Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Upaya Pencegahan Leptospirosis Menggunakan Sabun Pencuci Tangan Daun Sirih di Kelurahan Joyotakan, Serengan, Surakarta Yusianti Sliviani; Tri Harningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1510

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat daun sirih sebagai antiseptik sebagai pencegahan leptospirosis serta memberikan informasi pengetahuan masyarakat mengenai bahaya penyakit leptospirosis di Kelurahan Joyotakan Surakarta. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab dan demonstrasi pembuatan produk. Materi penyuluhan terdiri dari pembuatan ekstrak daun sirih sebagai antiseptik leptospira penyebab penyakit leptospirosis. Sebelum diberikan materi dan pada akhir kegiatan dilakukan test berupa pre test dan post test guna mengetahui ada tidaknya peningkatan pengetahuan dari peserta terkait materi. Antusiasme peserta penyuluhan sangat baik dengan tingkat kehadiran 100% dan dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan saat sesi diskusi dan tanya jawab. Hasil uji t berpasangan diperoleh nilai p = 0,000 (0,0001) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test sebelum dengan sesudah pemberian penyuluhan. Angket kepuasan peserta penyuluhan telah diuji dengan uji validitas.
Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus pada Anak Balita Dwi Haryatmi; Muhammad Taufiq Qurrahman; Tri Harningsih; Livana PH
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Farmasetis: Mei 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.284 KB)

Abstract

Penyakit kecacingan merupakan salah satu penyakit yang kurang mendapat perhatian tetapi masih banyak terjadi dimasyarakat. Nematoda merupakan salah satu jenis cacing parasit yang paling sering ditemukan pada tubuh manusia. Beberapa cacing nematoda usus yang menjadi masalah kesehatan adalah kelompok “Soil Transmitted Helminth (STH)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran infeksi nematoda usus pada anak-anak balita di Desa Menuran, Baki, Sukoharjo. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Subjek penelitian 12 anak balita Desa Menuran. Pemeriksaan telur cacing atau larva menggunakan metode direct tinja. Hasil penelitian menunjukkan dalam tinja seluruh responden tidak ditemukan adanya telur cacing atau larva. Anak-anak balita di Desa Menuran tidak mengalami infeksi cacing dan pengetahuan orang tua anak-anak balita di Desa Menuran tentang infeksi cacing sudah baik.
Gambaran Kadar Karboksihemoglobin (COHb) pada Mahasiswa Pengguna Sepeda Motor Sinta Nuriyah; Purwati Purwati; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Farmasetis: Mei 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.498 KB)

Abstract

Carbon monoxide (CO) is a colorless, odorless and tasteless gas. Exposure to high concentrations of carbon monoxide gas during continuous exposure can cause an increase in blood COHb levels. The purpose of this study was to determine the level of carboxyhemoglobin based on the length of exposure in students. The method of examination uses the Conway diffusion cell. The samples used were 7 samples from students at one of the universities in Sukoharjo. The sampling technique uses quota sampling. Data is collected started by charging informan consent as evidence samples probandus agreed in this research. It is filling out the questionnaire and obtained 7 sample qualifies as probandus in this research. Blood sampling on the probandus was carried out on the same day. COHb levels in the samples were examined sequentially as results: 0,43%; 0,41%; 0,32%; 0,34%; 0,47%; 0,48%; and 0,46%. All samples examined had COHb levels below the standard threshold of the PERMENKES RI No. 70 of 2016 which was not more than 3,5%.
Hubungan Aktivitas Enzim Cholinesterase Berdasarkan Masa Kerja Akibat Paparan Pestisida pada Kelompok Tani Didik Supriyadi; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.353 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida untuk pengendalian hama tanaman memberikan dampak merugikan bagi kesehatan petani dan lingkungan. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kulit yang tak terlindungi. Keracunan pestisida menyebabkan penurunan aktivitas enzim cholinesterase dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan aktivitas enzim cholinesterase berdasarkan masa kerja pada kelompok tani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik random sampling. Pengukuran aktivitas enzim cholinesterase menggunakan Roche Cobas c501. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning kemudian di centrifuge untukdiambil serum. Variabel penelitian ini adalah masa kerja dan aktivitas enzim cholinesterase. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai p = 1,000 nilai RP=0,667 dan 95% CI=0,048-9,189. Tidak ada hubungan antara aktivitas enzim Cholinesterase dengan masa kerja petani di Desa Gemblegan Kabupaten Klaten Tahun 2022.
Hubungan Kadar Cholinesterase dengan Kadar Sgpt Dalam Darah pada Petani Sayur Aswad Badar; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.449 KB)

