Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGEMBANGAN KURIKULUM TERHADAP KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN ERNA KABUPATEN JEMBER Choirun Nikmah; Niswatul Imsiyah; Linda Fajarwati
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2 No 2 (2018): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v2i2.8777

Abstract

Salah satu upaya untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, seluruh komponen pendidikan harus berkualitas. Diantara komponen yang penting menuju pendidikan yang berkualitas adalah kurikulum. Dalam kurikulum terdapat komponen-komponen yang menjadi tolak ukur keberhasilan program. Komponen tersebut meliputi tujuan pembelajaran, bahan ajar, strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan masalah adakah pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan tata rias pengantin level I di Lembaga Kursus dan Pelatihan Erna Kabupaten Jember? Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan tata rias pengantin level 1 di LKP Erna Kabupaten Jember. Manfaat dari penelitian diharapkan menjadi bahan perbandingan dan literatur bagi peneliti lain yang ingin meneliti pengembangan kurikulum serta dapat mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan dalam cakupan pelatihan. Jenis penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan kuantitatif, tempat penelitian menggunakan Purposive Area, teknik penentuan responden menggunakan populasi. Pengambilan data menggunakan angket,observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan rumus korelasi tata jenjang menggunakan alat bantu SPSS seri 24. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pengembangan kurikulum terhadap kompetensi peserta pelatihan tata rias pengantin level I di Lembaga Kursus dan Pelatihan Erna Kabupaten Jember.Adapun pengaruh antara kedua variabel sebesar 0,579 atau 33,52% dengan tingkat pengaruh cukup. Sedangkan untuk indikator bahan ajar dengan kompetensi peserta pelatihan sebesar 0,534 atau 28,51% dengan tingkat pengaruh cukup, dan strategi pembelajaran dengan kompetensi peserta pelatihan sebesar 0,678 atau 46% dengan tingkat pengaruh tinggi. Saran dari peneliti bagi pengelola yaitumemberikan materi yang up to date serta memutarkan video tutorial make up pada setiap pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mendukung dalam pengembangan kurikulum dibidang pendidikan nonformal
DAMPAK PROGRAM KECAKAPAN HIDUP TERHADAP MOTIVASI WIRAUSAHA (STUDI PADA PELATIHAN HANDICRAFT KULIT JAGUNG WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL KENITU DI KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER) Achmad Fauzi Subagio; Arief Tukiman Hendrawijaya; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 1 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i1.8067

Abstract

Program Kecakapan Hidup merupakan suatu penajaman dari konsep pendidikan dan pembelajaran secara terarah kepadaupaya pembekalan seseorang atau peserta didik melalui proses pembekalan kecakapan hidup, baik secara umum maupunkhusus sehingga mereka mampu menghadapi tugas, masalah dan tuntutan perkembangannya di masyarakat. Rumusanmasalah penelitian ini adalah bagaimanakah dampak program kecakapan hidup terhadap motivasi wirausaha pada pelatihanHandicraft kulit Jagung Warga Belajar Keaksaraan Fungsional Kenitu di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak program kecakapan hidup terhadap motivasi wirausaha pada pelatihan handicraft kulit Jagung Warga Belajar Keaksaraan Fungsional Kenitu di Kelurahan AntirogoKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tempat yangdijadikan sebagai tempat penelitian adalah Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Penentuan daerahpenelitian ini menggunakan metode Purposive Area. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknikSnowball Sampling. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan datamenggunakan perpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi. Analisis data menggunakan pengumpulandata, reduksi, penyajian data dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa programpendidikan kecakapan hidup handicraft kulit Jagung berdampak meningkatkan motivasi wirausaha warga belajar KeaksaraanFungsional Kenitu di Kelurahan Antirogo. Dampak program pendidikan kecakapan hidup handicraft kulit Jagung memilikiperan penting dalam berkontribusi meningkatkan motivasi wirausaha warga belajar Keaksaraan Fungsional Kenitu diKelurahan Antirogo.
HUBUNGAN ANTARA PERMAINAN LEGO DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PLAY GROUP AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JEMBER Dinda Agustin Maulida; Arief Tukiman Hendrawijaya; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 2 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i2.8083

