Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Perencanaan Struktur Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Tahan Gempa Pada Ijen Suites Hotel Kota Malang Lailatul Fitriyani; Warsito Warsito
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.997 KB)

Abstract

Pembangunan Ijen Suites Hotel yang dibangun di Jl. Ijen Nirwana Raya – Kota Malang, bangunan berfungsi sebagai hotel, dengan 12 lantai struktur dan tinggi gedung 46,05 m, lokasi bangunan berada di Kota Malang, dimana merupakan wilayah dengan resiko gempa menengah, namun tingkat ketinggian bangunan 46,05 m menyebabkan bangunan beresiko tinggi terhadap gempa, sehingga diperlukan perencanaan struktur yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi. Pada tugas akhir ini gedung Ijen Suites Hotel diranceng dengan konstruksi beton bertulang dengan SIstem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perancangan komponen meliputi perancangan pelat, balok,kolom, dan joint alok-kolom dengan mengacu pada peraturan SNI 1726-2012 dan SNI 2847-2013. Beban yang dianalisis berupa beban mati, hidup, dan gempa (lateral). Mutu baja tulangan ulir fy = 390 Mpa, polos fy = 240 Mpa, dan mutu beton fc’ = 35 Mpa. Studi perencanaan ini menhasilkan tebal pelat 12 cm dengan tulangan pokok Ø10-140 dan tulngan bagi Ø8-200. Balok anak dimensi 25cm x 30 cm dengan tulangan tumpuan atas 6D16 dan bawah 3D16, tulangan lapangan atas 3D16 dan bawah 2D16. Baban gempa yang ditinjau dengan kombinasi dua arah orthogonal 100% gaya untuk satu arah ditambah 30% gaya untuk tegak lurus, dengan jumlah gaya geser terskala Vt = 0,85 V = 379254,35 kg. Balok induk B1 dimensi 40cm x 60cm dengan tulangan tumpuan sepanjang lo = 1200mm tulangan atas 7D22 dan bawah 5D22 dengan sengkang 3Ø10-70, tulangan lapangan atas 3D22 dan tulangan bawah 4D22 dengan sengkang 2Ø10-150, , K1 (60 cm x 100 cm) diperoleh tulangan utama 20D25 dengan tulangan sengkang pada daerah tumpuan sepanjang lo = 1000mm sebesar 5Ø12-100 dan sengkang lapangan sebesar 4Ø12-150. Sedangkan joint balok-kolom yang ditinjau pada joint balok-kolom line 7-C luas joint efektif (Aj) = 400000 mm2, kuat geser reduksi (ϕVn) = 3017,20 kN > gaya geser pada potongan x-x (Vx-x) = 1904,06 kN, sehingga joint cukup mampu menahan gaya geser yang terjadi, maka digunakan tulangan transversal ujung kolom yaitu 5Ø12-100 untuk joint balok-kolom. Kata Kunci :Struktur Beton Bertulang, SRPMK, Tahan Gempa
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR WILAYAH BRI MALANG Andrean Rizal Pratama; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.558 KB)

