Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN TOTAL MIXED RATION TERHADAP KANDUNGAN LEMAK, LAKTOSA, DAN SOLID NON FAT SUSU SEGAR SAPI PFH Muhammad Shandika Putra; Usman Ali; Badat Muwakhid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.577 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan konsentrat dalam pakan Total Mixed Ration (TMR) terhadap kandungan lemak, laktosa, dan Solid Non Fat susu segar sapi PFH. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah PFH berjumlah 9 ekor dengan produksi susu rata – rata 10 liter hari. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 3 pakan perlakuan menggunakan pakan konsentrat (P1) 20%, (P2) 30%, dan (P3) 40% dari kebutuhan bahan kering dalam pakan TMR ditambah pemberian hijauan tebon jagung segar secara adlibitum, masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Pakan konsentrat diberikan pada sapi sebelum diberi hijauan tebon jagung segar. Variabel yang diamati adalah kadar lemak, laktosa dan SNF. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan diuji lanjut BNT. Hasil penelitian diketahui penggunaan konsentrat dalam pakan Total Mixed Ration berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan lemak susu segar dengan rataan kandungan lemak pada (P1) 3,92ᵇ %, (P2) 3,07ᵃ %, dan (P3) 2,97ᵃ %. Perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan laktosa dan Solid Non Fat susu segar dengan rataan kandungan laktosa susu segar pada (P1) 3,81ᵃ %, (P2) 3,94ᵃ %, dan (P3) 4,19ᵇ % , rataan kandungan Solid Non Fat susu segar pada (P1) 7,72ᵃ %, (P2) 7,92ᵃᵇ %, dan (P3) 8,14ᵇ %. Kesimpulan penggunaan konsentrat 40% dalam pakan Total Mixed Ration signifikan dapat meningkatkan kandungan laktosa dan Solid Non Fat serta menurunkan kandungan lemak susu segar sapi PFH. Kata Kunci: Sapi Perah PFH, Pakan TMR, Kualitas Susu Segar.
PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN TEMULAWAK - MULTI ENZIM PADA PAKAN AYAM BROILER TERHADAP BIAYA PAKAN PERKILOGRAM PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN INCOME OVER FEED COST Anugro Bagus Subekti; Badat Muwakhid; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.748 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan campuran "temulawak - multi-enzim" dalam pakan ayam pedaging terhadap biaya pakan per kg PBB dan IOFC. Materi penelitian adalah ayam broiler umur 22 hari. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen untuk mengetahui pengaruh suplemen “temulawak – multi enzim” terhadap biaya pakan per kg PBB hidup dan IOFC., menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan.  Setiap perlakuan diberi campuran  “temulawak – multi enzim”  dengan rasio yang  berbeda sebagai berikut: P0 = pakan komersial 100% , P1 = komersil 1 kg dengan ditambah campuran “temulawak - multi enzim” (20 : 3,5) gram, P2 = komersil 1 kg dengan ditambah campuran “temulawak - multi enzim” (20 : 5) gram, P3 = komersil 1 kg dengan ditambah campuran “temulawak - multi enzim” (20 : 7,5) gram. Variabel yang diamati biaya pakan perkilogram PBB dan (IOFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran “temulawak-multi enzim” ke dalam pakan berpengaruh sangat nyata terhadap biaya pakan per kg PBB dan berpengaruh nyata terhadap IOFC. Nilai rata-rata biaya pakan per kg pertambahan berat badan (Rp/kg PBB) P0: 15339b, P1: 14775b, P2: 13705a, P3: 13611a, sedangkan pendapatan rata-rata di atas biaya pakan (Rp/ ekor) yaitu P0 : 3991a, P1 : 4360a P2 : 5781b, P3 : 6004b. Kesimpulan dalam penelitian adalah bahwa penggunaan campuran “temulawak - multi enzim” (20:7,5) gram/kg. Hal ini mengurangi biaya pakan per kg PBB Rp. 1728 dan peningkatan  (IOFC) Rp.2013.Kata kunci : temulawak, multi enzim, biaya pakan perkilogram PBB, IOFC, broiler.
KAJIAN POTENSI JERAMI SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN BONDOWOSO Aditya Bayu Ramadhan; Badat Muwakhid; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.354 KB)

