Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

pengendalian persediaan bahan baku tebu di PG X Nila Kandi; Hendrik Johannes Nadapdap
Forum Agribisnis Vol 10 No 2 (2020): FA VOL 10 NO 2 SEPTEMBER 2020
Publisher : Magister Science of Agribusiness, Department of Agribusiness, FEM-IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/fagb.10.2.86-94

Abstract

Persediaan pasokan bahan baku tebu di pabrik gula harus dalam keadaan cukup, tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan agar proses produksi berjalan dengan lancar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemesanan, frekuensi pemesanan, jumlah persediaan pengaman (Safety Stock), titik pemesanan kembali (Re-Order Point) bahan baku tebu yang ekonomis dan mengetahui total biaya persediaan (Total Inventory Cost) bahan baku tebu yang ekonomis di PG X. Metode penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Alat analisis yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ), Re-Order Point (ROP), Safety Stock (SS), dan Total Inventory Cost (TIC). Hasil perhitungan EOQ tahun 2018 dan 2019 menunjukkan belum ekonomis. Perhitungan EOQ tahun 2018 sebesar 1.688,79 ton lebih besar dari jumlah pemesanan yang dilakukan oleh PG X sebesar 1.483,9 ton dan perhitungan EOQ tahun 2019 sebesar 3.074 ton lebih besar dari jumlah pemesanan yang dilakukan oleh PG X sebesar 974,9 ton. Nilai stok pengaman (Safety Stock) sebesar tahun 2018 sebesar 1.483,9 ton dan tahun 2019 sebesar 976,6 ton. Nilai ROP dalam penyediaan bahan baku tebu tahun 2018 sebesar 2,967,8 ton dan tahun 2019 sebesar 1,953,2 ton. Nilai TIC tahun 2018 sebesar Rp. 139.031.870 lebih kecil dari biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 158.302.102 dan nilai TIC tahun 2019 sebesar Rp. 208.014.632 lebih kecil dari biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 654.250.185. Hasil perhitungan dua tahun terakhir ini menunjukkan adanya inefisiensi pemesanan yang dilakukan karena menyebabkan frekuensi pemesanan semakin besar dan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh PG X semakin tinggi. Sehingga dengan perhitungan ekonomis maka frekuensi pemesanan akan semakin sedikit dan biaya total persediaan akan semakin rendah.
ANALISIS DAYA SAING EKSPOR BIJI KOPI INDONESIA DI PASAR GLOBAL TAHUN 2002-2017 Ivan Alexander; Hendrik Johannes Nadapdap
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 12 No 2 (2019)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v12i2.11271

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor biji kopi terbesar di dunia yang menempati posisi keempat dalam mengekspor biji kopi di pasar dunia pada tahun 2017. Meskipun Indonesia termasuk negara pengekspor biji kopi terbesar di dunia, faktanya produksi kopi di Indonesia dari tahun 2002-2017 mengalami fluktuasi dan tidak bisa diprediksi dengan baik sehingga akan mempengaruhi permintaan ekspor biji kopi di pasar global. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kondisi daya saing ekspor biji kopi Indonesia di pasar global pada tahun 2002-2017 dan mendeskripsikan peranan pemerintah dalam meningkatkan ekspor biji kopi Indonesia di pasar global. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis keunggulan komparatif RCA, AR dan keunggulan kompetitif ECI, dan ditambah dengan analisis peramalan model ARIMA pada nilai ekspor biji kopi Indonesia. Hasil analisis yang didapat yaitu Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dengan nilai RCA > 1, AR > 1 dan mempunyai keunggulan kompetitif dengan nilai ECI > 1 serta memenuhi faktor pendukung Berlian Porter dan hasil peramalan terhadap nilai ekspor mengalami peningkatan pada 10 tahun yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa Indonesia mempunyai keunggulan daya saing ekspor biji kopi pada tahun 2002-2017, baik keunggulan kompratif maupun keunggulan kompetitif. Kata Kunci : Biji Kopi Indonesia, Daya Saing Ekspor, Keunggulan Komparatif, Keunggulan Kompetitif,Pasar Global, Kebijakan Pemerintah
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN BABI DI KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Evan Stefanus Aprilianto Rinaldi; Lasmono Tri Sunaryanto; Hendrik Johannes Nadapdap
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol.13, No.2, 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.084 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2019.v13.i02.p08

