Claim Missing Document
Check
Articles

STYLE GURUH SOEKARNOPUTRA MENULIS LIRIK LAGU DALAM ALBUM PUSPA RAGAM KARYA Indra Rasyid Julianto; Yostiani Noor Asmi Harini; Ma'mur Saadie
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Album Puspa Ragam Karya berisi lagu ciptaan Guruh Soekarnopura. Sebagai mahakarya, kajian stilistika lirik lagu karya Guruh Soekarnoputra penting dilakukan. Artikel ini mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan citraan yang digunakan Guruh Soekarnoputra pada lirik-lirik lagu yang terdapat dalam album tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Guruh Soekarnoputra memanfaatkan diksi yang terdiri atas sinonim, homoni, pelisemi, konotatif, dan denotatif. Diksi tersebut dimanfaatkan Guruh Soekarnoputra untuk menciptakan mahakaryanya.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT / KEPALA UDANG MENJADI CHITOSAN UNTUK INGREDIENT PEMBUATAN PERMEN DI HOME INDUSTRI KEBON AGUNG KEPANJEN MALANG Ir. Noor Harini; Sri Winarni; Ety Setyaningsih
Jurnal Dedikasi Vol. 1 No. 2 (2004): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i2.891

Abstract

Pembangunan Perikanan yang sedangdigalakkan saat ini selain menghasilkan produkyang dapat dimanfaatkan untuk memenuhikebutuhan pangan, industri maupun sumberpendapatan Juga menghasilkan limbah baikberupa limbah padatan, cairan maupun gas.Sampai saat ini limbah-limbah tersebuturnumnya belum dikelola dan dimanfaatkandengan baik, namun dibuang ke laut, sungai,danau, pantai dan tempat-tempat yang lain.Kondisi ini apabila berlangsung terus-menerusakan rnengganggu kelangsunganpembangunan perikanan di masa mendatang.Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan konseppembangunan berwawasan lingkungan ataupembangunan berkelanjutan {sustainable development).Di samping itu praktekpembuangan limbah tersebut dapatmenurunkan daya guna dan nilai guna produkperikanan, sehingga secara ekonomi sangatmerugikan.Upaya Pemerintah dalam mernpertahankandaya dukung lingkungan melaluipengembangan industri yang bersih (clean industry)dan upaya peningkatan daya guna danhasil guna produk perikanan, makapengembangan rnanajemen limbah perikananharus menjadi prioritas penting. Strategi yangdapat diterapkan untuk mencapai tujuantersebut antara lain melalui peningkatanefisiensi dalam penanganan dan pengolahanhasil perikanan, maksirnalisasi pemanfaatanlimbah sehingga jumlah limbah yang dihasilkandapat ditekan seminimal mungkin, sertaperlakuan terhadap limbah yang tidak dapatdimanfaatkan lagi supaya berada di bawahambang batas yang ditentukan sehingga bilalimbah tersebut dibuang tidak mencemarilingkungan.Beberapa jenis limbah padat hasilperikanan dan kemungkinan pemanfaatannyaserta teknologi pengolahan yang banyakdikenal masyarakat ada 3 produk yaitupengolahan tepung dari kepala/kulit udang,pengolahan silase ikan dan pengolahan chi/indan chitosun dari kulit/kepala udang. Chitindan chitosan merupakan senyawa golongankarbohidrat yang dapat dihasilkan dari limbahhasil laut, khuusnya golongan udang, kepiting,ketam, dan kerang. Chum diperoleh denganmelalui proses deproteinasi dan demineralisasi.Chithosan merupakan produk dari prosesdeasetilasi chitin, yang memiliki sifat unik.Unit penyusun chithosan merupakan
Pemanfataan Teknologi pengolahan limbah cangkang kerang menjadi chitosan untuk ingredient campuran pelitur pada pembuatan meubel sebagai bahan pelapis alami (natural laminated film/coating) di perusahaan muebel kota malang Joko Triwanto; Noor Harini
Jurnal Dedikasi Vol. 3 (2006): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v3i0.896

