Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pemberdayaan Petani Desa Candijati dalam Pencegahan Covid-19 dan Peningkatan Status Ekonomi melalui Pembuatan Masker Jerami Aromaterapi Ika Rahmawati Sutejo; Adistha Eka Noveyani; Avita Lukmawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5404

Abstract

ABSTRAK Mayoritas masyarakat Desa Candijati Arjasa Jember Jawa Timur bekerja di bidang pertanian  (64%). Desa Candijati merupakan penghasil padi terbanyak di Kecamatan Arjasa. Petani desa Candijati termasuk golongan masyarakat terdampak pandemi corona. Pembatasan mobilitas membuat petani kesulitan memasarkan produk pertaniannya. Harga produk pertanian menjadi anjlok. Pendapatan petani menjadi turun drastis. Hal ini mencetuskan kecemasan dan stress pada petani. Petani juga menghadapi ancaman terpapar covid selama pandemi, karena tidak mendapat informasi mengenai penyakit dan pencegahan yang benar. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengusul pengabdian menawarkan solusi kepada mitra petani kelompok tani Desa Candijati berupa penyuluhan mengenai penyakit covid dan pencegahannya serta pelatihan membuat masker beraromaterapi. Tujuan pengabdian ini adalah mencegah paparan Covid dan mengurangi stress pada petani serta meningkatkan status ekonomi petani. Metode kegiatan terdiri dari identifikasi keluhan/penyakit petani, pemberian penyuluhan mengenai penyakit dan pencegahannya, dan pelatihan pembuatan tisue  aromaterapi. Tisue aromaterapi yang terbuat dari jerami dan ditambahkan aroma jeruk disisipkan ke dalam masker kain 2 lapis. Selain mencegah paparan virus covid, aroma jeruk pada tisue saat dipakai dalam masker dapat meredakan kecemasan sehingga membantu mengurangi stress yang dialami petani. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu petani desa Candijati kecamatan Arjasa. Hasil akhir kegiatan ini berupa produk masker aromaterapi, peningkatan ketrampilan,  pemahaman dan kesehatan masyarakat. Kata Kunci: masker, aromaterapi, tisue, jerami, petani  ABSTRACT The majority of the people of Candijati Arjasa Jember East Java work in agriculture (64%). Candijati village is the largest rice producer in the Arjasa district. Candijati farmers are part of the community affected by the corona pandemic. Restrictions on mobility make it difficult for farmers to market their agricultural products. Prices of agricultural products have fallen. Farmers' incomes have fallen drastically. This triggers anxiety and stress in farmers. Farmers also face the threat of being exposed to covid during the pandemic, because they do not get information about the disease and proper prevention. Based on these problems, the team offered solutions to farmers of Candijati Village in the form of counseling about the covid disease and its prevention as well as training to make aromatherapy masks. The purpose of this program is to prevent exposure to Covid, reduce stress, and improve the economic status of farmers. The method of activity consists of identifying farmer complaints/diseases, providing counseling about diseases and their prevention, training in making aromatherapy tisue. This aromatherapy tissue made from straw and added with the aroma of citrus is inserted into a 2-ply cloth mask. In addition to preventing exposure to the covid virus, the smell of citrus on tissues when used in masks can relieve anxiety so that it helps reduce stress. The target of this activity is the farmers of Candijati village, Arjasa sub-district. The end result of this activity is aromatherapy mask products, skill improvement, understanding, and public health.  Keywords: masks, aromatherapy, tissue, straw, farmers
Characterization of pili protein with molecular mass of 85 kDa Escherichia coli as an adhesin and a hemagglutinin Dini Agustina; Siti Marissa Aisyah; Ika Rahmawati Sutejo; Diana Chusna Mufida
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 11, No 3, (2020)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/JKKI.Vol11.Iss3.art5

Abstract

Background: Escherichia coli (E. coli) is a rod-shaped gram-negative bacterium included in Multi Drug Resistant (MDR) bacteria. There are several strategies in place to prevent and treat E. coli bacterial infections to reduce some the incidences of MDR. One of them is the development of a protein-based vaccine. Pili is one of virulence factors in E. coli surface proteins that can mediate attachments of bacteria to host cells (adhesin or hemagglutinin) and can be used as protein-based vaccine candidates. Objective: This study aims to determine characterization of pili protein with molecular mass of 85 kDa Escherichia coli bacteria as an adhesin and a hemagglutinin. Methods: This study is a true experimental laboratories and a descriptive study to determine roles of pili protein with molecular mass of 85 kDa as an adhesin and a hemagglutinin. Samples used in this study were a stock of E. coli in the Microbiology Laboratory Faculty of Medicine, Universitas Negeri Jember (UNEJ). A hemagglutination test in this study used mouse erythrocytes while an adhesion test used mouse enterocytes. Isolation and purification of E. coli pili protein, isolation of mouse erythrocytes, isolation of mouse enterocytes, the hemagglutination test and the adhesion test were methods in this study. A data analysis with a correlation-regression was used to determine relationships between the adhesion index and titer pili 85 kDa with a limit of significance, 0.05 (p <0.05). Results: The hemagglutination test showed no ability of agglutination with the formation of red aggregate points starting from the first dilution. An analysis with Pearson correlation indicated a relationship between titer pili 85 kDa E. coli and adhesion index (p = 0.009; R = -0.921).Conclusion: Pili protein 85 kDa E. coli plays a role as an adhesin protein and do not have a role as a hemagglutinin protein.
Pengukuran Antopometri Sebagai Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Metabolik Masyarakat Curah Buntu Desa Jenggawah Kabupaten Jember Ika Rahmawati Sutejo
ALAMTANA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNW MATARAM Vol 3 No 2 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v3i2.1026

