Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Implementasi Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Aszhar Annas Dhanieargo; Agung Handayanto; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 3 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i3.7639

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada rendahnya prestasi belajar matematis siswa. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran di kelas menggunakan pembelajaran langsung yang didominasi oleh guru dan siswa cenderung tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning (DL) merupakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat perbedaan antara prestasi belajar siswa menggunakan model PBL, dengan menggunakan model DL, dan juga dengan menggunakan pembelajaran langsung; dan (2) mana yang lebih baik antara model PBL, DL, dan pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan prestasi belajar siswa. Beberapa uji yang dilakukan pada tingkat signifikansi 5% dalam penelitian ini yaitu: (1) Uji anava satu jalan yang didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara prestasi belajar matematika siswa menggunakan model PBL, dengan menggunakan model DL, dan juga dengan menggunakan pembelajaran langsung; dan (2) Uji Scheffe’ didapatkan kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa menggunakan model PBL dan menggunakan model DL lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran langsung, serta didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan model PBL dan menggunkan model DL.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Gender Ahmad Aunil Hafidz; Widya Kusumaningsih; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 6 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i6.4867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa laki-laki motivasi belajar tinggi dan siswa perempuan motivasi belajar tinggi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Unggulan Nurul Islami Semarang semester 1 tahun ajaran 2019/2010. Subjek penelitian diambil dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tertulis dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dengan membandingkan data tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kerangka analisis dikembangkan oleh peneliti berdasarkan tahapan penyelesaian masalah menurut Gagne Polya dan pemecahan masalah setiap gender. Hasil penelitian ini adalah: a) kemampuan pemecahan masalah siswa laki-laki dengan kemampuan koginif sedang dan motivasi belajar tinggi mampu melaksanakan kemampuan pemecahan masalah dengan baik pada indikator memahami masalah, namun subjek kurang mampu pada indikator membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. b) kemampuan pemecahan masalah siswa perempuan dengan kemampuan koginif sedang dan motivasi belajar tinggi mampu melaksanakan kemampuan pemecahan masalah dengan baik pada indikator memahami masalah,membuat rencana dan melaksanakan rencana, namun subjek kurang mampu pada indikator memeriksa kembali. c) perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa laki-laki dan siswa perempuan kemampuan kognitif sedang dan motivasi belajar tinggi yaitu pada indikator membuat rencana dan melaksanakan rencana. Siswa perempuan lebih baik dari pada siswa laki-laki.
Optimasi Masalah Transportasi Pabrik Garam UD Aditya Mandiri Menggunakan Metode Tocm-Sum Approach dan Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) Guvita Sari; Ali Shodiqin; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i4.3855