Abstract

Pemanfataan Teknologi pengolahan limbah cangkang kerang menjadi chitosan untuk ingredient campuran pelitur pada pembuatan meubel sebagai bahan pelapis alami (natural laminated film/coating) di perusahaan muebel kota malang
PEMBENTUKAN WIRAUSAHA LIDAH BUAYA INSTANT BAGI MAHASISWA Yuniar Sawitri; Noor Harini; Warkoyo .
Jurnal Dedikasi Vol. 1 No. 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.925

Abstract

Pembuatan lidah buaya instant menggunakan bahan baku lidah buaya segar, pandan wangi dan suji serta gula putih. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk wirausaha dengan mahasiswa dari berbagai jurusan sebagai target grupnya, yaitu mahasiswa dari jurusan teknologi hasil pertanian, agronomi, dan agribisnis. Adapun tujuan program adalah memberi bekal kepada mahasiswa sebagai calon pengusaha untuk menguasai wirausaha sejak penyediaan bahan baku, proses produksi, pemasaran sampai pematauan tingkat preferensi konsumen. Dengan demikian ada luaran kegiatan dimana mahasiswa dapat memahami berbagai aspek yang penting selama proses produksi sampai pemasarannya. Dari program ini ada indikator pencapaian tujuan yang dapat dipantau, yaitu 60% mahasiswa dapat mengikuti kegiatan dan Dosen pembimbing dapat berperan sebagai motivator dan pengarah untuk kegiatan tersebut. Kegiatan ini memberikan output para mahasiswa dapat menjadi pengusaha yang memahami berbagai aspek sejak hulu sampai hilir yaitu persiapan bahan baku, selama proses produksi sampai pengemasan dan mengetahui seluk beluk jalur pemasaran dan juga pemantauan konsumen menyangkut cita rasa dan preferensi konsumen. Persiapan bahan baku dilakukan dengan baik oleh mahasiswa dari Jurusan Agronomi, Agribisnis. Demikian pula mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian serta jalur pemasaran oleh mahasiswa Jurusan Agribisnis. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaan / preferensi konsumen oleh mahasiswa lintas jurusan.
Ekstraksi Chitosan dari Cangkang Udang Windu (Penaeus Monoodon Sp.) Secara fisik Kimia (Kajian berdasarkan ukuran partikel tepung chitian dan konsentrasi Naoh) Suharjo & Noor Harini
Jurnal Gamma Vol. 1 No. 1 (2005): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran partikel chitin dan konsentrasi NaOH terhadap kualitas chitosan yang terbaik serta mengetahui efektivitas perlakuan tersebut dalam kemampuan untuk mengekstraksi chitosan.
PENGUJIAN EFEKTIVITAS ASAP CAIR (Liquid Smoke) SEBAGAI ANTI BAKTERI PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN PADA IKAN MUJAIR Noor Harini; Moch Wachid
Jurnal Gamma Vol. 9 No. 2 (2014): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGUJIAN EFEKTIVITAS ASAP CAIR (Liquid Smoke) SEBAGAI ANTI BAKTERI PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN PADA IKAN MUJAIRTesting The Effectiveness of Liquid Smoke as Antibacterial in All Farious Concentrateand Longer of Storage in Mozambique Tilapia FishNoor Harini1, Moch Wachid2Jurusan Pertanian, Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangEmail: noorhumm@yahoo.co.id ,mochammadwachid@yahoo.co.idABSTRACTLiquid smoke is has been used to preserve meat and give some flavor of the food, so it can be used as a natural preservative alternative. Raw materials liquid smoke can be originate from a waste incineration biological especially vegetable namely coconut shell, bambu, cobs corn and another-other. Content of chemical compound on liquid smoke among others is compounds phenol, carbonyl, acid and another-other, so it can function for extend power save it an ingredient. Pickling can inhibiting the proliferation of microorganism mainly bacterial including the bacteria pathogenic. Purpose this research is: 1) for mengektraksi the smoke liquid with raw materials coconut shell, bambu and cobs corn, 2) for know the effectiveness of usage liquid smoke on various concentrations, and 3) for reviewing power inhibitory liquid smoke against developments test bacteria from group of bacteria pathogens. The results showed that the liquid smoke contains compounds that are useful as a food preservative, because of its antibacterial properties in it. Food preservatives has been successfully extracted from natural ingredients from 3 different types of liquid smoke coming from bamboo, coconut shells and corn cobs. Liquid smoke 3 types of liquid smoke (coconut shell, bamboo and corn cobs) has potential as a natural preservative food functionally safe and lawful. Liquid smoke has the ability to inhibit pathogenic bacteria (Pseudomonas aeuginosa, Bacillus subtilis, Escherichia coli and Staphylococcus aureus) at different storage periods tilapia fish (day-1, -2, -3 and -4).Keywords: diseases, pre-weaning, mortality rate.ABSTRAKAsap cair merupakan bahan pengawet alami alternatif dan diekstraksi dengan cara destilasi. Pemanfaatan bahan hayati dapat berasal dari tempurung kelapa, bambu, tongkol jagung dan lain-lain. Pengawetan bertujuan untuk menghambat perkembangbiakan mikroorganisma terutama bakteri patogen. Bakteri patogen yang dapat mengurangi daya simpan bahan pangan diantaranya adalah Pseuodomonas aeruginosa, Bacillus subtillis, Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk menguji efektivitas asap cair dari tempurung kelapa, bambu dan tongkol jagung pada berbagai konsentrasi bahan pengawet; 2) untuk mengaplikasikan asap cair dari tempurung kelapa, bambu dan tongkol jagung sebagai bahan pengawetan pangan dengan menguji sifat anti bakteri oleh lama waktu penyimpananannya pada ikan mujair; 3) untuk. mengetahui efek daya hambat asap cair terhadap perkembangan 4 spesies bakteri patogen secara in vitro.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa asap cair dapat diekstrak dari bahan alami dari 3 jenis asap cair yang berasal dari tempurung kelapa, tongkol jagung dan bambu. Asap cair dari 3 jenis asap cair (tempurung kelapa, tongkol jagung dan bambu) dapat bermanfaat sebagai bahan pengawet yang ditunjukkan oleh kemampuan zona hambat dan nilai absorbansi. Asap cair mempunyai kemampuan dalam menghambat bakteri patogen (Eschericia coli, Pseudomonas aeuginosa, Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus) pada berbagai periode penyimpanan ikan mujair (hari ke-1, -2, -3 dan -4).Kata Kunci : penyakit, pedet pra-sapih, tingkat kematian
CERITA TENTANG BIDADARI MANDI DAN FUNGSINYA SEBAGAI SARANA KONSERVASI SUMBER DAYA AIR Yostiani Noor Asmi Harini; Tedi Permadi
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i2.473

