Rini Nur Hasanah
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 92 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Interkoneksi Suplai Daya 2 Pembangkit di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory Surya Adi Purwanto; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi monosodium glutamate atau yang lebih sering dikenal dengan MSG. Sumber tenaga listrik PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Fakory berasal dari dua buah PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) serta dari PLN yang dihubungkan secara paralel. Transmisi tenaga listrik dari sumber menuju beban  yang letaknya berjauhan serta dengan jangkauan daerah penyaluran yang luas menyebabkan terjadinya rugi-rugi saluran, sehingga pengoperasian yang terus menerus akan dapat mengakibatkan stabilitas keadaan mantapnya terganggu dengan kemungkinan kondisi terburuk teerjadinya kegagalan sistem atau bahkan black out yang dapat mempengaruhi proses produksi MSG. Kestabilan frekuensi dan kestabilan  putaran rotor sangat berpengaruh pada saat dilakukan interkoneksi ataupun pada saat terjadi gangguan pada sumber. Standar IEEE mensyaratkan besarnya frekuensi ±1% dari frekuensi referensi, yaitu 50-Hz untuk di Indonesia. Menurut standart SPLN frekuensi yang dipergunakan di Indonesia berkisar antara 49,5 – 50,5 Hz. Apabila terjadi kelebihan daya pembangkitan frekuensi akan turun dan sebaliknya apabila terjadi kekurangan daya pembangkitan atau kelebihan beban frekuensi akan naik. Dengan dilakukannya strategi interkoneksi suplai daya pada saat interkoneksi dapat membuat sistem menjadi lebih bagus dalam mempertahankan keadaan mantapnya, dapat dilihat sengan semakin lamanya waktu pemutusan kritis, selain itu dengan melakukan penyebaran pembebanan pembangkit dan pelepasan beban pada saat terjadi gangguan pembangkit serta pelepasan pembangkit saat gangguan pada beban dapat menyebabkan frekuensi masih dalam batas yang diijinkan.
PENGARUH LOKASI PITA KONDUKSI PADA PERMUKAAN ISOLATOR KACA TERHADAP TINGKAT ARUS BOCOR Danang Dwi Andaru; Moch. Dhofir; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini memaparkan  penelitian  tentang pengaruh lokasi pita konduksi pada permukaan isolator kaca terhadap tingkat arus bocor. Zat pengotor pada penelitian berupa larutan natrium klorida pada berbagai konsentrasi dengan varisi masa garam sebesar 10-50 gr dan dilarutkan kedalam 250 ml air. Pada masa 10 gr mengahsilkan 0.17 moll sedangkan pada masa garam 50 gr mengasilkan 0.85 moll natrium klorida. Semakin besar tegangan uji maka semakin meningkat nilai arus bocor, tahanan permukaan isolator kaca, rugi daya nyata dan rugi energi satu tahun. Pada tegangan kerja 23 kV, 0.34 moll larutan natrium klorida pada lebar lapisan pita konduksi 40 mm arus bocor, tahanan permukaan dan rugi energi satu tahun diposisi ground masing-masing sebesar 110.2 µA, 208.71 MΩ dan 22.203 kWh, sedangkan diposisi HV sebesar 144.6 µA, 159.06 MΩ dan 29.134 kWh, sedangkan diposisi middle sebesar 182.7 µA, 125.89 MΩ dan 36.81 kWh.  Kemudian pada tegangan kerja 29 kV arus bocor, tahanan permukaan dan rugi energi satu tahun diposisi ground masing-masing sebesar 132.8 µA, 218.37 MΩ dan 33.737 kWh, sedangkan diposisi HV sebesar 161.3 µA, 179.79 MΩ dan 40.977 kWh, sedangkan diposisi middle sebesar 212.6 µA, 136.41 MΩ dan 54.009 kWh. Pada tegangan uji 23 kV dan 29 kV terjadi perbedaan arus bocor sebesar 22.6 µA dan porsentase selisihnya sebesar 17.018 % diposisi ground, sedangkan diposisi HV perbedaan arus bocornya sebesar 16.7 µA dengan prosentase perbedaan sebesar 10.35 %, sedangkan diposisi middle perbedaan arus bocornya sebesar 29.9 µA dengan prosentase perbedaan sebesar 14.06 %. Kata kunci - pita konduksi, konsentrasi larutan natrium klorida, isolator kaca, arus bocor, tegangan uji, resistansi permukaan, rugi daya nyata, rugi energi dalam satu tahun.