Abstract

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada masa ini, sangat penting sekali untuk merangsang perkembangan pada anak, salah satunya yaitu aspek perkembangan kognitif. Kognitif akan cepat berkembang, apalagi melalui permainan yang menggunakan benda yang disukai anak. Lego merupakan permainan konstruktif yang bermanfaat bagi anak untuk mengembangkan kognitifnya. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu adakah hubungan antara permainan lego dengan perkembangan kognitif anak usia dini di play group al-irsyad al-islamiyyah Jember?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara permainan lego dengan perkembangan kognitif anak usia dini di play group al-irsyad al-islamiyyah Jember. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat menambah pengetahuan dan dijadikan sebagai pengembangan pelaksanaan pembelajaran khususnya dalam mengasah kemampuan kognitif anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan datanya menggunakan check list dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) seri 24.0. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara permainan lego dengan perkembangan kognitif anak usia dini di play group al-irsyad al-islamiyyah Jember. Saran dari penelitian ini yaitu bagi pengelola dan pendidik agar lebih mengembangkan media pembelajaran dan lebih inovatif dalam memilih alat permainan yang menyenangkan bagi anak. Bagi peneliti selanjutnya yaitu disarankan agar dapat meneliti lebih lanjut yang sehubungan dengan permainan lego dan perkembangan anak usia dini yaitu seperti dapat melipat kertas, menggambar benda yang dikenal, dapat menggunting kertas dan dapat membangun menara dari balok. Sebab permainan lego juga akan mempengaruhi tumbuh kembang anak pada perkembangan lainnya
KONTRIBUSI PROGRAM KEMITRAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. TELEKOMUNIKSI INDONESIA Tbk, JEMBER TERHADAP KEBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) Dyah Permata Sari; Niswatul Imsiyah; Lutfi Ariefianto
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3 No 1 (2019): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v3i1.13526

Abstract

Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yaitu melalui tanggungjawab sosial yang diberikan oleh perusahaan. Fokus penelitian ini adalah kontribusi program corporate social responsibility (CSR) perusahaan yaitu program kemitraan sebagai upaya peningkatan pendidikan (better education) dan peningkatan pendapatan (better income) terhadap UMKM. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana kontribusi program kemitraan CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jember terhadap keberdayaan UMKM. Tujuan penelitian untuk mengetahui kontribusi program kemitraan CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jember dalam meningkatkan keberdayaan UMKM. Adapun jenis penelitian yaitu deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan, menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data didapat dari informan kunci dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan menggunakan teknik pengolahan data yakni perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangualasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Analisis data yang digunakan analis model Mile dan Huberman, yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi program kemitraaan berpegaruh terhadap perkembangan usaha mitra binaan. Dapat disimpulkan bahwa kontribusi perusahaan harus sesuai denga prinsip-prinsip CSR da pemberdayaan masyarakat. Adapun saran yang dapat diberikan kepada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jember yakni perencanaan pemberian pelatihan yang akan diberikan hendaknya dilakukan secara buttom-up sesuai dengan kebutuhan mitra binaan.
PERAN INSTRUKTUR PROGRAM MOBILE TRAINING UNIT TERHADAP KEBERDAYAAN PESERTA PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR DI UPT PELATIHAN KERJA KABUPATEN JEMBER Maysaratul Mukharromah; Niswatul Imsiyah; Linda Fajarwati
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2 No 2 (2018): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v2i2.8785