Abstract

Penelitian Ini dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso bertujuan untuk mengkaji potensi jerami sebagai pakan dasar ternak Ruminansia. Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tentang potensi jerami di Kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2018 ternak ruminansia yang ada di Kabupaten Bondowoso sebanyak 238.373 ST, 1 ST ternak membutuhkan pakan sebanyak 9,1kg bahan kering (BK). Ketersediaan jerami sebanyak 281.836 ton BK/Tahun serta menghasilkan Protein Kasar (PK) sebanyak 20.477 ton PK/Tahun. Kapasitas tampung dibagi menjadi 2 yaitu perbandingan menggunakan pakan hijauan dan konsentrat 25%:75% dan 60%:40% dalam BK. Perbandingan pertama menghasilkan kapasitas tampung sebanyak 343.703 ST dengan ternak real sebanyak 238.373 ST atau tingkat kecukupan sebanyak 144% sedangkan pada perbandingan kedua jerami tidak mampu untuk mencukupi ternak real dengan tingkat kecukupan 60%. Kesimpulan dari penelitian ini jerami mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak ruminansia dengan syarat pemberian jerami sebanyak 25% dan konsentrat sebanyak 75%. Apabila pemberian hijauan berasal dari jerami dan hijauan segar maka pemberian hijauan dapat diberikan 60% dan konsentrat sebanyak 40%. Disarankan sebaiknya pemberian hijauan ternak tidak hanya berasal dari jerami saja perlu ditambahkan rumput atau daun daunan.Kata Kunci : ternak ruminansia, bahan kering, protein kasar, kapasitas tampung, satuan ternak 
PENGARUH PENGGUNAAN DAUN Indigofera YANG DIFERMENTASI Aspergillus niger SEBAGAI BAHAN PAKAN FINISHER AYAM JOPER TERHADAP FCR DAN BIAYA PER KILGRAM PERTAMBAHAN BOBOT BADAN Taufan Aruman; Badat Muwakhid; Sunaryo sunaryo
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 01 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.204 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk menganalisis pengaruh tingkat penggunaan campuran daun Indigofera terfermentasi terhadap Feed Convertion Ratio, dan biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan ayam Joper finisher. Materi yang digunakan adalah ayam Joper jantan berumur 22 hari, dengan jumlah 80 ekor. Bahan pakan berupa Konsentrat KBR-2, jagung kuning, dicalsium phosphat, minyak kelapa, kapur, dedak halus, dan daun Indigofera terfermentasi Aspergillus niger. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan, dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam Joper.Perlakuan yang diberikan adalah A = Pakan finisher tanpa campuran daun Indigofera terfermentasi, B = Pakan finisher yang mengandung 10% daun Indigofera terfermentasi, C = Pakan finisher yang mengandung 20% daun Indigofera terfermentasi, D = Pakan finisher yang mengandung 30%..Indigofera..difermentasi. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat penggunaan Indigofera difermentasi oleh Aspergilus niger dalam pakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap FCR, diperoleh nilai rata – rata sebagai berikut A = 4,03a. ; B = 4,17ab. ; C = 4,23b. ; D = 4,77c. Pada nilai biaya pakan per kilogram pertambahan bobot badan berpengaruh sangat nyata (P<0,01), diperoleh nilai rata – rata sebagai berikut D = Rp. 17390.74b.; C = Rp. 15787.51a.; B = Rp. 15882.23a.; A = Rp. 16856.22b.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan daun Indigofera terfermentasi hingga 10% tidak bepengaruh terhadap efisiensi pakan, tetapi dapat meminimalisir biaya pakan per kilogram pertambahan bobot badan dalam ransum ayam Joper fase finisher secara signifikan. Penggunaan daun Indigofera terfermentasi hingga 20% dapat menurunkan efisiensi pakan ayam Joper, tetapi secara nyata menurunkan biaya pakan per kilogram pertambahan bobot badan dalam ransum ayam Joper fase finisher.Kata Kunci: Indigofera, fermentasi,”Feed.Convertion.Ratio, biaya pakan per kilogram pertambahan” bobot badan,” ayam  Joper
STUDI POTENSI FITOBIOTIK Vernonia amygdalina DAN PROBIOTIK Lactobacillus fermentum SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella sp Totok Dwi Ambodo; Umi Kalsum; Badat Muwakhid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 1, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.406 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat pertumbuhan Salmonella sp pada penggunaan fitobiotik Vernonia amygdalina dan probiotik Lactobacillus fermentum. Materi yang digunakan isolat Salmonella sp, ekstrak Vernonia amygdalina dan Lactobacillus fermentum. Metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan.Vernonia amydalina (F1K1) 40%, (F2K2) 50%, (F3K3) 60% dan Lactobacillus fermentum P1K1 25 µL, P2K2 50 µL, P3K3 75 µL. Variabel yang diamati daya hambat pertumbuhan Salmonella sp dan nilai pH. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan fitobiotik Vernonia amygdalina menunjukkan pengaruh sangat nyata (p>0,01) terhadap daya hambat pertumbuhanSalmonella sp. Rataan daya hambat (%) F1K1= 28.33, F2K2= 29.72, F3K3= 32.36. Rataan pada probiotik Lactobacillus fermentum (%) P1K1= 37.08, P2K2= 42.63, P3K3= 43.75 dan kontrol P0+ = 60,83, P0- = 0. Rataan nilai pH fitobiotik Vernonia amydalina F1K1= 7,6 , F2k2= 7,5 , F3K3= 7,4. Lactobacillus fermentum P1K1= 6,2 , P2K2= 6,1 P3k3= 5,3 dan Kontrol positif P0+ = 7,4,kontrol negative P0- = 7,7. Kesimpulan fitobiotik Vernonia amygdalina mampu menghambat pertumbuhan Salmonella sp hingga 32% dan probiotik Lactobacillus fermentum mampu menghambat pertumbuhan Salmonella sp hingga 44%.Kata kunci : Vernonia amygdalina , L. fermentum, daya hambat pertumbuhan ,Salmonella sp, dannilai pH.
PENGARUH DOSIS LISIN DALAM PROBIOTIK ENKAPSULASI LACTOBACILLUS SALIVARIUS TERHADAP KADAR BAHAN ORGANIK DAN JUMLAH MIKROBA Gumilang Putra Wiyanto; Umi Kalsum; Badat Muwakhid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.248 KB)

