Claim Missing Document
Check
Articles

Serum Otologus dan human Epidermal Growth Factor (hEGF) Mempercepat Proliferasi dan Migrasi Keratinosit pada Proses Re-Epitelisasi Sari Agung, Syennie; Maksum, Iman Permana; Subroto, Toto
Majalah Kedokteran Bandung Vol 48, No 4 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.611 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v48n4.911

Abstract

Penggunaan serum otologus merupakan pendekatan terapeutik yang direkomendasikan untuk mengobati beberapa jenis penyakit yang bersifat kronis, menahun bahkan dapat bertahan seumur hidup. Serum otologus mengandung epidermal growth factor (EGF) yang dapat menstimulasi proses migrasi dan proliferasi keratinosit pada proses re-epitelisasi dalam penyembuhan luka. Penambahan hEGF pada serum otologus dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Pengujian aktivitas dilakukan dengan mengukur proliferasi dan migrasi sel keratinosit menggunakan cell line HaCaT. Proliferasi sel diukur dengan metode Water Soluble Tetrazolium-8 (WST-8) dan migrasi sel diukur dengan metode Scratch Assay. Variasi konsentrasi hEGF yang ditambahkan adalah 0,5; 1; 5; 10; 25 dan 50 ng/mL. Terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil proliferasi sel HaCaT yang ditambahkan hEGF dan konsentrasi optimal pada penambahan hEGF 25 ng/mL (p<0,05), sedangkan penambahan variasi konsentrasi hEGF pada serum otologus tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap proliferasi sel HaCaT (p>0,05). Penambahan hEGF pada serum otologus terlihat peranannya dalam mempercepat laju migrasi sel. Dalam waktu 18 jam, persentasi migrasi sel HaCaT yang diberikan hEGF dan serum otologus adalah 55–70% kemudian menjadi 65–80% dalam waktu 24 jam, sedangkan yang diberikan hEGF saja 25–45% dan dalam waktu 24 jam meningkat menjadi 35-70%. [MKB. 2016;48(4):205–10]Kata kunci: hEGF, proliferasi dan migrasi, re-epitelisasi, serum otologusAutologous Serum and human Epidermal Growth Factor (hEGF) Accelerate Keratinocyte Proliferation and Migration during Re-epithelialization ProcessAbstractAutologous serum is used as a therapeutic approach recommended to treat certain types of chronic diseases that can even last a lifetime. Autologous serum contains Epidermal Growth Factor (EGF), which can stimulate the migration and proliferation of keratinocytes in the re-epithelialization process in wound healing. The addition of hEGF on autologous serum is a part of efforts to accelerate the wound healing process. Tests were performed by measuring proliferation and migration activities of keratinocytes cells using HaCaT cell line. The cell proliferation was measured using Water Soluble Tetrazolium-8 (WST-8) method while the cell migration was measured using Scratch Assay method. Variations in the concentration of hEGF added were 0.5, 1, 5, 10, 25, and 50 ng / mL. There were significant differences in the results of cell proliferation in hEGF-added HaCaTcells and the optimum concentration was seen in 25 ng/mL hEGF group (p <0.05). On the contrary, the addition of various concentrations of hEGF in autologous serum resulted in no significant difference in HaCaT cell proliferation (p>0 , 05). The addition of hEGF and autologous serum showed a visible role in accelerating the pace of cell migration. Within 18 hours, the percentage of cell migration in HaCaT cells added by hEGF and autologous serum reaches 55-70% and then 65-80% within 24 hours while HaCaT cells that receive hEGF only only reaches 25-45% cell migration which increases to 35-70% within 24 hours. [MKB. 2016;48(4):205–10]Key words: Autologous serum, hEGF, proliferation and migration, re-epithelialization
Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Pembelajaran Aktivitas Berlari Musthofa, Bisri; Subroto, Toto; Budiana, Dian
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 1 No 1 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.113 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v1i1.3663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran PJOK, khususnya pembelajaran aktivitas berlari melalui implementasi pendekatan bermain. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus. Siklus pertama terdiri atas tiga tindakan, siklus kedua terdiri atas dua tindakan.Setiap siklus dan tindakan  dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D di SMP Negeri 2 Sindang Kabupaten Indramayu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, catatan lapangan, catatan observer, dan catatan hasil diskusi. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif.  Data kualitatif berupa deskripsi kualitatif tentang pelaksanaan tindakan. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa. Teknik analisis data kualitatif digunakan teknik trianggulasi. Teknik analisis data kuantitatif digunakan teknik perhitungan rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peneliti sudah mampu mengimplementasikan model pembelajaran pendekatan bermain dan sudah mampu menghadapi kesulitan ketika pelaksanaan tindakan seperti mengondisikan siswa, menyampaikan materi dengan jelas, menilai hasil belajar siswa., (2) rata-rata hasil belajar siswa menunjukan peningkatan dari mulai tindakan ke 1 (69 afektif, 87 kognitif, 67 psikomotor) sampai dengan tindakan ke 5  (97 afektif, 87 kognitif, 74 psikomotor). Berdasarkan hasil penelitian ini maka , maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan bermain dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam pembelajaran aktivitas berlari.
Immunoinformatics Study on Early 4 Protein of Human Papillomavirus Type 16 for Cervical Cancer Vaccine Peptide Candidate Yani Suryani; Opik Taupiqurrohman; Muhammad Yusuf; Toto Subroto; Sukma Nuswantara
Jurnal Biodjati Vol 4, No 2 (2019): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v4i2.5414