Abstract

ABSTRAKPembangunan Gedung Kantor Wilayah BRI Kota Malang terletak di Jalan Laksamanan Martadinata No. 80 Kota Lama Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.  Gedung ini memiliki 10 lantai, 2 lantai bawah untuk basement dan 8 lantai untuk, perkantor, dan tinggi bangunan 34,4 m. yang termasuk dalam struktur gedung tinggi dan beresiko untuk mengalami keruntuhan saat terjadi gempa bumi, terlebih lagi gedung ini masuk dalam kategori desain seismic D. Untuk itu diperlukan perencanaan gedung yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi, menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) sesuai dengan peraturan persyaratan beton bertulang dengan SNI 2847-2013, tata perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung SNI 1726-2012, Serta peraturan lain yang berlaku di indonesia. Perhitungan struktur ini menggunakan pemodelan portal 3D dengan bantuan aplikasi ETABS V18.1.1 dan SpColumn.Hasil dari perhitungan adalah tebal pelat 125 mm, gempa rencana menggunakan metode respon spectrum dengan nilai V sebesar 1797,11 kN atau sama dengan 183254,2471 Kg. Dimensi balok induk B1 40/60, B2 45/70, dan dimensi kolom K1 80/80, dengan menggunakan pondasi tiang pancang berdiamater 50 cm dengan kedalaman 7,8 m.Kata Kunci : Gempa, Gedung Kantor Wilayah BRI Kota Malang, SRPMKABSTRACTThe building of BRI is located on 80 laksamana martadinata street, klojen, malang, east java. 10 floors, two floors down to the basement and eight floors to the office. This building has a 38.6 m (150 ft) structure in the high-rise and risk collapsing during an earthquake. It is included in the seismic design category D. So it requires design buildings capable of receiving high risk earthquake loads by using the SRPMK according to regulations in SNI 03-2847-2013, SNI 1726-2012 and other regulations that apply in Indonesia. These structure calculation uses 3D portal modelling with the help of ETABS V18.1.1 and SpColumn applications.  The calculations result of plate thickness is 125 mm. Earthquake plan is using a method of respons spectrum with V value of 1797.11 kN or 183254.2471 Kg, main beam dimension B1 40/60, B2 45/70 And column dimension K1 80/80. Using a pile foundation with a diameter of 50 cm and depth of 7.8 cm.Keywords : Earthquake, BRI Regional Office Building Malang City, SRPMK
Studi Peningkatan Tebal Lapis Tambah (Overlay) Pada Ruas Jalan Sumbawa Besar – Semongkat (STA. 0+000 - 11+000) Kabupaten Sumbawa Besar Usman Lang Ere; Warsito Warsito; Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sumbawa yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada posisi 116" 42' sampai dengan 118"22' Bujur ZTImur dan 8" 8' sampai dengan 9" 7' Lintang selatan serta memiliki luas wilayah 6.643.98 Km2. disamping itu Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang menghubungkan beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). dalam studi peningkatan ini, yang akan direncanakan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) pada jalan Sumbawa Besar - Semongkat sebagaimana suatu perkerasan lentur akan mengalami penurunan kinerja sehubungan dengan beban lalu lintas dan lingkungan. pada saat perkerasan dibebani Kata Kunci: peningkatan, tebal lapis tambahan, overlay, sumbawa besar - semongkat
STUDI PERENCANAAN DINDING TURAP (SHEET PILE) PADA PROYEK PERKUATAN STRUKTUR DERMAGA TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Muhammad Waladul Hakiki; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 10, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.783 KB)

Abstract

Dermaga merupakan suatu bangunan atau infrastruktur yang sangat penting bagi perekonomian suatu daerah maupun negara, di Jawa Timur tepatnya di pelabuhan Tanjung Perak kota Surabaya, yaitu dermaga Berlian yang berfungsi sebagai bongkar muat peti kemas, dibangun sejak tahun 1910. Dermaga Berlian ini memiliki konstruksi bertipe Jetty tertutup dengan struktur dinding blok kaison beton. Seiring berjalan waktu arus peti kemas domestic dermaga Berlian meningkat dari tahun ke tahun. Namun, dermaga Berlian yang dibangung sejak masa kolonial Belanda ini diduga mengalami pengeroposan pada kaison eksistingnya sehingga pasir keluar ke sisi laut menyebabkan kegiatan di dermaga kurang maksimal sehingga diperlukan perkuatan strukturnya. Dalam perencanaan perkuatan struktur ini direncanakan menggunakan dinding turap profil pipa baja yang dipancangkan di area sisi laut dan diisi dengan beton mutu K-430 dengan jarak dari kaison eksisting 2,9 m dan galian kolam dermaga sedalam 14 m. dalam perencanaan ini digunakan metode Kantilever dengan kondisi tanah sesuai dengan aslinya untuk stabilitas dinding turap, lalu dianalisis dengan program bantu Plaxis v8.2. Pembebanan dari gaya lateral tanah yang diakibatkan beban diatas dermaga maupun dari berat tanah sendiri, dari hasil perhitungan perkuatan ini antara lain dimensi penampang profil pipa baja 1016 mm ketebalan 14 mm, kedalaman pemancangan dinding turap yaitu 19 m dengan panjang total 37,3 m. dimensi tulangan utama dinding turap yaitu 18 D25 dengan tulangan spiral D13-150. Kata Kunci: Dinding Turap, Sheet Pile, Dermaga
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR KOMPOSIT PADA GEDUNG RUMAH TAHFIDZ UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Hendrawan Atmodiharjo; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2002.818 KB)