Abstract

Sindroma metabolik menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Sepertiga orang dewasa di Indonesia menderita sindroma metabolik. Salah satu kondisi sindroma metabolik yang paling mudah dideteksi dan dilakukan intervensi modifikasi gaya hidup adalah berat badan berlebih atau obesitas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pengukuran indeks antropometrik (berat badan, BMI, dan lingkar perut) untuk identifikasi obesitas dan konseling/pemberian edukasi pola hidup yang baik untuk mencegah kondisi penyakit metabolik serius. Meskipun mayoritas sasaran pengabdian bekerja sebagai petani, hampir separuh warga masuk dalam kriteria berat badan lebih dan obese, sehingga perlu mendapat edukasi. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan taraf kesehatan masyarakat. Masyarakat dengan kondisi fisik optimal akan meningkatkan produktivitas kerja sehingga mendukung status ekonomi dan sosialnya.Sindroma metabolik menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Sepertiga orang dewasa di Indonesia menderita sindroma metabolik. Salah satu kondisi sindroma metabolik yang paling mudah dideteksi dan dilakukan intervensi modifikasi gaya hidup adalah berat badan berlebih atau obesitas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pengukuran indeks antropometrik (berat badan, BMI, dan lingkar perut) untuk identifikasi obesitas dan konseling/pemberian edukasi pola hidup yang baik untuk mencegah kondisi penyakit metabolik serius. Meskipun mayoritas sasaran pengabdian bekerja sebagai petani, hampir separuh warga masuk dalam kriteria berat badan lebih dan obese, sehingga perlu mendapat edukasi. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan taraf kesehatan masyarakat. Masyarakat dengan kondisi fisik optimal akan meningkatkan produktivitas kerja sehingga mendukung status ekonomi dan sosialnya.
Efek Antiaterogenik Ekstrak Pakis Sayur (Diplazium esculentum) melalui Penghambatan Vascular Cell Adhesion Molecule-1 pada Tikus Model Aterogenik Tristira Urvina; Erma Sulistyaningsih; Ika Rahmawati Sutejo
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i10.7722