Abstract

 The aims of this study were to carry out testing of the early 4 protein of type 16 HPV through immunoinformatics meth-ods in an effort to get the peptide vaccine candidate for cervical cancer. The software used are IEDB-AR, CABSdock and Accelrys Discovery Study 4.5. Based on the analysis that sequence of ami-no acid lysine, leucine, leucine, glycine, serine, threonine, tryp-tophan, proline and threonine (KLLGSTWPT) and the sequence of amino acid tyrosine, tyrosine, valine, leucine, histidine, leucine, cysteine, leucine, alanine, alanine, threonine, lysine, tyrosine, pro-line and leucine (YYVLHLCLAATKYPL) are peptide vaccine can-didate for cervical cancer from the early 4 protein of HPV type 16 
The Effect of Single Co-expression of The DnaK-DnaJ-GrpE and GroEL/ES Chaperones and Their Combination on Expression Intein-pretrombin-2 in Escherichia coli ER2566 Iman Permana Maksum; D Agus Yusuf Wildan; Khomaini Hasan; Toto Subroto
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 6, No. 1, May 2020
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.174 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v6i1.11333

Abstract

The use of recombinant thrombin in the manufacture of fibrin glue allows diseases contamination to be avoided. However, the expression of recombinant protein in E. coli still has a disadvantage of the formation of inclusion bodies, so it needs to be minimized by co-expression of chaperones. Therefore, the aim of this study was to determine the effect of single DnaK-DnaJ-GrpE and GroEL/ES chaperone expression and their combination on the expression of intein-pretrombin-2Ti,pH on E. coli ER2566. The method started with isolation of pTWIN1-prethrombin-2Ti,pH and pG-KJE8 from E. coli TOP10F' and DH5α respectively, the co-transformation of the expression host E. coli ER2566 using pG-KJE8 and pTWIN1-prethrombin-2Ti,pHvectors, the chaperone co-expression was induced using L-Arabinosa before IPTG induction and cell culture growth was incubated at 22 oC. The expression products were characterized by using Sodium dodecyl sulphate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) analysis. The results of the co-expression of chaperone showed that the number of soluble fraction was higher than the one without co-expression of chaperone. In addition, the co-expression of chaperone using pG-KJE8 in intein-prothrombin-2Ti,pH expression was sufficient using tetracycline as an inducer.
SOYASAPONIN SEBAGAI ADJUVAN UNTUK MENINGKATKAN IMUNOGENISITAS VAKSIN INFLUENZA BERBASIS EPITOP M2e Idar Idar; Toto Subroto; Soetijoso Soemitro
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.422 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9173