Abstract

Salah satu programnya adalah Mobile Training Unit kejuruan budidaya jamur yang berada di Desa Kasemek. Program Mobile Training Unit sering disebut dengan MTU, MTU adalah program pelatihan yang tumbuh dari bawah (bottom-up) yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Program MTU berfungsi untuk melatih para pencari kerja dan pengangguran di daerah pelosok. Program MTU mempunyai beberapa komponen penting dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah instruktur. Instruktur mempunyai peran yang sangat penting selama proses pelatihan berlangsung untuk meningkatkan SDM peserta pelatihan sehingga secara langsung berdampak pada tingkat keberdayaan masyarakat Desa Kasemek. Perumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran instruktur program MTU terhadap keberdayaan peserta pelatihan?. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peran instruktur MTU terhadap keberdayaan peserta pelatihan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan metode kualitatif. Tempat digunakan sebagai penelitian berada di Desa Kasemek yang merupakan salah satu desa binaan UPT Pelatihan Kerja. Alasan tempat yang digunakan di Desa Kasemek yaitu penelitian berdasarkan metode Purposive Area. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun teknik keabsahan data yakni perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman yakni, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data tersebut bahwa instuktur program MTU mempunyai peran yaitu fasilitasi dan edukasi. Melalui peran instruktur yang optimal dalam pelaksanaan MTU dapat mendorong peserta menuju kemandirian yaitu mampu berwirausaha dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan MTU. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa instruktur mempunyai peran yaitu peran fasilitasi dan edukasi. Saran dari penelitian untuk peneliti selanjutnya adalah fokus kajian penelitian yang hendaknya diteliti mengenai dampak pelatihan MTU terhadap keberdayaan peserta pelatihan
Teknik Pengasuhan Orangtua Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini Pada Keluarga Mantan Gelandangan Dan Pengemis Di Desa Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan Azzilla Sofi Anggraini; Niswatul Imsiyah; Sylva Alkornia
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5 No 1 (2021): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v5i1.25304

Abstract

Teknik pengasuhan orangtua merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak terutama pada kemandirian anak. Dalam hal ini teknik pengasuhan orangtua di terapkan dalam keluarga mantan gelandangan dan pengemis. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan teknik pengasuhan orangtua terhadap kemandirian anak beberapa keluarga mantan gelandangan dan pengemis. Teknik untuk memperoleh informan yang berkaitan dengan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling atau penentuan subjek penelitian dengan sengaja sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebanyak dua keluarga. Dalam hal ini peneliti hanya akan mengemukakan pengumpulan data berdasarkan cara atau teknik, yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Peneliti menggunakan aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik pengasuhan disiplin, monitoring, reward, rutinitas sehari-hari, dan pre-arming terhadap kemandirian anak telah diterapkan oleh orangtua mantan gelandangan dan pengemis. Kemandirian anak tidak lepas dari teknik pengasuhan orangtua terhadap anak. Kemandirian anak meliputi kemandirian sosial dan emosional, kemandirian fisik dan fungsi tubuh, dan kemandirian intelektual. Orangtua diharapkan dapat menerapkan setiap aspek pengasuhan dengan baik berdasarkan langkah-langkah pada teknik pengasuhan, sehingga anak dapat bersikap mandiri.
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN HANDAYANI JEMBER Rohima Rohima; Arief Tukiman Hendrawijaya; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 1 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i1.8063

