Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

BEHAVIOR OF BREAST SELF EXAMINATION (BBS) ON FEMALE STUDENTS IN SMA NEGERI 6 PEKANBARU YEARS 2016 Riri Maharani; Lisa Fransisca
Sistem Informasi Vol 7 No 02 (2017): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v7i02.505

Abstract

Breast Self Examination (BSE) is an examination technique where one woman check her own breasts with a look and feel with a finger to detect whether or not there is a lump in her breast ( Djawarut , 2014). BSE is one way to detect breast cancer early . According Sutjipto , at this time have been found with breast cancer at a young age . This study aims to determine the behavior of adolescent girls in SMA 6 Pekanbaru 2016 . This type of research is a quantitative analytical research. With design cross- sectional. The sample was SMA Negeri 6 Pekanbaru class X and XI which totaled 129 with a population of 371 people. The sampling technique used is stratified random sampling. The analysis used were univariate and bivariate with Chi Square test. Based on the results of the study showed most respondents did conduct BSE in 2 (1.6 %), respondents with low knowledge, 104 (100 %), respondents with negative attitudes were 107 (100 %), respondents were not doing as much as 110 (100 %), respondents who never get as much information as much as 105 (100 %), and respondents who have no family support as many as 106 (100 %), Based on the statistical test P value obtained from five variables < α (0.05), there is a significant relationship between knowledge, attitudes, actions, mass media and family support to conduct breast self-examination. Advice can be given is the school invited health authorities to work together to educate the student through counseling in an effort to improve reproductive health so that students know the importance of early behavioral measures BSE.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II.A TEMBILAHAN Riri - Maharani; Rahayu - -
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v9i1.1064

Abstract

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Pada tahun 2015 Pengguna maupun pengedar narkotika diperkirakan sekitar 5 juta orang atau 2,8% dimana terdapat pada remaja yang berusia 12-25 tahun ditaksir sekitar 14.000 orang. Data Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Tembilahan pada tahun 2015 didapatkan data jumlah narapidana remaja berusia 12-25 tahun sebanyak 169 narapidana remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Narapidana Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II. A Tembilahan. Metode penelitian adalah analitik kuantatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah narapidana remaja dengan berbagai kasus kriminal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Tembilahan berjumlah 61 responden. Teknik pengambilan sampel adalah non random sampling dengan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square, alat ukur kuesioner dan pengolahan data menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan P Value 0,018, sikap P Value 0,026, keluarga P Value 0,012, teman sebaya P Value 0,032, lingkungan masyarakat P Value 0,037 dengan penyalahgunaan narkoba (P< 0.05). Disarankan ke instansi terkait yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Tembilahan melalui pemerintah dibawah BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) dan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kota) hendaknya agar lebih giat dalam memberantas NARKOBA yang berkaitan dengan masalah penyalahgunaan.
Analisis Perilaku Siswa Terhadap Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) Di SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2020: Analysis of Student Behavior Against the Use of E-Cigarettes (Vape) at SMK Negeri 5 Pekanbaru in 2020 Zahratul Atiqah Zahratul; Syukaisih Syukaisih; Riri Maharani Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.454 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.16