Abstract

Indonesia menempati urutan pertama di dunia dalam kasus infeksi flu burung. Vaksin flu burung yang beredar saat ini masih berbasis hemaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA) yang mudah mengalami mutasi. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan vaksin influenza universal yang berbasis epitop virus influenza yang lestari yaitu M2e. Namun diperlukan adjuvan untuk meningkatkan imunogenisitas M2e. Soyasaponin adalah salah satu jenis saponin yang berpotensi dikembangkan sebagai adjuvan. Dalam penelitian ini, digunakan epitop M2e yang telah dimodifikasi, M2e2-16-K-P25 dan soyasaponin I sebagai adjuvannya. Efektivitas vaksin diuji terhadap mencit galur BALB/c. Respon antibodi M2e yang dihasilkan pada serum mencit diukur dengan ELISA Berdasarkan penelitian ini, soyasaponin I terbukti dapat meningkatkan immunogenisitas epitop M2e2-16-K-P25 dengan cukup baik.
Produksi dan Pemurnian Human Epidermal Growth Factor (hEGF) Rekombinan Menggunakan Metode Heat Treatment, fraksionasi amonium sulfat dan kromatografi filtrasi gel Iman Permana Maksum; Alifa I. Nabila; Sunan M. Alpiansyah; Sriwidodo Sriwidodo; Toto Subroto
Chimica et Natura Acta Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.777 KB) | DOI: 10.24198/cna.v7.n2.22128

Abstract

Human Epidermal Growth Factor (hEGF) adalah suatu protein yang membantu dalam proses penyembuhan luka, dalam hal proses proliferasi, migrasi dan diferensiasi sel. Protein hEGF dengan tingkat kemurnian tinggi sangat diperlukan agar mencapai aktivitas yang maksimal untuk pengaplikasian sebagai protein terapeutik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik hEGF rekombinan setelah pemurnian menggunakan metode heat treatment, fraksionasi amonium sulfat dan kromatografi filtrasi gel, dan menentukan kadar protein hEGF setelah dimurnikan dengan metode ELISA dan Lowry. Metode pertama yang digunakan pada penelitian ini adalah produksi protein hEGF skala fermentor pada sel inang E. coli. Hasil produksi kemudian disentrifugasi. Supernatan hasil ekspresi selanjutnya dipanaskan pada suhu 80°C kemudian disentrifugasi kembali dan diambil supernatannya. Supernatan lalu difraksionasi dengan garam amonium sulfat dan hasilnya disentrifugasi kembali lalu diambil endapannya. Endapan disuspensikan dalam larutan amonium bikarbonat yang selanjutnya dimasukkan ke dalam kolom filtrasi gel Sephadex G-25. Serapan dan konduktivitas dari tiap fraksi diukur. Hasil pemurnian dikarakterisasi dengan SDS-PAGE dan diukur kadar protein dengan ELISA dan Lowry. Hasil penelitian menunjukkan hEGF rekombinan dapat diproduksi pada skala fermentor menggunakan inang E. coli  BL21 (DE3) [pD881-PelB-hEGF] dengan perolehan sebesar 121,76 µg/mL dan dapat dimurnikan dengan menggunakan metode heat treatment, fraksionasi amonium sulfat, dan kromatografi filtrasi gel dengan tingkat kemurnian sebesar 66,11%.
PERUBAHAN SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG SORGUM SETELAH HIDROLISIS PARSIAL DENGAN ENZIM α-AMILASE DARI Bacillus Sp. (TERMAMYL®) Muhammad Fadhlillah; Safri Ishmayana; Idar Idar; Soetijoso Soemitro; Toto Subroto
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.479 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n1.10444

