Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Hubungan Pola Asuh ibu dengan angka kejadian stunting Balita usia 6-59 bulan di desa Mataram Ilir, kecamatan Seputih Surabaya di Lampung Tengah Tahun 2019 Yesi Nurmalasari; Devi Fera
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 4 (2019): volume 5 Nomor 4 Oktober 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i4.1760

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang :Stunting merupakan bentuk dari proses pertumbuhan yang terhambat, dan merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental.Tujuan penelitian :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Pola Asuh ibu dengan angka kejadian stunting usia 6-59 bulan di desa Mataram Ilir, kecamatan Seputih Surabaya di Lampung Tengah.Metode penelitian :Penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan Desain penelitian Cross Sectional, Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir kecamatan Seputih Surabaya Lampung Tengah tahun 2018. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 237 orang.Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil :ada hubungan antara pemberian ASI (p=0,028 < α =0,05), MP-ASI (p=0,004 < α =0,05), Penyiapan dan penyajian makanan (p=0,028 < α =0,05), waktu pengenalan MP-ASI (p=0,046 < α =0,05) dengan kejadian stunting padabalitausia 6-59bulan.Kesimpulan:Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara Pola Asuh ibu dengan angka kejadian stunting usia 6-59 bulan di desa Mataram Ilir, kecamatan Seputih Surabaya di Lampung Tengah. Kata Kunci: Pola Asuh Ibu, Stunting. 
STATUS GIZI IBU HAMIL DAPAT MENYEBABKAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Ringgo Alfarisi; Yesi Nurmalasari; Syifa Nabilla
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 3 (2019): Volume 5 Nomor 3, Juli 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i3.1404

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Prevalensi stunting balita tahun 2017 di Kabupaten Lampung Tengah tertinggi di Provinsi Lampung. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian stunting padabalita. Salah satu faktor yang mempengaruhi di antaranya status gizi ibu selama kehamilan yang di lihat dari status pengukuran lingkar lengan atas di trimester. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun 2019. Desain studi yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini 237 ibu yang membawa buku KIA di Desa Mataram Ilir beserta anaknya. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara status gizi ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan dengan nilai signifikansi p= 0,005. Status gizi ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan terbukti terdapat hubungan secara signifikan. Kata Kunci : Status Gizi Ibu, Kehamilan, Stunting.
HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULANTINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DI DESA MATARAM ILIR KECAMATAN SEPUTIH SURABAYA TAHUN 2019 Yesi Nurmalasari; Anggunan Anggunan; Tya Wihelmia Febriany
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i2.2409

Abstract

 ABSTRAK Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun). Di Indonesia, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 terdapat 37,2% balita yang mengalami stunting, hal ini mengalami peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2010 yaitu sebesar 35,6%. Ada 100 kabupaten/kota di Indonesia yang angka kejadian stuntingnya paling besar dan menjadi prioritas penangannya oleh pemerintah. Dan 3 diantaranya terdapat di Provinsi Lampung yaitu Lampung Selatan 43.01%, Lampung 43,17% dan Lampung Tengah 52,68%.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019Metode : Penelitian ini berbentuk analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 237 anak usia 6-59 bulan yang didapatkan dari perhitungan purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan stunting dengan hasil yaitu nilai OR  3,313 (CI : 1,878 - 5,848) dan nilai p (P-value) berupa 0,000 atau p value < 0,05 dan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan stunting dengan hasil yaitu nilai OR  5,132 (CI : 2,602 – 10,121) dan nilai p (P-value) berupa 0,000 atau p value < 0,05 dimana keluarga dengan pendapatan rendah berisiko lima kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan pendapatan tinggi, dan nilai OR 2,255 (CI : 1,127 – 4,512) dan nilai p (P-value) berupa 0,032 atau p value < 0,05 dimana keluarga dengan pendapatan menengah berisiko dua kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan pendapatan tinggi.Kesimpulan :Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019. Saran: Pada Instansi yang terkait, perlu meningkatkan penyuluhan mengenai gizi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, memberikan pelatihan tentang pengolahan makannan yang bergizi tanpa membutuhkan biaya yang banyak.Kata kunci : Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Stunting