Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Teori Belajar Accelerated Learning dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Rahmiati, Rahmiati; Neviyarni, Neviyarni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.988 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang teori belajar accelerated learning dalam meningkatkan motivasi belajar. Dalam hal ini Teori dan model pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran terdapat berbagai karakter peserta didik dalam menerima pelajaran. Ada peserta didik yang cepat dalam menerima materi pembelajaran, ada yang memiliki kemampuan sedang dan ada yang lamban dalam mencerna materi yang diberikan guru. Teori belajar accelerated learning merupakan salah satu teori belajar yang dapat dijadikan acuan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku, naskah, artikel dan dokumentasi lainnya
Peran Koselor dalam Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa Rahmiati, Rahmiati; Prayitno, Prayitno; Karneli, Yeni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.194 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1258

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran konselor dalam pengembangan pendidikan karakter siswa. Pendidikan karakter merupakan salah satu fokus dalam sistem pendidikan nasional. Karena itu, pendidik tidak boleh mengabaikan hal ini. Seorang konselor sekolah, sebagai salah satu pendidik, harus berperan dalam pendidikan karakter. Dalam hal ini konselor memiliki peran yang sangat penting apalagi di era milenial sekarang ini. Era milenial dicirikan dengan kehadiran permasalahan kehidupan yang semakin kompleks. Kompleksitas permasalahan harus dibarengi dengan kompetensi diri agar terhindar dari krisis mental, sehingga mampu memunculkan hal-hal yang positif baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik seorang individu. Pendidikan karakter merupakan salah satu gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etika), olah rasa (estetika), olah pikiran (literasi), dan olah raga (kinesteti) dengan dukungan melibatkan publik dan kerja sama antar sekolah, keluarga, dan masyarakat. Mengacu pada tanggung jawab bimbingan dan konseling dalam kaitannya dengan aspek pribadi, sosial, akademik, dan karir siswa, seorang konselor sekolah tidak boleh lepas dari tugas pokoknya. Secara individu, seorang konselor sekolah dapat memberikan layanan, seperti layanan individual, layanan perencanaan individual, dan layanan responsif. Berkolaborasi dengan pihak lain, seorang konselor sekolah bisa bersinergi dalam program pendidikan karakter.
Kelayakan Hasil Pembuatan Kuteks dengan Bahan Dasar Kesumba Keling (Bixa Orellana) Sebagai Pewarna Alami Yosiana , Angela; Rahmiati, Rahmiati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.127 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2213

Abstract

Kuteks merupakan pigmen yang diendapkan dalam pelarut yang mudah menguap untuk menutupi warna alami kuku. Kuteks termasuk salah satu jenis kosmetiks dekoratif yang dapat digunakan untuk menghias, memperindah dan melindungi lempeng kuku sehingga dapat meningkatkan nilai estetika. Formula kuteks selalu diperbarui untuk meningkatkan efek dekoratif dan mengurangi risiko kerusakan kuku akibat penggunaan pewarna sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis kelayakan kesumba keling yang digunakan sebagai bahan dasar pewarna alami dalam kuteks meliputi warna kuteks saat pengaplikasian, tekstur kuteks saat pengaplikasian, daya tahan kuteks serta kesukaan panelis terhadap kuteks kesumba keling tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengambilan data metode observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan kuisioner atau angket. Analisis data menggunakan persentase dengan kategori yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini adalah 1) Hasil jadi kuteks kesumba keling berwarna jelas saat diaplikasikan. 2) Hasil jadi kuteks kesumba keling bertekstur sangat halus saat diaplikasikan. 3) Hasil jadi kuteks kesumba keling sangat tahan saat diaplikasikan. 4) Hasil jadi kuteks kesumba keling disukai oleh panelis. Disarankan agar dapat memanfaatkan penggunaan temuan kuteks kesumba keling yang menggunakan bahan pewarna alami.
Implementasi Pendidikan sebagai Hak Asasi Manusia Rahmiati, Rahmiati; Firman, Firman; Ahmad, Riska
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.637 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang implementasi pendidikan sebagai hak asasi manusia. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak asasi yang mendasar yang mengacu pada harkat dan martabat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dibawa sejak lahir dan tidak dapat dilanggar atau dihapuskan oleh siapapun. Pendidikan sebagai hak asasi manusia berarti bahwa setiap orang berhak atas supremasi hukum tanpa diskriminasi. Dengan demikian, negara berkewajiban untuk melindungi, menghormati, dan menegakkan haknya atas pendidikan, memantau setiap pelanggaran yang terjadi, dan mengadili pelanggaran tersebut secara hukum. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional terdapat kewajiban pemerintah dalam memenuhi hak atas pendidikan. Kewajiban tersebut mengimplikasikan bahwa negara bertanggungjawab atas terlaksananya penyelenggaraan pendidikan dasar yang wajib dan secara gratis bagi anak usia sekolah. Hal ini juga sesuai dengan pasal 13 dan 14 ICESCR. Kewajiban tersebut juga mengamanatkan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bertanggungjawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Co-Authors Abdul Karim Agung Suharyanto Alpina Bukhori Andikha, Muhammad Imam Aulia, Deta Cander Pasaribu Chalis Fajri Hasibuan Daraini Mahdhalita Dedy Irfan Dewi Nur Anggraeni Dewi Nur Anggraeni Dewi, Muharika DWI SURYANTO Dwi Suryanto Edwin Musdi Eka Setiawan Siregar Emmy Harso Kardhinata Erman Munir Erni Masdupi Fauzi Ahmad Muda Febria Ariandani Ferdinand Susilo Firman Firman Flowriza, Erin Gesit Thabrani Gusti, Mia Ayu Hayatunnufus Hayatunnufus Hayyun Maghfiroh Helda Yenni, Helda Helen anjelina simanjuntak Helen Anjelina Simanjuntak Herlina Lumbantobing Hermawan Purba Huda, Putri Nurul Ida Fauziah Ismiati Ismiati Junius Gian Ginting Kiki Nurtjahja KIKI NURTJAHJA Mandali, Ronaldo Marbun, Resida Damiana Mega Mentari Megawati Butar-butar Meida Nugrahalia Mesta, Hendri Andi MHD. Fauzi Nasution Nanda Suci Budiman Nasution, Jamilah Nely Yusro Neviyarni, Neviyarni Nikmah Ridha Batubara Nikmah Ridha Batubara Noormuthmainah, Noormuthmainah Oktasari, Sherli Pebrianti, Yossi Prayitno Prayitno Putra, Fajar Syah Putri, Mutia Rahmadhani, Suci Ramadona, Suci Rasyid, Rosyeni Ratumas Hidayanti Riska Ahmad Rosalina, Linda Rostamailis Rostamailis Sari, Adha Kurnia Sartini Sartini Sylvia, Devi Temesveri, Nauri Anggita Thamrin Thamrin Toberni S Situmorang Toberni S Situmorang Toberni S Situmorang Toberni S. Situmorang tri wahyuni Wan Yuli Anjani Yanita, Merita Yasri, Yasri Yeni Karneli Yosiana , Angela Youlandari, Tisya Pretty Yulia Budiarti, Lia Yulia Erviana Yumna, Aimatul Yusmar Emmy Katin Zulfikar Sembiring