DESAIN PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR BLDC MENGGUNAKAN PI CONTROLLER DENGAN VARIASI TORKA BEBAN Claudio Bryllian Adam Z.; Rini Nur Hasanah; Tri Nurwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Mobil lisrik saat ini sangat dibutuhkan untuk menanggulangi global warming akibat emisi mobil konvensional. Agar mobil listrik dapat digunakan oleh masyarakat maka penggerak berupa motor listrik haruslah memiliki kemampuan yang sama dengan mesin pada mobil konvensional. Pada penelitian ini akan didesain sistem penggerak dari motor BLDC dimana bagian kontrolernya akan digunakan teknik SVPWM untuk inverter 3 fasa, serta menggunakan PI controller sebagai pengendali kecepatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan motor BLDC. Penelitian dilakukan dengan mengukur parameter pada motor BLDC yang digunakan sebagai penggerak utama mobil listrik. Kemudian parameter tersebut digunakan sebagai data input untuk menjalankan simulasi. Dalam simulasi, kecepatan dan torka akan diubah step by step sampai dengan nilai nominalnya dan dicatat nilai arus, back EMF, serta daya keluaran pada setiap perubahannya. Selanjutnya adalah menganalisis parameter keluaran ketika nilai torka ditingkatkan dari nilai nominalnya tanpa mengubah kecepatan. Kata Kunci – Mobil Listrik, Motor BLDC, pengendali PI. ABSTRACT Electric car is currently needed to overcome global warming due to conventional car emissions. So that electric car can be used by public, electric motor must have same performance as the engine in conventional car. In this research, driving system of  BLDC motor will be designed where the controller will use SVPWM technique for the 3-phase inverter, and PI controller as speed controller. The goal is to improve performance in the form of BLDC motor. Research was carried out by measuring  parameters of BLDC motor which is used as  prime mover of electric car. Then, parameters are used as input to run simulation. From simulation, speed and torque will be changed step by step until their nominal value. Current, back EMF, and power are recorded for each change. Next step is to analyze the output parameter when the torque increase from it’s nominal value without changing the speed.   Keywords – Electric Car, BLDC Motor, PI controller.
RANCANG BANGUN ALAT UKUR FLUKS MAGNET BERBASIS ARDUINO Ariq Kusuma Wardana; Hery Purnomo; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik mesin listrik sangat bergantung pada penggunaan bahan magnet. Bahan-bahan magnet tersebut diperlukan untuk membuat rangkaian magnet dan dipergunakan oleh perencana mesin untuk memperoleh karakteristik mesin tertentu sesuai keinginan. Pengukuran fluks bertujuan agar mengetahui karakteristik inti bahan magnetis, sehingga dapat dianalisis karakteristik suatu transformator atau mesin elektrik. Karakteristik inti bahan magnetis dapat mempengaruhi efektivitas suatu transformator atau mesin elektrik. Pengukuran fluksmeter konvensional mempunyai tingkat ketelitian yang rendah dan simpangan antara nilai sesungguhnya dan terbaca cukup tinggi alhasil keakuratan kurang direkomendasikan. Penelitian ini membahas mengenai perancangan alat ukur fluks magnet berbasis Arduino, pengujian alat ukur fluks magnet berbasis Arduino untuk mengetahui apakah sudah relevan dengan teori dan dibandingkan fluksmeter analog .Fluksmeter berbasis Arduino mempunyai prinsip kerja yaitu tegangan yang terinduksi pada diukur oleh sensor tegangan, kemudian data pengukuran berupa tegangan diintegrasi terhadap perubahan waktu dengan metode Midpoint Riemann Sum. Berdasarkan perancangan dan pengujian didapatkan bahwa perancangan fluksmeter berbasis Arduino membutuhkan sensor tegangan untuk mengukur tegangan terinduksi, dilakukan kalibrasi diperoleh kesalahan sensor DC 25 V sebesar 1,4077 % dan ZMPT101b sebesar 1,9000 %. Mikrokontroler berfungsi untuk unit kontrol, melakukan integral tertentu, menampilkan pada LCD, dan menyimpan data pada memori. Metode Midpoint Riemann Sum sesuai digunakan dalam perhitungan fluks