Abstract

ABSTRACT Atherosclerosis is one cause of death. The thickening of the arterial walls which form atherosclerotic plaque can cause a blockage of the artery lumen and lead to thrombosis and blood flow. VCAM-1 activation causes increased adhesion of monocytes to endothelial walls and foam cell formation which is the key to the occurrence of atherosclerosis. Diplazium esculentum contains antioxidants and is able to inhibit the activation of VCAM-1. This study aimed to determine the effect of vegetable fern extract on the expression of VCAM-1 as an anti-atherogenic effect and the effective dose required. Experimental studies using randomized post test only control group design. Samples were grouped into 7 groups, namely K, KN, P1, P2, P3, P4, and P5. All group except K induced by atherogenic diet ang followed by the granting of vegetable fern extracts of 300 mg/kgBW in P1 groups, 600 mg/kgBW in P2 groups, 900 mg/kgBW in P3 groups, 1200 mg/kgBW in P4 groups, and 1500 mg/kgBW in P5 groups. The results showed a correlation between the dose of the extract given by the expression of VCAM-1, the greater the dose given VCAM-1 will be further hampered. The effective dose in rats was 2707, 19 mg/kg, this dose is equivalent to 4 kg of fresh vegetables fern in humans. Keywords: Atherosclerosis, Vegetable Fern Extract, VCAM-1  ABSTRAK Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab kematian. Penebalan dinding arteri yang membentuk plak aterosklerosis dapat menyebabkan penyumbatan lumen arteri dan mengakibatkan trombosis dan gangguan aliran darah. Aktivasi VCAM-1 menyebabkan peningkatan perlekatan monosit pada dinding endotel dan pembentukan foam cell yang merupakan kunci terjadinya aterogenesis. Diplazium esculentum mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan dan mampu menghambat aktivasi VCAM-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pakis sayur terhadap ekspresi VCAM-1 sebagai efek antiaterogenik dan dosis efektif yang diperlukan. Studi eksperimental menggunakan randomized post test only control group design. Sampel dikelompokkan menjadi 7 kelompok, yaitu K, KN, P1, P2, P3,P4, dan P5. Tiap kelompok diinduksi diet aterogenik dilanjutkan dengan pemberian ekstrak pakis sayur sebesar 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, 900 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB, dan 1500 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dosis ekstrak yang diberikan dengan ekspresi VCAM-1, semakin besar dosis yang diberikan ekspresi VCAM-1 akan semakin terhambat. Dosis efektif pada tikus adalah 2707, 19 mg/kgBB, dosis ini setara dengan 4 kg pakis sayur segar pada manusia. Kata Kunci: Aterosklerosis, Ekstrak Pakis Sayur, VCAM-1
MANAJEMEN INTERVENSI NYERI PADA PLANTAR FASCIITIS: LAPORAN KASUS Erfan Efendi; Hairrudin Hairrudin; Sugiyanta Sugiyanta; Zahrah Febianti; Ika Rahmawati Sutejo
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plantar fasciitis memiliki manifestasi klinis nyeri tumit yang disebabkan oleh peradangan pada plantar fascia. Penderita nyeri akut yang berkembang menjadi kronis tidak hanya menimbulkan masalah medis, melainkan juga masalah individu serta sosial. Penanganan nyeri kronis dengan manajemen intervensi berkembang sangat cepat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu. Nyeri terutama dikeluhkan saat bangun tidur pagi dan dipakai berjalan. Anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih lanjut mengarahkan pada diagnosis plantar fasciitis. Manajemen intervensi nyeri dilakukan dengan memblok nervus tibialis posterior untuk mengurangi rasa nyeri pada daerah telapak kaki bagian medial dan lateral. Selanjutnya, pasien mendapat injeksi lokal proloterapi kombinasi lidokain dan dextrose pada plantar fascia. Tindakan dilakukan dengan panduan ultrasonografi (USG). Follow up dilakukan setelah 2 minggu. Penderita menyatakan perbaikan dengan tidak adanya nyeri, serta dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara optimal. DOI : 10.35990/mk.v5n3.p321-331
Identifikasi dan Konseling Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Petani Gayasan B Desa Jenggawah Kabupaten Jember sugiyanta sugiyanta; Hairrudin Hairrudin; Erfan Efendi; zahrah Febianti; Ika Rahmawati Sutejo; Ratna Septyawati; Yudriani Nurfahimi; Muhammad Isra Rafidin Rayyan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Februari: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v2i1.240

Abstract

Indonesia merupakan negara Agraris dengan sektor pertanian menjadi salah satu kunci utama. Peningkatan produksi pertanian berkorelasi positif dengan penggunaan pestisida. Jika tidak bijak, pestisida menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Untuk mencegah dan mengurangi efek buruk paparan pestisida, penting untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) pada petani. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi perilaku kepatuhan dan memberikan edukasi penggunaan APD untuk menghindari paparan pestisida. Kegiatan dilakukan melalui kerjasama FK Universitas Jember, pemerintah desa dan puskesmas Jenggawah. Kegiatan dilaksanakan di balai Dusun Gayasan B pada 18-19 Juni 2022, pukul 07.30-13.00 WIB. Jumlah sasaran dalam dua hari sebanyak 300 peserta. Tim pelaksana terdiri atas dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung kegiatan, yang berjumlah 20 orang. Kegiatan terdiri atas pemeriksaan TTV, antropometri, anamnesis, identifikasi dan konseling mengenai penggunaan APD dilakukan oleh mahasiswa, dan konseling kesehatan dilakukan oleh dosen. Jumlah warga yang hadir dalam 2 hari mencapai 317 orang, dengan jumlah petani sebanyak 134 orang. 62 dari 134 petani menggunakan APD. Jenis APD yang sering digunakan oleh para petani adalah masker, baju lengan panjang dan sarung tangan. Melalui kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petani terkait pentingnya APD, sehingga terbentuk masyarakat agrikultur yang sehat dan diharapkan visi Agromedis Fakultas Kedokteran Universitas Jember terimplementasi riil sebagai salah satu tri dharma perguruan tinggi.
Efektivitas Terapi Adjuvan Injeksi Platelet-Rich Plasma pada Osteoarthritis Sendi Lutut yang mendapatkan NSAIDs Ika Rahmawati Sutejo; Dimas Zabirrurohman Putra; Cholis Abrori
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 1 (2023): Online Januari 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i1.p37-44.2023

