Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

RANCANG BANGUN INFANT WARMER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Salomo Sijabat; Hotromasari Dabukke; Adiansyah Adiansyah
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 3 No 1 (2020): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infant warmer adalah alat yang digunakan untuk menjaga suhu bayi agar tetap stabil, yaitu bayi yang baru lahir premature atau pengobatan pasca beroprasi dengan cara memanfaatkan elemen kering atau heater yang diletakan diatas bayi dengan jarak ±50cm diatas bayi dengan suhu yang diatur antara 35ºC-37ºC, Tombol setting suhu di box system akan dipermudah dengan adanya Liquid Cracter Digital (LCD) ukuran 16 x 2 sebagai penampil suhu ruangan dan suhu yang ditentukan, yang bekerja sesuai perintah Mikrokontroler Automatic Voltage Regulator (AVR) ATmega8535. LCD berfungsi untuk menampilkan angka suhu yang diukut oleh sensor LM 35, sedangkan AVR berfungsi untuk menstabilkan tegangan pada level 5V Terdapat pengaman yaitu sensor LM35 sebagai penjaga stabilitas suhu disekitar bayi. Infant warmer memiliki temperature ± 0,3ºC pada 34ºC, 36ºC, 39ºC hanya tampilan, dan Akurasi alat Tinggi, rendah <0,5%. [3]
ANALISA KADAR LOGAM KADMIUM (Cd) PADA IKAN KALENG SARDEN YANG DIPERJUALBELIKAN DI SUPERMARKET DAERAH PADANG BULAN MEDAN Adiansyah Adiansyah; Ahmad Hafizullah Ritonga
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.27 KB)

Abstract

Sarden (sardines) adalah salah satu jenis ikan kaleng yang paling umum dikonsumsi oleh manusia. Kadmium merupakan logam yang lunak berwarna putih seperti perak putih, biru muda, tidak berbau dan mudah rusak jika dikenai uap ammonia. Kadmium banyak digunakan sebagai pigmen warna cat, keramik, plastik, katode untuk Ni-Cd pada baterai, bahan fotografi, pembuatan tabung tv, kembang api, dan percetakan tekstil. Kadmium bersifat toksik pada manusia karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tercemar kadmium. Gejala keracunan kadmium biasanya ditandai dengan daya tahan tubuh melemah, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, rasa sakit dan panas di dada, dan dapat menyebabkan penyakit paru-paru akut, nekrosis pada ginjal proteiuria dan anemia serta kematian pada dosis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar Kadmium (Cd) pada ikan kaleng sarden dan apakah sudah memenuhi SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu 0,1 ppm. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji laboratorium metode Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Penelitian ini telah dilakukan di supermarket daerah Padang Bulan Medan dan dilanjutkan pemeriksaan di Laboratorium penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) pada tanggal 10 – 25 Agustus 2016.Dari hasil penelitian tersebut bahwa ketiga sampel mengandung Cd, dengan kadar sampel 1 (0,000091ppm), sampel 2 (0,000098 ppm) dan sampel 3(0,000073) ppm. Maka dari hasil penelitian dinyatakan bahwa ketiga sampel memenuhi persyaratan SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu 0,1 ppm.
ANALISA KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) METODE SSA PADA KERANG BULUH YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR BENGKOK PANCING MEDAN Ahmad Hafizullah Ritonga; Adiansyah Adiansyah
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): JURNAL ANALISIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.93 KB)

Abstract

Kerang buluh (Anadara pilula) merupakan salah satu jenis kerang yang hidup di dasar laut. Logam seperti Timbal (Pb) masuk kedalam tubuh kerang buluh melalui akumulasi dari pencemaran limbah industri dan kapal-kapal, karena habitat kerang terdapat pada dasar laut yang berpasir dan berlumpur. Kerang juga cukup baik dijadikan sebagai indikator pencemaran pada air laut karena sifat kerang yang hidup menetap dan menyaring makanan. Timbal (Pb) pada kerang buluh apabila dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan penurunan IQ pada anak-anak, gangguan menstruasi serta aborsi spontan pada wanita, depresi, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat terganggu, dan sulit tidur serta kematian pada dosis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar Timbal (Pb) pada daging kerang buluh dan apakah sudah memenuhi SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu <1,5 ppm. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dengan mengambil sampel kerang buluh di Pasar Bengkok Pancing Medan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Spektrofotometer Serapan Atom yang dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand Industri) Medan. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa keempat sampel mengandung Pb, dengan kadar sampel 2,1788 ppm, 1,3330 ppm, 1,0620 ppm dan 0,5481 ppm. Maka dari keempat sampel terdapat 1 (satu) sampel dinyatakan tidak memenuhi persyaratan, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kadar logam lain pada kerang buluh dan biota laut lainnya.
IDENTIFIKASI SALMONELLA SP PADA JUS WORTEL YANG DIPERJUALBELIKAN DI SEKITAR JALAN IRIAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Debie Rizqoh; Adiansyah Adiansyah
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 1 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.319 KB)