Abstract

ABSTRAKPerencanaan pembangunan gedung Rumah Tahfidz Universitas Islam Negeri Malang dibangun sebagai tempat rumah kantor dengan panjang bangunan 37 m, lebar 12,85 m, dan memiliki 5 lantai. Struktur gedung tersebut menggunakan struktur beton bertulang. Pada tugas akhir ini penulis merencanakan struktur komposit yaitu struktur yang terdiri dari dua atau lebih material yang berbeda secara fisik dan sifatnya (material baja dan beton) yang bekerja sama memikul beban. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SNI 1726:2012, SNI 03-1729-2002 dan PPIURG 1987. Berdasarkan perencanaan tersebut, dalam desain dan pembebanan struktur menggunakan STAADPro V81 SS6. Perhitungan studi perencanaan struktur komposit menghasilkan tebal pelat 130 mm untuk pelat lantai 1 s/d 4 dengan tulangan terpasang Æ10-125 dan 125 mm untuk lantai atap dengan tulangan terpasang Æ10-150; balok anak yang digunakan adalah WF 150.150.7.10 dengan M.maks = 3105,309 kgm; balok induk WF 350.175.7.11 dengan M.maks = 11957,803 kgm; kolom komposit menggunakan WF 400.400.15.15 dibungkus kolom beton 45 cm x 45 cm dengan Pumaks = 59457,814 kg dan Mmaks = 44783,040 kgm, tulangan yang digunakan yaitu 4 Æ 14 sebagai tulangan longitudinal dan Æ10-250 sebagai tulangan sengkang; pondasi menggunakan pondasi tiang pancang kedalaman 6,6 m, tulangan pokok 16D22, dan tulangan spiral Æ12-60.Kata Kunci : Struktur Komposit Baja-Beton, Gedung Rumah Tahfidz UIN Malang.
Pengaruh Penambahan Variasi Abu Janggel Jagung Dengan Serat Bambu Terhadap Uji Kuat Tarik Belah Kahfi Almachzuuni; Warsito Warsito; Eko Noerhayati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 8 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.957 KB)

Abstract

Concrete is a material that generally becomes the community's need for construction infrastructure facilities, the composition of which includes cement mixture, coarse aggregate, fine aggregate, water, and or without other added ingredients. Pozzolan is an added material derived from nature or rock, which consists mainly of reactive silica and alumina elements. Corn clover ash has a high silica content of 29.7% so that it can be a partial substitution of cement. Bamboo can be a substitute material because it has a relatively cheap price, is easily available, is natural, and has a tensile strength of 4170 kg / cm2. This study uses corn clover as a partial substitution of cement and bamboo fiber with a length of 5 cm and a diameter of 1 cm as a partial substitution of coarse aggregate. With variations in the percentage of ash and fiber substitution are 0: 0%, 0: 5%, 0: 10%, 5: 0%, 5: 5%, 5: 10%, 10: 0%, 10: 5%, and 10 : 10%. Concrete tensile strength test performed on concrete specimens aged 14, 21, and 28 days. Concrete tensile strength test results 28 days for normal concrete obtained fct= 29.0 MPa. The percentage increase of 5% corn beard ash and 5% bamboo fiber produced concrete specimens with the highest tensile strength values than normal concrete, namely fct= 32.1 MPa. Regression analysis results obtained R2= 0.603 which means that the influence of mixing of corn clover and bamboo fiber on the tensile strength of concrete is 60.3%. Keywords: Concrete tensile strength, corn clover ash, bamboo fiber.
Studi Alternatif Gedung Fisip Universitas Islam Malang Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Tri Andre Winata; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.055 KB)

