. Program pencetakan lahan sawah dipandang menjamin kehidupan petani dari indikator aman memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, nyaman dalam melengkapi alsintan dalam berusahatani, mutu beras yang dikonsumsi lebih baik, meningkatkan taraf hidup, meningkatkan rasa percaya diri. Program pencetakan lahan sawah dari aspek sosial dipandang menciptakan dinamika kelompok tani hingga mencapai terminologi yang baik untuk petani. Program pencetakan lahan sawah dari aspek teknis dipandang meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam berusahatani tanaman padi.Kata Kunci : Petani, Persepsi, Program Pencetakan Sawah.
TINGKAT RESPON PETANI TERHADAP PELAKSANAAN TEKNOLOGI SL-PTT PADI SAWAH DI KECAMATAN LIMUN KABUPATEN SAROLANGUN Abdul Malik; . Rosyani; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 18 No. 1 (2015): januari 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.07 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v18i1.2817

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui tingkat respon petani dalam pelaksanaan teknologi sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi sawah di daerah penelitian, (2) untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi sawah di daerah penelitian, dan (3) untuk mengetahui hubungan respon petani dengan pelaksanaan teknologi sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi sawah di daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 November samapai dengan 08 Desember 2013 di Desa Muara Limun, Pulau Pandan dan Desa Mersip Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun. Besarnya sampel yang diambil adalah jumlah petani yang mengusahakan usahatani padi sawah dengan mengggunakan pendekatan SL-PTT yang tergabung dalam kelompok tani dengan total keseluruhan sampel adalah 44 sampel. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dilakukan wawancara serta observasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa respon petani padi sawah di daerah penelitian pada umumnya tergolong tinggi, dan terdapat hubungan yang nyata antara respon petani terhadap pelaksanaan teknologi SL-PTT padi sawah.   Kata Kunci : Respon, Pelaksanaan, Pengelolaan Tanaman Terpadu
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DI KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Randy Freddy Siahaan; Dompak Napitupulu; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 18 No. 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.475 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v18i2.2825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya pendapatan usahatani sayuran di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja atas dasar pertimbangan bahwa di Kecamatan Sungai Gelam merupakan salah satu daerah yang mengusahakan sayuran terbesar di Kabupaten Muaro Jambi.Sampel dalam penelitian ini adalah petani sayuran di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.Penelitian dilakukan dari tanggal 10 September 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014 dengan menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rata – rata pendapatan usahatani sayuran petani responden di daerah penelitian yaitu Rp. 21.673.293,87 /Tahun dengan rata – rata luas lahan sebesar 0,26 ha. Data ini menunjukkan bahwa kegiatan usahatani sayuran yang dilakukan petani di Kecamatan Sungai Gelam Masih berskala kecil.Pendapatan usahatani sayuran di daerah penelitian secara nyata dipengaruhi oleh variabel luas lahan dan modal dengan nilai koefisien positif.Hal ini berarti semakin tinggi luas lahan dan modal yang digunakan, maka pendapatan usahatani sayuran tinggi.Sedangkan tenaga kerja tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap pendapatan usahatani sayuran. Kata Kunci : Petani Sayuran, Pendapatan, Usahatani.
DAMPAK KRISIS EKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS AGROINDUSTRI KERIPIK TEMPE DI KABUPATEN TEBO Dhikdaya Manggala Putra; Dompak Napitupulu; elwamendri elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 19 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.966 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i1.4941