Abstract

Minuman merupakan kebutuhan utama manusia untuk dikonsumsi dan juga baik untuk kesehatan. Jus Wortel merupakan minuman yang diolah dengan cara diblender dan diberi tambahan gula dan es. Minum jus wortel adalah salah satu cara termudah untuk mendapatkan berbagai macam mineral dan vitamin penting dalam jumlah yang banyak, namun karena dalam pengolahannya kurang memperhatikan hygiene dapat membuat masuknya bakteri dalam minuman tersebut. Salmonella Sp adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid dan paratifoid. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah jus wortel tersebut telah terkontaminasi dengan bakteri Salmonella Sp. Penelitian ini menggunakan metode Identifikasi dan Reaksi Biokimia (RBK).Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Populasinya adalah seluruh jus wortel yang dijual disekitar Jalan Irian Tanjung Morawa dan sampel diambil sebanyak 5 jus wortel yang diambil secara acak (random) dari populasi. Hasil penelitian dari 5 sampel yang diperiksa tidak ditemukan bakteri Salmonella Sp tetapi ditemukan bakteri lain. Dari hasil pemeriksaan penulis menyarankan agar penjual lebih memperhatikan kebersihan diri serta alat yang digunakan saat proses pengolahan jus wortel tersebut sehingga jus wortel tidak mudah tercemar oleh bakteri.
IDENTIFIKASI TELUR CACING SOILTRANSMITTED HELMINT PADA FECES ANAK SD INPRES 094151 PARAPAT KABUPATEN SIMALUNGUN Yunita P; Adiansyah Adiansyah
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.198 KB)

Abstract

Soil-Transmitted Helminth (STH) menginfeksi lebih dari satumilyar orang di seluruh dunia. Penularan kecacingan yang ditularkan melalui tanah. Jenis-jenis yang termasuk Soil-Transmitted Helminth adalah merupakan cacing yang tahan terhadap lingkungan yang lembab dan hangat, ascaris lumbricoides dan trichuris trichiura cara penularannya hampir sama yaitu telur yang infektif terhirup melalui udara bersama debu. Hookworm cara penularannya oleh larfa melalui kulit dam mengalami migrasi ke paru-paru dan berkembang menjadi dewasa sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab dengan lingkungan kebersihan yang buruk. Tujuan untuk mengetahui jumlah keseluruhan siswa yang positif terinfeksi telur cacing Soil-Transmitted Helminth. Sampel ini diambil pada anak SD Inpres 094151 Parapat yang berjumlah 19 sampel. Metode dalam penelitian ini adalah metode sediaan Eosin1%.Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Medan dari 19 sampel dariSD Inpres Parapat 094151, maka ditemukan 8 sampel (42%) yang positif telur cacing soil transmitted helminth dalam tinja dan 11 sampel (58%) yang negative telur cacing soil transmitted helminth dalam tinja.Sebagai bahan informasi pada masyarakat dan anak SD untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Untuk menegakkan diagnosa dengan temuan telur cacing dalam feces anak SD Inpres 094151.Untuk dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri.Jika penggunaan metode Eosin 1 % dan tinja terlalu sedikit dan hasil yang diperoleh adalah negative maka disarankan pemeriksaan dilanjutkan dengan metode konsentrasi.
PENGARUH MINYAK SAWIT MERAH (RPO) DAN MINYAK ZAITUN MURNI (EVOO) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT PADA KELINCI Ahmad Gazali Sofwan; Adiansyah Adiansyah; Rika Rosalinda Tampubolon
Jurnal Farmanesia Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.15 KB) | DOI: 10.51544/jf.v4i2.2710

Abstract

Haircare products are very important to prevent one of the problems of hair damage, both from synthetic and natural ingredients. One of the natural ingredients of hair care products is Red Palm Oil (RPO) and Extra Virgin Olive Oil (EVOO). This research is an experimental study that aims to see whether Red Palm Oil and Extra Virgin Olive Oil have effectiveness in growing hair. This research method used 4 groups of test animals, namely the red palm oil group, extra virgin olive oil, negative control (aqua dest), and positive control (minoxidil). The hair growth activity test was carried out by applying each formula to the marked rabbit's back and measuring the length of the hair using a caliper on the 5th, 10th, 15th, 20th, 25th, and 30th days. On the 31st day, the hair weight was tested by weighing the hair using an analytical balance. The results showed that each formula had hair growth activity, but the most effective oil preparation in accelerating hair growth was Red Palm Oil (RPO).
UJI AKTIVITAS GETAH GAMBIR(Uncariagambir Roxb.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Salmonella typhi Adiansyah Adiansyah; Ahmad Gazali Sofwan; Siti Nurbaya; Lestari Simanjuntak
Jurnal Farmanesia Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.752 KB) | DOI: 10.51544/jf.v4i2.2713

