Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management)

ANALISIS KEBUTUHAN DAN DISTRIBUSI JARINGAN AIR BERSIH DESA LABUNGGA KECAMATAN ANDOWIA KABUPATEN KONAWE UTARA Amal Ichlasul Magribi; Ahmad Syarif Sukri; Romy Suryanigrat Edwin Tamburaka
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 1: Mei Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i1.43304

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam berbagai aspek. Pemenuhan kebutuhan air bersih sangat penting, baik dalam kebutuhan domestik dan non domestik. Desa Labungga merupakan salah satu desa di Kabupaten Konawe Utara yang mengalami kekurangan persediaan air. Secara administrasi desa Labungga memiliki 3 dusun yang dimana memiliki tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk dari tahun ketahun cukup tinggi, sementara masyarakat mengandalkan sumber air bersih melalui mata air dengan sistem gaya gravitasi. Hal ini dikarenakan kebutuhan air tidak tersalurkan secara keselurahan pada masyarakat desa Labungga, sehingga air yang seharusnya dapat peroleh setiap hari, harus tertunda dan masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya debit aliran pada mata air desa Labungga. Selain itu penelitian ini juga bertujuan Menganalisis kebutuhan air bersih desa Labungga hingga tahun 2033 dengan melakukan real demand survey kebutuhan air bersih menggunakan metode proyeksi jumlah penduduk dan untuk menganalisis perpipaan distibusi jaringan air bersih menggunakan aplikasi EPANET 2.0. Berdasarkan hasil analisa data, debit mata air desa Labungga adalah sebesar 10,489 ltr/dtk, untuk real demand survey kebutuhan air bersih tahun 2023 yaitu 0,605 ltr/dtk, tahun 2028 yaitu 0,721 ltr/dtk dan tahun 2033 yaitu 0,867 ltr/dtk ,dan hasil pengolahan dengan aplikasi EPANET 2.0. Kecepatan aliran (Velocty) terbesar terdapat pada pipa 1 yaitu 0,68 m/s dan terendah berada pada pipa 5 dan 6 yaitu 0,17 m/s.Kehilangan energi (Unit Headloss) terbesar berada pada pipa 1 yaitu 3,52 m/km dan terendah berada pada pipa 6 yaitu 0,33 m/km.Tekanan (Pressure) terbesar terdapat terdapat pada node 6 yaitu 68,41 m sedangkan terkecil terdapat pada node 1 yaitu 43,76 m. Kata kunci : Debit, Kebutuhan air bersih, Distribusi air bersih, EPANET 2.0.
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN PENINGKATAN KUALITAS AIR SUMUR BOR (Studi Kasus : Desa Lalonggolosua Kabupaten Kolaka) Evi Arianti; Ahmad Syarif Sukri; Abdul Kadir
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol.5 No.2 Oktober Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i2.47447

Abstract

Kolaka bagian selatan, khusunya Desa Lalonggolosua memiliki potensi sumber air yang didominasi oleh sumber air tanah. Beberapa hasil pengeboran secara fisik tampak berwarna merah bahkan ada yang berwarna coklat. Sesuai dengan amanat yang tercantum pada Rancangan Teknokrat RPJMN 2020 – 2024, pemerintah Indonesia menargetkan dapat menyediakan layanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketersediaan dan kualitas air sumur bor setelah dilakukan peningkatan, serta kesiapan masyarakat dan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAMS) menjamin akses air minum yang berkesinambungan. Metode yang digunakan yaitu eksperimental, sampel air dibawa ke laboratorium untuk diuji menguji parameter fisika antara lain bau, rasa, warna, kekeruhan serta suhu sedangkan parameter kimianya adalah pH (Derajat Keasaman), Nitrat ( , Nitrit ( , Kesadahan ( , Florida Besi , Mangan dan Kholorida yang terdapat dalam Permenkes No. 492 Tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air pada saat ini adalah 0,24 ltr/dtk, proyeksi tahun ke lima sebesar 0,25 ltr/dtk, proyeksi tahun ke sepuluh sebesar 0,26 ltr/dtk serta pada akhir peride sebesar 0,28 lt/dtk. Debit air eksisting sebesar 0,79 ltr/detk, sehingga air sumur di Dusun IV Desa Lalonggolosua tersedia. Kualitas air sumur bor telah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Kepuasan pemanfaat terhadap kinerja Kesiapan Kelompok Pengelola Saranan air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS), analisis CSI rata-rata diperoleh nilai CSI = 0,66. Kata Kunci : Ketersediaan, Peningkatan kualitas air, berkesinambungan