Abstract

Rokok elektrik atau vape merupakan suatu alat yang dirancang menghasilkan uap nikotin, tanpa pembakaran menggunakan tembakau tetapi tetap memberikan sensasi seperti merokok. Penggunaan vape dapat memberikan efek merugikan salah satunya cairan vape yang mengandung nikotin dapat mengakibatkan adiksi dan berbahaya bagi orang yang terkena paparannya. Survei dilakukan ketiga SMK di Kota Pekanbaru dan ditemukan SMK N 5 Pekanbaru terbanyak yang menggunakan vape yaitu 17 siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang perilaku siswa terhadap penggunaan vape. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dengan wawancara mendalam. Teknik dalam penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Snowball Sampling. Dalam penelitian ini jumlah informan mengacu pada prinsip kesesuaian dan kecukupan, yaitu 4 informan utama, 2 informan pendukung dan 1informan kunci. Terdapat 6 variabel yaitu pengetahuan, sikap, persepsi, pengaruh teman sebaya, peran guru dan gaya hidup. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap siswa pengguna vape masih rendah, pengaruh dari teman sebaya yang negatif sehingga terpengaruh memakai vape, peran guru yang masih kurang dan gaya hidup siswa yang ingin terlihat kekinian. Disarankan agar guru BK menyampaikan informasi secara ilmiah terkait bahaya penggunaan vape untuk meningkatkan pemahaman mengenai vape untuk mencegah munculnya lagi perokok vape pemula.   Electronic cigarette (e-cigarette) or also known as vape is a device designed to produce nicotin vapor, without the process of tobacco combustion but still gives a sensation same like smoking. The use of vaping can give detrimental effects such as vape fluids that contain nicotine can cause addiction and it is dangerous to the people who are exposed to. The survey was conducted at the three vocational schools and SMKN 5 Pekanbaru was the largest number of vape users, namely 17 students. The objective of this research was to find in depth information about students’ behavior towards the use of vape. This study is a qualitative research with a phenomenological approach and with in-depth interviews. Sampling technique of this study was Snowball Sampling. In this study, the number of informants refers to the principle of suitability and adequacy, namely 4 main informants, 2 supporting informants and 1 key informant. There were 6 variables, namely knowledge, attitude, perception, peer influence, teacher’s role and lifestyle. The results of this research concluded that the knowledge and students attitude in using vape is still low, negative influence from peers that can affect to use vape, the lack of teacher’s role and the lifestyle of students who want to look modern or contemporary. The counseling teachers are suggested to convey scientific information regarding the dangers of using vape to increase understanding about vape itself in preventing the reappearance of novice vape smoker.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN HIV DI DESA BALAI JAYA KELURAHAN BALAI JAYA ROKAN HILIR: FACTORS RELATED TO MOTHER BEHAVIOR IN HIV PREVENTION IN THE VILLAGE OF BALAI JAYA KECAMATAN BALAI JAYA DISTRICT ROKAN HILIR Muhammad Irwan Siregar Irwan; Riri Maharani; Syukaisih Syukaisih
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.622 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.30

Abstract

This journal about HIV
ANALISIS PELAKSANAAN SMK3 BERDASARKAN OHSAS 18001:2007 DI PT. ASRINDO CITRASENI SATRIA DURI-RIAU TAHUN 2020: The ANALYSIS OF SMK3 IMPLEMENTATION BASED ON OHSAS 18001: 2007 AT PT. ASRINDO CITRASENI SATRIA DURI-RIAU IN 2020 Christin Paulina; Sri Wardani; Makomulamin Makomulamin; Kiki Megasari; Riri Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.727 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.68

Abstract

Dalam pasal 87 (1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan; Setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Menurut OHSAS 18001:2007 SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan K3 dan risiko risiko K3. Dengan diterapkannya OHSAS 18001:2007 diharapkan dapat mempengaruhi kinerja karyawan, produktivitas dan citra perusahaan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi sistem OHSAS 18001:2007 di PT. Asrindo Citraseni Satria Duri-Riau 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif dan subjek penelitian ini adalah Direktur Operasi, Manajer HES Corp., Manajer Operasi Rigless, dan Pekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SMK3 berdasarkan OHSAS 18001:2007 Pada PT Asrindo Citraseni Satria dilaksanakan sesuai dengan standar internasional yaitu OHSAS 18001:2007 yang menyatakan bahwa perusahaan telah membangun komitmen dan kebijakan K3, telah melaksanakan perencanaan K3 berdasarkan identifikasi potensi bahaya dan penyediaan fasilitas K3 serta implementasi rencana K3 dengan baik. Untuk itu perlu ditingkatkan rutin konsultasi dengan HES dan Operation manager untuk meningkatkan semangat karyawan serta mengevaluasi pelaksanaan dan melakukan sosialisasi dan pendekatan untuk meningkatkan motivasi K3 serta mencari masukan. In article 87 (1) of Law no. 13 of 2003 concerning manpower stated; Every company is required to implement an Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) which is integrated with the company management system. According to OHSAS 18001: 2007 SMK3 is part of an organizational management system that is used to develop and implement OHS policies and OHS risk risks. With the implementation of OHSAS 18001: 2007, it is hoped that it can affect employee performance, productivity and company image. The general objective of this study was to determine the implementation of the OHSAS 18001: 2007 system at PT. Asrindo Citraseni Satria Duri-Riau 2020. This research is descriptive with qualitative methods and the subject of this research is Operation Director, HES Corp. Manager, Rigless Operation Manager, and Worker. The results of this study indicate that the implementation of OHSMS based on OHSAS 18001: 2007 At PT Asrindo Citraseni Satria it is implemented in accordance with international standards, namely OHSAS 18001: 2007, which states that the company has built K3 commitments and policies, has carried out OHS planning based on identification of potential hazards and provision of OHS facilities as well as implementation of the OHS plan properly. For this reason, it is necessary to increase the routine of consultations with HES and Operation managers to increase employee enthusiasm as well as evaluate implementation and conduct socialization and approaches to increase OHS motivation as well as seek input.  
ANALISIS KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BESAR KOTA KECAMATAN RENGAT TAHUN 2020: ANALYSIS OF THE INCIDENCE OF STUNTING IN THE PUSKESMAS WORKING AREA IN KAMPUNG BESAR KOTA DISTRICT OF A RENGAT 2020 CINDY YOZALITA CINDY; Risa Amalia; Alhidayati Alhidayati; Nurvi Susanti; Riri Maharani Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.175 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.90