magnet berbasis Arduino. Pada pengujian diperoleh hasil fluks magnet yang terukur oleh fluksmeter analog standar dan fluksmeter berbasis Arduino menpunyai nilai hampir sama, hal tersebut menyatakan perancangan alat fluks magnet berbasis Arduino telah sesuai secara pengukuran.Kata Kunci : fluks magnet, Arduino, Integrasi, Midpoint Riemann Sum.ABSTRACTThe characteristics of an electric engine are very dependent on the use of magnetic materials. These magnetic materials are needed to make magnetic circuits and are used by machine planners to obtain certain machine characteristics as desired. Flux measurement aims to determine the core characteristics of magnetic materials, so that the characteristics of a transformer or an electric machine can be analyzed. The core characteristics of magnetic materials can affect the effectiveness of a transformer or an electric engine. Conventional fluxmeter measurements have a low level of accuracy and the deviation between the true and readable values is quite high so the accuracy is not recommended. This study discusses the design of Arduino-based magnetic flux measuring devices, testing of Arduino-based magnetic flux measuring devices to find out whether they are relevant to the theory and compared to analog fluxmeter. in the form of a voltage integrated with time changes with the Midpoint Riemann Sum method. Based on the design and testing, it was found that the design of Arduino-based fluxmeter requires a voltage sensor to measure the induced voltage, a calibration obtained by DC 25 V sensor error is 1.4077% and ZMPT101b is 1.9000%. The microcontroller functions for the control unit, performs certain integrals, displays on the LCD, and stores data in memory. The Riemann Sum Midpoint method is suitable for use in Arduino-based magnetic flux calculations. In the test results obtained by magnetic flux measured by standard analog fluxmeter and Arduino-based fluxmeter have almost the same value, it states the design of Arduino-based magnetic flux apparatus has been measured accordingly.Keywords: Magnetic flux, Arduino, Integration, Midpoint Riemann Sum.
IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING PADA PANEL SURYA MENGGUNAKAN ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE Muhammad Sholikhin; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik bersumber dari energi matahari merupakan salah satu sumber energi yang menjadi pilihan pada saat ini. Energi matahari mempunyai banyak keuntungan seperti ketersediannya yang tidak terbatas, lebih sedikit perawatan dan ramah lingkungan. Salah satu pemanfaatan energi matahari yaitu menggunakan panel surya. Daya keluaran panel surya dapat dioptimalkan dengan Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan menggunakan algoritma optimisasi yang berbeda beda. MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum dari kurva karakteristik P-V pada panel surya yang bergantung oleh irradiasi dan suhu. Pada penelitian ini akan mensimulasikan MPPT pada software MATLAB sebelum diimplementasikan ke alat. Implementasi MPPT pada alat terdiri dari modul panel surya, sensor arus, sensor tegangan, buck converter, beban dan mikrokontroler yang terdapat algoritma incremental conductance. Pengujian MPPT pada kondisi tanpa gangguan dan gangguan berupa shading sebesar 25%, 50%, dan 75%. Dari simulasi, diperoleh efisiensi algoritma rata-rata sebesar 89,1939% dengan waktu tracking rata-rata selama 0,0196s. Pada pengujian alat yang dilakukan 10 kali percobaan pada setiap kondisi, diperoleh efisiensi rata-rata sebesar 80,798% dengan waktu tracking rata-rata selama 0,3s. Dari perbandingan simulasi dengan alat diperoleh error efisiensi rata-rata sebesar 8,3959%. Error tersebut disebabkan oleh kualitas komponen-komponen dari buck converter dan kondisi irradiasi yang berubah-ubah saat pengujian alat. Kata Kunci: Panel Surya, Maximum Power Point Tracking, Buck Converter, Incremental Conductance ABSTRACT Power generation sourced from solar energy is one of the energy sources of