Abstract

Masalah transportasi yang terkait dengan pengiriman produk dari sumber ke beberapa tujuan, mengalami perbedaan pada biaya pengirimannya. Pengiriman yang berbeda dari sumber ke tujuan akan menghasilkan perbedaan pada biaya pengirimannya. Oleh karena itu, tujuan penyelesaian masalah dengan metode transportasi yaitu mengalokasikan persediaan dari sumber secara tepat sehingga menghasilkan solusi biaya minimum pada pengiriman produk tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada pabrik garam UD Aditya Mandiri ditemukan permasalahan, yaitu besarnya biaya transportasi yang dikeluarkan oleh pabrik garam UD Aditya Mandiri dalam mendistribusikan garam pada bulan Oktober 2018. Untuk menyelesaian masalah tersebut, pada penelitian ini membahas terkait dengan meminimmkan biaya transportasi menggunaka metode transportasi yaitu metode TOCM-SUM Approach dan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC). Biaya awal transportasi yang dikeluarkan oleh pabrik garam UD Aditya Mandiri bulan Oktober 2018 adalah Rp 31.200.000,00. Hasil perhitungan dengan metode TOCM-SUM Approach dan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) masing-masing adalah Rp 23.200.000,00 biaya yang dikeluarkan lebih rendah daripada biaya awal. Metode ini sama-sama menghasilkan nilai optimum yang sama, akan tetapi dengan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) langkah-langkah penyelesaiannya akan lebih mudah dan cepat. Sehingga dari hasil perhitungan dengan metode TOCM-SUM Approach dan metode Supply Lowest Lowest Cost (LSLC) menghasilkan solusi optimal pada masalah biaya transportasi pendistribusian garam pada UD Aditya Mandiri.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) dan Think Pair Share (TPS) Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Nur Ayu Wahidiyah; Nizaruddin Nizaruddin; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 6 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i6.4863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) adanya perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara model pembelajaran Think Talk Write(TTW), model pembelajaran Think Pair Share(TPS) dan model pembelajaran Konvensional. (2) kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model pembelajaran Think Talk Write(TTW), lebih baik daripada model pembelajaran Konvensional. (3) kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share(TPS) lebih baik daripada model pembelajaran Konvensional. (4) apakah terdapat pengaruh keaktifan siswa menggunakan model pembelajaran Think Talk Write(TTW) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. (5) apakah terdapat pengaruh keaktifan siswa menggunakan model pembelajaran Think Pair Share(TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. (6) apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write(TTW) dan Think Pair Share(TPS) mencapai tuntas secara klasikal maupun individual. Jenis penilitian kuantitatif dengan desain Posttest Only Control Design. Sampel penelitian dengan CluterRandom Samplingdari populasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kangkung tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan anava satu arah dengan taraf signifikansi 5% dilanjutkan dengan uji scheffe’dan regresi linier sederhana untuk mengetahui besar pengaruhnya. Hasil penelitian ini diperoleh: (1) terdapat perbedaan rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa antara model pembelajaran Think Talk Write(TTW), model pembelajaran Think Pair Share(TPS) dan model pembelajaran Konvensional. (2) kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran Think Talk Write(TTW) lebih baik dari pada siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran konvensional. (3) kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran Think Pair Share(TPS) lebih baik dari pada siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran konvensional. (4) terdapat pengaruh positif antara keaktifan siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada model pembelajaranThink Talk Write(TTW), yaitu Ŷ=-52,622+1,756X. (5) terdapat pengaruh positif antara keaktifan siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada model pembelajaran Think Pair Share(TPS),yaitu Ŷ=-18,803+1,347 X. (6) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran Think Talk Write(TTW) dan model pembelajaran Think Pair Share(TPS) telah mencapai ketuntasan belajar individual maupun klasikal.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Krishna Huda Bagus Pambudi; Achmad Buchori; Aurora Nur Aini
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 6, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.677 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis android menggunakan AR pada materi bangun ruang sisi datar yang layak digunakan dan mengetahui hasil belajar siswa. Metode yang digunakan yaitu metode ADDIE. Yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, homogenitas, uji t, dan uji ketuntasan belajar. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) hasil presentase validasi ahli media sebesar 89,2%, ahli materi 86,1% dan ahli desain pembelajaran 87,5% dengan kriteria masing-masing sangat baik. (2)  hasil uji kepraktisan berdasarkan respon siswa diperoleh presentase sebesar 88,9% dengan kriteria sangat baik. (3) data dari lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang memperoleh media pembelajaran berbasis android menggunakan AR lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah (pembelajaran konvensional). Kata Kunci: Pengembangan, Android, Augmented Reality (AR), Hasil Belajar. DEVELOPMENT of ANDROID-BASED LEARNING MEDIA WITH AUGMENTED REALITY IN GEOMETRYAbstractThis study aims to produce android based learning media using AR on the material of a flat sidewalk that is feasible to use and to know the learning outcomes of the learners. This research is a development research with ADDIE model consisting of 5 stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. There are three data analyzed in this study, which are related to validity, practicality, and effectiveness. The effectiveness-related data were analyzed using normality test, homogeneity, t-test, and learning completeness test. The result of this research shows that: (1) the percentage of media experts validation percentage is 89.2%, material experts 86.1% and learning design expert 87.5% with their respective criteria are excellent; (2) the result of practicality test based on student response obtained percentage equal to 88,9% with very good criteria; and (3) the learning outcomes of learners who get the android-based learning media using AR better than the learners who use learning with lecture methods (conventional learning).Keywords: Development, Android, Augmented Reality (AR), Learning Outcomes
Aplikasi Metode Lowest Supply Lowest Cost (Lslc) Pada Masalah Transportasi Tidak Seimbang (Studi Kasus Pada Distribusi Garam Ud. Aditya Mandiri) Aurora Nur Aini; Guvita Sari; Ali Shodiqin
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 5, No 1 (2019): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.171 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v5i1.3763

