Claim Missing Document
Check
Articles

Education on diarrhea treatment from decoction of guava leaves at the LKSA Muawanah foundation Deni Firmansyah; Sulistiorini Indriaty; Nur Rahmi Hidayati; Angelica Alma Sera; Destri Putri Ramadhanti
Community Empowerment Vol 7 No 6 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.011 KB) | DOI: 10.31603/ce.6727

Abstract

Diarrhea is a bowel movement (defecation) characterized by liquid or semi-liquid stools with a higher water content than usual. Microorganisms such as bacteria, viruses, and protozoa can cause diarrheal disease, depending on the etiology. A decoction of guava leaves is used in traditional medicine to treat diarrhea. The goal of the community service is to teach the LKSA Muawanah Foundation's foster children about diarrhea and how to treat it traditionally with boiled guava leaves. The definition of diarrhea, causes of diarrhea, prevention of diarrhea, treatment of diarrhea, distribution of brochures for prevention and treatment of diarrhea, games, post-test, and how to make anti-diarrhea drinks from guava leaf stew were all part of this program. Participants gain a better understanding of the causes of diarrhea, how to prevent it, and how to make traditional anti-diarrhea medicinal drinks from guava leaf stew, which is both cheaper and easier. The material presented is well understood by the participants, as evidenced by their ability to correctly answer ten questions during the post-test
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS DEODORAN SPRAY EKSTRAK ETANOL HERBA KEMANGI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus: FORMULATION AND ACTIVITY TEST OF DEODORANT SPRAY OF BASIL HERB ETHANOL EXTRACT AGAINST Staphylococcus aureus Sulistiorini Indriaty; Nina Karlina; Nur Rahmi Hidayati; Deni Firmansyah; Rima Yulia Senja; Yasmin Zahiyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.566

Abstract

Kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kemangi dapat diformulasikan menjadi deodoran spray dan pada konsentrasi berapa uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan hasil paling baik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak diperoleh dengan metode perkolasi menggunakan etanol 96%. Deodoran spray dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol herba kemangi 8%, 10%, dan 12%. Sediaan dilakukan pemeriksaan skrining fitokimia (alkaloida, flavonoida, steroid/triterpenoid, saponin, dan tanin), uji stabilitas dengan metode cycling test (organoleptis, pH, bobot jenis, viskositas, dan waktu mengering), dan uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumuran. Ekstrak etanol herba kemangi konsentrasi 8%, 10%, dan 12% dapat diformulasikan menjadi sediaan deodoran spray dan formula yang memiliki hasil uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus paling baik ditunjukkan oleh formula 3.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA KOMBINASI CANDESARTAN-AMLODIPIN DENGAN CANDESARTAN-FUROSEMIDE PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP RS XXX: COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS OF COMBINATION OF CANDESARTAN-AMLODIPINE WITH CANDESARTAN-FUROSEMIDE IN HYPERTENSION PATIENTS XXX HOSPITAL Nur Rahmi Hidayati; Rinto Susilo; Tomi; Sulistiorini Indriaty; Dewi Kartika
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.585

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang membutuhkan perawatan jangka panjang, sehingga perlu dilakukan pengontrolan pada semua pasien hipertensi agar biaya terapi hipertensi tersebut dapat efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, status pembayaran, lama perawatan dan tekanan darah), jenis kombinasi obat hipertensi dan efektivitas biaya pengobatan pasien hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS XXX Tahun 2021 berdasarkan metode Avarage Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Sampel yang digunakan adalah rekam medik pasien yang terdiagnosis hipertensi dan nota pembayaran pasien di Instalasi Rawat Inap RS XXX tahun 2021 yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 45. Cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis hasil menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk tabel disertai dengan penjelasan. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien yang terbanyak berusia 46 - 61 tahun (44,44%), perempuan (51,11%), BPJS kelas III (66,67%), tekanan darah drajat III (33,33%), lama perawatan lebih singkat kombinasi Candesartan-Furosemide rata-rata lama rawat inap 5,37 hari. Berdasarkan jenis kombinasi obat hipertensi paling banyak digunakan yaitu kombinasi CCB+ARB yaitu Amlodipin tab 10 mg + Candesartan tab 16 mg (62,23%). Nilai ACER yang paling cost-effective dan efektivitas terapi tinggi yaitu kombinasi Candesartan-Furosemide sebesar Rp.42.113,58. Berdasarkan perhitungan Nilai ICER bila pasien menginginkan peningkatan efektivitas penyembuhan hipertensi dengan menggunakan kombinasi Candesartan-Furosemide maka pasien harus mengeluarkan biaya tambahan yang dikeluarkan sebesar Rp.14.712,05 per hari lama rawat inap.
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PEMAKAIAN OBAT ANALGETIK NON-NARKOTIK DI APOTEK K24 CIREMAI PERUMNAS CIREBON: LEVEL OF PATIENT KNOWLEDGE ON THE USE OF NON-NARCOTIC ANALGESIC DRUGS IN K24 CIREMAI PERUMNAS CIREBON PHARMACY Yadi Supriyadi; Sarah Diah Maharani; Rinto Susilo; Nur Rahmi Hidayati; Iqbal Bagus Prayogo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.541