Abstract

Osteoartritis (OA) memengaruhi 303 juta orang di dunia dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Terapi penyembuhan OA secara total belum ada. Platelet-rich plasma (PRP) saat ini menjadi target peneliti untuk penanganan pasien OA. Tujuan: Mengetahui efektivitas terapi adjuvan injeksi PRP pada pasien OA sendi lutut yang mendapatkan NSAIDs. Metode: Studi observasional dengan pendekatan cohort retrospektif dilakukan pada pasien osteoartritis sendi lutut di Rumah Sakit Jember Klinik dan Rumah Sakit Daerah Balung. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 16 pasien. Penelitian ini membandingkan terapi non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) tunggal dan NSAID dengan adjuvan PRP. Evaluasi terapi dengan menilai perubahan derajat keparahan gambaran klinis menggunakan kuesioner Western Ontario and Mcmaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC). Uji Fisher’s exact digunakan untuk membandingkan efektivitas terapi. Hasil: terdapat perubahan derajat keparahan gambaran klinis dari 16 sampel pasien. Sebanyak 11 pasien mengalami penurunan derajat keparahan gambaran klinis, dengan rincian 8 pasien (72,7%) dari kelompok terapi NSAIDs dengan adjuvan PRP dan 3 pasien (27,3%) dari kelompok pasien OA yang mendapatkan NSAIDs tanpa adjuvan PRP. Simpulan: Terapi adjuvan injeksi PRP pada pasien OA yang mendapatkan NSAIDs lebih efektif memperbaiki derajat keparahan gambaran klinis penyakit dibandingkan dengan pasien OA yang mendapatkan NSAIDs tanpa adjuvan injeksi PRP.
The impact of Pesticides and Workload on Osteoarthritis Incidence in Farmers: A Narrative Review Lailatul Maghfiroh; Heni Fatmawati; Ika Rahmawati Sutejo
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jikw.v11i1.1441

Abstract

An osteoarthritis is a group of pathologies in joints that include cartilage degradation, bone remodeling, osteophyte formation, and synovial inflammation which in turn can cause pain, stiffness, swelling, and loss of normal joint function. The increasing prevalence of osteoarthritis is associated with jobs that require physical strength (physically demanding) or heavy work, one of which is agriculture. This is in line with the World Health Organization's statement, farming for 1-9 years increases the risk of osteoarthritis 4.5 times. Besides, farming for 10 years or more increases the risk of osteoarthritis by 9.3 times. The purpose of this study was to determine the association between pesticide use and workload (which includes work attitude, working period, and heavylifting) and the incidence of osteoarthritis in farmers. This study uses a narrative review method on journals of the last 10 years. The results of this study indicate that pesticides are not associated with osteoarthritis, based on studies on osteoarthritis patients that show no difference in serum concentrations of organophosphate, pyrethroid, and nenonicotinoid pesticides and their metabolites. Conversely, work attitude and working period are associated with osteoarthritis in farmers. The work attitude associated with osteoarthritis especially knee osteoarthritis is the squatting and kneeling posture. Meanwhile, the heavylifting did not have a significant relationship with osteoarthritis, especially knee osteoarthritis among farmers. The conclusion of this study is there is no relationship between the use of pesticide and osteoarthritis. However, there is a relationship between work attitudes & working period and osteoarthritis in farmers.
Ekstrak Metanol Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Memperbaiki Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus yang Diinduksi Aluminium Anang Dwi Atmoko; Al Munawir; Ika Rahmawati Sutejo
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 9, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jikw.v9i2.849

Abstract

Aluminum is the most widely used metal in everyday and the exposure of aluminum can be accumulate in kidney tubular cells, which cause tubular cell degeneration through oxidative stress because of nephrotoxicity. Tamarindus indica seeds contain high polyphenolic compounds and high antioxidant potential. This study aimed to investigate whether the methanolic extract of Tamarindus indica seeds repair histopathological damage of aluminum-induced kidney rat assessed by the parameters of tubular cell degeneration and necrosis. This experimental study was conducted at the Faculty of Medicine, University of Jember for 10 weeks using 30 male Wistar rats. Rats were divided into 5 groups; 1) K: control group was given a mixture of aquabides-saline (NaCl 0.9%), 2) K (-): negative control group was given aluminum solution (AlCl3), 3) P1: first treatment group was given aluminum solution (AlCl3) and extract (25 mg/kg b.w., po),  4) P2: second treatment group was given aluminum solution (AlCl3) and extract (50 mg/kg b.w., po), 5) P3: third treatment group was given aluminum solution (AlCl3) and extract (100 mg/kg b.w., po). Aluminum solution is given in a dose of 300 mg/kg b.w. po. After being terminated, the rat’s kidney histology were examined to a scoring damage process. Based on cell degeneration parameter, all groups get 5 in score of damage. Meanwhile based on cell necrosis parameter, all group get different score of damage. Based on the cell necrosis parameter, the methanolic extract of Tamarindus indica seeds repair histopathological damage of rat kidney induced by aluminum chloride