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis, penyebabnya yaitu asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, dan biasanya asupan makanan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Survei dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Besar Kota Kecamatan Rengat. Berdasarkan dari survei yang dilakukan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kampung Besar Kota Kecamatan Rengat terjadi peningkatan selama 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang perilaku ibu terhadap balita stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Dalam penelitian ini jumlah informan mengacu pada prinsip kesesuian dan kecukupan, yaitu informan utama 3 orang, informan pendukung 3 orang, dan informan kunci  1 orang. Terdapat 7 variabel yaitu persepsi, pengetahuan, pola asuh, sikap, media informasi, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita stunting masih rendah. Sehingga dukungan keluarga menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam pola asuh terhadap balita stunting sehingga ibu balita lebih memperhatikan lagi kesehatan balitanya. Disarankan agar petugas kesehatan puskesmas memberikan pelatihan kader agar dapat memberikan informasi, penyuluhan kepada ibu – ibu balita yang berkunjung keposyandu tentang pentingnya pencegahan kejadian stunting, pola asuh yang baik untuk meningkatkan status gizi anak balita, pemasangan spanduk, serta menyediakan media informasi lainnya diposyandu. Stunting is chonic nutritional problems, because lack of nutrition intake in a long term, and food intake that is not accordance with nutritional needed. The survey was conducted in the Puskesmas working area in Kampung Besar Kota district of a Rengat. Based on the survey result stunting in the Puskesmas working area in Kampung Besar Kota district of a Rengat has been an increase over the last three years. The purpose of this research is to know more information about mother’s behavior toward stunting children. This research method is a qualitative with in depth interview. In the research, the total number of informants refers to principle of suitability and adequancy, are three key informants, three support informants and one key informant. There are seven variabels such as perception, knowledge, parenting care, attitude, information of media, family support and the role of department health. The result of the study concluded that the knowledge of mother’s stunting is still low. Family support is one of the things most needed in the care of stunting toddelrs so that toddler mother pay more attention to the health of their toodlers. Suffested to health workers of health center go give training for cadres so that cadres be able to give information, counseling to mother’s toodler who visit intregated service post about the importance of stunting prevention, good parenting to increase toodler nutrition status, banner installation, as well providing other information media in the posyandu.
ANALISIS PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS KAMPAR KIRI HILIR TAHUN 2020: ANALYSIS OF HEALTH PROMOTION PROGRAMS IN STUNTING PREVENTION AT PUSKESMAS KAMPAR KIRI HILIR IN 2020 Ramiza Hariani Ramiza; Risa Amalia; Riri Maharani Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.572 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.97