Abstract

Salah satu upaya untuk memperbaiki sifat tepung adalah dengan menggunakan perlakuan enzimatik dengan enzim α-amilase. Sifat fisikokima tepung sorgum yang sudah dihidrolisis sebagian dapat mengalami perubahan. Penelitian kelompok kami sebelumnya menunjukkan bahwa α-amilase komersial (Termamyl®) memiliki kemampuan untuk mendegradasi tepung sorgum. Pada penelitian ini sifat tepung sorgum yang telah didegradasi ditentukan yaitu mencakup volume pengembangan, viskositas, dan kristalinitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan volume pengembangan sebesar 60% pada suhu 95°C, penurunan suhu pembentukan pasta dari 80-85°C menjadi 70-75°C, dan pengurangan refleksi kristalit yang menunjukan perubahan kristalinitas dari semikristalin menjadi amorf pada tepung sorgum terhidrolisis bila dibandingkan dengan tepung sorgum sebelum hidrolisis.
POTENSI ENZIM α-AMILASE DARI Bacillus Sp. (TERMAMYL®) UNTUK PEMROSESAN TEPUNG SORGUM Muhammad Fadhlillah; Soetijoso Soemitro; Toto Subroto
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.666 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n3.9218

Abstract

Tepung sorghum merupakan salah satu sumber karbohidrat non gluten yang dapat digunakan sebagai pengganti gandum. Sayangnya, makanan berbahan dasar sorgum seperti roti sorgum memiliki kecenderungan penurunan kualitas tekstur lebih cepat selama penyimpanan. α-Amilase rutin digunakan dalam pembuatan roti gandum sebagai antifirming untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik. Pada penelitian ini dilakukan penentuan karakter enzim α-amilase komersial (Termamyl®) serta menentukan potensinya untuk digunakan dalam pemrosesan tepung sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Termamyl® memiliki kemampuan untuk memecah pati mentah. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tepung sorgum yang diberi perlakuan Termamyl® mengubah bentuk granula pati sorgum dan juga mengurangi kandungan amilosa sebesar 27%.
Analisis In Silico Capsid Scaffold Protein Virus Herpes Simpleks-1 Untuk Pengembangan Vaksin Herpes Opik Taupiqurrohman; Anneke Noviyanti; Muhammad Yusuf; Toto Subroto
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.125 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n1.12817

Abstract

Capsid scaffold protein merupakan salah satu protein virus herpes simpleks 1 yang potensial sebagai sumber kandidat vaksin peptida untuk penyakit herpes. Hal ini dikarenakan Capsid scaffold protein bersifat lestari pada semua jenis virus herpes manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan urutan peptida kandidat vaksin herpes dari Capsid scaffold protein. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis in silico melalui pendekatan vaksinologi terbalik menggunakan program Vaxign dan Autodock Vina. Hasil analisis menunjukkan bahwa urutan peptida GLSQHYPPHV dari Capsid scaffold protein merupakan kandidat yang terbaik sebagai vaksin herpes berbasis peptida.
Pemurnian Pretrombin-2pH Hasil Ko-Ekspresi Chaperone pada Escherichia coli ER2566 Menggunakan Sistem IMPACT Iman Permana Maksum; Ogi Budiantoro; Khomaini Hasan; Soetijoso Soemitro; Toto Subroto
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.794 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n2.14605