Abstract

Di Kabupaten Maros, Makassar, terdapat Kolam Jamala. Menurut cerita masyarakat, Kolam Jamala atau Telaga Bidadari merupakan tempat mandi bidadari. Bahkan, karena cerita tersebut, Kolam Jamala pun dipercaya memiliki khasiat dapat menyembuhkan berbagai penyakit bahkan menghindarkan orang yang mandi disana dari guna-guna. Di Jawa Barat, terdapat cerita tentang Jaka Tarub. Penggerak utama dalam cerita tersebut adalah turunnya para bidadari dari kahyangan yang kemudian mandi di sungai yang berada di bumi. Peristiwa tersebut menyebabkan Jaka Tarub terpesona oleh kecantikan sang bidadari sehingga dirinya mencuri salah satu selendang sang bidadari (Nawang Wulan). Kedua cerita tersebut memiliki kesamaan yaitu adanya peristiwa bidadari mandi dan latar tempat bidadari mandi (sungai/telaga). Pertanyaan yang kemudian muncul dalam benak kami adalah: mengapa dalam cerita rakyat nusantara tidak ada satu pun kisah yang di dalamnya terdapat tokoh dewa atau bidadara yang dikisahkan mandi di bumi? Setelah ditelusuri menggunakan pendekatan folklor, tampak bahwa cerita tentang bidadari mandi berfungsi sebagai sarana konservasi sumber daya air. Mengapa bidadari (perempuan)? Karena perempuan dipercaya masyarakat sebagai “ibu bumi”.
PHYSICOCHEMICAL AND FATTY ACID PROFILE OF FISH OIL FROM RED SNAPPER HEADS (LUTJANUS MALABARICUS) REFINED FROM VARIOUS NAOH CONCENTRATIONS Desiana Nuriza Putri; Hanif Alamudin Alamudin Manshur; Teguh Setyawan; Noor Harini
AGROINTEK Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i4.11098

