Claim Missing Document
Check
Articles

PENTINGNYA POLA MAKAN BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG, DAN AMAN DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG Intje Picauly; Deviarbi Sakke Tira; Marthen R Pellokila
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Edisi April 2023
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v4i1.235

Abstract

Kebutuhan tubuh setiap individu akan komponen gizi berbeda, oleh karena itu dengan memberikan makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman dapat memenuhi semua kebutuhan. Pemerintah mengeluarkan program B2SA dengan tujuan utama gerakan konsumsi pangan beragam bergizi seimbang aman dalam meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk hidup sehat, aktif, dan produktif. Sekaligus program ini mendukung aksi konvergensi intervensi sensitive dalam percepatan penurunan stunting. Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memampukan ibu-ibu balita dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman serta memampukan mereka dalam mengukur dan menentukan status gizi dan mengambil tindakan preventive yang baik dalam hal menyiapkan makanan bagi konsumsi keluarga. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode “Pendidikan dan Pelatihan kepada Masyarakat”. Dimana, para peserta penyuluhan (semua ibu balita) akan diberikan pengajaran dan praktek dengan tujuan agar mereka mampu memilih atau menentukan sendiri jenis mekanan yang sehat, beragam, dan aman serta mampu untuk melakukan penilaian atau pengukuran status gizi mereka. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan kombinasi “Simulasi”. Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi pre dan post test untuk mengukur perubahan sikap ibu balita tentang materi penyuluhan. Adapun jumlah sampel adalah 30 orang ibu balita. Kegiatan penyuluhan ini menemukan hasil bahwa dari 30 ibu balita terdapat 94% tidak memahami dan melakukan pola B2SA untuk konsumsi keluarga. Setelah dikonfirmasi, diketahui bahwa 94% ibu balita tersebut selama ini hanya menyiapkan menu makanan dan pengolahan makanan tersebut sesuai kebiasaan makan mereka secara turun-temurun. Setelah melakukan penyuluhan ditemukan bahwa semua ibu balita mempunyai peningkatan ketrampilan dalam memilih jenis pangan, menentukan menu dan menilai status gizi.
The Affecting Factors of Stunting in Tarus Primary Health Care, Central Kupang Sub-District, Kupang Regency Zita Apriliani Jeche; Intje Picauly; Tadeus A.L Regaletha
Lontar : Journal of Community Health Vol 5 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljch.v5i2.5162

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive as a result of chronic malnutrition in children under five. In 2018, Kupang Regency was one of the districts that was included in the priority area for handling stunting with 34.5% stunting cases, the highest being in the working area of ​​the Tarus Health Center, which has 306 stunting toddlers. This study aims to determine the factors that influence the incidence of stunting in working area of ​​the Tarus Health Center. This type of research is an analytic survey with a case control study design. The number of samples was 150 children under five who were selected by systematic random sampling. Data collection was done by means of observation and structured interviews using a questionnaire. Data analysis was performed using chi-square test (bivariable) and multiple logistic regression (multivariable) with (a) = 0.05. The results showed that the factors which influenced the incidence of stunting were the level of parental income (p= 0.014), the level of knowledge at maternal nutrition (p= 0.011), big family (p= 0.022), feeding practices (p= 0.011), the level of nutritional adequacy energy (p= 0.033), and protein adequacy level (p= 0.000). The dominant factors of stunting that have the most influence are the level of protein adequacy, the level of parental income, feeding practices, and big family. From the results of the study, it is hoped that health workers can provide nutritional counseling to mothers under five so that the information obtained can be remembered and practiced well.
Co-Authors Adar, Damianus Ahmad Thohir Hidayat Ali Khomsan Amelya B Sir Amelya B. Sir Anak Agung Ayu Mirah Adi Angela Salome Anna Henny Talahatu Apris L. Isu Aquilina Akoit Ardila M Langata Aspatria, Utma Bernadina Tena Boeky, Daniela L. Adeline Bonavantura Taco Bosko Dapa Toda CH Liufeto, Franchy Christin Nabuasa Daniela Boeky Deviarbi Sakke Tira Diana Aipipidely Diana Apipideli Dorce Bulu Eflita Meiyetriani Eleonora Edeltrudis Nopala Emanuel SB. Lewar Esther Gaspersz Evalina Joana Doutel Firmanu Cahyono Fitriah Yunita Godeliva Dalung Hardinsyah . Hege H. Djita Helga Ndun Honey Ivone Ndoen I Nyoman W. Mahayasa, I Nyoman W. Imelda Getriany Thobias INA DEBORA RATU LUDJI Ivon Patrisia Paah Johny A. R. Salmun Katarina Maria Tjung Lewi Jutomo Lobo, Varry Majematang Mading Maria Clarita Faustina Dhiu Maria G. Barelinda Maria Magdalena Kurnia Deksiana Ratu Marni Marselus Sapeama Herin Marthen R Pellokila Marthen R Pellokila Masrida Sinaga Mega Liufeto Mindo Sinaga, Mindo Muhammad Saleh Muhammad Saleh Nadraeni P. Yakub Nashriyah, Siti Fadhilatun Nindya M Latunussa Noorce Ch. Berek Nur, Marselinus Laga Oematan, Grouse Pacheco, Cipriano do Rosario Paula Tibuludji Peni, Jane A. Pzalmine C. A. Benusu Rafael Paun Renty Alfany Zena Senduk Rimbawan , Rinawati Sirait Robertha Kartini Rolan Sudirman Pakpahan Rut Rosina Riwu Rut Rosina Riwu Sabina Gero Saleh, Asmulyati S. Sarah Lery Mboeik Sarci Magdalena Toy Sherly Hayer Soleman Landi Soni Doke Stefanus P Manongga Stevie B. G. J. Hina Tadeus A.L Regaletha Tamelan, Mervin Theresia M. Sri Sarinah Lendes Theresia Noviayanti Bur Theresia Sri Lendes Tutik Alawiyah Utma Aspatria Welresna Rupiasa Weraman, Pius Winda Sinthya Naomi Yohakim Dawi Yusta Un Nana Zita Apriliani Jeche