Abstract

Gambir is an extract of the leaf sap and twigs of the Gambir plant (Uncariagambir Roxb.) which has been dried. According to information, Gambir sap can be used as a mixture of drugs for burns, headache medicine, diarrhea medicine, mouthwash, thrush medicine. Because there is the main content of catechins and tannins. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of secondary metabolites and the concentration of Gambir sap (Uncariagambir Roxb.) against Escherichia coli and Salmonella typhi bacteria. The method used is agar diffusion using disc paper. The results showed that the diameter of the inhibition of Gambir sap on Escherichia coli bacteria at a concentration of 300 mg/ml in the bacterial test was 16.03 mm, at a concentration of 200 mg/ml there was a bacterial test of 15.00 mm and Salmonella typhi at a concentration of 300 mg/ml contained bacterial test 16.06 mm, at a concentration of 200 mg/ml bacterial test 16.03 mm.
ANALISIS KADAR KALSIUM DAN BESI PADA DAUN TANAMAN BAYAM MERAH (Alternantheraamoena Voss) DAN DAUN TANAMAN BAYAM KAKAP (Amaranthus hybridus L) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Ahmad Gazali Sofwan; Siti Nurbaya; Adiansyah Adiansyah; Pontisari Sitanggang
Jurnal Farmanesia Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.304 KB)

Abstract

Spinach (Amaranthus spp) is a leaf vegetable plant that is highly nutritious and favored by all levels of society. According to information, spinach plants can be used as an additional intake in the prevention of osteoporosis (bone loss) and anemia (lack of blood) because of the high calcium and iron content in them. Two types of spinach are known in the community, namely red spinach (Alternanthera amoena Voss) and spinach snapper (Amaranthus hybridus L). The purpose of this study was to determine the levels of calcium and iron in red spinach and snapper spinach leaves. The assay was carried out using an atomic absorption spectrophotometer with an air-acetylene flame. Quantitative analyzes were carried out at wavelengths of 422.7 nm for calcium and 248.3 nm for iron. The results showed that the levels of calcium and iron obtained with the levels of calcium and iron listed in the literature were different. The results also showed that there were differences in calcium and iron levels between red spinach and snapper spinach. Calcium levels in red spinach and snapper spinach leaves were 26.8016 mg/100g and 24.2759 mg/100g, respectively. The levels of iron in red spinach and snapper spinach leaves were 714.2621 mg/100g and 236.5369 mg/100g, respectively.
PENGGUNAAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI SEDIAAN HAIR TONIC Elly Nurita; Cut Masyithah Thaib; Adiansyah Adiansyah; Irmayanti Hutasoit
Jurnal Farmanesia Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.814 KB)

Abstract

Lignin compounds and polysaccharides, the nutritious substances in aloe vera, are useful as a carrier for the nutrients needed by the skin to repair hair roots, strengthen and stimulate hair growth. The purpose of this study was to determine the efficacy of the combination of lime extract and aloe vera extract as a hair tonic preparation for hair growth. Lime and aloe vera extracts were obtained by maceration method using 96% ethanol as solvent. The combination of lime extract and aloe vera extract is formulated to be a hair tonic, with a combination of 1 (1%:1%), combination 2 (2%:1%), and combination 3 (1%:2%). Then evaluate the stability of the hair tonic preparation, homogeneity, pH, hair growth activity, and hair weight of rabbits. The results of the stability test of the hair tonic preparation of a combination of lime extract and aloe vera extract did not change color, shape, and odor. The results of the homogeneity examination of the formulations of formulas 1, 2, and 3 were homogeneous. The result of pH observation was that the higher the concentration of the combination of lime extract and aloe vera extract, the higher the pH of the preparation. The results of the measurement of rabbit fur length showed that the highest hair growth rate was formula 3 combinations (1%:2%). The results of the three formulations of the combination of lime extract and aloe vera extract showed that the longer the hair growth of the rabbit, the heavier the weight of the rabbit's hair.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SAWO MANILA (Manikara zapota L.) TERHADAP BAKTERI Bacillus cereus Kesaktian Manurung; Adiansyah Adiansyah; Yosy Cinthya Eriwaty Silalahi; Sry Hayati
Jurnal Farmanesia Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.773 KB)

Abstract

Sawo manila (Manikara zapota L.) merupakan salah satu bahan alam sebagai obat alternatif yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakatnya juga untuk mengobati berbagai penyakit dan sawo merupakan tanaman dari family Sapotaceae yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Ekstrak daun sawo manila mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penulisan surat ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri sawo manila (Manikara zapota L.) terhadap bakteri Bacillus cereus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan metode ekstraksi maserasi dan metode chakra difusi untuk aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia memiliki kadar air 9,30%, larut dalam air 23,72%, kadar larut air ekstrak 31,15%, kadar abu total 1,11%, dan kadar ask tidak larut asam. 0,30%. Percobaan aktivitas anti bakteri ekstrak etanol daun sawo terhadap daya hambat bakteri bacillus cereus pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% yaitu 12,62 mm, 15,0 mm, 15,74 mm, 16,9 mm , dan 18,78 mm, control positif menggunakan kotrimoksazol dan luas zona hambat 21,5 mm daun sawo manila dapat menghambat Bacillus cereus.