Claim Missing Document
Check
Articles

The Practice of Public Speaking with the Experiential Learning to Improve Self-Efficacy in Students of Islamic Boarding High School Najlatun Naqiyah
Sociometry Journal of Social Science, Art and Humanity Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sociometry.v2i1.2318

Abstract

The industrial era 4.0 requires students to adapt well to have confidence in their own abilities, to have courage to come up in public, to convey ideas and to use technology for the sake of their welfare. This research aims at studying the application of students’ public speaking skills with the experiential learning method. There were 20 students participating in a training on public speaking at the Boarding School in East Java, for 6 months. In the public speaking practice, a student did it directly while the others observed the student doing the speech. There were four steps in the experiential learning method used this research: practice, reflection, improvement and follow-up. This research uses the qualitative method. The data were collected through observations and documentation. The results of the observations are supported by the students’ progress journals for those 6 months. The results of the public speaking through the experiential learning method indicate increased self-efficacy of the students, which further improves their abilities, performance and attitudes. The implication of this finding is that the experiential learning method can be used to improve students’ self-efficacy. Furthermore, students need to practice in front of their peers to eventually discover and recognize their own speaking style and attitude in public.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PIDATO UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY BERBICARA DI MUKA UMUM, PONDOK PESANTREN AL-FALAH, DESA MOJO, KECAMATAN PLOSO KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR Najlatun Naqiyah; Muhammad Farid Ilhamudin; Mutimmatul Faidah; Sjafiatul Mardliyah; M. Turhan Yani
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p44-49

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengatasi beberapa permasalahan utama yang dialami oleh pondok pesantren, yakni meningkatkan self-efficacy berbicara di muka umum pada santri. Santri kurang bisa memanagemen latihan pidato yang sesuai dengan kondisi sekarang dan berkelanjutan. Sebagian besar santri merasa kurang percaya diri tampil berbicara di muka umum. Sedangkan harapan orang tua kepada anak-anaknya ialah menginginkan mereka menjadi pemimpin dan ahli dakwah ketika kembali ke daerah masing-masing. Permasalahan tersebut yang dialami oleh Pondok Pesantren mitra œAl-Falah, Kecamatan Ploso, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Untuk mencapai tujuan program PKM ini perlu dilakukan managemen latihan pidato bagi santri yang dilakukan setiap minggu. Serta adanya buku ajar keterampilan berbicara di muka umum sebagai pedoman saat latihan pidato. Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan antara bulan Juni hingga November 2019. Berdasarkan data hasil pre-test dan post-test yang diberikan oleh Tim PKM kepada peserta pelatihan pidato kemampuan santri pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri ketika berbicara di depan umum mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan niali rata-rata saat pre-test sebesar 68,55 sedangkan nilai rata- rata post-test sebesar 73,075. Serta Dari hasil pelaksanaan PKM nampak santri antusias dalam mengikuti pelatihan pidato dan terdapat beberapa masukan terkait kegiatan selanjutnya.
PEMBERDAYAAN PENJAHIT MASKER KAIN ANTI COVID-19 DI KABUPATEN MOJOKERTO Muhammad Farid Ilhamuddin; Najlatun Naqiyah; Ainur Rifqi; Aditya Chandra Setiawan; Windasari Windasari; Shelly Andari
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p67-72

Abstract

Covid 19 pandemic has an impact on Indonesian economy, corona impact is also experienced by people who work as shoes and sandal tailors around Mojokerto city. Their income has decreased because there are no buyers to buy their products. The purpose of this community service activity is to sharing knowledge to the community to be able to make 2 layers fabric masks, drive the community's economy and support the demand of mask commodities in the prevention of Covid-19. The method is to provide education and training in sewing 2-layer fabric masks. Their sewing skills that they have before make education and training process getting easy, they are previously sewed shoes and sandals now turn to sew cloth masks, cloth masks made from cotton fabrics consists of 2 layers. The supply of medical masks is quite rare and is intended for medical personnel so 2-layers fabric masks are considered capable of suppressing the spread of corona virus. From the results of education and training in sewing and producing masks, data and information were obtained that the people of Mojokerto were able to produce 2-layer fabric masks and run of their economy so that they did not experience significant losses.
Peningkatan Kompetensi Terapi Mandiri Emotional Freedom Technique Untuk Meningkatkan Emosi Positif Penguat Imun Tubuh Masa Pandemi Covid 19 Endang Pudjiastuti Sartinah; Budi Purwoko; Najlatun Naqiyah
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.206 KB)

