Claim Missing Document
Check
Articles

Earning Per Share (Eps) Dan Return On Asset (Roa) Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Rajip Bahar; Immas Nurhayati; Riris Aishah Prasetyowati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.512 KB) | DOI: 10.32832/manager.v1i1.1435

Abstract

PENGARUH ROA, ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Anggi Novita sari; Titing Suharti; Immas Nurhayati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i1.3834

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Earning Per Share baik secara persial maupun secara simultan (besama-sama) terhadap Harga Saham. Terdapat empat variabel yang digunakan yaitu : Harga Saham sebagai dependen variable, sedangkan ROA,ROE dan EPS sebagai independen variable. Alat analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda. sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 periode 2012-2018. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara tidak acak tetapi menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara persial (masing-masing) hanya Earning Per Share yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Sedangkan secara simultan (bersama-sama) variabel Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
ANALYSIS COMPARATIVE OF THE SOURCE AND USES OF WORKING CAPITAL Tia Amelia; Immas Nurhayati; Riris Aishah Prasetyowati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.504 KB) | DOI: 10.32832/manager.v2i2.2566

Abstract

Modal kerja merupakan unsur yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa modal kerja yang cukup aktivitas operasional perusahaan tidak dapat dilangsungkan. Untuk memperoleh kecukupan modal tersebut menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan untuk membandingkan kinerja keuangan PT. Persero Batam dapat diketahui bahwa pada tahun 2008 perusahaan mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp.34,922,185,044. Penurunan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih kecil dari penggunaannya. Sumber modal kerja PT.Persero Batam paling besar bersumber dari akumulasi penyusutan sebesar Rp. 37,281,407,772. Pada tahun 2009 dapat diketahui perusahaan mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp. 21,929,329,541. Penurunan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja sumber modal kerja lebih kecil dari pada penggunaannya. Sumber modal kerja PT. Persero Batam paling besar bersumber dari cadangan imbalan kerja sebesar Rp. 8,425,494,484. Pada tahun 2011 dapat diketahui bahwa perusahaan mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp. 49,008,452,684. Penurunan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih kecil dari pada penggunaannya. Sumber modal kerja PT. Persero Batam paling besar bersumber dari sebesar cadangan imbalan kerja RP. 9,455,025,787. Pada tahun 2012 dapat diketahui bahwa perusahaan mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp.77,794,181,696. Penurunan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih kecil dari pada penggunaannya. Sumber modal kerja PT. Persero Batam paling besar bersumber dari cadangan imbalan kerja sebesar Rp. 10,451,074,787.
ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVARAGE PADA TAHUN 2014-2018. M. Rifqiyansyah F; Immas Nurhayati; Renea Shinta Aminda; Rasiman Rasiman
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v4i4.6043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Rasio keuangan pada perusahaan food and beverage pada tahun 2014-2018. Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity yang dipengaruhi oleh harga saham. Dengan penelitian ini kita bisa melihat apakah ada pengaruh atau tidak pada perusahaan tersebut.Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, metode analisis yang dilakukan adalah uji asumsi klasik: Uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas, uji hesteroskedastisitas. Kemudian uji koefisien korelasi,determinasi, regresi sederhana, regresi berganda, dan signifikansi dengan menggunakan aplikasi SPSS. Data ini didapatkan dari laporan keuangan perusahaan yang terpilih menjadi objek penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel CR dan ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham, kemudian variabel DER tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham. Secara simultan variabel CR, DER, dan ROE berpengaruh terhadap harga saham.
PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS, DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Umi Sakinah Nasution; Immas Nurhayati; Titing Suharti
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v5i1.6921

Abstract

Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara.Indikator yang sering digunakan untuk mengukur perkembangan pasar modal Indonesia adalah IHSG) yang merupakan indeks gabungan dari semua jenis saham yang tercatat di BEI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs (Nilai Tukar), dan BI Rate terhadap IHSG) di BEI) dari tahun 2016-2019. Jenis data yang digunakan yaitu kuantitatif melalui metode pengumpulan data dokumen dan perpustakaan.Populasi serta sampel yang digunakan yaitu data bulanan Inflasi, Nilai Tukar), BI Rate sebagai variabel independen dan IHSG sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan Inflasi, Kurs, dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Secara parsial Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG, Kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG, dan BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG.
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN NONPERFOAMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSET Ika Nur Holisah; Immas Nurhayati; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i2.3857

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, non perfoaming loan dan return on asset pada PT.Bank BCA, Tbk, PT Bank BNI,Tbk, PT Bank BRI, Tbk, dan PT Bank Mandiri,Tbk periode 2009-2018. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif, sedangkan sumber data menggunakan data sekunder dengan teknik pengumpulan data studi pustaka (Library Research). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder yaitu berupa laporan keuangan yang terdiri atas laporan keuangan, perhitungan rasio keuangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber data sekunder yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.Idx.co.id, situs resmi Bank Indonesia www.bi.go.id dan sumber-sumber lain yang bertujuan dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dana pihak ketiga,capital adequacy ratio dan non perfoaming loan tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset.
PENGARUH DER, EPS, DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR FOOD AND BAVARAGE Latifatus Saidah; Immas Nurhayati; Diah Yudhawati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v5i2.7357