Abstract

The consumption of pork in Java island approximately 194.O68 pigs in 2017, whereas the number of production of the pigs in this island only 133.794. This lackness of the supplement of 60.274 pigs shows the excessive amount of pork consumption in this island, therefore this will create a huge chance for pig breeders in Java island to develop their farms. This observation aimed to find out the strength, weakness, opportunity, and also thread factors related with the pig farming in Getasan district and to decide the appropriate strategy to be applied according to the analysis results. In this observation, the writer used the analysis of internal and external factors, SWOT analysis and QSPM to determine the strategy. As the result of the analysis there are 9 strategies, with the main strategy is increasing the production capacity in order to fulfill the market demanding with the total value 5.961.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN TAMBI, UNIT PERKEBUNAN TAMBI, KABUPATEN WONOSOBO Komen Komen; Hendrik Johannes Nadapdap
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 13 No 3 (2019): Vol. 13, No. 3, 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.608 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p05

Abstract

Employee’s work satisfaction is used to describe the employee’s feeling towards their work. This research was aimed to describe the employee’s work satisfaction and analyze the effect of some factors, such as work motivation, organization culture, leadership style, work facility and work environment toward the work satisfaction of the employees in Tambi Tea Plantation Factory, Tambi Plantation Unit, Wonosobo Regency. The method used for this research was survey. The sampling technique used was random sampling technique, which consisted of 57 respondents. The research started from January to February 2019. The data were then analyzed through descriptive analysis and multiple linear regression. The research result showed that the employees felt satisfied when working as tea leaf pickers for this work gave them challenges, they got the proper salary, conducive working place, they showed some respect to each other, and also got the job that fitted desire. Work motivation variable (X1), organization culture (X2), and work environment (X5) had significant effect toward the employee’s work satisfaction (Y). Whereas leadership style (X3) and work facility (X4) did not have significant effect toward the employee’s work satisfaction (Y).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN TAMBI, UNIT PERKEBUNAN TAMBI, KABUPATEN WONOSOBO Komen Komen; Hendrik Johannes Nadapdap
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 13 No 3 (2019): Vol. 13, No. 3, 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.608 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p05

Abstract

Employee’s work satisfaction is used to describe the employee’s feeling towards their work. This research was aimed to describe the employee’s work satisfaction and analyze the effect of some factors, such as work motivation, organization culture, leadership style, work facility and work environment toward the work satisfaction of the employees in Tambi Tea Plantation Factory, Tambi Plantation Unit, Wonosobo Regency. The method used for this research was survey. The sampling technique used was random sampling technique, which consisted of 57 respondents. The research started from January to February 2019. The data were then analyzed through descriptive analysis and multiple linear regression. The research result showed that the employees felt satisfied when working as tea leaf pickers for this work gave them challenges, they got the proper salary, conducive working place, they showed some respect to each other, and also got the job that fitted desire. Work motivation variable (X1), organization culture (X2), and work environment (X5) had significant effect toward the employee’s work satisfaction (Y). Whereas leadership style (X3) and work facility (X4) did not have significant effect toward the employee’s work satisfaction (Y).
Hubungan motivasi, upah, dan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun Getas Salatiga, Jawa Tengah Imam Fausi; Lasmono Tri Sunaryanto; Hendrik Johanes Nadapdap
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.748 KB) | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2008

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun Getas Salatiga merupakan bagian dari divisi tanaman tahunan yang menghasilkan produk dari tanaman karet seperti RSS dan BRCR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, upah, dan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan di PTPN IX Kebun Getas Salatiga. Penelitian ini menggunakan 100 responden karyawan PTPN IX Kebun Getas Salatiga. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi, studi pustaka, dan kuesioner. Teknik analisis menggunakan SEM  dengan menggunakan program komputer SPSS 20.0 dan program IBM AMOS 22.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan upah memiliki hubungan yang positif serta signifikan dengan kinerja karyawan, sedangkan lingkungan kerja memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan dengan kinerja karyawan.
Karakteristik petani dan orientasi pasar sebagai pengaruh petani krisan melakukan proses pasca panen Raditya Johan Kristono; Hendrik Johannes Nadapdap
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.561 KB) | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2024