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan mempelajari terkait pengaruh penambahan lisin dalam proses enkapsulasi probiotik enkapsulasi Lactobacillus salivarius terhadap jumlah mikroba dan kandungan BO sehingga memperoleh hasil yang optimal. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat bakteri Lactobacillus salivarius, lisin dan bahan kimia lain untuk enkapsulasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan lisin pada penelitian ini adalah sebagai berikut: P=pengenkapsulasi tanpa penambahan lisin, Q=pengenkapsulasi dan penambahan lisin 1,9%, R=pengenkapsulasi dan penambahan lisin 2,4%, S= pengenkapsulasi dan penambahan lisin 2,9%. Analisis ragam menunjukan tingkat penambahan lisin menunjukan pengaruh beda nyata (P<0,05) terhadap jumlah mikroba dan tidak berpengaruh nyata pada kandungan BO. Rata rata jumlah mikroba masing masing perlakuan yaitu: P=, Q=, R= dan S=. Sedangkan rata rata pada kadar BO menunjukan P=81.279%, Q=79.656%, R=80.772%, S=81.035%. Kesimpulan Penambahan lisin 2,9% saat proses enkapsulasi dapat meningkatkan jumlah mikroba Lactobacillus salivarius dan tidak mempengaruhi kandungan BO probiotik enkapsulasi. Penambahan lisin yang terbaik pada proses enkapsulasi Lactobacillus salivarius pada dosis 2,9%.Kata kunci: Lisin, probiotik enkapsulasi, Lactobacillus salivarius, bahan orhanik, jumlah mikroba
POTENSI DAUN RAMI (BOEHMERIA NIVEA) SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA (ARTICLE REVIEW) Luluh Anggriani; Badat Muwakhid; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 01 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.945 KB)