Abstract

Stunting atau pendek adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang terjadi pada balita. Kabupaten Kampar menjadi salah satu Kabupaten dengan angka stunting yang tinggi. 10 Desa prioritas Kabupaten Kampar dua desa diantaranya yaitu, Desa Bangun Sari dengan jumlah prevalensi anak stunting sebanyak 79 anak dan Desa Sungai Bunga dengan jumlah prevalensi anak stunting sebanyak 6 anak, masuk dalam Wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri Hilir. Berdasarkan survei awal yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada petugas kesehatan di Puskesmas Kampar kiri Hilir, diketahui bahwa tenaga Promkes dan Gizi masing-masing hanya 1 orang, dan untuk program promkes dalam pencegahan Stunting penyuluhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Advokasi, Pemberdayaan Masyarakat, Kemitraan, Media, Metode, dan Sumber Daya Program Promosi Kesehatan Dalam Pencegahan Stunting di Puskesmas Kampar Kiri Hilir tahun 2020. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kampar Kiri Hilir tahun 2020. Adapun subjek penelitian terdiri dari 5 orang, yaitu pemegang program promkes, pemegang program gizi, Kepala Puskesmas Kampar Kiri Hilir, dan 2 ibu yang memiliki bayi stunting. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Media, Metode, dan Sumber Daya yang dilakukan dalam pencegahan stunting di Puskesmas Kampar Kiri Hilir sudah terlaksana. Penyebab kasus stunting terjadi karena pola asuh ibu kurang baik, pengetahuan ibu rendah, dan sanitasi rumah ibu yang masih kurang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Media, Metode, dan Sumber Daya sudah berjalan dengan optimal. Saran bagi Puskemas Kampar Kiri Hilir penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi program promosi Kesehatan di Puskesmas Kampar Kiri Hilir. Stunting or short is a form of malnutrition that occurs in toddlers. Kampar Regency is one of the districts with a high stunting rate. 10 Priority villages in Kampar District, two villages, namely, Bangun Sari Village with a prevalence of 79 children with stunting and Sungai Bunga Village with a prevalence of 6 children with stunting, are included in the working area of ??the Kampar Kiri Hilir Community Health Center. Based on a preliminary survey conducted by means of observation and interviews with health workers at Puskesmas Kampar kiri Hilir, it is known that there is only 1 health promotion and nutrition worker for the health promotion program in the prevention of stunting. The research objective was to determine how Advocacy, Community Empowerment, Partnerships, Media, Methods, and Resources for Health Promotion Programs in Prevention of Stunting at Kampar Kiri Hilir Health Center in 2020. This research was conducted at Kampar Kiri Hilir Health Center in 2020. The research subjects consisted of 5 people, namely the health promotion program holder, nutrition program holder, the Head of Puskesmas Kampar Kiri Hilir, and 2 mothers who had a stunting baby. Data collection was carried out by means of observation and in-depth interviews with qualitative research and descriptive approaches. Based on the research results, it was found that Advocacy, Empowerment, Partnership, Media, Methods, and Resources carried out in preventing stunting at Puskesmas Kampar Kiri Hilir have been implemented. The causes of stunting cases occur due to poor parenting, low knowledge of mothers, and insufficient house sanitation. From the research results it can be concluded that Advocacy, Empowerment, Partnership, Media, Methods, and Resources have been running optimally. Suggestions for Puskemas Kampar Kiri Hilir this research can be used as material for evaluation of health promotion programs at Puskesmas Kampar Kiri Hilir.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU : FACTORS RELATED TO THE EVENT OF HYPERTENSION IN PREGNANT WOMEN IN THE WORK AREA OF PAYUNG SEKAKI PUSKESMAS, PEKANBARU CITY Muhammad Musthofa Hilmi Musthofa; Riri Maharani Maharani; Yesica Devis
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.516 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.105

Abstract

Hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu kondisi medis yang sering kali muncul selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi 2-3% kehamilan. Berdasarkan survei pendahuluan penulis berupa penelusuran dokumen dan wawancara awal ke ibu hamil, diketahui sebagian besar ibu hamil yang mengalami hipertensi yaitu pada umur <20 dan ?35 tahun. Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru tahun 2020. Penelitian bersifat bersifat kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional pada sampel yang berjumlah 74 orang di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel Consecutive sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan umur (p value = 0,046, POR = 3,686), Riwayat hipertensi (p value = 0,004, POR = 5,384), paritas (p value = 0,009, POR = 5,238), konsumsi sayur dan buah (p value = 0,016, POR = 3,889), makanan berisiko (p value = 0,037, POR = 3,267), sedangkan variabel peran petugas Kesehatan tidak berhubungan (p value = 0,106, POR = 0,407) dan paparan asap rokok (p value = 0,221, POR = 0,394). Kesimpulan penelitian terdapat hubungan variabel umur, Riwayat hipertensi, paritas, konsumsi sayur dan buah, makanan berisiko dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki tahun 2020. Disarankan kepada Puskesamas Payung Sekaki agar dapat dilakukan upaya monitoring evaluasi program Penyakit Tidak menular khususnya Hipertensi pada ibu hamil dan mengoptimalkan upaya pencegahan hipertensi CERDIK kepada ibu hamil. Kata Kunci : Hipertensi, Umur, Paritas, Riwayat hipertensi, Puskesmas Payung Sekaki
ANALISIS PENERAPAN PROMOSI K3 PADA PEKERJA DI PT KUNANGO JANTAN TAHUN 2020: ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF K3 PROMOTION FOR WORKERS AT PT KUNANGO JANTAN IN 2020 MUHAMAD RENDI EDWIN; Winda Septiani Septiani; Muhamadiah Muhamadiah; Firman Edigan Edigan; Riri Maharani Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.994 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.179

