Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : Majalah Farmaseutik

Prevalensi dan Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Antibiotik pada Pasien dengan Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Atik Nuryah; Nunung Yuniarti; Ika Puspitasari
Majalah Farmaseutik Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.045 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v15i2.47911

Abstract

Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) menjadi masalah kesehatan terkini di dunia terkait angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pola resistensi bakteri juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu sehingga diperlukan data yang sistematis mengenai prevalensi dan pola kepekaan bakteri S. aureus untuk mencegah resistensi dan mendapatkan outcome klinik yang baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi MRSA dan kesesuaian penggunaan antibiotik terhadap outcome klinik pasien di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cohort study. Sebanyak 332 pasien yang terinfeksi S. aureus dan 31 pasien dengan infeksi MRSA untuk menentukan prevalensi MRSA, serta sebanyak 23 pasien untuk mengetahui hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik terhadap outcome klinik pasien yang dianalisis dengan menggunakan Chi Square. Penelitian ini dilakukan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten secara retrospektif periode Januari 2015 - Desember 2018. Hasil prevalensi MRSA terus meningkat dari tahun 2015 hingga tahun 2018 yaitu 7,69%, 5,63%, 10,85%, dan 12,94%, sedangkan hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara penggunaan antibiotik terhadap clinical outcome dan hasil analisis bivariat terhadap karakteristik pasien menunjukkan usia (p=0,825), jenis kelamin (p=0.144), ruang perawatan (p=0,130), infeksi penyerta (p=0,704), dan ruang perawatan (p=0,602) juga tidak memiliki hubungan bermakna terhadap clinical outcome pada pasien dengan infeksi MRSA di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.Kata Kunci: kesesuaian antibiotik, MRSA, RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Empirik dan Profil Antibiotik Pasien Multi-Drug Resistant Acinetobacter baumannii di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Avanilla Fany Septyasari; Titik Nuryastuti; Ika Puspitasari
Majalah Farmaseutik Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.643 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v16i2.47912

Abstract

Resistensi antibiotik menjadi salah satu masalah yang dihadapi pada penyakit infeksi saat ini, dan salah satu bakteri yang mengalami resistensi adalah Acinetobacter baumannii. Bakteri Acinetobacter baumannii merupakan bakteri yang banyak dijumpai pada infeksi nosokomial. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui antibiotik yang poten terhadap infeksi MDR Acinetobacter baumannii pada pasien rawat inap di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2016 – 2018, secara observasional dan metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pengambilan data secara retrospective. Penggunaan antibiotik empiris pada pasien dievaluasi kesesuaiannya, kemudian antibiotik yang sesuai dianalisis prediksi kadar antibiotik, untuk mengetahui apakah antibiotik yang diberikan memenuhi kadar minimal dalam tubuh. Analisis dilakukan dengan membandingkan prediksi kadar antibiotik empiris dengan MIC antibiotik literatur (di bawah MIC atau di atas MIC) terhadap outcome klinis pasien menggunakan analisis Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil antibiotik yang poten yaitu amikasin (62,9%), meropenem (56,9%), cotrimoksazol (42,5%), ampisilin-sulbaktam (29%), levofloksasin (20,7%), dan gentamisin (20,5%). Hubungan antara prediksi kadar antibiotik empiris di atas MIC terhadap outcome klinik tidak berbeda signifikan dengan di bawah MIC dibandingkan dengan outcome klinik (nilai p: 0,337). 
Prevalensi Multidrug-Resistant Klebsiella pneumonia dan Evaluasi Kesesuaian Antibiotik Empiris Berdasarkan Nilai Prediksi Farmakokinetik Terhadap Outcome Klinis di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten Rizqi Nurul Khasanah; Ika Puspitasari; Titik Nuryastuti; Nunung Yuniarti
Majalah Farmaseutik Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.737 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v16i1.47914

Abstract

Klebsiella pneumonia is a multidrug resistant (MDR) pathogen that affects morbidity and mortality. MDR K. pneumonia is the bacterium K. pneumonia which has experienced resistance to at least one antibiotic from 3 or more antibiotic groups. The purpose of this study was to see the percentage prevalence of MDR K. pneumonia events and to see profiles of antibiotic sensitivity and predictions of antibiotic pharmacokinetic parameters in hospitalized patients at RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten from 2017 to 2018. This study was an observational study with a cross sectional method and retrospective data collection. Data collected included the number of inpatients who experienced MDR K. pneumonia and the factors that influence the occurrence of antibiotic resistance. The prevalence of MDR K. pneumonia and antibiotic sensitivity evaluation were analyzed descriptively. Prediction of antibiotic pharmacokinetics in patients with MDR K. pneumonia associated with patient clinical outcomes was analyzed in Chi-square. Patients infected with Klebsiella pneumonia as many as 338 patients found 67 patients with MDR K. pneumonia who met the inclusion criteria in hospitalized patients at RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. The prevalence of MDR K. pneumonia in 2017-2018 is 30.17%. The results of the analysis show that there is a relationship between empirical antibiotic suitability based on pharmacokinetic predictiion value to clinical outcomes with a probability value of P = 0.024 (P <0.05).
Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Antbiotik pada Pasien dengan Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta Tristina Devi Azzahra; Titik Nuryastuti; Ika Puspitasari
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v16i2.48025