Abstract

AbstractThe consumer goods industry sector is a sector that affects the Indonesian economy because the manufacturing sector continues to increase. When viewed based on the growth that occurs in the cycle of the manufacturing sector which continues to increase from time to time, this is based on the large number of people's needs for consumption which are included in the type of primary needs, namely those that are realized for food and beverages, therefore by encouraging the large contribution from the industry. which is engaged in the food or beverage sector, this will have a significant effect on its growth. so that researchers determine the type of research that is being carried out to have a specific purpose in order to find out the impact generated by the debt to equity ratio, Earning per share and return on equity which are seen. Indonesia, precisely in the 2015-2019 period. The type of sample determined in the ongoing research utilizes a method called purposive sampling with the criteria as the standard set by the researcher. The results obtained through partial acquisition (t test) that the debt to equity ratio has such a large impact in determining the price set on the stock. while there is such a big impact in determining share prices that come from other aspects, namely earnings per share which, when viewed through the acquisition of regression analysis, is 8,519 and is significant at 0.000. as well as the regression analysis which amounted to 0.032 which is equivalent to 0.975 which is influenced by the results of return on equity. and simultaneously that the three aspects that have been mentioned have such a large impact in determining stock prices. This can be seen from the results obtained during the F test both on debt to equity ratio, earnings per share, and return on equity which, if interpreted on the determination of the stock price obtained, the final accumulation of the provisions applicable to the regression model is 23, 607 and a significant 0.000.AbstrakSektor industri barang konsumsi menjadi sektor yang mempengaruhi perekonomian Indonesia dikarenakan sektor manufaktur yang terus mengalami peningkatan. Jika dilihat berdasarkan pertumbuhan yang terjadi dalam siklus sektor manufaktur yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu hal ini ini didasari karena banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi yang termasuk ke dalam jenis kebutuhan primer yaitu yang direalisasikan terhadap makanan dan minuman oleh karenanya dengan mendorong besarnya kontribusi dari industri yang bergerak dalam bidang makanan atau minuman hal ini akan sangat berpengaruh signifikan dalam pertumbuhannya. sehingga peneliti menentukan jenis penelitian yang sedang dilangsungkan memiliki tujuan tertentu agar dapat mengetahui adanya dampak yang dihasilkan debt to equity ratio, Earning per share serta return on equity yang dilihat Berdasarkan Penetapan harga saham yang bergerak dalam aspek food and beverage yang sudah termasuk kedalam bagian Bursa Efek Indonesia tepatnya dalam jangka waktu 2015- 2019. Adapun jenis sampel yang ditentukan dalam penelitian yang berlangsung memanfaatkan suatu metode yang disebut dengan purposive sampling dengan kriteria sebagai standar yang ditetapkan dari peneliti. Hasil yang didapatkan melalui perolehan secara parsial ( uji t) bahwa debt to equity ratio memiliki dampak yang begitu besar dalam menentukan harga yang ditetapkan pada saham Adapun pernyataan demikian diinterpretasikan melalui hasil analisis regresi yang didapatkan dengan jumlah 2,799 ini menandakan sebesar 0,009. sementara adanya dampak yang begitu besar dalam menentukan harga saham yang berasal dari aspek lain yaitu earning per share yang jika dilihat melalui perolehan analisis regresi sebesar 8,519 dan signifikan sebesar 0,000. begitupun dengan analisis regresi yang berjumlah 0,032 yang setara dengan 0,975 yang dipengaruhi oleh hasil return on equity. dan secara simultan bahwa ketiga aspek yang telah disebutkan memiliki dampak yang begitu besar dalam menentukan harga saham hal ini Dilihat melalui hasil yang diperoleh pada saat uji F baik itu terhadap debt to equity ratio, earning per share ,Dan return on equity yang jika diinterpretasikan terhadap penetapan harga saham yang didapatkan maka akumulasi akhir dari ketentuan yang berlaku terhadap model regresi sebesar 23, 607 dan signifikan 0,000.
ANALISIS METODE INDEKS TUNGGAL DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL Dini Anggraini; Titing Suharti; Immas Nurhayati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v2i4.3796

Abstract

Investasi adalah kegiatan menunda konsumsi untuk mendapatkan (nilai) konsumsi yang lebih besar pada masa yang akan datang. Untuk mendapatkan nilai return yang maksimal serta memperkecil nilai risiko yang akan ditanggung, maka dapat memilih analisis portofolio optimal menggunakan indeks tunggal. Portofolio optimal merupakan bagian dari portofolio efisien dengan kombinasi return ekspektasian dan risiko terbaik. Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga diri suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya return dan risiko. Serta untuk memilih portofolio optimal dan besarnya proporsi yang akan diberi untuk masing-masing saham menggunakan anlisis metode indeks tunggal pada PT. Astra International Tbk, PT. Unilever Indonesia Tbk, PT. Semen Indonesia Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
DIVERSIFIKASI SAHAM DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO UNTUK MEMINIMUMKAN RISIKO Muhammad Ramadhan; Titing Suharti; Immas Nurhayati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i4.3914