Abstract

The red snapper fillet industry only uses 40–50% of its fish meat; the rest becomes waste. Red snapper fillet waste can be used as raw material for fish oil rich in Polyunsaturated Fatty Acid through the extraction process. Extracted fish oil quality can be improved through a neutralization process. This research aims to determine the degree of Baume NaOH that can produce fish oil with the best physicochemical properties. This study used a simple completely randomized design with three replications. The results showed that the difference in the degree of Baume NaOH significantly affected all characteristics of fish oil except yield and density. The neutralization process with the addition of NaOH 16°Be effectively improves the quality of fish oil and can maintain the unsaturated fatty acid content of fish oil. Neutralized fish oil has the characteristics of an acid number of 2.67 mg KOH/g, a peroxide value of 0.79 meq/kg, a p-anisidin number of 1.34 meq/kg, and a total oxidation number of 2.90 meq/kg. Identification of fatty acids and heavy metal contamination in fish oil before and after neutralization showed that the dominant fatty acid in fish oil was in the form of saturated fatty acids (50.58-67.51%) and heavy metal contamination in the form of arsenic 3.61-4.07 ppm.
Efektivitas Pemakaian Mesin Magic Sugar Cane Terhadap Penurunan Kualitas Nira pada Sistem Tebang Angkut Retno Muji Rahayu; Warkoyo Warkoyo; Noor Harini; Rista Anggriani
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2022.v07.i01.p09

Abstract

Sugarcane plantations have a role in the development of agriculture in Indonesia. Sugarcane plants needed by industry as raw materials for making sugar, which became nine staples. National sugar production has decreased productivity in terms of yield due to the process of delaying milling (down time). Milling delays of up to three days can decrease the quality of sugarcane juice as reviewed from the increase %brix, decreased pH, increase in sugar content reduction %brix and decrease HK. Design the magic machine sugar cane into a sugarcane harvesting machine tool with sugarcane juice output that aims to optimize the quality of sugarcane juice so that there is not fermentation process and inhibit the hydrolysis of sucrose caused by enzymatic reactions and microbiological activity. The method of design starts from the stage of drafting, identification of problems, solution, designing and prototype. The results of the Magic Machine Sugar Cane design are designed with a height of 1.85 meters and a width of 1.65 meters and a length of 3.75 meters consisting of diesel components, cutting blades, cane carriers, cane cutters, wheels, roll mills, filters, handles, frame body and equipped with a storage tube with the principle of maintaining the sugarcane juice temperature to 5oC. Magic Machine Sugar Cane effective in maintaining the quality of the sugarcane juice during the process of the cutting and transport system.
REPRESENTASI PENDIDIKAN PADA FILM JEMBATAN PENSIL Devi Heryanti; Yostiani Noor Asmi Harini
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 2 (2018): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v13i2.1541

Abstract

Film Jembatan Pensilgarapan sutradara Hasto Broto yang dirilis pada September 2017 menceritakan tentang anak-anak pelosok desa Pulau Muna, Sulawesi Tenggara yang sangat sulit untuk meraih pendidikan. Pada artikel ini dideskripsikanstruktur film dengan pendekatan sosiologi sastra. Berdasarkan hasil analisis, film Jembatan Pensil merepresentasikan ketidakmerataan pendidikan di Pulau Muna serta sulitnya akses jalan yang ditempuh menjadi hambatan masuknya pendidikan. Selain itu, belum adanya campur tangan pemerintah yang mengakibatkan pendidikan kurang terjangakau. Sosok Ondeng tampil sebagai pahlawan untuk memperbaiki jembatan yang rapuh dengan menabungkan uang jajannya. Keterbelakangan mental yang dimiliki tokoh Ondeng merupakan satir terhadap masyarakat dan pemerintah. Kata kunci: Jembatan Pensil, struktur film, dan representasi pendidikan