Abstract

MRSA is one of the Multi Drug Resistant Organism (MDRO) with a high number of cases and problem. Incidence of MRSA in Indonesia is quite significant every years. In 1986 there were 2.5%, 1993 increased to 9.4% and in 2006 23.5%. The problem is methicillin is no longer effective and other antibiotics vary in efficacy. The aims of this reasearch was to evaluate the used of antibiotics in patients with MRSA infection in Dr. Moewardi Hospital in Surakarta. The study was performed using retrospective Cohort study to examine the relationship between suitability antibiotic to clinical outcomes in patients with MRSA infection in Dr. Moewardi Hospital in Surakarta during period 1 January 2017 - 31 December 2018. The evaluation was conducted to the suitability of type, dose, frequency, duration of antibiotic use and pharmacokinetic profile. Chi-square test was used to analyse the relationship of antibiotic suitability to clinical outcomes including predicted pharmacokinetic parameters for clinical outcomes.There were 28 samples with MRSA infection tested in this study. Twenty one patients (75%) used appropriate antibiotics showed good clinical outcome 21 patients (85,7%) and 7 patients (25%) with unsuitable antibiotics showed good clinical outcome 71,4%.Keywords: antibiotic, clinical outcome, pharmacokinetic, MRSA.
Prevalensi Bakteri Extended-Spectrum Beta-Lactamase dan Evaluasi Kesesuaian Antibiotik Definitif pada Pasien Rawat Inap Di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten Yessy Resi Maharani; Nunung Yuniarti; Ika Puspitasari
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i2.48199

Abstract

Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan yang perlu diperhatikan karena prevalensinya cenderung meningkat berakibat pada tingginya morbiditas dan mortalitas. Secara epidemiologi, penyebaran ESBL di berbagai negara dunia berbeda-beda. Di Indonesia prevalensi infeksi oleh bakteri penghasil ESBL mencapai 65%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi bakteri ESBL, evaluasi kesesuaian antibiotik definitif beserta prediksi nilai parameter farmakokinetiknya yang dihubungkan dengan luaran klinis pasien dengan infeksi suspek ESBL yang menjalani rawat inap di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional cross sectional retrospektive. Data prevalensi bakteri ESBL dan hasail evaluasi kesesuaian antibiotik dianalisis secara deskriptif sedangkan nilai prediksi parameter farmakokinetik dihubungkan dengan luaran klinis pasien dianalisis secara Chi-Square. Hasil prevalensi bakteri ESBL didapat adalah 63 dari 373 isolat (16,9%). Bakteri terbanyak penghasil ESBL adalah Klebsiella pneumonia yaitu sebesar 157 isolat (42,1%) dan Escherichia coli sebesar 117 isolat (31,4%). Terdapat 11 antibiotik definitif yang memenuhi keseluruhan kesesuaian jenis, dosis, frekuensi dan durasi penggunaan antibiotiknya (78,6%). Hasil nilai prediksi farmakokinetik kadar antibiotik definitif dalam darah dari 11 antibiotik definitif dibandingkan dengan MIC diperoleh hasil Css  MIC sebanyak 3 antibiotik (27,3%) dan Css < MIC sebanyak 8 antibiotik (72,7%). Hubungan prediksi kadar antibiotik definitif terhadap luaran klinis pasien suspek ESBL dalam penelitian ini belum dapat diketahui karena jumlah data yang masih sangat sedikit sehingga tidak dapat dianalisis secara Chi-square.
Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotika pada Pasien Anak Rawat Inap Dengan Infeksi Saluran Kemih di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Widya Adhitama; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i2.48803