Abstract

Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor merupakan tenaga pendidik di sekolah yang bertugas memberikan layanan psikologis-educational dalam membantu siswa mencapai perkembangan optimal. Dalam masa pandemi covid 19 diberlakukan kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Para siswa membutuhkan penyesuaian untuk dapat mengikuti pembelajaran daring ini, yang dapat menimbulkan kecemasan disertai emosi tertentu. Oleh karena itu, para konselor sekolah membutuhkan kecakapan memandu siswa melaksanakan terapi mandiri yang mendukung kesehatan psikologisnya. Salah satu keterampilan yang dapat dilatihkan adalah terapi mandiri (Emotional Freedom Technique/EFT). Kecakapan ini relevan diberikan kepada konselor berdasarkan beberapa rasional diantaranya: (1) Para siswa membutuhkan penguatan psikologis positif pada situasi wabah saat ini, (2) melalui work from home konselor sekolah tetap menjalankan tugas dan perannya membantu siswa mencapai kesehatan mental dan perkembangan diri yang positif, (3) pelayanan bimbingan dan konseling membutuhkan cara-cara baru yang relevan dengan kebutuhan psikologis siswa, (4) kompetensi menerapkan  EFT memungkinkan layanan bantuan terapi emosional positif yang dibutuhkan pada situasi wabah saat ini. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatan kompetensi guru BK atau konselor dengan menerapkan terapi mandiri emotional freedom technique untuk meningkatkan emosi positif selama pandemi covid 19. Sehingga dengan adanya kegiatan ini kompetensi konselor semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hasil pretes dan post-tes yang menunjukkan peningkatan dengan nilai rata-rata pre-tes sebesar 4 9 dan nilai rata-rata post-tes sebesar 62.
Peningkatan Kompetensi Konselor Dalam Menerapkan Bimbingan Self Regulated Learning Siswa Smp Kabupaten Sidoarjo Pada Masa Pendemi Covid 19 Budi Purwoko; Endang Pudjiastuti Sartinah; Najlatun Naqiyah
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.803 KB)

Abstract

Dalam masa pandemi covid 19 diberlakukan kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Proses belajar mengajar di kemas dalam on line learning dan belajar secara mandiri. Peran serta sekolah dan para guru terhadap pembelajaran siswa secara langsung berkurang. Target hasil belajar dan proses belajar tetap berjalan walaupun siswa melakukannya dengan belajar dari rumah. Kedisiplinan dan kemandirian belajar menentukan apakah siswa akan tetap belajar dan berjuang mencapai target hasil belajar atau tidak. Tanpa kemandirian belajar, program belajar mandiri di rumah tidak akan membuahkan hasil yang baik. Siswa akan menggunakan waktunya untuk aktivitas-aktivita yang tidak produktif. Self Regulated Learning (SRL) merupakan teori dan praktik tentang kemandirian belajar yang layak dikembangkan  pada siswa, terlebih pada situasi saat ini utamanya program belajar dari rumah. Tujuan PKM adalah meningkatkan kompetensi konselor dengan menerapkan Bimbingan Self Regulated Learning pada Siswa SMP kabupaten sidoarjo pada masa pendemi Covid 19. Permasalahan yang dihadapi adalah konselor harus bisa memberikan layanan bantuan belajar siswa membutuhkan keterampilan membimbing siswa tentang Self Regulated Learning. Sehingga melalui kegiatan ini kompetensi konselor dalam memberikan bimbingan self regulated learning pada siswa SMP meningkat. Hal ini di buktikan dengan hasil pre-tes dan pos-tes yang menunjukkan ada peningkatan kompetensi konselor atau guru BK SMP di kabupaten Sidoarjo dengan nilai rata-rata saat pre tes sebesar 44,11 sedangkan nilai rata-rata saat pos tes sebesar 61,68.
BIMBINGAN DAN KONSELING MULTIBUDAYA DENGAN LATIHAN EMPATI GURU DI SD NAMIRA KRAKSAAN PROBOLINGGO PASCA PANDEMI COVID-19 Nabila Hamzati; Najlatun Naqiyah; Neni Mariana; Ari Khusumadewi
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.545 KB)