Abstract

Penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan profitabilitas yang di peroleh agroindustri keripik tempe di Kabupaten Tebo sebelum dan saat krisis ekonomi. Pemilihan lokasi penelitian dengan dasar penetapan wilayah secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan lokasi penelitian merupakan daerah agroindustri keripik tempe dengan jumlah 32 unit yang terletak di Kabupaten Tebo. Penelitian dilakukan dari tanggal 16 Juni 2014 sampai tanggal 16 Juli 2014 dengan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan pendapatan saat krisis ekonomi yang dimana sebelum krisis ekonomi rata-rata pendapatan agroindustri keripik tempe sebesar Rp. 55.697.106/tahun dan saat krisis ekonomi rata-rata pendapatan sebesar Rp. 32.694.808/tahun dengan perbedaan pendapatan sebelum dan saat krisis ekonomi sebesar Rp. 23.002.298/tahun. hal itu mengakibatkan ikut menurunnya profitabilitas saat krisis ekonomi dimana rata-rata profitabilitas sebelum krisis ekonomi sebesar 4,80% /tahun dan saat krisis ekonomi sebesar 3,01%/tahun dengan perbedaan profitabilitas sebelum dan saat krisis ekonomi sebesar 1,79%/tahun. Selain itu digunakan analisis uji beda dua rata-rata antara pendapatan dan profitabilitas sebelum krisis ekonomi dan saat krisis ekonomi yang dimana didapat hasil pendapatan dan profitabilitas agroindustri keripik tempe sebelum krisis ekonomi lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dan profitabilitas agroindustri saat krisis ekonomi. Kata Kunci : Krisis Ekonomi, Profitabilitas, Agroindustri, Keripik Tempe
DINAMIKA HARGA MINYAK GORENG SAWIT ( MGS ) DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA Novalina Sinurat; Zulkifli Alamsyah; Elwamendri Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 19 No. 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.502 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i1.4956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika harga Minyak Goreng Sawit (MGS) dan menganalisis dampak dari dinamika harga minyak goreng sawit terhadap perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang dilihat dari perkembangan luas areal dan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah metode pendekatan model ekonometrika persamaan simultan dengan metode 2SLS, melalui program aplikasi SAS versi 9.1.3. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari instansi-instansi terkait selama 23 tahun yaitu periode 1990-2012. Dinamika harga minyak goreng sawit di Indonesia secara dominan dipengaruhi oleh permintaan, penawaran dan harga CPO. Dari sisi supply dipengaruhi signifikan dan sesuai teori ekonomi oleh produksi MGS, stok MGS, kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Dari sisi demand dipengaruhi signifikan oleh lag satu tahun demand MGS. Namun demikian perubahan dari faktor-faktor kebijakan pada sisi supply dan demand dapat berdampak terhadap kinerja pada subsektor perkebunan kelapa sawit melalui respon luas areal dan respon produktivitas kelapa sawit. Simulasi penurunan stok minyak goreng sawit sebesar 5% akan direspon positif oleh luas areal dan produktivitas kelapa sawit masing-masing sebesar 1,42% dan 0,15%, demikian juga simulasi peningkatan pendapatan perkapita masyarakat sebesar 15% akan merespon peningkatan luas areal dan produktivitas kelapa sawit masing-masing sebesar 0,035% dan 0,05% dan simulasi peningkatan harga minyak goreng kelapa sebesar 10% akan merespon peningkatan luas areal dan produktivitas kelapa sawit masing-masing sebesar 0,16% dan 0,02%. Kata kunci : Harga, Minyak Goreng sawit , Kelapa Sawit
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMPE DI KELURAHAN RAJAWALI DI KOTA JAMBI sopuwan sopuwan; Dompak Napitupulu; Elwamendri Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 19 No. 2 (2016): Jurnal Sosioekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.582 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v19i2.5027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di Kelurahan Rajawali Kota Jambi. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kedelai, ragi, curahan tenaga kerja, dan volume alat cetak. Penelitian ini menggunakan data primer, diperoleh dari pengrajin tempe melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Pengrajin tempe responden ditentukan secara sensus sebanyak 38 orang. Untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel independent pada agroindustri tempe digunakan model regresi linier berganda yaitu asumsi klasik dan uji statistik meliputi uji R2, uji F dan uji t. Berdasarkan uji asumsi klasik tidak ditemukan masalah pada Multikollinieritas, Autokorelasi, Heteroskesdastisitas, dan Normalitas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai variabel jumlah kedelai (X1), ragi (X2),curahan tenaga kerja (X3) dan volume alat cetak (X4), secara bersama-sama mempengaruhi produksi tempe di Kelurahan Rajawali sebesar 83,8 persen. Secara parsial variabel jumlah kedelai (X1), ragi (X2),curahan tenaga kerja (X3) berpengaruh nyata sedangkan volume alat cetak (X4) tidak berpengaruh secara nyata dengan tingkat kepercayaan 0,05 (α = 5%). Kata Kunci : Faktor Produksi, Produksi, Kedelai