Abstract

Tujuan review ini untuk mengkaji potensi daun rami (Boehmeria nivea) sebagai pakan ternak ruminansia. Daun rami merupakan bagian dari“tanaman tahunan yang berbentuk rumpun mudah tumbuh dan dikembangkan”didaerah“tropis, serta tahan terhadap penyakit dan hama. Daun rami mengandung serat kasar sebesar 24-45%, protein kasar 21-32%, lignin 3-10%.”Ternak ruminansia secara fisiologis membutuhkan. pakan sumber serat yang berasal dari hijauan seperti rumput dan leguminosa agar pencernaanya dapat berlangsung.dan berfungsi secara normal. Pakan merupakan hal yang sangat penting dalam usaha peternakan yang dapat menunjang hasil”produktivitas ternak dan memberikan sumbangan besar terhadap total pembiayaan dalam usaha peternakan. “Metode yang digunakan dalam” review ini adalah  studi literatur,” kajian pustaka dan kajian teoritis, landasan teori, telaah pustaka (literatur reviuw, article review) dan tinjauan teoritis. Hasil review artikel menunjukkan bahwa: daun  Boehmeria nivea  memiliki  potensi  yang sangat  besar sebagai pakan hijauan kaya protein, mengandung bahan kering 16,15 - 20%, protein kasar 16,35 - 23%, lemak kasar 4-6,36% dan serat kasar 20 - 24% yang menyisakan bahan BETN 44,18 - 46%, mineral Ca 6%, namun phosphor <1% (dalam BK), daun Boehmeria nivea  dapat dijadikan bahan olahan hijauan seperti pellet, hay, dan sillase. Pemanfaatan daun rami  Boehmeria nivea sebagai bahan pakan ternak ruminansia sangat baik, karena tiap hektar mampu menghasilkan 225 ton -  600 ton asfed per tahun sehingga dapat menunjang hingga 3093 sampai 8250 ternak ruminansia.Kata kunci: rami, pakan, ternak ruminansia
PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN CAMPURAN ”BIO-ENZYME TEMULAWAK” TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN PROTEIN EFISIENSI RASIO BROILER Sheva Trilawangga; Badat Muwakhid; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.499 KB)

Abstract

Penelitian·bertujuan·untuk menganalisis pengaruh tingkat penambahan campuran bio enzyme-temulawak terhadap kecernaan protein dan protein efisiensi rasio broiler fase finisher. Materi penelitian adalah bio enzyme, temulawak, pakan komersial dan broiler fase finisher. Metode penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Ada 4 perlakuan dan 4 ulanganan. Pakan perlakuan yang diberikan adalah 1 kg pakan komersial + 20g temulawak dengan penambahan bio enzyme P1 = 3,5g bio enzyme, P2 = 5g bio enzyme, P3 = 7,5g bio enzyme. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tingkat penambahan campuran bio enzyme-temulawak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan protein.dan sangat nyata (P<0,01) terhadap protein efisiensi rasio broiler fase finisher. Rata-rata kecernaan protein (%) P0 = 82,16ᵃ, P1 = 83,77ᵇ, P2 = 84,95ᵇᶜ, P3 = 85,81ᶜ dan rata-rata protein efisiensi rasio P0 = 2,46ᵃ, P1 = 2,69ᵃ, P2 = 3,02ᵇ, P3 = 3,12ᵇ. Kesimpulan dari penelitian adalah penambahan campuran bio enzyme-temulawak dalam pakan broiler fase finisher dapat meningkatkan kecernaan protein dan protein efisiensi rasio. Dosis terbaik untuk penambahan campuran bio enzim-temulawak dalam pakan broiler adalah 5g bio enzyme dan 20g temulawak dalam 1 kg pakan komersial.Kata kunci : bio enzyme, temulawak, kecernaan protein, protein efisiensi rasio, broiler 
PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN PROSES ENKAPSULASI PROBIOTIK WHEY TERHADAP KUALITAS KIMIAWI PROBIOTIK Dyah Eka Wahyuni; Badat Muwakhid; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.536 KB)