choice at this time. Solar energy has many advantages such as unlimited availability, less maintenance and environmentally friendly. One of the uses of solar energy is using solar panels. The output power of solar panels can be optimized by Maximum Power Point Tracking (MPPT) using different optimization algorithms. MPPT is used to find the maximum power point of the P-V characteristic curve on solar panels that is dependent on irradiation and temperature. This research will simulate MPPT on MATLAB software before it is implemented in the tool. The MPPT implementation on the device consists of solar panel modules, current sensors, voltage sensors, buck converters, loads and microcontrollers that have an incremental conductance algorithm. MPPT testing in conditions without interruption and interference in the form of shading by 25%, 50%, and 75%. From the simulation, obtained an average algorithm efficiency of 89.1939% with an average tracking time of 0.0196s. In the testing of tools conducted 10 experiments in each condition, obtained an average efficiency of 80.798% with an average tracking time of 0.3 s. From the comparison of simulations with tools an average efficiency error of 8.3959% was obtained. The error is caused by the quality of the components of the buck converter and the irradiation conditions that change when testing tools. Keywords: Solar Panel, Maximum Power Point Tracking, Buck Converter, Incremental Conductance
PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN BUCK KONVERTER DENGAN PENGENDALI SLIDING MODE DAN DIFFERENTIAL FLATNESS Fadhil Ilma; Rini Nur Hasanah; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menjelaskan mengenai pengendalian kecepatan motor DC dengan tegangan masukan motor DC berasal dari keluaran buck converter. Motor DC yang digunakan ialah motor DC magnet permanen. Pengendalian kecepatan motor DC pada penelitian ini dengan mengendalikan switching pada buck converter menggunakan pengendali sliding mode. Sementara pengendali differential flatness digunakan untuk mengonversi keluaran motor DC yang berupa kecepatan sudut menjadi tegangan untuk selanjutnya diproses oleh pengendali. Untuk menguji kestabilan keluaran dari motor DC dengan memberi nilai pada torsi beban dan mengubah nilai tegangan masukan dari buck converter . Nilai kecepatan sudut yang diinginkan sebesar 25 rad/s. Untuk pengujian dengan memberi torsi beban. dengan torsi beban 0,01 Nm didapatkan kecepatan sudutnya sebesar 25,02 rad/s, untuk torsi beban 0,02 Nm sebesar 25,06 rad/s, untuk torsi beban 0,03 Nm sebesar 25,06 rad/s, untuk torsi beban 0.04 Nm sebesar 25,01 rad/s, dan untuk torsi beban 0,05 Nm sebesar 25 rad/s. Lalu untuk pengujian dengan mengubah nilai tegangan masukan dari buck converter, kecepatan sudut yang dihasilkan tetap 25 rad/s. Kata kunci : buck converter, motor DC, sliding mode, differential flatness. ABSTRACT This paper describes the speed control of a DC motor with the DC motor input voltage coming from the buck converter output. And it uses a permanent magnet DC motor. The controlling speed of DC motor in this research is by controlling the switching on the buck converter it using a sliding mode control. While the differential flatness control is used to convert the DC motor output in the form of angular velocity into a voltage which is then processed by the controller. To test the output stability of the DC motor by giving a value to the load torque and changing the value of the input voltage of the buck converter. The desired angular velocity value is 25 rad/s. For testing by giving load torque, with a load torque of 0.01 Nm, the angular speed is 25.02 rad/s, for a load torque 0.02 Nm of 25.06 rad/s, for a load torque 0.03 Nm of 25.06 rad/s, for a load torque 0.04 Nm of 25.01 rad/s, and for load torque 0.05 Nm of 25 rad/s. Then for testing by changing the voltage input value of the buck converter, the resulting angular velocity remains 25 rad/s. Keyword : buck converter, DC motor, sliding mode, differential flatness.