Abstract

Pendistribusian barang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, perusahaan berusaha mengirimkan barang dengan cara yang seefektif mungkin. Jika terdapat beberapa lokasi produksi dan beberapa lokasi tujuan, dengan biaya pengiriman yang berbeda-beda, maka masalah distribusi tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan metode transportasi. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi optimal masalah transportasi. Pada penelitian ini digunakan metode Lowest Supply Lowest Cost (LSLC) untuk menentukan solusi optimal distribusi garam pada UD. Aditya Mandiri. Masalah distribusi di UD. Aditya Mandiri merupakan masalah transportasi tidak setimbang, karena jumlah persediaan barang lebih besar dibandingkan jumlah permintaan
Perbanding Dua Metode Regresi Robust yakni Metode Least Trimmed Squares (LTS) dengan metode Estimator-MM (Estmasi-MM) (Studi Kasus Data Ujian Tulis Masuk Terhadap Hasil IPK Mahasiswa UPGRIS) Ali Shodiqin; Aurora Nur Aini; Maya Rini Rubowo
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 4, No 1 (2018): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.606 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v4i1.2403

Abstract

Regresi linear ganda merupakan salah satu metode statistik yang dugunakan untuk memodelkan dan menyelidiki hubungan antar satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel inedependen. Ordinary Least Squares (OLS) merupakan metode yang sering digunakan untuk mengestimasi   parameter   model   regresi.   Namun   metode   ini   mempunyai kelemahan ketika outlier hadir dalam data. Estimator OLS bukan merupakan prosedur  regresi  yang robust  terhadap  adanya  outlier,  sehingga  estimasinya menjadi tidak sesuai meskipun hanya satu kehadiran outlier. Regresi robust merupakan alat yang penting untuk menganalisis data yang terdeteksi sebagai data outlier. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Pencilan (outlier) mengganggu persamaan regresi linier, mengetahui hasil penaksir  regresi  robust  dengaan metode penaksir LTS (Least Trimmed Squares), mengetahui hasil penaksir  regresi  robust  dengaan metode penaksir MM (MM–Estimator), serta mengetahui perbandingan  antara  dua  penaksir  regresi  robust tersebut dengan melihat nilai  dan residual masing-masing metode. Data yang digunakan dalam penelitian ini dari nilai ujian penerimaan mahasiswa baru dari Prodi Pendidikan Matematika di Universitas PGRI Semarang. Data ini terdiri  merupakan data diskrit yang meliputi 3 (tiga) variabel yaitu nilai Tes (X1), Tes Psikologi (X2)  sebagai variabel independen dan IPK (Y) sebagai variabel dependent. Sebelum dilakukan analisis dengan regresi robust, dilakukan pendeteksian outlier untuk mengindetifikasi adanya oulier atau tidak. Metode pendeteksian oulier dilakukan dengan beberapa, antara lain metode boxplot, Cook’s Distance, dan metode DfFIT (Difference In fit Standardized). Pada metode yang pertama dalam regresi robust Least Trimmed square (LTS) dihasilkan model regresi  dan 0,127. Untuk persamaan regresi rebust dengan metode MM-Estimation diperoleh persamaan, yaitu  dan =0,89304. Regresi robust merupakan metode yang sesuai untuk pendugaan parameter Penduga Least Trimmed Square (LTS) lebih efisien daripada metode MM-estimation. Hal ini didasarkan pada kriteria nilai  dan residualnya, hal ini disebabakan adanya pemangkasan (trimmed) terhadap data yang mempunyai residual besar.
Pengambangan Worksheet Matematika SMA Berbantu Augmented Reality Dengan Model Problem Solving Bella Putri Dias Anggraeny; Achmad Buchori; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 5 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i5.7736

