Sukayasa Sukayasa
Unknown Affiliation

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 PALU DALAM MEMAHAMI KONSEP PECAHAN BERDASARKAN GENDER YANG BERKEMAMPUAN TINGGI Fauzan, Moh Rizki; Usman H.B, Usman H.B; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.894 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan  kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 4 Palu dalam memahami konsep pecahan berdasarkan gender yang berkemampuan tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dipilih berdasarkan purposive sampling, adapun karakteristik utama yang menjadi pentingnya dalam memilih subjek adalah “siswa yang memiliki kemampuan tinggi”. Selanjutnya dua subjek yang dipilih yaitu siswa laki-laki (LK) dan siswa perempuan (PR) yang memiliki kemampuan tinggi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis subjek LK dan subjek PR dalam memamahami konsep pecahan berdasarkan gender yang kemampuan tinggi. Kedua subjek mampu memahami konsep pecahan dan mampu mengomunikasikan ide-ide matematis yang dimiliki kedalam bentuk tulisan maupun lisan. Kata Kunci:Kemampuan komunikasi matematis; Gender; Konsep Pecahan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA DI KELAS VIIC MTS ALKHAIRAAT TONDO Hidayah, Nurul; Sukayasa, Sukayasa; Yadil, Muh Nur
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.265 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran Van Hiele yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas segitiga di kelas  MTs Al-khairaat Tondo. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas empat komponen setiap siklusnya, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Van Hiele yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu (1) fase informasi, (2) fase orientasi terarah, (3) fase penjelasan/uraian, (4) fase orientasi bebas, dan (5) fase integrasi.Kata Kunci: Pembelajaran Van Hiele, hasil belajar, keliling dan luas segitiga 
ANALISIS JENIS PERTANYAAN GURU BERPENGALAMAN DAN GURU PEMULA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI MODEL TERPADU MADANI Addini, Indah Roofiqo; Sukayasa, Sukayasa; Usman H.B, Usman H.B
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.716 KB)