Abstract

Investor yang realistis akan melakukan investasi tidak hanya pada satu jenis investasi, akan tetapi melakukan diversifikasi pada berbagai investasi dengan pengharapan akan meminimalkan resiko dan memaksimalkan retrun. Namun informasi yang dihasilkan dari analisis portofolio bersifat jangka pendek, oleh sebab itu dibutuhkan analisis berkelanjutan agar mendapatkan informasi yang relevan, sehingga target pembentukan portofolio melalui deversifikasi memberikan hasil yang optimal. Hasil penelitian menunjukan terdapat saham yang memiliki tingkat return tinggi namun memiliki risiko yang sebanding dari 50 komposisi saham yang diteliti dengan model indeks tunggal. Portofoio dibentuk oleh dua saham dari sektor yang berbeda yang terdapat di Bursa Efek Indonesai (BEI) dan konsisten masuk kedalam indeks LQ45, yaitu PT Vale Indonesia Tbk dengan komposisi 80% dan PT Kalbe Farma dengan komposisi 20%.
PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP PROFITABILITAS KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR TELEKOMUNIKASI Nur Fitriani Putri Lestari; Immas Nurhayati; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i1.3829

Abstract

Industri telekomunikasi adalah salah satu industri bisnis yang paling kompetitif, karena dengan adanya industri telekomunikasi setiap objek mampu berkomunikasi dan mampu bertukar data satu sama lain. Setidaknya perusahaan telekomunikasi harus mempunyai dana yang cukup besar untuk mengikuti inovasi teknologi terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi terhadap profitabilitas (ROA) perusahaan sub sektor telekomunikasi. Variabel tersebut adalah nilai tukar, inflasi dan suku bunga. Penelitian ini menggunakan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan sub sektor telekomunikasi periode tahun 2009-2018 dan studi literatur makro ekonomi dari website Bank Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap ROA. Inflasi dan suku bunga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Dan secara simultan nilai tukar, inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel bebas yang terdiri dari nilai tukar, inflasi dan suku bunga secara simultan dapat menjelaskan variabel terikat ROA sebesar 7.7%, sedangkan sisanya 92.3% dijelaskan oleh variabel lain diluar nilai tukar, inflasi dan suku bunga.
Co-Authors A. Mubarok A. Rahmat Rosyadi Abdul Azis Abdul Azis Abdul Hudri Abdul Karim Halim Achmad Yusuf Madani Agung, Syahrum Ahmad Fahmi Barhoya Ahmad Suryaman Alya Hasanah Kurniawati Amelia indriyanti Rusmaniar Aminda, Renea Shinta Andini Fajriani Anesti Iswandira Anggi Novita sari Anggie Berlianto Arizal Tursina Asti Priyanti Atika Atika Bahagia . Budi Susetyo Budi Susetyo Cicih Sukarsih Danil Dwi Prayitno Deddy Rachmadi Desti Nurrahmawati Deti Anggraeni Diah Yudawati Diah Yudhawati Dini Anggraini Dini Yupitasari Ecin Kuraesin Edi Sutoyo Elsya Azkiyathul Fangiziah Fauzan Azhari Finna Octaviani Fitri Senja Puspa Ayu Hablinur Alkindi halim, Abdul Karim Hasna`u Mayang Sari Hasna`u Mayang Sari Husodo, Zaafri Ananto Ika Nur Holisah Ika Suartika Indu Purnahayu Indupurnahayu Indupurnahayu Irwan Adi Ekaputra Kayla Suci Dinanty Latifatus Saidah Lestari Safitri Lisa Laelatul Amalia M. Hariansyah M. Rifqiyansyah F Maemunah Sa'diah Meliana Kumalasari Muhammad Hariansyah Muhammad Jamaluddin MUHAMMAD JAMALUDDIN Muhammad Ramadhan Muniroh, Leny Muniroh, Leny Nada Ilmanna Fiah Neli Paujiah Novan Mushaf Rivai Novita Sari Nur Arifah Nur Fitriani Putri Lestari Nurul Nurul Puspa Eosina Rachmatullaily Tina Kartika Rinda Rajip Bahar Rani Wardhania Rasiman Rasiman Ratu Andhita Trihadiyanti Renea Shinta Aminda Renea Shinta Aminda Renea Shinta Aminda Rifki Zainaldi Rimun Wibowo Rina Saidah Riris Aishah Prasetyowati Risma Khairunnisa Riviega Rosihan Silvia Ari Siti Aisyah Siti Zaenab Adnania Suci Yulyawati Suharti, Titing Suhendri Suhendri Supramono Supriadi, Dedi Syahrum Agung Syifa Cholillah Tia Amelia Titing Suharti Umi Sakinah Nasution Vivi Alda Indah Lubis Yuggo Afrianto Yuli Caturi Setiani Zaäfri Ananto Husodo