Abstract

Media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengahasilkan Worksheet dengan  Augmented Reality dan model problem solving pada materi dimensi tiga untuk siswa SMA kelas XII. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan Worksheet yang dihasilkan berdasarkan aspek kevalidan, keefektifan dan kepraktisan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu : analisis (analysis), desain produk (design), pengembangan produk (development), uji coba produk (implementation), dan evaluasi (evaluation). Instrument yang digunakan berupa lembar uji validitas, angket uji kepraktisan dan posttest. Lembar uji kevalidan bertujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan, angket uji kepraktisan bertujuan untuk mengetahui tingkat kepraktisan dan posttest bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan (1) aspek kevalidan memenuhi kriteria valid dengan rata-rata persentase validator sebesar 82,9%, (2) aspek keefektifan memenuhi kriteria efektif dengan ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 91,43%, (3) aspek kepraktisan memenuhi kriteria praktis dengan rata-rata total angket respon siswa sebesar 86,7%.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Berdasarkan Langkah IDEAL Problem Solving Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Ni'mah Nur Faidah Ad Dien; Rasiman Rasiman; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 4 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i4.7667

Abstract

Setiap siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang berbeda beda. Perbedaan itu disebabkan oleh banyak faktor dan variabel salah satunya adalah gaya belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa untuk setiap gaya belajar berdasarkan langkah IDEAL Problem Solving, mengetahui klasifikasi dari gaya belajar siswa di kelas VIII SMP Islam Hidayatullah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Hidayatullah, dengan menggunakan purposive sampling terpilih tiga subjek peneltian yang terdiri dari 1 siswa dengan gaya belajar visual, 1 siswa dengan gaya belajar auditori, 1 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui hasil angket, tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan analisis data yaitu subjek dengan gaya belajar visual dan auditori mampu memecahkan masalah dengan menggunakan lima langkah IDEAL Problem Solving dengan baik dan benar. Sedangkan pada subjek dengan gaya belajar kinestetik, dapat memecahkan masalah dengan menggunakan lima langkah IDEAL Problem Solving dengan baik, namun hasil yang diperoleh oleh subjek kurang tepat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dapat memecahkan masalah dengan menggunakan lima langkah IDEAL Problem Solving, namun siswa pada gaya belajar kinestetik belum memperoleh hasil yang tepat.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DAN MIND MAPPING BERBANTUAN ADOBE FLASH CS6 TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMK Puspandaru Aryani Syafitri; Aurora Nur Aini
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i3.6118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Concept Attainment dan Mind Mapping berbantuAdobe Flash CS6 terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika SMK. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Semarang tahun pelajran 2019/2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling sehingga didapat tiga kelas secara acak. Data diperoleh melalui hasil tes soal uraian kemudian diolah dan diuji dengan uji ANAVA, uji Scheffe’, uji ketuntasan belajar, dan uji regresi linear sederhana. Data hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Concept Attainment,Mind Mapping berbantu Adobe Flash CS6, dan model Konvensional,(2) kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model Concept Attainment berbantu Adobe Flash CS6lebih baik dari siswa yang menggunakan model Konvensional, (3) kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model Mind Mapping  berbantu Adobe Flash CS6lebih baik dari siswa yang menggunakan model Konvensional, (4) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang menggunakan modelConcept Attainmentberbantu Adobe Flash CS6dengan model Mind Mapping  berbantu Adobe Flash CS6, (5) kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan modelConcept Attainmentberbantu Adobe Flash CS6dan Mind Mapping  berbantu Adobe Flash CS6 mencapai KKM, (6) terdapat pengaruh keaktifan siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model Concept Attainmentberbantu Adobe Flash CS6dan model Mind Mapping berbantu Adobe Flash CS6.