Abstract

Pestisida adalah bahan yang berbahaya dan beracun. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan penyemprotan sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan pestisida. Paparan melalui inhalasi dan kulit merupakan rute utama dari pestisida dan hati merupakan salah satu organ target pestisida. Akumulasi penggunaan pestisida jika masuk kedalam hati tidak dapat dieksresikan dan menyebabkan gangguan sel atau organel hati. Cholinesterase adalah suatu enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis Acetylcholine menjadi cholin dan aseticacid (asam cuka). Pestisida golongan Organofosfat dan karbamat bekerja dengan cara yang sama yaitu mengikat asetilkolinesterase atau sebagai asetilkolinesterase inhibitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar cholinesterase dengan kadar SGPT dalam darah pada petani sayur di desa subaim Kabupaten Halmahera Timur. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning kemudian di centrifuge untuk diambil serum. Pengukuran kadar cholinesterase dengan kadar SGPT menggunakan Mindray BS-200E. Variabel penelitian ini adalah hubungan kadar cholinesterase dengan kadar SGPT dalam darah pada petani sayur di desa subaim Kabupaten Halmahera Timur. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan uji Shapiro-Wilk diperoleh nilai sebesar 0,151 (sig > 0,05). Kesimpulan menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar cholinesterase dengan kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) darah pada petani sayur di Desa Subaim Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2022.
Korelasi Paparan Benzena pada Pekerja dengan Kebiasaan Merokok melalui Pengukuran S-Phenyl Merkapturic Acid (sPMA) Ike Indriyani; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.668 KB)

Abstract

Benzena adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang khas. Benzena menguap sangat cepat di udara dan mudah larut dalam air serta sangat mudah terbakar. Benzena terdapat di udara, air dan tanah. Proses industri minyak bumi adalah salah satu sumber utama benzena di lingkungan. Tingkat benzena di udara semakin meningkat oleh emisi dari pembakaran batu bara dan minyak, knalpot kendaraan, dan penguapan dari pompa bensin. Asap rokok adalah sumber benzena lain di udara, terutama di dalam ruangan. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan kadar sPMA urin untuk mengetahui hubungan antara paparan benzena dengan kebiasaan merokok pekerja di terminal bahan bakar Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan jumlah sampel 50 pekerja terminal bahan bakar Surabaya. Sampel menggunakan urin sewaktu yang di tampung pada saat akhir giliran kerja diperiksakan kadar sPMA urin di Laboratorium Prodia IndTox Cikarang. Hasil uji statistik dengan SPSS, uji korelasi dengan menggunakan uji non parametrik yaitu dengan uji korelasi Spearman dimana di dapatkan nilai signifikansi untuk kadar sPMA terhadap status rokok pekerja terminal bahan bakar di Surabaya sebesar 0,069 (p > 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara paparan benzena dengan kebiasaan merokok pekerja terminal bahan bakar di Surabaya.
Pengaruh Faktor Usia terhadap Aktivitas Enzim Cholinesterase sebagai Akibat Paparan Pestisida pada Petani Nunun Sitoresmi; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.709 KB)