Abstract

Abstrak Pengajuan pertanyaan merupakan salah satu rangsangan instruksional yang dilakukan dalam proses pembelajaran oleh seorang guru. Pemberian pertanyaan merupakan salah satu hal yang selalu dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Guru dapat dibedakan menurut masa kerja sebagai guru berpengalaman dan guru pemula. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang karakteristik jenis-jenis pertanyaan guru berpengalaman dan guru pemula di SMP Negeri Model Terpadu Madani. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Isi Kualitatif dengan melibatkan dua partisipan yaitu guru pemula dengan masa kerja 2 tahun dan guru berpengalaman dengan masa kerja 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pemula menggunakan jenis pertanyaan “pemikiran”, “peduli”, dan “tertutup” pada level permukaan dan dangkal, sedangkan guru berpengalaman menggunakan jenis pertanyaan “menyelidiki”, “pemikiran”, “tertutup”, “mengelola” dan “berbagi” pada level permukaan, dangkal dan mendalam.Kata kunci : Jenis-jenis pertanyaan, guru berpengalaman, dan guru pemula
Penerapan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I SDN 5 Pusungi pada Materi Mengenal Bilangan Hingga 20 Sumarni, Sumarni; Sukayasa, Sukayasa; Murdiana, I Nyoman
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 12 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa kelas I SDN 5 Pasungi mengenal bilangan hingga 20, untuk mengatasi maslah tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dengan mengikuti rancangan PTK oleh Kemmis dan Mc.Taggart yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,observasi, dan refleksi, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SDN 5 Pusungi pada materi mengenal bilangan hingga 20 dengan penerapan media gambar.Penelitian ini dilaksanakan di kelas I yang berjumlah 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada materi mengenal bilangan hingga 20 yaitu ketika menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa, guru memotivasi siswa agar berperan serta dalam proses pembelajaran. Pada saat mendemontrasikan pengetahuan atau keterampilan guru melibatkan siswa secara langsung. Ketika melaksanakan latihan terbimbing, guru berkeliling dan memberi bantuan secepatnya kepada siswa yang mengalami kesulitan. Pada saat mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik, guru memberikan respon segera mungkin kepada siswa setelah menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah memberi kesempatan latihan mandiri, guru memberikan hadiah bagi siswa yang menyelesaikan tes akhir dengan benar. Hal ini dijelaskan dengan hasil tes siklus I. Siswa yang tuntas individu 14 orang dari 22 siswa, tuntas klasikal 63,6%. Pada siklus II siswa yang tuntas 21 orang dari 22 siswa, tuntas klasikal 95,4% Berdasarkan indikator kinerja keberhasilan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SDN 5 Pusungi pada materi mengenal bilangan hingga 20. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Mengenal Bilangan hingga 20, Media Gambar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENENTUKAN NILAI LIMIT FUNGSI ALJABAR KELAS XI IPA 3 SMAN 1 SINDUE Fazira, Anizzar; Sukayasa, Sukayasa; Tandiayuk, Marinus Barra
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018): AKSIOMA September 2018
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan nilai limit fungsi aljabar di kelas XI IPA 3 SMAN 1 Sindue. Penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Pada penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA3 SMAN I Sindue pada materi menentukan nilai limit fungsi aljabar mengalami peningkatan yaitu pada siklus I presentase ketuntasan klasikal adalah 40% sedangkan siklus II presentase ketuntasan klasikal adalah 90%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan nilai limit fungsi aljabar di kelas XI IPA3 SMAN 1 Sindue dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) fase penyampaian tujuan dan memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran  dan memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran (2) fase penyajian informasi guru mendeskripsikan secara singkat tentang fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, siswa dikelompokkan dalam 4 kelompok, setiap anggota kelompok diberi nomor, 1, 2, 3, 4, dan 5, (4) fase pengajuan pertanyaan/permasalahan, guru membagikan materi pembelajaran dan LKS pada kelompok, (5) fase berfikir bersama, siswa diminta untuk mengerjakan LKS dan berdiskusi bersama untuk memperoleh jawaban yang tepat, (6) fase pemberian jawaban/evaluasi, siswa yang memperoleh nomor undian mengacungkan tangan dan maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, (7) fase pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan pujian dan tepuk tangan.kata kunci: Numbered Heads Together;Hasil Belajar;Limit Fungsi Aljabar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LIMIT FUNGSI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 6 PALU Surnyadewi, Eka; Ismaimuza, Dasa; Sukayasa, Sukayasa
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang dapat meningkatkan hasil belajar limit fungsi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 6 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, data aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran dan data hasil tes akhir tindakan. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I berada pada kategori baik dan pada siklus II berada pada kategori sangant baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar limit fungsi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 6 Palu mengikuti fase-fase yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran; (2) menyajikan informasi, guru memotivasi dan menjelaskan kegunaan tongkat serta menginformasikan materi pembelajaran; (3) mengorganisir siswa dalam kelompok-kelompok belajar, guru membentuk kelompok;  (4) membantu kerja kelompok, guru memberi bantuan seperlunya; (5) mengevaluasi, guru memberi tongkat lalu memberi pertanyan dan siswa menjawab serta membuat kesimpulan; (6) memberikan pengakuan atau penghargaan, guru memberikan penghargaan.Kata kunci: Talking Stick, Hasil Belajar, Limit Fungsi.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati, Hasmiati; Baharuddin, Baharuddin; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Kreatif Online Vol 4, No 3 (2016): Junal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.875 KB)

Abstract

Permasalahan Utama dalam Penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli pada pengurangan bilangan sampai dengan 500. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan siswa rendah adalah adalah metode mengajar yang selama ini digunakan cenderung membuat siswa pasif dan berpusat pada guru. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dalam mengajarkan materi pengurangan bilangan samapai dengan 500 di kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dengan jumlah siswa 17 orang, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus 1 diperoleh  nilai rata-rata ketuntasan belajar klasikal 69,41 dengan persentase ketuntasan 17,64% serta hasil tindakan siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata ketuntasan belajar klasikal  92,94 dengan persentase ketuntasan 100%  dilihat dari KKM 70 penelitian ini disebut berhasil dengan kategori BAIK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Penerapan Metode Latihan Berstruktur Pada Pembelajaran Materi Persegi Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli Mohammad, Fachry Erick; Paloloang, Baharuddin; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Kreatif Online Vol 4, No 3 (2016): Junal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.757 KB)