Abstract

  Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)  bertujuan meningkatkan kesadaran dan kompetensi multibudaya untuk Guru Sekolah Dasar. Tempat PKM di SD Namira Kraksaan Probolinggo. Bimbingan dan Konseling Multibudaya (BKM) dapat meningkatkan rasa empati guru terhadap pengalaman siswa yang berbeda.   Jika kompetensi guru meningkat maka kualitas sekolah akan lebih baik. Target pelatihan adalah pemahaman multibudaya guru di SD Namira sehingga dapat membantu siswa dengan ragam masalah berbeda. Dapat memahami penyebab masalah yang berasal dari pengalaman maupun latar belakang siswa yang unik.  Metode PKM dengan diskusi, pelatihan dan penugasan. Pelatihan Bimbingan dan Konseling Multibudaya secara daring dengan diskusi mendalam oleh guru. Guru menyampaikan pengalaman mengajar dan melakukan refleksi. Guru belajar memahami materi yang disampaikan narasumber dalam pelatihan serta melakukan diskusi langsung dengan narasumber dan peserta lain. Metode pelatihan penugasan digunakan agar selain mendapatkan materi dari narasumber dalam pelatihan, guru dapat mengasah dan mempraktekkan hasil pelatihan secara langsung melalui pengalaman langsung. Setelah melaksanakan pelatihan, guru atau peserta mengisi instrumen berupa angket mengenai kebermanfaatan materi pelatihan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pelatihan dan mengevaluasi pelaksanaan pelatihan.
Pelatihan Pengelolaan Media Sosial Sebagai Media Humas Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri Muhammad Farid Ilhamuddin Farid; Ainur Rifqi Rifqi; Vinda Maya Setianingrum Vinda; Najlatun Naqiyah Najlah
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.45 KB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter bangsa. Perlu adanya media sosial yang mampu menyebarkan informasi agar masyarakat mampu memahami kegiatan-kegiatan pesantren serta mampu mendakwahkan agama islam pada kalangan masyarakat. Agar pengelolaan media sosial dapat berjalan dengan baik, pengurus pesantren harus memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan media sosial. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini mencakup tahap persiapan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh pengelola media sosial pesantren. Terdapat 2 materi pelatihan yang diberikan, yaitu Media Sosial sebagai Optimalisasi Media Dakwah Pesantren dan Pengelolaan Media Sosial sebagai Sarana Dakwah. Melalui kegiatan pelatihan ini, peserta memiliki tambahan pengetahuan dan kompetensi berkaitan dengan pengelolaan media sosial sebagai media dakwah. Peserta dapat mengoperasikan media sosial secara optimal dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di setiap media sosial.
PENGARUH KEMAMPUAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR (COPING SELF-EFFICACY) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Najlatun Naqiyah; Satiningsih Satiningsih
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.37 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v1n1.p8-11

Abstract

Artikel ini adalah hasil penelitian pada 130 mahasiswa semester tiga, fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya. Coping self-efficacy sebagai variabel bebas, dan indeks prestasi akademik dan kemampuan skolastik sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan coping self-efficacy dengan prestasi akademik mahasiswa di FIP UNESA dengan nilai standardized beta = 0,203 pada taraf signifikansi 0,000 yang berarti bahwa coping self efficacy (X) mempengaruhi  prestasi akademik mahasiswa (Y1). Temuan kedua, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan coping self-efficacy terhadap kemampuan skolastik mahasiswa dengan nilai standardized beta = 0,188 pada taraf signifikansi 0,000 yang berarti coping self-efficacy (X) mempengaruhi kemampuan skolastik mahasiswa (Y2).
The Influence of The Family Environment and Grit on Student's Academic Self-Efficacy Nurul Zalfa Putri Winandari; Najlatun Naqiyah
Bisma The Journal of Counseling Vol. 6 No. 2 (2022): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v6i2.47862