Abstract

Pemurnian pretrombin-2 merupakan tahap penting dalam produksi trombin sebagai salah satu komponen lem fibrin untuk mengganti teknik jahitan pascabedah mata. Pemurnian pretrombin-2 melalui sistem IMPACT memanfaatkan aktivitas pemotongan intein yang membawa penanda afinitas chitin-binding domain dan tidak memerlukan enzim protease tambahan. Pemotongan pretrombin-2pH dari CBD-intein dapat dilakukan melalui C-terminal intein dengan induksi perubahan pH dan suhu tanpa memerlukan reagen kimia tambahan. Namun dibutuhkan kondisi pH, suhu dan waktu inkubasi yang sesuai untuk memotong pretrombin-2pH dari C-terminal intein. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi pH, suhu dan waktu inkubasi pemotongan yang dibutuhkan dalam pemurnian pretrombin-2pH dengan memanfaatkan aktivitas pemotongan C-terminal intein. Metode yang dilakukan adalah ekspresi gen CBD-intein-pt2pH menggunakan vektor pTWIN1 dalam E. coli ER2566 disertai dengan ko-ekspresi chaperone menggunakan plasmid pG-KJE8, isolasi CBD-intein-PT2pH dengan metode sonikasi, pemurnian pretrombin-2pH menggunakan sistem IMPACT, serta karakterisasi pretrombin-2pH hasil pemurnian dengan metode SDS-PAGE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi inkubasi pemotongan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pretrombin-2pH murni adalah pada suhu 25oC, selama 48 jam dengan perubahan pH lingkungan kolom dari 8,5 ke 7,0. Namun efisiensi pemotongan yang dihasilkan sangat kecil. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi suhu dan waktu inkubasi yang belum optimum serta diduga masih terdapat reaksi proteolisis yang mendegradasi pretrombin-2pH murni yang dihasilkan.
Co-Authors Abdul Alim Kahari, Abdul Alim Abu Bakar M.I. Syihab Alifa I. Nabila Anita Yuwita Anneke Noviyanti Ari Hardianto Bachti Alisjahbana Basti Andriyoko Bisri Musthofa, Bisri Budiantoro, Ogi D Agus Yusuf Wildan Dani Permana Debby M Sumanti Defi Supriyati, Ayu DESSY NATALIA DESSY NATALIA Dewi Astriany Dhiya Salsabila Dian Budiana, Dian Diana P Rahmawati Elazmanawati Lembong Fadhlillah, Muhammad Fadillah, Lukky Fauzian Giansyah FERNITA PUSPASARI Henry Chandra Hesti Lina Wiraswati Idar Idar Idar Idar Idar Idar Idar, Idar Iman Permana Maksum Iman Permana Maksum IMAN PERMANA MAKSUM IMAN PERMANA MAKSUM Iman Permana Maksum Iman Permana Maksum Iman Permana Maksum Iman Permana Maksum Iman Permana Maksum Iman Permana Maksum KHOMAINI HASAN Khomaini Hasan Khomaini Hasan Khomaini Hasan Khomaini Hasan Laelasari Laelasari, Laelasari Leonardus Wiydatmoko Muchamad Subali Noto Muhammad Fadhillah Muhammad Fadhlillah Muhammad Hilman Daniswara Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Murniaty Simorangkir Murniaty Simorangkir Nida Yumna Nisa Fauziah Noviyanti, Anneke Nurmalasari, Ratna Nurul Ikhsan Karimah O Suprijana O Suprijana O Suprijana, O Ogi Budiantoro OGI BUDIANTORO Oo Suprijana Opik Taupiqurrohman Opik Taupiqurrohman Pertiwi, Wulan Praja, Ena Suhena Purba Upay Rahmaniar Mulyani Riezki Amalia Rima Handiyani Safri Ishmayana Safri Ishmayana Safri Ishmayana Safrl Ismayana Santhy Wyantuti Sari Agung, Syennie Sari Syahruni Sari Syahruni Saronom Silaban SARONOM SILABAN Saronom Silaban Saronom Silaban Shabarni Gaffar Shabarni Gaffar Shabarni Gaffar Shabarni Gaffar Shabarni Gaffar Shabarni Gaffar Shabarni Gaffar -, Shabarni Gaffar SHABARNI GHAFFAR Sherlynda Febriani Aji Kusuma Shinta Kusumawardani Shinta Kusumawardhani Siti Soidah Siti Umayah, Siti Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro SOETIJOSO SOEMITRO Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Sofyan Multazam N Aji Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo, Sriwidodo Sriwidodo, . Sukma Nuswantara Sukma Nuswantara Sukma Nuswantara Sunan M. Alpiansyah Sutarya Enus SUTARYA ENUS Sutarya Enus Sutarya Enus Syulastri Effendi Taupiqurrohman, Opik Taupiqurrohman, Opik Tika Pradnjaparamita, Tika Triana N Meirina Umi Baroroh Unang Supratman Upay, Purba WANGSA TIRTA ISMAYA Wulan Pertiwi Yani Suryani Yeni W Hartati Yeni Wahyuni Hartati