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi pada anak selain infeksi saluran nafas atas dan diare di negara berkembang. Salah satu terapi yang diberikan adalah antibiotik, pemilihan antibiotik harus didasarkan pola resistensi bakteri lokal. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan rasionalitas antibiotik empiris terhadap luaran klinis pasien anak rawat inap dengan ISK di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian  observasional menggunakan rancangan deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien anak rawat inap dengan ISK di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2016 – 31 Desember 2018. Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 63 pasien dengan 70 regimen antibiotik. Rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Hasil dari penelitian ini menunjukkan antibiotik empiris yang rasional yaitu sebesar 84,3% (59 regimen), dan yang tidak rasional sebesar 15,7% (11 regimen). Pada penggunaan antibiotik yang rasional dan memberikan luaran klinis membaik sebesar 82,9%, dan dianalisis dengan uji Fisher menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara rasionalitas antibiotik empiris terhadap luaran klinis pasien anak ISK dengan nilai p=0,011. Gambaran pola bakteri pada pasien ISK anak yaitu bakteri yang menginfeksi terbesar dari bakteri gram negatif (81,97%) dan bakteri gram positif sebesar 18,03%.
Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Diare di Rawat Inap RAUP Dr. Sardjito Yogyakarta Antonia Adeleide Anutopi; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.49512

Abstract

Diare merupakan kondisi dimana terjadi frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dengan konsistensi feses cair. Terapi antibiotik dapat diberikan kepada pasien diare akibat infeksi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik empiris dan untuk mengetahui hubungan antara kesesuaian pemberian antibiotik empiris terhadap luaran klinis pada anak dengan diagnosis diare. Rancangan penelitian deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif. Subyek penelitian yaitu anak dengan usia ≥2 bulan - <18 tahun yang di rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada periode 1 Januari 2015 – 30 Juni 2019 dengan diagnosis diare persisten. Analisis data pada karakteristik subyek dilakukan secara deskriptif. Uji Chi-square digunakan untuk melihat hubungan antara kesesuaian penggunaan jenis antibiotik empiris dengan luaran klinis. Hasil penelitian menunjukkan adanya 38 pasien yang menggunakan antibiotik empiris selama periode dari 1 Januari 2015 – 30 Juni 2019. Terdapat 39 regimen yang masuk dalam kategori rasional menurut metode Gyssens. Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan luaran klinis pasien (p<0,05).  
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Empirik Terhadap Outcome Klinik dan Gambaran Antibiogram Pada Pasien ISPA di Puskesmas Jetis Yogyakarta Kris Kurniawan; Ika Puspitasari; Titik Nuryastuti
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.51259

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana kesehatan baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. Telah banyak penelitian mengenai kejadian resistensi antibiotik terhadap mikroba di rumah sakit beserta gambaran antibiogramnya, namun resistensi dalam pengobatan antibiotik di komunitas tepatnya di puskesmas belum pernah dipetakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran antibiogram bakteri penyebab ISPA di Puskesmas Jetis Yogyakarta, mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik empiris dengan pedoman terapi serta mengetahui hubungan kesesuaian antibiotik empiris terhadap outcome klinik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan dengan rancangan studi deskriptif-analitik dengan desain cohort melalui penelusuran data secara prospektif pada pasien ISPA di Puskesmas Jetis Yogyakarta pada bulan April-Agustus 2019. Sebanyak 44 pasien yang didiagnosa ISPA di puskesmas Jetis Yogyakarta selama periode bulan April-Agustus 2019. Gambarkan mengenai profil antibiogram pasien ISPA di puskesmas Jetis Yogyakarta, yaitu pola bakteri Gram negatif yang terbesar (50,8%) dan bakteri Gram positif sebanyak 27,2%. Berdasarkan evaluasi kesesuaian penggunaan antibiotik empirik terhadap pedoman, diperoleh 40 pasien (93%) yang sesuai terapinya dengan pedoman dan sebanyak 3 pasien (7%) yang tidak sesuai dengan pedoman. Berdasarkan uji Likelihood ratio menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesesuaian penggunaan antibiotik empirik dengan outcome klinik pada pasien ISPA dengan nilai p=0,152.
Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi (ILO) dan Rasionalitas Antibiotik Profilaksis Bedah di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Rosylianti Rosylianti; Ika Puspitasari; Rizka Humardewayanti Asdie
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.53094