ANALISIS DAN PERBANDINGAN SINGLE SWITCH BUCK BOOST CONVERTER EXTENDED OUTPUT VOLTAGE DENGAN BUCK BOOST CONVERTER Ivan Pascal Al Ghafiky; Rini Nur Hasanah; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menguraikan tentang analisis dan perbandingan kinerja simulasi pada single switch buck-boost converter extended output voltage dengan buck-boost converter konvensional. Single switch buck-boost converter extended output voltage memiliki konfigurasi yang berberda dengan buck-boost converter konvensional. Konfigurasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan range tegangan keluaran yang lebih lebar dibandingkan dengan buck-boost converter konvensional. Perbandingan yang dilakukan adalah dengan membandingkan gain tegangan, efisiensi konverter dan topologi konverter. Kedua konverter akan diuji dengan spesifikasi yang sama dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan keluaran antara kedua konverter. Spesifikasi yang dimaksud adalah tegangan masukkan, frekuensi dan duty cycle. Dimana tegangan masukkan bernilai 48 V, frekuensi 12 kHz, duty cycle 30% untuk operasi buck dan 60% untuk operasi boost. Hasil pengujian menunjukan bahwa single switch buck-boost converter extended output voltage memiliki gain tegangan yang lebih besar dan memiliki efisiensi yang sangat baik meskipun bekerja pada duty cycle yang tinggi. Kata kunci : single switch, buck-boost converter, extended output voltage.   ABSTRACT This research describes the analysis and performance comparison between single switch buck-boost converter extended output voltage and conventional buck-boost converter. Single switch buck-boost converter extended output voltage has a different configurarion with conventional buck-boost converter. The configuration is done in order to get a wider range of output voltages compared to a conventional buck-boost converter. The comparioson that will be made is comparing the voltage gain, converter efficieny and converter topology. Both converters will be tested with the same specifications in order to find out how the output ratio between the two converters. Where the input voltage is 48 V, 12 kHz frequency, 30% duty cycle for buck operation and 60% for boost operation. The test results show that single switch buck-boost converter extended output voltage has a greater voltage gain and has very good efficiency even though it works at a high duty cycle. Keyword : single switch, buck-boost converter, extended output voltage.
OPTIMASI PENEMPATAN DAN KAPASITAS SSSC DENGAN METODE GRAVITATIONAL SEARCH ALGORITHM Mohamad Najib Priyo Prakoso; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini memaparkan hasil penelitian tentang optimasi penempatan dan kapasitas SSSC dan kapasitor bank dengan metode Graviational Search Algorithm. Peningkatan beban listrik dan jauhnya letak gardu induk dari pembangkit menyebabkan jatuhnya tegangan pada gardu induk. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menempatkan peralatan FACTS device dan kapasitor bank. Jenis FACTS yang digunakan pada penelitian ini adalah SSSC. Penentuan lokasi dan kapasitas yang optimal pada SSSC menggunakan metode optimasi Graviational Search Algorithm. Metode ini diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa Bali 500 kV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SSSC dan kapasitor bank dapat memperbaiki profil tegangan. Sehingga tegangan pada tiap bus berada pada batas yang ditentukan (0,95 pu ≤ V ≤ 1,05 pu). Optimasi menggunakan GSA memberikan penempatan optimal untuk SSSC pada saluran 28 (antara bus 21 dan bus 22), 15 (antara bus 12 dan bus 13) dan saluran 13 (antara bus 10 dan bus 11) dengan rating  -0,0763 pu (-202,9466 MVAR), 0,0199 pu (3,6060 MVAR) dan -0,0182 pu (16,6503 MVAR). Dan untuk kapasitor bank didapatkan lokasi dan rating yang optimal pada bus 21, 20 dan 13 dengan rating 59,7450 MVAR, 51,8988 MVAR dan 23,6301 MVAR. Hasilnya penempatan SSSC dapat mengurangi rugi daya aktif dari total rugi daya aktif 265,108 