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused students to no longer be able to carry out face-to-face meetings as usual, this has hampered their personal and social development. This study will focus on seeing whether there is an influence between the family environment and grit on academic self-efficacy. Using simple random sampling technique, this study involved 106 7th and 8th grade students of SMPN Surabaya, Indonesia. The instruments used in this study were parenting style questionnaires, persistence questionnaires and academic self-efficacy questionnaires. The results showed that the F test was 12,361 and the significance was 0.000 > 0.05 indicating that there was a significant effect between family environment and grit on the academic self-efficacy of junior high school students. So that a good family environment in this case parenting will affect the child's self-efficacy, in this study authoritarian parenting is the parenting pattern that has the most positive influence on self-efficacy. Then to improve academic self-efficacy, parents and teachers must collaborate to create a family and school environment that supports children to develop well.
Thought Stopping Techniques to Reduce Social Anxiety Angela Cynthia Maharani; Najlatun Naqiyah
Bisma The Journal of Counseling Vol. 6 No. 2 (2022): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v6i2.50135

Abstract

The word anxiety is not a new term to talk about nowadays. The community environment is gradually starting to open up to various kinds of mental issues such as depression and anxiety disorders. One of the problems that many adolescents experience is the problem in their social field, and that is the cause why there are a lot of adolescents indicated to have symptoms of social anxiety. Many factors influence the existence of social anxiety that adolescents have, such as pressure from peers, demands from the environment and people around them, the search for identity, experiences with other people and so on. In this article, the researcher will discuss about how social anxiety exists in one of Vocational High School in Surabaya. And how the thought stopping technique can be used to reduce the social anxiety. Thought stopping technique itself has been widely used to reduce anxiety symptoms in individuals. The application of the thought stopping technique will be done by giving individual counselling interventions to some students who have positive symptoms of social anxiety.
Co-Authors , SUMARLIK Ach. Sudrajad Nurismawan Ach. Sudrajad Nurismawan Ach. Sudrajad Nurismawan Achmad Jailani Sholeh Ainur Rifqi Ainur Rifqi Rifqi Aldy Rahmat Rosyadi ANDIANI, YENNI Angela Cynthia Maharani Ari Khusumadewi ARIFATUZZAHRO, DINA Asna AYU PRAMESWARI, DIAH Bambang Dibyo Wiyono Budi Purwoko Budiyanto Budiyanto Denok Setiawati Denok Setiawati Denok Setiawati Warsongko Devi Ratnasari DHITA INSANI MULYA, MEIRINDA Diajeng Retno Kinanti Putri Dian Mutammima Donik Restyowati Dwi Anggraeni DWI PUTRI, ASTRID Eko Darminto Elly Nur Syavanah Endang Pudjiastuti Sartinah Evi Winingsih Evi Winingsih FAHMI RIDHLO SUHARTONO, MUHAMMAD Findivia Egga Fahruni Findivia Egga Fahruni Findivia Egga Fahruni Firman Ashadi Habibullah, Nur Hadi Warsito Hadi Warsito Hari Utami Dewi Ima Widyanah Itsna Muflihah M. Turhan Yani Mafufah Hastin MAHENDA ARBIANTO, SAMUEL Masfufah, Siti Maulidina Azza Nabila Meita Santi B Mohammad Syahidul Haq Mohammad Syahidul Haq Mokhamad Imron Muchammad Syuhada' Muhammad Farid Ilhamuddin Muhammad Farid Ilhamuddin Farid Muhammad Farid Ilhamudin Mutimmatul Faidah Nabila Hamzati Neni Mariana NISWATIN, KHOIRUN Nofa Mauluda Nur Aini Dwi Setyowati Nurul Zalfa Putri Winandari Oktasari, Maria OKTAVIDYA SARI, NINA PRASTUTI, ADWIDYA Puja Rahayu Prasetyo RAHMAH, MUFIDAH Retno Hariastuti Tri Hariastuti Retno Tri Hariastuti Retno Tri Hastuti Rida Hartika Sari Safitri, Ovilia Risma Salsabila, Nabila Salma Satiningsih Satiningsih Satiningsih Satiningsih Satiningsih Setiawan, Aditya Chandra Shelly Andari Siti Masfufah SJAFIATUL MARDLIYAH Surya Adhi Nugraha syavira Agustina Widyanti Vinda Maya Setianingrum Vinda Wahyu Agustina, Wahyu WAHYUNI TRESNAWATI, IKA Windasari Windasari Wiryo Nuryono Yunita Rani YUSUF SAPUTRA, MALIK ZAHIDAH, INAS