Abstract

Partisipasi orangtua merupakan suatu keterlibatan orangtua baik secara langsung maupun tidak langsung pada programpendidikan anak yang dilakukan di rumah maupun di sekolah guna meringankan guru dalam membina kepercayaan diri anak, mengurangi masalah disiplin anak, dan meningkatkan motivasi anak. Berdasarkan latar belakang masalah, makapeneliti dapat merumuskan masalah yaitu adakah hubungan antara partisipasi orangtua dengan perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kelompok Bermain Handayani Jember?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara partisipasi orangtua dengan perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kelompok BermainHandayani Jember. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai informasi tentang pentingnya partisipasi orangtua terhadappendidikan anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang pengambilan datanya menggunakan angket dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan rumus korelasi tata jenjang. Dari proses tersebut diketahui adanya hubunganyang signifikan antara kedua variabel yang menunjukkan bahwa r sebesar 0,937, jika dikonsultasikan dengan harga rkritik sebesar 0,450 pada taraf kepercayaan 95% , akan menunjukkan bahwa r hitunghitung ≥ r , = 0,937 ≥0,450. Dan jikadiprosentasekan partisipasi orangtua memberikan kontribusi 87,79%, terhadap perkembangan sosial emosioanal anak usiakritikdini sedangkan sisanya 12,21% dipengaruhi oleh faktor lain. Saran untuk pengelola lembaga Kelompok Bermain HandayaniJember agar lebih optimal dalam menjalin hubungan dengan orangtua peserta didik sehingga mereka termotivasi untuk turutberpartisipasi dalam menjalankan program pendidikan anak usia dini..
Peran Pelatihan Tari Terhadap Pelestarian Permainan Tradisional Di Yayasan Untukmu Si Kecil (USK): Rumah Belajar Dan Rumah Bermain Jember Herni Efianti; Arief Tukiman Hendrawijaya; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2 No 1 (2018): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v2i1.8090

Abstract

Permainan tradisional memiliki nilai positif untuk sosialisasi anak. Pada saat ini permainan tradisional telah tergantikan dengan permainan permainan modern yang lebih bersifat individual seperti halnya game online. Oleh karena itu penting adanya pelestarian permainan tradisional yang di mainkan dengan cara yang menarik. Sejak tahun 2009 pendiri Yayasan Untukmu Si Kecil (USK): Rumah Belajar dan Rumah Bermain membuat program yang memadukan antara gerak, irama dan permainan tradisional ke dalam suatu bentuk pelatihan tari yang dapat melestarikan permainan tradisional. Peran Yayasan Untukmu Si Kecil (USK): Rumah Belajar dan Rumah Bermain dalam memberikan pelatihan adalah agar peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat, kemampuan serta keterampilannya di bidang tari. Pelatihan tari yang di kombinasikan dengan permainan tradisional merupakan salah satu cara dalam melestarikan budaya permainan tradisional. Dalam kebudayaan terdapat sebuah proses kebudayaan agar diterima oleh masyarakat. Proses kebudayaan antara lain internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, evolusi, difusi, akulturasi, asilimasi, dan inovasi Maka penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti bagaimana Peran Pelatihan Tari Terhadap Pelestarian Permainan Tradisional Di Yayasan Untukmu Si Kecil (USK): Rumah Belajar dan Rumah Bermain Jember. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi teori bagi program pendidikan luar sekolah terutama satuan pendidikan luar sekolah yaitu pelatihan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Kemudian proses pengumpulan datanya menggunakan teknik Snowball Sampling. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan 3 teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Supaya kepercayaan terhadap data menjadi tinggi digunakan beberapa teknik pengolahan data yaitu perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi sumber serta triangulasi teknik. Pada analisis data menggunakan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran pelatihan tari terhadap pelestarian permainan tradisional di Yayasan Untukmu Si Kecil: Rumah Belajar dan Rumah Bermain Jember.
Dampak Pelatihan Tata Rias Terhadap Keberdayaan Waria Di Kabupaten Jember Siti Rodiyah; Niswatul Imsiyah; Fuad Hasan
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5 No 2 (2021): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v5i2.30844

Abstract

Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan nonformal yang tujuannya untuk menambah pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Peserta pelatihan merupakan penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) yakni kelompok minoritas/ waria. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dampak pelatihan tata rias terhadap keberdayaan waria di Kabupaten Jember. Penentuan tempat pada penelitian ini menggunakan purposive area, yakni di Dinas Sosial Kabupaten Jember. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dampak pelatihan tata rias memberikan dampak positif terhadap peserta pelatihan, dampak berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia, wirausaha dan kemandirian ekonomi. Dampak pelatihan tata rias terhadap keberdayaan waria di dukung dengan kesejahteraan dan partisipasi dalam mengembangkan masyarakat. Sehingga dengan adanya dampak pelatihan, dapat menjadikan peserta pelatihan yang mandiri dan berdaya dengan membuka usaha dan mengembangkan usaha di sektor kecantikan.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON DI PAUD TUNAS PERMATA PERUMAHAN PERMATA GIRI KABUPATEN BANYUWANGI Endang Hanifiah; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 2 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i2.8079