Abstract

Nyeri adalah salah satu  penyakit yang dibutuhkan terapi secepat mungkin. Obat analgetik non-narkotik obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat analgesik non-narkotik dapat digunakan melalui resep tetapi juga tersedia tanpa resep. Obat analgetik non-narkotik mudah didapatkan, sehingga masalah pengetahuan pengguna tentang efek kesehatan yang merugikan dan potensi risikonya menjadi sangat relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan pasien tentang bagaimana dalam penggunaan obat analgetik non-narkotik di Apotek K24 Ciremai Perumnas selama 30 hari. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif secara total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 pasien yang membeli analgetik non narkotik di Apotek K24 Ciremai Perumnas dengan resep dokter maupun swamedikasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus persentase diniliai sesuai ketentuan skor yang berlaku hasil dari menjawab kuesioner pertanyaan seputar pengetahuan mengenai penggunaan analgetik non-narkotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penggunaan obat analgetik non-narkotik pasien (83%), 13 pasien mempunyai pengetahuan yang cukup dan 2 pasien (2%) mempunyai pengetahuan yang kurang.
STUDY OF THE SEVERITY AND EARLY ANTIVIRAL TREATMENT FOR THE DURATION OF THE RECOVERY COVID-19 PATIENTS Rinto Susilo; Tomi _; Nur Rahmi Hidayati; Deani Asmarandani; Daffa Fadhilah
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 9 No 1 (January-April 2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v9i1.7916

Abstract

Late antiviral treatment can potentially cause the Covid-19 virus to replicate very quickly, so it is necessary to understand antiviral drugs and optimize treatment for Covid-19 patients. The study aimed to determine the correlation between the severity, speed of administration of antivirals, and the recovery time of Covid-19 patients. This type of research is an observational study with retrospective data collection on 94 Covid-19 medical records at “X” Hospital Cirebon from 316 populations in June-July 2021 according to inclusion criteria. The data analysis used was univariate and bivariate using Spearman's Rho. The 55–59-year age group (28.7%) was the most infected with Covid-19. There are more males than females (52.1% vs 47.9%). Favipiravir therapy (43.6%) was given the most. Moderate severity (74.5%) had the highest proportion. The speed of administration of antivirals was most initiated at 5-8 days (42.6%) after the onset of symptoms. The maximum recovery time for Covid-19 patients is 13-18 days (58.5%). A strong positive correlation between the speed of giving antivirals to the recovery time of Covid-19 patients (sig. 0.000) and the correlation coefficient of 0.659. Does not show a correlation between the severity of recovery time (sig. 0.113) and speed of antiviral administration to the severity of Covid-19 patients (sig. 0.297). There is a correlation between the early antiviral treatment and the recovery time of Covid-19 patients; the earlier antiviral therapy is given, the faster it will heal.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH DENGAN VARIASI KONSENTRASI PVA: FORMULATION AND STABILITY TEST PEEL-OFF GEL MASK ETHANOL EXTRACT OF STARFRUIT LEAVES WITH VARIOUS CONCENTRATIONS OF PVA Sulistiorini Indriaty; Iin Indawati; Nur Rahmi Hidayati; Nina Karlina; Suci Nurlia; Deni Firmansyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.764