Abstract

Aktivitas petani dalam mengolah lahan pertanian tidak lepas dari penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama tanaman. Pestisida mempunyai resiko yang merugikan kesehatan petani dan lingkungan sekitarnya. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kulit yang tak terlindungi. Keracunan pestisida dapat menyebabkan penurunan aktivitas enzim cholinesterase dalam darah yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh faktor usia para petani dengan aktivitas enzim Cholinesterase akibat paparan pestisida pada petani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik random sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Surabaya dengan pengukuran aktivitas enzim Cholinesterase menggunakan Roche Cobas c 501. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel berupa serum yang diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning, kemudian di centrifuge untuk mendapatkan serum. Variabel penelitian ini adalah usia dan aktivitas enzim Cholinesterase. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai p=1.000, nilai RP=1.500 dan 95% CI=0.109-20.675, yang menunjukkan faktor usia tidak ada korelasi dengan aktivitas enzim cholinesterase. Tidak ada pengaruh faktor usia terhadap aktivitas enzim Cholinesterase sebagai akibat paparan pestisida pada petani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten.
Description of Carboxyhemoglobin (COHb) Levels in Parkir Attendants Based on Working Period Around Bejen Market Tri Harningsih; Indah Tri Susilowati; Purwati Purwati; Definingsih Yuliastuti
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.781 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.708

Abstract

Carbon monoxide is the largest contributor to air pollution. The source of carbon monoxide contamination comes from the smoke exhaust of motor vehicles. This research was to find out the description of carboxyhemoglobin levels in parking attendants based on working period around Bejen Market. This research method uses descriptive research. The sampling technique used is quota sampling. The research subjects were 8 parking attendants around Bejen market. Examination of carboxyhemoglobin levels using UV-Vis spectrophotometer. The results showed that in the blood of all respondents there was an increase in carboxyhemoglobin levels. The sample with code A1 has a level of 5,56%; sample A2 = 5,20%; sample A3 = 5,40%; sample A4 = 5,56%; sample A5 = 6,30%; sample A6 = 5,66%; sample A7 = 5,80%; and sample A8 = 6,36%. The level of carboxyhemoglobin in parking attendants around Bejen market exceeded the normal limit of >3,5% by the Regulation of the Minister Health Republic Indonesia Number 70 of 2016.
The Correlation of Cholinesterase Enzyme Activities Based on Age in Male Farmers Prasanti Prasanti; Tri Harningsih
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.229 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1042

Abstract

The use of pesticides to control plant pests can have an adverse impact on the health of farmers and the surrounding environment. Pesticides enter the body through the respiratory tract and unprotected skin. Pesticide poisoning can cause a decrease in cholinesterase enzyme activity in the blood which can cause death. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between cholinesterase enzyme activity based on age in male farmers in Kadibolo Village, Klaten Regency. This type of research is analytic observational. The sampling method used was simple random sampling technique. This study used a cross sectional study design with a sample of 20 farmers. Samples were taken from farmer’s venous blood and stored in a vacuum tube without yellow anticoagulant then centrifuged to collect serum. Measurement of cholinesterase enzyme activity using Roche Cobas c 501. The variables of this study were age and cholinesterase enzyme activity of male farmers in Kadibolo Village. The results of statistical tests with SPSS using Fisher's exact test obtained p value = 0.447, RP value = 0.333 and 95% CI = 0.025-4.401. There is no relationship between cholinesterase enzyme activity and age in male farmers in Kadibolo Village.
Description of the Event of Irritant Contact Dermatitis in Employees of the Home Industry Batik Dewi Saroh; Purwati Purwati; Tri Harningsih
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 3 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.163 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i3.1200

Abstract

Batik is one of Indonesian culture which has high artistic value. The dyes used in the batik industry can come from natural dyes and synthetic dyes. Synthetic dyes contain hazardous chemical compounds in the form of heavy metals. Heavy metal compounds can cause cancer in living things. Contact with chemicals, such as workers in the batik industry can cause various skin disorders. One of the skin disorders that occurs due to exposure to chemicals is contact dermatitis. Based on research data from 21 employees of the coloring division in the batik home industry, the prevalence of irritant contact dermatitis was 33.33% (7 people) with the most characteristic age being 40-70 years, working duration >5 years, exposure contact duration 0-3 hours. / day, the most common symptoms are itching that occurs on the palms of the hands, backs of hands, forearms, between the fingers, and the backs of the feet. Respondents who had a history of atopic dermatitis were only 9.52% (2 people), and for exposure to chemicals other than batik dyes only 19.05% (4 people). Other chemicals that trigger contact dermatitis are detergents and fragrances. From the incidence of irritant contact dermatitis to employees of the coloring department in the batik home industry, more employees choose to be left alone than treated because the symptoms that appear are mild and do not interfere with work activities.