Abstract

Bisnis florikultur Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu komoditas florikultur yang memiliki peluang usaha cukup baik untuk dikembangkan adalah bunga potong khususnya bunga potong krisan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pasca panen yang dilakukan petani krisan, faktor determinan sebagai pengaruh petani melakukan pasca panen. Penelitian ini dilakukan di Dusun Jurang, Kelurahan Kenteng, dan Dusun Jetis, Kelurahan Ngaseman, Kecamatan Bandungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Pengambilan responden dilakukan menggunakan teknik purposive, Penenliti menetapkan responden sebanyak tiga respondeng dengan kriteria petani dengan skala usaha kecil, menengah dan besar, untuk uji keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber. Faktor determinan yang diamati pada penelitian ini meliputi pendidikan, pengalaman, motivasi, orientasi pelangan danorientasi pesaing. Hasil dari penelitian ini menunjikan bahwa setiap petani melakukan proses pasca panen sampai pada tingkatan yang sama yaitu pengemasan, Faktor determinan yang berpengaruhi untuk petani melakukan pasca panen adalah faktor pengalaman, motivasi, orientasi pelanggan. Melihat dari penjelasan yang sudah diberikan oleh para petani, interaksi yang ada pada lingkungan pertanian krisan bersifat asosiatif dimana petani saling membantu dan tidak adanya bentuk persaingan.
Kajian fase reproduktif dan penentuan saat panen tanaman gandum dataran tinggi tropis (Triticum aestivum L.) varietas Dewata Nugraheni Widyawati; Theresa Dwi Kurnia; Hendrik Johanes Nadapdap
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.4997

Abstract

Kajian fase reproduktif tanaman gandum (Triticum aestivum L) varietas Dewata dari aspek fisiologis dan morfologis.  Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana yang berlokasi di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada elevasi 900 m dpl. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui proses pembentukan biji dan proses kemasakan biji dari aspek morphologis dan fisiologis dalam rangka penentuan saat panen untuk produksi benih gandum. Penelitian dilakukan melalui pengambilan sampel sebanyak 10 kali, masing-masing 10 rumpun dari populasi tanaman gandum. Pengamatan morfologis meliputi struktur bunga, fase perkembangan bunga, fase perkembangan biji dan daya berkecambah biji pada berbagai umur tanaman untuk menentukan saat panen. Data diperoleh melalui pengamatan morphologis, anatomi dan uji laboratoris. Dari hasil penelitian, disimpulkan: 1. Bunga tersusun dalam sebuah spike (malai), rerata panjang spike adalah 12.9 cm ± 0.8, tersusun atas 9 ± 2.2 spikelet. Setiap spikelet terdiri atas 2-3 floret dan sepasang glume. Setiap floret terdiri atas lemma, palea, stamen (jantan) dan pistil (betina). 2. Fase pembungaan adalah fase yang mengakhiri pembentukan daun (vegetatif). Fase pembungaan tanaman gandum yang terlihat secara fisik terdiri atas fase bunting, fase mrocot dan fase antesis. 3. Daya berkecambah biji gandum semakin meningkat hingga tercapai 88% (maksimum) pada umur 120 hst dengan kadar air 10.3%. 4. Umur panen yang dianjurkan adalah 120 hst.
Mixed Strategy Dalam Persaingan Bisnis Industri Pengolahan Kopi Bubuk Arrenda Giovanni; Hendrik Johannes Nadapdap
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol. 13 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v13i1.28179

Abstract

This study provides the formulation of Mixed Strategy on a business Kopi Babah Kacamata doing processing coffee beans to coffee powder. This study aims to knows and analyzing quadrant position Kopi Babah Kacamata, formulation of Mixed Strategy, and impact on the application of the formulation of Mixed Strategy in competition business manufacture industry coffee beans at Salatiga city. This type of research was a qualitative study and the technique of determining participants used a purposive sample. The analytical method used method SWOT analysis and Mixed Strategy analysis (Blue Ocean Strategy dand White Ocean Strategy) and for test data validity using the triangular method. Based on the SWOT analysis Kopi Babah Kacamata is in the 1st (progestin) according to SO strategy that increases the productivity and quality of coffee, and make used coffee trend to access the market wider in business competition. Mixed Strategy analysis of Kopi Babah Kacamata is taking a new strategy in a way that reduces factors unimportant in business and Increase could factor winning competition, then created Something never offered. Kopi Babah Kacamata indirectly can maintain business with a positive impact on the general public and the environment. The impact of the application a Mixed Strategy to the company can be winning a competitive way created a new market and exist the company.
Strategi Pengembangan Agribisnis Teh PT Perkebunan Tambi Kabupaten Wonosobo Satria Eka Pratama; Hendrik Johannes Nadapdap
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 19 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v19i1.1395

Abstract

This research aims to 1) Know the strengths and weaknesses as well as opportunities and threats of internal and external factors at Tambi Plantation, Wonosobo Regency. 2) Formulating alternative choices of tea business development strategies that can be recommended at PT Tambi Plantation, Wonosobo Regency. The implementation of this study began in February until March 2019 and the research location was at PT Perkebunan Tambi. The data analysis technique in this study uses the IFE, EFE, IE, SWOT and QSPM matrices. The results of this study are PT Perkebunan Tambi has 10 strength factors, 5 weakness factors, 7 opportunity factors and 5 threat factors faced by the company and 10 alternative development strategies are recommended for the company.