Abstract

Daun belimbing wuluh merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid yang bersifat sebagai antibakteri. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh dibuat sediaan masker gel peel-off dengan basis PVA konsentrasi 8%, 9% dan 10%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun belimbing wuluh dapat dibuat sediaan masker gel peel-off dan apakah stabil pada uji cycling test. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dilakukan standarisasi ekstrak, skrining fitokimia serta KLT. Masker gel peel-off dibuat menjadi tiga formula dan satu basis dengan metode cycling test (disimpan pada suhu 4°C dan suhu 40°C selama 24 jam yang dilakukan selama 6 siklus) dengan parameter yang diamati yaitu uji organoleptis, homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji waktu mengering, uji viskositas dan uji sifat alir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ektrak etanol daun belimbing wuluh dapat diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel-off. Uji stabilitas pada semua formula menghasilkan pengujian yang stabil pada warna, bau, tekstur, homogenitas, pH, daya sebar, waktu mengering, viskositas dan sifat alir. Kata kunci: Ekstrak etanol daun belimbing wuluh, masker gel peel off, PVA, cycling test
Community empowerment in the use of family medicinal plants (TOGA) Nur Rahmi Hidayati; Kelvin Muhaerin; Indah Mutia Sari; Oktavia Dwi Chahyani; Lilis Listiyani; Puspita Afriliani; Lika Latifatul Amanah; Ismatul Laila; Diva Fadllan Nur Setiawan; Rania Nur Ainun
Community Empowerment Vol 8 No 9 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10315

Abstract

Family medicinal plants (TOGA) offer a safe alternative treatment option since they rarely cause side effects, are easy to process and consume, and are relatively inexpensive. However, the residents of Bode Lor Village in Plumbon District, Cirebon Regency, prefer chemical drugs for their daily treatments. The objective of this community service initiative is to impart knowledge about the benefits of traditional medicinal plants and promote the cultivation of family medicinal plants (TOGA). The methods employed in this program encompass observation, outreach, counseling, and training in the preparation of infused water and instant granules, offering an alternative to traditional medicine that can be sold, marketed, and hold economic value. The program's results demonstrated an increase in residents' knowledge regarding the benefits of traditional medicine and raised awareness about planting medicinal plants around their homes. This also included an improvement in their skills in utilizing TOGA through the creation of infused water and instant granulated ginger, ultimately contributing to increased family income.
Education on acne and cosmetic knowledge for adolescents at SMK Rise Kedawung Nur Rahmi Hidayati; Sulistiorini Indriaty; Arsyad Bachtiar; Choirun Annisah; Alya Suciyanti; Hilma Aynun Rahmatillah
Community Empowerment Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.11077

