Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri

Model Konseptual Pengembangan Agroindustri Minyak Nilam di Pasaman Barat Menggunakan Sistem Dinamik Dina Rahmayanti; Rika Ampuh Hadiguna; Santosa Santosa; Novizar Nazir
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.623 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2017.006.03.3

Abstract

Abstrak Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) menyatakan jumlah produksi dan produktivitas minyak nilam Sumatera Barat khususnya Pasaman Barat mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Menurunnya produksi nilam Pasaman Barat tentunya akan berpengaruh langsung pada nilai ekspor Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara penghasil minyak nilam dunia akan melemah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kompleksitas agroindustri minyak nilam di Pasaman Barat yang dimulai dari suplai bahan baku di tingkat petani hingga pemasaran produk berupa minyak nilam di tingkat pengumpul. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara kepada pelaku agroindustri minyak nilam di Pasaman Barat, studi literatur, membangun model rantai pasok agroindustri minyak nilam di Pasaman Barat, menentukan faktor yang mempengaruhi produksi minyak nilam di sepanjang rantai pasok, menentukan hubungan antar faktor dan pembuatan rantai untuk setiap tahapan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan mengambil data yang sudah ada di BPS. Faktor harga minyak nilam saat ini merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah stok nilam pada ketiga level model. Jika harga meningkat maka stok pada masing-masing level meningkat, atau sebaliknya jika harga turun maka stok akan mengalami penurunan. Diduga faktor harga merupakan pemicu utama menurunnya produktivitas nilam di Pasaman Barat beberapa tahun terakhir.Kata kunci: agroindustri, minyak nilam, model konseptual, sistem dinamik AbstractBadan Pusat Statistik Nasional (BPS) shows that the number production and productivity of patchouli oil at West Sumatra, especially in West Pasaman has decreased in recent years. The decline of patchouli production will have an immediate effect on Indonesia export value. Indonesia position as the producer of patchouli oil in the world will weaken. This study aims to illustrate the complexity of patchouli oil agro-industry in Pasaman Barat starting from the raw material supply at the farmer level to the marketing of patchouli oil at the collecting level. The stages of this research were survey and interview to the actors of patchouli oil agro-industry in Pasaman Barat, literature study, design supply chain of patchouli oil agro-industry in Pasaman Barat, determine the factors that influence the production of patchouli at supply chain stages, determine the relationship between factors and making the chain for each stage. Data collection were done through interviews and data that already exist in BPS. Patchouli oil current price is a factor affecting the amount of patchouli stock at the third level of the model. If price increase, stock at each level also increase, otherwise if the price falls then the stock will decrease. Perhaps the price factor is the main trigger of the decline in patchouli productivity in West Pasaman in recent years.Keywords: agro-industry, conceptual model, dynamic system, patchouli oil 
Manajemen Risiko Rantai Pasok Agroindustri Gula Merah Tebu di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat Sandra Melly; Rika Ampuh Hadiguna; Santosa Santosa; Nofialdi Nofialdi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.333 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2019.008.02.6