Abstract

 Riset ini bertujuan buat menganalisa pengaruh temperatur serta lama pengeringan dalam proses enkapsulasi bakteri asam laktat pada whey terhadap kandungan asam laktat, nilai BK, serta BO. Riset ini dilaksanakan pada 8– 29 November 2021 di Laboratorium Pangan 2, Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Modul memakai whey keju, maltodekstrin, ZA, tepung maizena. Memakai tata cara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap pola factorial, 6 perlakuan serta 3 ulangan. Aspek yang diamati yakni temperatur (40⁰C serta 50⁰C) serta Lama Pengeringan (5 jam, 6 jam, serta 7 jam). Informasi dianalisis memakai uji jarak berganda (DMRT) buat mengenali perbandingan disetiap perlakuan. Hasil riset tidak menampilkan terdapatnya interaksi pada tiap perlakuan (P0, 05) terhadap kandungan asam laktat, nilai bahan kering, serta nilai bahan organik. Rataan bersumber pada pengaruh temperatur pada kandungan asam laktat ialah S40= 0, 928 serta S50= 0, 864, nilai BK (%) S40= 89, 40052 serta S50= 88, 44411, BO (%) S40= 88, 18858 serta S50= 87, 90662. Rataan bersumber pada pengaruh lama pengeringan pada kandungan asam laktat ialah L5= 0, 912, L6= 0, 888, serta L7= 0, 888, nilai BK (%) L5= 88, 56988, L6= 89, 14493. L7= 89, 05213, BO (%) L5= 87, 99938, L6= 88, 55818, L7= 88, 53023. Akhirnya tidak terdapat interaksi antara pengaruh temperatur serta lama pengeringan terhadap kandungan asam laktat, nilai BK, serta BO. Rataan terbaik diperoleh pada temperatur 400C serta lama pengeringan 5 jam. Dianjurkan melaksanakan riset lanjutan terpaut pemanfaatan whey keju terenkapsulasi secara in vivo selaku aditif pakan ternak.Kata kunci: enkapsulasi, whey keju, probiotik, kandungan asam laktat 
PENGARUH TINGKAT PENGGANTIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN PAKAN KOMERSIAL TERFERMENTASI PLUS ACIDIFIER TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN WHC DAGING BROILER Kharis Zainul Fatah; Badat Muwakhid; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.474 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tingkat penggantian pakan dengan pakan komersial terfermentasi plus acidifier terhadap kadar kolesterol dan nilai WHC daging broiler finisher. Kegunaan penelitian ini sebagai informasi tentang pengaruh tingkat penggantian pakan komersial dengan pakan komersial terfermentasi plus acidifier terhadap kadar kolesterol dan WHC dagingbroiler.Penelitian ini menggunakan materi sebagai berikut: pakan komersial untuk broiler finisher, broilerstrain Cobb 500usia 20 hari, kapangAspergilus Niger,dan acidifier.Menggunakan kandang panggung berlantai postal dan atap tipe monitor. Percobaan dilakukan selama 15 hari pemeliharaan. Analisa kadar kolesterol daging dilakukan di Lab. Biokimia Nutrisi Fakultas Peternakan UGMYogyakarta, uji WHC di Lab. THT Fakustas Peternakan Unisma Malang. Untuk variabel kadar kolesterol daging digunakan 5 sampel daging dan 3 ulangan, sedangkan untuk variabel WHC digunakan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggantian pakan 100%plus 0,4% acidifier mampu menurunkan kadar kolesterol dan WHC daging broiler meskipun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar kolesterol dan WHC daging broiler finisher.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fermentasi pakan komersial dan penambahan acidifier tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol dan nilai WHC daging broiler.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara terperinci pengaruh perlakuan pada penelitian ini terhadap variabel penelitian yang lain, seperti kesehatan ternak.Kata kunci : broiler, fermentasi, acidifier, kolesterol, WHC