Abstract

Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli dalam hal memahmi materi persegi panjang. Ada beberpa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tentang materi tersebut, salah satu diantaranya adalah pendekatan pembelajaran yang selama ini digunakan berpusat pada guru. Pola pembelajaran yang seperti ini menyebabkan siswa hanya sebagai objek dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu siswa lebih sering berperan sebagai pendengar sehingga  pembelajaran kurang menarik minat siswa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi persegi panjang melalui penerapan metode latihan berstruktur di kelas IV SDN 1 Salumpaga dengan demikian hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Salumpaga yang terdiri dari 31 orang siswa dapat meningkat. Analisis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dua siklus yang terdiri topik materi persegi panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Salumpaga pada materi persegi panjang dapat ditingkatkan melalui penerapan metode latihan berstruktur. Hal ini dapat dilihat pada lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II berada dalam kategori baik. Sedangkan berdasarkan hasil tes siklus I siswa tuntas sebanyak 22 orang dari 26 orang. Dengan ketuntasan klasikal 69,7%. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas 27 orang dari 27 orang siswa dengan ketuntasan klasikal 80%. Berdasarkan kriteria keberhasilan tindakan, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode latihan berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi persegi panjang di kelas IV SDN 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli. Kata Kunci : Penerapan Metode Latihan Berstruktur, Hasil Belajar, Persegi Panjang
Meningkatkan Pemahaman Siswa Menyelesaikan Soal Penjumlahan Pecahan Dengan Menggunakan Alat Peraga di Kelas VI SD Inpres Sopu Sumampouw, Alex; Sukayasa, Sukayasa; Amri, Baso
Jurnal Kreatif Online Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.993 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa pada materi penjumlahan pecahan pada siswa kelas VI SD Inpres Sopu Kecamatan Nokilalaki Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penggunaan alat peraga yang dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VI SD Inpres Sopu dalam menyelesaikan soal penjumlahan pecahan. Desain  penelitian yang digunakan mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Inpres Sopu berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Alat yang dipergunakan yaitu potongan kertas berwarna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 64,70% sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 88,23%. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus I memperoleh kategori baik sedangkan pada siklus II memperoleh kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VI SD Inpres Sopu dalam menyelesaikan soal penjumlahan pecahan. Kata Kunci: Pemahaman, Penjumlahan Pecahan, Alat Peraga
Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siwa Kelas 1 SD Negeri 6 Tolitoli dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Dahniar, Dahniar; Murdiana, I Nyoman; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Kreatif Online Vol 4, No 3 (2016): Junal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.992 KB)

Abstract

Permasalahan ditemukan masih rendahnya hasil belajar siswa kelas 1 di SD Negeri 6 Tolitoli. Masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana penggunaan alat perega dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri 6 Tolitoli dalam menyelesaikan soal cerita tenteng penjumlahan dan pengurangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan hasil belajar matematika siswa kelas 1 SD negeri 6 Tolitoli. Desain penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan 2(dua) siklus,melalui 4(empat) tahap, yaitu : perencanaan, pelaksaan tindakan, observasi dan refleksi.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri 6 Tolitoli, Kecamatan Baolan dengan jumlah siswa 26 orang. Dari penelitian ini menunjukan hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri 6 Tolitoli,mengalami peningkatan dari kategori cukup dalam skala deskriptif menjadi kategori sedang. Pada siklus 1(pertama) siswa yang memenuhi Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) mengalami pola peningkatan dari siklus 1(pertama) ke siklus 2 (kedua) atas 26 siswa yang menjadi subyek penelitian. Pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata 6,0 ,meningkat pada siklus 2 menjadi 7,23. Hasil penelitian tersebut memberikan gamabran.Bahwa dengan meningkatnya hasil belajar siswa tersebut,berarti pembelajaran dengan menggunakan alat peraga terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Kata kunci: alat peraga, hasil belajar, soal cerita penjumlahan dan pengurangan.