Abstract

Kemampuan Kognitif adalah Proses mengolah informasi yang meliputi kemampuan berfikir dan mengolah daya ingat. Melalui pengembangan kognitif, kemampuan berfikir dan mengolah daya ingat anak dapat dilihat melalui permainan tradisional dakon yang meliputi alat permainan edukatif (APE) & konsep bermain. Di PAUD Tunas Permata, sebagian besar kegiatan yang dirancang oleh pendidik yakni untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak, sedangkan aktivitas dalam mengembangkan kognitif anak masih rendah. Sehingga perlu upaya untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan permainan tradisional dakon. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu Bagaimana mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon di PAUD Tunas Permata Perumahan Permata Giri Kabupaten Banyuwangi. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan masukan secara teoritis dan praktis bagi program pendidikan luar sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian diperiksa keabsahan datanya melalui kriteria keredibilitas data dengan tiga teknik yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi (sumber dan waktu) [1], serta data di analisis dengan melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa adanya perkembangan dalam pengembangan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon. Saran untuk pengelola lembaga dan pendidik PAUD Tunas Permata hendaknya hendaknya lebih mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan baik terutama dalam kegiatan bermain.
Co-Authors A.T Hendra Wijaya A.T Hendra Wijaya A.T. Hendrawijaya Achmad Fauzi Subagio Achmad Tantowi Hendra Setiawan Aisyah Nur Khasana Alvin Septian Anafiyati Anafiyati Ardansyah Panji Utama Arif Tukiman Hendrawaijaya Arika Indah Kristiana Asrianda Itis Budiarti Azzilla Sofi Anggraini Bayu Zumar Dewantoro Bhakti Setyo Budi Carissa Septivani Choirun Nikmah Devi Hardiyanti Arini Dian Nurseptiana Dika Wahyuda Dinda Agustin Maulida Dinda Agustin Maulida Dita Shintya Dewi Djodik Wirabuana Djodik Wirabuana Duriyatul Hasanah Dyah Permata Sari Ema Rosita Endang Hanifiah Evin Lisatari Fiki Rona Hamamah Fiola Falancha Yonas Frimha Purnamawati Fuad Hasan Haris Perdana Herni Efianti Iftah Babur Rizky Imamas Sholihah Irliana Faiqotul Himmah Ita Khulfatuz Zaidah Kasenawati Kasenawati Lailah E. Nahdiyah Linda Fajarwati Luluk Dwi Rahmatika Lutfi Ariefianto M. Taufiki Rochman M. Zainul Shiddiq Marijono Marijono Marita NurSekti Maysaratul Mukharromah Moch Hadirul Baki Mochammad Rico Syah Putra Moh. Nur Pramana Putra Mohammad Fathur Rozi Muhammad Irfan Hilmi Nani Sintiawati Nanik Yuliati Nor Afifah Nur Diyah Hayu Yuliani Nurlaili Arumnintyas Olivia Greta Maldarisa Renita Swasti Ridho Alfarisi Rizka Herdian Lestari Rohima Rohima Rommy Famili Rusli Hardianto Selly Irfiana Safitri Siti Fatimah Siti Hartinah Siti Rodiyah Sofyan Hadi Sylva Alkornia Tatang Ary Gumanti Thoiffatuz Zakia Tiara Tiara Titin Kartini Tyara Oktavianti U Ulniani Ulin Nafiah Ulva Verani Wahono . Wahono Wahono Wardatut Toyibah Wiga Ines Saputri Yulia Nur Rachmawati