Abstract

Healthcare assoicated infections (HAIs) merupakan merupakan infeksi yang didapatkan pasien ketika menerima pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Salah satu jenis HAIs yang dapat dicegah adalah infeksi luka operasi (ILO), yakni melalui pemberian antibiotik profilaksis bedah (APB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kejadian ILO selama periode penelitian, besar ABP rasional, pengaruh pemberian APB rasional terhadap ILO, dan faktor risiko yang meningkatkan risiko ILO. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan rancangan cohort prospektif pada subjek dengan kriteria inklusi usia ≥18 tahun, menjalani bedah obstetri-ginekologi, digestif dan tumor dengan kelas operasi bersih/bersih-terkontaminasi, dan menerima ABP. Subjek dieksklusi jika didiagnosis infeksi sebelum operasi dan menjalani pemasangan implan. Pengamatan luka operasi dilakukan hingga 30 hari pascabedah. Sejumlah 95 pasien bersedia menjadi subjek penelitian. Terdapat 96 pemberian ABP selama periode penelitian. ILO dialami oleh 17,9% (IK 95% 10,2-25,6%) subjek. Ditemukan 13 pemberian antibiotik tidak tepat indikasi. Dari 83 pemberian ABP dengan indikasi, hanya ditemukan 1,2% pemberian ABP rasional menurut algoritma Gyssens (kategori 0). Jenis ketidakrasionalan paling tinggi yaitu kategori IIa (tidak tepat dosis) 95,1%. Penelitian ini tidak dapat menentukan pengaruh pemberian antibiotik profilaksis terhadap penurunan kejadian ILO. IMT >27 kg/m2 secara bermakna meningkatkan risiko ILO dengan OR 5,91 (IK 95% 1,20-18,37; p<0,05).Kata kunci: antibiotik profilaksis, analisis Gyssens, ILO
Evaluasi Kesesuaian Dosis dan Clinical Outcome Amikasin dan Gentamisin di Bangsal Nicu (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Zita Dhirani Pramono; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.58243

Abstract

Penggunaan amikasin dan gentamisin menjadi pilihan antibiotik golongan aminoglikosida dengan indeks terapi sempit dalam terapi infeksi untuk neonatus dan penggunaannya perlu diikuti dengan monitoring terapi agar dapat mencegah toksisitas terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian dosis amikasin dan gentamisin pasien NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan mengevaluasi hasil terapinya yang dilihat dari perbaikan respon klinis pasien. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional dan dilakukan penelusuran data rekam medik pasien neonatus mendapatkan terapi amikasin atau gentamisin saat menjalani rawat inap di NICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2017 - Desember 2018. Estimasi kadar didapatkan dari dosis pemberian dan dilakukan perhitungan farmakokinetika. Clinical outcome yang diamati yakni tanda-tanda vital dan  Analisis chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan keduanya.  Pasien yang menerima amikasin dan gentamisin mengalami clinical outcome membaik berturut-turut sebanyak 18 pasien dan 28 pasien. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan estimasi Cmax/MIC amikasin dan gentamisin terhadap clinical outcome (p 0,05). Selain itu hasil analisis bivariat pada variabel perancu didapatkan terdapat hubungan lama infeksi dan length of stay terhadap clinical outcome. Analisis multiple logistic regression didapatkan ada hubungan length of stay terhadap clinical outcome (p =0,021).
Co-Authors Agil Novianto Anggraini Citra Ryshang Bathari Annisa Aulia Savitri Anton Bahtiar Antonia Adeleide Anutopi Arief Nurrochmad Arief Nurrochmad Atik Nuryah Avanilla Fany Septyasari Bambang Sigit Riyanto Bani Adlina Shabrina Chrisna Wardhani Daru Estiningsih Dhannia Fitratiara Dicky Moch Rizal Dicky Moch Rizal Diyan Ajeng Rossetyowati Djoko Wahyono Dwi Nurahmanto Elma Viorentina Sembiring Evi Istiqamah Farahdina Chairani Firdhani Satia Primasari Fita Rahmawati Fita Rahmawati Ganjar Taufik Hemi Sinorita Hemi Sinorita Hemi Sinorita Ida Safitri Laksanawati Ika Yuni Astuti Indah Hastuti Juniarto Mende Kris Kurniawan Linda Dimyati Maya Ramadhani Indarto Mayada Rakhmima Karizki Minar Paskah Lianti Manik Nanang Fakhrudin, Nanang Nanang Munif Yasin Nanang Munif Yasin Novrilia Atika Nabila Nunung Yuniarti Nunung Yuniarti Nuri Nuri Pebriati Sumarningsih Putri Dina Mahera Laily Ratna Asmah Susidarti Resia Perwirani Retnosari Andrajati Rinanto Prabowo Rizal Fauzi Rizka Humardewayanti Asdie Rizka Humardewayanti Asdie Rizki Rahmawati Rizqi Nurul Khasanah Rosylianti Rosylianti Sabrina Handayani Tambun Sisri Novrita Suhardjo Pawiroranu Suharjo Suharjo Taufiq Ramadhan Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Nuryastuti Titik Rahayu Tri Hartati Tri M. Andayani Tri Murti Andayani Tristina Devi Azzahra Triutomo, Devyanto Hadi Widya Adhitama Wihda Yanuar Yessy Resi Maharani Zita Dhirani Pramono