MW berkurang menjadi 237,167 MW dan  untuk kapasitor bank dapat mengurangi rugi daya aktif dari total rugi daya aktif 265,108 MW berkurang menjadi 239,308 MW.Kata kunci: SSSC, GSA, dan Rugi daya aktif.ABSTRACTThis journal describes the results of research on placement optimization and capacity of SSSC and bank capacitor with Graviational Search Algorithm method. Increasing the electrical load and the proximity of the substation from the plant causes the collapse of the voltage on the substation. One effort to overcome these problems is to place equipment FACTS device and capacitor bank. The type of FACTS used in this study is SSSC. Optimal location and capacity determination on SSSC using Graviational Search Algorithm optimization method. This method is applied to Java Bali 500 kV power system. The simulation results show that the SSSC and the bank capacitor can improve the voltage profile. So that the voltage on each bus is within the specified limits (0.95 pu ≤ V ≤ 1.05 pu). Optimization using GSA provides optimal placement for SSSC on channel 28 (between bus 21 and bus 22), 15 (between bus 12 and bus 13) and channel 13 (between bus 10 and bus 11) with rating -0.0763 pu (-202 , 9466 MVAR), 0.0199 pu (3,6060 MVAR) and -0,0182 pu (16,6503 MVAR). And for the capacitor bank obtained optimal location and rating on buses 21, 20 and 13 with rating 59,7450 MVAR, 51,8988 MVAR and 23,6301 MVAR. The result of SSSC placement can reduce the active power losses from the total active power losses of 265.108 MW decreased to 237,167 MW and for the bank capacitor can reduce the active power losses from the total loss of 265,108 MW active power is reduced to 239,308 MW.Keywords: SSSC, GSA, and Active power loss.
PENGARUH BOMBARDIR PARTIKEL BERMUATAN PADA PERMUKAAN PLAT ALUMINIUM DENGAN DIELEKTRIK NITROGEN MENGGUNAKAN HVDC POLARITAS NEGATIF Andrian Dwiputro; Mochammad Dhofir; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam setiap pengujian instrument tegangan tinggi, instrumen akan menghasilkan medan listrik tinggi. Medan tinggi mengakibatkan bergeraknya elektron dan ion yang menyebabkan ionisasi pada ruang medan. Pergerakan elektron dipengaruhi oleh medan listrik tinggi akan menyebabkan tumbukan antara elektron dengan permukaan anoda dan menyebabkan fenomena bombardir partikel. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh bombardir elektron pada anoda berbentuk aluminium terhadap tekanan gas N2. Tekanan dielektrik divariasi mulai dari 558 mBar hingga tekanan normal. Ditemukan bahwa nilai tegangan pada suatu tekanan mempengaruhi terjadinya ionisasi. Sedangkan perubahan tekanan mempengaruhi jarak bebas partikel yang mempengaruhi energi kinetik elektron ketika bombardir terjadi. Bombardir partikel hanya terjadi ketika nilai tegangan cukup untuk menyebabkan elektron bergerak dengan energi kinetik diatas 15,58 eV yang merupakan syarat ionisasi gas N2. Kata kunci: Bombardir, Partikel Bermuatan, Dielektrik Gas Nitrogen, Polaritas Negatif. ABSTRACT In every High Voltage Instrument testing, the instrument will generate a high electric field. The field caused electron and ion movement inside the space of the field that could lead to ionization. The electron movement affected by the high electrical field will result in the collision between electrons and anode’s surface that leads to the particle bombardment phenomenon. The studies conducted for knowing the effect of particle bombardment on aluminum plate’s surface with Nitrogen dielectric pressure. The dielectric pressure was varied from 558 mBar relative to the room pressure  up to normal pressure. It was found that voltage at a pressure affects the ionization occurences. While the pressure changes affecting the mean free path of a particle which will affect the kinetic energy of electron when bombardment occured. Particle bombardment  only occurred when the voltage is enough to make electron move with kinetic energy above 15,58 eV, which the requirements for N2 ionization to occur. Keyword: Bombardment, Charged Particles, Nitrogen dielectric, Negative Polarity