Abstract

Abstrak Agroindustri gula merah tebu merupakan agroindustri yang mengolah tebu hasil perkebunan rakyat menjadi gula merah (Saka). Pasokan bahan baku dan pengolahannya yang masih tradisional menimbulkan berbagai masalah dalam pengembangannya termasuk risiko rantai pasoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber dan faktor risiko serta melakukan evaluasi dan pengendalian risiko yang dianalisis menggunakan ANP (Analytical Network Process) serta wawancara mendalam dengan pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi (24,42%) merupakan sumber risiko utama dan diikuti risiko pemasaran (20,19%), risiko sumber daya manusia (18,75%), risiko finansial (18,37%) dan risiko kelembagaan (18,27%). Penilaian terhadap prioritas jenis risiko yang potensial terjadi adalah risiko kualitas produk, fluktuasi harga dan kebijakan pemerintah. Faktor OKP (Operational Key Process) menjadi prioritas utama dalam manajemen rantai pasok Saka dengan lebih ditekankan pada perbaikan manajemen produksi (41,17%). Alternatif utama dalam pengendalian risiko yang akan dilakukan adalah dengan cara melemahkan risiko (42,21%). Hal ini dapat dilakukan dengan perbaikan kualitas bahan baku dan teknologi pengolahan Saka serta dukungan pemerintah termasuk dalam menjaga stabilitas harga Saka.Kata kunci: analytical network process, gula merah tebu, manajemen risiko, rantai pasok Abstract Brown Sugar cane agroindustry is agroindustry that traditionally processes sugar cane supplied by farmers into brown sugar (Saka). This condition creates various problems in its development, including its supply chain risk. This study aims to identify sources and risk factors as well as evaluate and control risks analyzed using ANP (Analytical Network Process)and in-depth interviews with experts. The results showed that production (24,42%) was the main risk and was followed by marketing risk (20,19%), human resources risk (18,75%), financial risk (18,37%) and institutional risk (18,27%). An assessment of the potential types of risks is the risk of product quality, price fluctuations, and government policies. OKP (Operational Key Process) factor is a top priority in Saka supply chain management with more emphasis on improving production management (41.17%). The main alternative in risk control will be carried out by weakening the risk (42.21%). This will be done by improving the quality of raw materials, improving the manufacture technology of Saka, and government support, including to keep the stability of Saka's prices. Keywords: analytical network process, brown sugarcane, risk management, supply chain
Co-Authors Acim Heri Iswanto Afri Adnan Afrinaldi, Feri Afrizal Afrizal Agus Sutanto Agus Wibowo Agus Wibowo Agus Wibowo Ahmad Syafruddin Ahmad Syafruddin Indrapriyatna Al Fajri Alexie Herryandie Alexie Herryandie B.A Alfadhlani Alizar Hasan Andrew Kurniawan Vadreas, Andrew Kurniawan Asmuliardi Muluk Astiena, Adila Kasni Aulia Rahman Berry Yuliandra Dea Honesti Dedet Deperiky Dedy Irfan Des Indri Prihantony Desto Jumeno Dicky Fatrias Difana Meilani Dina Rahmayanti Elita Amrina Eri Wirdianto Fadilla Azmi Farida Yani Febriza Imansuri Firwan Tan Ghani Arrasyid Zulkarnaen Gunarif Taib Gunarif Taib Hafizah Hanim Hanalde Andre Hardiansyah Hardiansyah Hardisman Hardisman Hariselmi Hariselmi Henmaidi Henmaidi Hilma Raimona Zadry Humala Napitupulu Ikhwan Arief Imelda Yunita Jonrinaldi Kamil, Insannul Kimberly Febrina Kodrat Lady Lisya Lailatul Syifa Tanjung Leffy Hermalena Leffy Hermalena Lisa Nesti Lusi Susanti Machfud Machfud Machfud Machfud Malikul Mulki Nasni Mardesci, Hermiza Marimin . Marimin Marimin Marisa, Julia Meilizar Meilizar Meilizar, Meilizar Melinda Noer Mia Monasari Mia Monasari Nadia Yefika Nilda Tri Putri Nofialdi, Nofialdi Novizar Nazir Ophiyandri, Taufika Pattasang Pattasang Prima Fithri Putri, Ratna Effiliani Rahma Zulqa RAHMAT SYAHNI Rahmi Ramadhany Rakha Satya Idsan Ranny Medola Putri Ratna Effiliani Putri reinny patrisina Ricky Akbar Ridha Luthvina Rima Semiarty Ruri Kurnia Ruri Kurnia, Ruri Sabda Alfath Sandra Melly Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Siregar, Rahmad Syukur Suci Oktri Viarani Sukaria Sinulingga Sukma Nirad, Dwi Welly Taufik Taufik Wahyudi Wahyudi Wahyudi Winny Zilkhalida Hadi Wisnel Wisnel