Abstract

Acne occurs due to the presence of S. Aureus bacteria, when the oil glands in the skin are too active, acne usually appears on the surface of the skin of the face, neck, chest, and back. Therefore, antibacterials are needed to overcome this, which can be obtained from chemicals or traditional plants. The aim of this community service program is to provide education to students at Rise Kedawung Vocational School about acne on teenage skin and training to check cosmetics registration using the BPOM Mobile application. This activity is carried out by providing material about acne starting from understanding acne, the causes of acne, traditional plants that have antibacterial activity, chemicals that have antibacterial activity, and how to check BPOM registration. The pre-test and post-test results showed an increase in participants' understanding regarding acne, acne medication, and checking cosmetic registration from 87% to 96%.
ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD KARAWANG: ANALISYS OF WAITING TIME FOR PHARMACY SERVICE AT RSUD KARAWANG OUT PATIENT PHARMACY INSTALLATION Tomi; Nur Rahmi Hidayati; Farhan Firmansyah Bachtiar
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan pelayanan produkdan jasa dalam bentuk pelayanan resep. Pelayanan resep sebagai garis depan pelayananfarmasi kepada pasien harus dikelola dengan baik. Hasil penelitian dari 319 resep yangdidapatkan menunjukan bahwa rata-rata waktu tunggu untuk pengerjaan resep non racikanpasien rawat jalan adalah sebesar 58,17 menit dan resep racikan adalah sebesar 102,84menit. Hal tersebut belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yang dipersyaratkanoleh Menkes RI No. 129 tahun 2008 tentang pelayanan resep baik obat jadi maupun obatracikan yaitu lama waktu tunggu obat racikan maksimal 60 menit dan obat non racikan atauobat jadi maksimal 30 menit. Untuk tahap pelayanan resep yang memiliki waktu prosespaling lama ada pada bagian penyiapan obat, baik pada resep racikan dan resep non racikandengan rata-rata waktu proses 77,90 menit untuk racikan dan 40,79 menit untuk non racikan.Kata kunci: Waktu Tunggu, Pelayanan Resep, Rumah Sakit.
POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA RESEP PASIEN ANAK DI INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DAERAH GUNUNG JATI TAHUN 2019: PATTERNS OF ANTIBIOTIC USE IN RECIPES CHILDREN OUTPATIENS IN GUNUNG JATI HOSPITAL 2019 Ahmad Subhi Taufiqurrahman; Nur Rahmi Hidayati; Bayu Nugroho Eko Senoi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibiotik adalah obat yang paling banyak digunakan terkait dengan banyaknyapenyakit akibat infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pola peresepanantibiotika di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati di Kota Cirebon. Penelitian inimerupakan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan analisis datasecara deskriptif, pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Data yangdikumpulkan adalah data resep yang mendapatkan terapi antibiotik dari bulan Januari– Maret 2019 di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati di Kota Cirebon. Analisis databerupa karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin dan pola penggunaanantibiotik berupa nama dan kekuatan antibiotik, bentuk sediaan, dan golongan.Berdasarkan usia yang paling sering mendapatkan pengobatan antibiotik adalah 0 – 7tahun sebesar 56,33% sedangkan untuk jenis kelamin paling banyak perempuan yaitusebesar 56,33%. Nama dan kekuatan antibiotik yang diresepkan adalah terbanyakAmoksisillin sebesar 69 %, bentuk sediaan terbanyak tablet/kapsul sebesar 55 %, dangolongan yang paling banyak adalah penisillin sebesar 69 %.Kata kunci: Antibiotik, Pasien Anak, Rumah Sakit Gunung Jati
Co-Authors . Syamsudin A. Keban, Sesilia Aan Kunaedi Ade Ayu Khulfiah Ahmad Subhi Taufiqurrahman Ai Aprian Ai Aprian Aida Maftuhah Alya Najmatul Laila Alya Suciyanti Angelica Alma Sera Anggraeni, Mila Arsyad Bachtiar Bachtiar, Arsyad Bachtiar, Farhan Firmansyah Bayu Nugroho Eka Seno Bayu Nugroho Eko Senoi Choirun Annisah Daffa Fadhilah Deani Asmarandani Deni Fajarudin Deni Firmansyah Destri Putri Ramadhanti Dewi Kartika Dhea Aulia Ramadhani Didi Rohadi Diva Fadllan Nur Setiawan Fajarudin, Deni Farhan Firmansyah Bachtiar Halimah Tu’sya’diyah Halimah Tu’sya’diyah Hasanah, Amna Nur Hilma Aynun Rahmatillah IIN INDAWATI Ilmi Aulia Ilmi Aulia Indah Mulyani Indah Mulyani Indah Mutia Sari Indah Setyaningsih Indah Setyaningsih Intan Deliana Putri Intan Deliana Putri Iqbal Bagus Prayogo Iqbal Bagus Prayogo Ismatul Laila Kelvin Muhaerin Lela Sulastri, Lela Lika Latifatul Amanah Lili Rakhmawati Lili Rakhmawati Lilis Kholida Lilis Listiyani Lisda Indah Nursanti Lisda Indah Nursanti Luky Rizky Amanda Luky Rizky Amanda Maftuhah, Aida Mila Anggraeni Muhammad Yani Zam Zam Nina Karlina Oktavia Dwi Chahyani Oom Komariah Oom Komariah Puspita Afriliani Putri Oktaviani Putri Oktaviani Rania Nur Ainun Renny Amelia Renny Amelia Rima Yulia Senja, Rima Yulia Rinto Susilo Risa Deviani Azzahra Rury Dwi Lestari Safirany, Mareetha Zahra Sarah Diah Maharani Sela Jovita Amanda Senoi, Bayu Nugroho Eko Sesilia A. Keban Setyaningsih, Indah Siti Pandanwangi TW Suci Nurlia Sulistiani Sulistiorini Indriaty Susilo, Rinto Taufiqurrahman, Ahmad Subhi Tomi Tomi . Tomi _ Trihandayani, Yani Vanessa Michelle Yadi Supriyadi Yani Trihandayani Yasmin Zahiyah Yayan Rizikiyan Zamzam, Muhammad Yani