Cengkeh merupakan komoditas perkebunan yang bernilai ekspor, dimana komoditas tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri pembuatan rokok kretek sehingga berpotensi untuk dikembangkan. Petani cengkeh di Desa Sawahan dalam melakukan usahatani mengalami beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap hasil produksi. Permasalahan tersebut meliputi pemupukan kurang optimal, terjadinya serangan organisme pengganggu tanaman, minimnya kebutuhan tenaga kerja dan berfluktuasinya harga jual cengkeh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap produksi, tingkat efisiensi alokatif dan mengetahui nilai return to scale yang dihasilkan dari penggunaan faktor produksi cengkeh. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pendekatan fungsi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi alokatif pendekatan nilai produk marginal (NMPxi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh signifikan secara nyata terhadap produksi cengkeh yaitu, tenaga kerja (X5), umur tanaman (X6), dan jumlah pohon produktif (X7). Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu luas lahan (X1), pupuk anorganik (X2), pupuk kandang (X3), dan pestisida (X4). Sedangkan untuk hasil analisis efisiensi alokatif usahatani cengkeh di Desa Sawahan dikatakan tidak efisien serta berada pada kondisi skala usaha increasing return to Scale.