Rancang Bangun Buck-Boost Converter Sebagai Konverter Perbaikan Faktor Daya M. Dhia Ul Falah; n/a Soeprapto; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar sumber listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari sumber jala-jala PLN. Sumber jala-jala listrik ini digunakan untuk mencatu beban listrik yang beraneka ragam. Karena beban yang bermacam-macam yang ditanggung oleh sumber jala-jala, maka faktor daya yang dihasilkan akan menjadi rendah. Untuk mengatasi faktor daya yang rendah, perlu dilakukan suatu upaya perbaikan faktor daya. Pada umumnya, perbaikan faktor daya dilakukan dengan menggunakan kapasitor bank yang dipasang secara paralel dengan beban. Namun seiring berkembangnya konverter elektronika daya, maka perbaikan faktor daya dapat dilakukan dengan menggunakan konverter elektronika daya. Salah satu konverter elektronika daya yang dapat digunakan untuk perbaikan faktor daya yaitu buck-boost converter. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membuat buck-boost converter yang dapat digunakan untuk perbaikan faktor daya sehingga faktor daya yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian keseluruhan sistem sebanyak dua kali. Pengujian yang pertama yaitu pengujian tanpa menggunakan buck-boost converter dan pengujian yang kedua yaitu pengujian dengan menggunakan buck-boost converter. Hasil kedua pengujian tersebut akan dibandingkan dan selanjutnya akan dianalisis serta diambil kesimpulan dari kedua pengujian tersebut. Dari hasil pengujian, didapatkan perbaikan faktor daya sebesar 0,14 dan kompensasi daya reaktif sebesar 27,4014 VAR. Kata kunci— daya, faktor daya, perbaikan faktor daya, buck-boost converter
Co-Authors Abdi Pandu Kusuma Ahmad Fajar Robiyanto Alief Aulia Pradika Wijaya Alief Nasruddin Amir Fahmi Andrian Dwiputro Andy Surya Adi Ansyaruddin Rahmatdiansyah Arif Resnu Putra Ariq Kusuma Wardana Arizky Erwinsyah H. Banu Hermawan Yuditya Berry Bustan Bastian Bimo Ardiansyah Bobby Pratama Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Claudio Bryllian Adam Z. Danang Dwi Andaru Dandhi Tri Laksono Derry Putranugraha Devanda Antonius Y. R. Dhofir, Mochammad Didik Rahadi Santoso Dimas Diar Aidi Ditza Pasca Irwangsa Dodit Suprianto Duta Narendratama Eka Maulana Erwan Aryanto Erya Septy Dwi Wardhani Fadhil Ilma Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Fitra Rahmat Indyanto Galuh Prawestri Citra Handani Habriansyah Basta Nugraha Harfin Pratama Haris Altamira Harry Soekotjo Dachlan Hery Aprianto Hery Purnomo Indah Permata Sari Safti Irfan Aditya Primanto Ivan Pascal Al Ghafiky Izzul Islam Putra Nusantara Jacob Jonas Rikumahu Jeki Saputra Johanis Tupalessy Khairudin Syah Khoirul Herman Pambudi Koko Sasmito Kristo Radion Purba Lalu Riza Aliyan Liza Putri Dafroni Lunde Ardhenta M. Arie Hendro Tri Hartomo M. Azis Muslim M. Aziz Muslim M. Dhia Ul Falah Markus D. Letik Moch. Dhofir Mochammad Muchlis Triwahyudi Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohammad Salman Abdurrohim Mu'ammar Faris L. Muchammad Ali Muhammad Ghilmanuddin S. Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Ridho Ansyari Muhammad Sholikhin Muhammad Syarifuddin Anshor Muhammad Syukri Abdul Jalil Mukti Friyan Aditama Muslimin Muslimin n/a Hariyono n/a Soeprapto n/a Wijono Nadhea Primasetya Nico Gautama Ginting Pausta Yugianus Pegy Lestari Pieter S. Tatipikalawan Purnomo Budi S. Rakhmad Ramadhan Ramadhani Kurniawan Subroto Rendy Ardiansyah Ridhwan Athaya P. Rifka Agustina Kusuma Pratiwi Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rizqi Taufiqurrahman Rizqi Wahyu Rahmariadi Septian Kevin Aditama Shidiq, Mahfudz Sigi Syah Wibowo Sintha Dwiferma Br Sinurat Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Suyono, Hadi Teguh Utomo Tri Nurwati Ullin Dwi Fajri A. Unggul Wibawa Victor Andrean Wahyu Nur Firdausy Wijono Wijono Wildan Alfi Syahri Wiwied Putra Perdana Yosep Agus Pranoto