Abstract

Promosi K3 adalah suatu aktivitas di tempat kerja yang dirancang utnuk membantu pekerja dan perusahaan dalam hal memperbaiki dan meningkatkan kesehatan dengan partisipasi langsung dari pekerja serta manajemen. Pada tahun 2019 di PT. Kunango Jantan terdapat 2 kecelakaan kerja dan 1 penyakit akibat kerja serta ditemui pekerja yang merokok saat sedang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan promosi K3  pada pekerja di PT. Kunango Jantan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di PT. Kunango Jantan. Jumlah informan 5 orang yaitu 1 orang supervisor, 3 orang pekerja dan 1 orang staff K3. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, analisis data, observasi, alat perekam, pencatat dan kamera. Hasil penelitian penerapan promosi K3 namun belum maksimal karena masih tinggi pelanggaran dalam perusahaan, komunikasi K3 di PT. Kunango Jantan belum berjalan efektif karna minim sosialisasi tentang K3, pelatihan K3 di PT. Kunango Jantan pernah melakukan simulasi tanggap darurat namun hanya satu kali dan tidak semua pekerja ikut serta, dan ketersediaan APD di PT. Kunango Jantan sudah memadai dan memenuhi SNI serta dilakukan pergantian secara berkala. Kesimpulan penelitian ini ialah penerapan promosi K3 di PT. Kunango Jantan belum maksimal karena penerapan promosi K3 masih kurang sosialisasi, masih ditemui pekerja yang melanggar kebijakan K3, dan simulasi tanggap darurat hanya dilakukan satu kali serta tidak semua pekerja ikut serta. Diharapkan bagi pihak PT. Kunango Jantan  untuk meningkatkan penerapan promosi K3, mengevaluasi kebijakan K3, memperhatikan komunikasi K3, mewajibkan semua pekerja untuk mengikuti pelatihan K3, dan melakukan pengawasan pada pekerja yang memiliki masalah dalam penggunaan APD. OHS promotion is an activity in the workplace which is designed to assist workers and companies in improving and increasing health with direct participation of workers and management. In 2019 at PT. Kunango Jantan, there were 2 occupational accidents and 1 occupational disease and workers were found smoking while working.  The research goals to determine the OHS promotion application to workers PT. Kunango Jantan 2020. This research was using a qualitative design. The research locations at PT. Kunango Jantan. The number of informants are 5 people, namely 1 supervisor, 3 workers and 1 OHS staff. Collecting data was using in-depth interviews, data analyzing, observing, recording devices, recorders and cameras. The results of research on the implementation of OHS promotion are not optimal because there are still high violations in the company, OHS communication at PT. Kunango Jantan has not been effective because of minimal socialization about OHS,OHS training at PT. Kunango Jantan did an emergency response simulation but only once and not all workers participated, and the availability of PPE at PT. Kunango Jantan is adequate and meets INS and is replaced periodically. The conclusion of this research is the implementation of OHS promotion at PT. Kunango Jantan not maximal because the implementation of OHS promotion is still lack in socializing, there are still workers who violate OHS policies, and emergency response simulations are only carried out once and not all workers participated. It be hoped for the PT. Kunango Jantan to improve the implementation of OHS policies, pay attention to OHS communication, require all workers to take OHS training, and supervise workers who have problems using PPE.
PERILAKU IBU MEMBAWA BAYI PIJAT KE DUKUN BAYI DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2020 Sri Wahyuni Sri Wahyuni; Risa Amalia Risa Amalia; Riri Maharani Riri Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 1 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.911 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss1.319

Abstract

Pijat bayi adalah terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikaan rasa aman dan nyaman. Masyarakat desa Titian Resak memilih pijat bayi kedukun bayi sebagai alternative untuk pemijatan.Dampak negatif pijat bayi apabila dilakukan pemijatan yang tidak sesuai dengan kententuan medis,akan menimbulkan efek samping seperti terjadinya pembengkakan, terdapatnya lebam, adanya rasa sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat, cidera bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan pijat bayi ke dukun bayi de Desa Titian Resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Metode penelitian kuantitatif dengan desain Crossectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 108 responden yang diambil dengan teknik Cluster Sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat melalui uji Chi-square, alat ukur yang digunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 108 responden terdapat 98 responden yang membawa pijat bayi ke dukun bayi terdapat hubungan antara pengetahuan (P Value 0,044< 0,05) , dan POR = 5,116,pendidikan(P Value 0.005 < 0,05), dan POR= 13,615, sikap (P Value 0,017<0,05) dan, POR = 6,316, budaya (P Value 0,013 <0,05), dan POR = 5,833, biaya (P Value 0,025<0,05), dan POR = 7,791, keterampilan dukun (P Value 0,007 < 0,05), dan POR = 6,813, dukungan keluarga (P Value 0,047< 0,05), dan POR = 4,909 dengan perilaku ibu membawa bayi pijat ke dukun bayi. Diharapkan kepada orang tua untuk memijatkan bayinya ketenaga kesehatan yang lebih mengetahui anatomi fisiologi pemijatan tentang pijat bayi yang benar dan tidak membahayakan bayi.