Abstract

Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang bersifat alamiah, yang terjadi pada lokasi tertentu, dan sifatnya tidak berkelanjutan, ada beberapa sistem struktur yang dapat diterapkan dalam bangunan untuk menahan gempa berdasarkan SNI-1726-2012 Tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, salah satu sistem struktur yang dapat diterapkan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen. terdapat perbedaan dari sistem tersebut yaitu mengenai persyaratan penulangan komponen struktur, memiliki tujuh lantai dengan panjang bangunan 40 m, lebar bangunan 25 m dan tinggi bangunan 28,4 m. Secara umum, tugas akhir ini adalah merencanakan  ulang dengan konsep Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) sebagai alternatif dalam perencanaan struktur.. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SK SNI 03-1726-2002 dan SKBI-1.3.53.1987. Perhitungan studi perencanaan struktur dengan sistem rangka pemikul momen menengah menghasilkan tebal pelat 150 mm untuk pelat lantai 1 s/d 2 (area parkir) dengan tulangan terpasang Ø12-125 dan 125 mm untuk pelat lantai 3 s/d 7 dan atap dengan tulangan terpasang Ø10-125 ; dimensi balok anak yang digunakan adalah 40/70 cm, 30/60 cm, 25/45 cm dengan diameter tulangan menggunakan D22 dan D19 ; dimensi balok induk 40/70 cm dan 30/45 cm dengan diameter tulangan menggunakan D22 dan D19; dimensi kolom menggunakan 70/70 cm dan 50/50 cm dengan diameter tulangan menggunakan D25. Tulangan yang digunakan sebagai tulangan sengkang adalah Ø10. Perencanaan pondasi menggunakan pondasi tiang pancang kedalaman 13 m, dengan daya dukung tiang berdasarkan SPT adalah 78,01 ton.Kata Kunci : SRPMM, Studi Alternatif, Gedung FISIP
STUDI PERENCANAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVMENT) RUAS JALAN TIMIKA-WAGETE KECAMATAN MIMIKA BARU KABUPATEN MIMIKA PAPUA (STA 00+000-10+000) Rahmad Try Pangestu; warsito warsito; azizah rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.171 KB)

Abstract

         Ruas Timika-Wagete merupakan jalan utama yang menghubungkan langsung dengan wilayah/kabupaten sekitarnya. Ruas jalan ini diharapkan dapat membuka daerah-daerah terpencil, mendukung pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, dan meningkatkan hubungan antar daerah/kota. Untuk mempermudah akses, diharapkan dapat merangsang perekonomian masyarakat sekitar. Ruas jalan ini dimaksudkan untuk penggunaan trotoar yang kasar sehingga jalan diharapkan dapat berfungsi secara normal. Data yang dibutuhkan untuk perencanaan ini adalah data CBR, lalu lintas harian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendapatkan desain yang efektif dengan menggunakan metode tersebut, khususnya metode Bina Marga berdasarkan Pd T-14-2003.        Hasil pengolahan data menunjukkan peningkatan lalu lintas (7%), rencana lalu lintas harian 10.208 kendaraan/hari untuk dua jalur dua lajur, CBR bawah tanah 5,06%, sehingga nilai CBR efektif 25%. Tebal ubin pada perkerasan proyek adalah 21 cm, persentase kerusakan fatik (0% <100%) persentase kerusakan erosi (0% <100%), tebal penutup pondasi menggunakan batupasir adalah 12,5. cm. Pengencang melintang (pasak) 33 mm, panjang 450 mm, jarak 300 mm digunakan untuk sambungan. untuk pengikatan memanjang (Tie Bar) menggunakan D 12 mm, panjang 530 mm, jarak 900 mm. . Untuk merencanakan ukuran saluran drainase 1, tinggi gelombang h = 97 cm, lebar gelombang b = 48 cm, tinggi pelindung W = 32 cm, gelombang drainase 2 menerima tinggi gelombang h = 97 cm, lebar gelombang b = 48 cm , tinggi penjaga W = 32 cm, drainase gelombang 3 tinggi gelombang yang dihasilkan h = 80 cm, lebar gelombang b = 40 cm, tinggi pelindung W = 26 cm.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN DENGAN METODE KOMPOSIT GEDUNG FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Farah Nuriyana; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.142 KB)

Abstract

Structure Planning is intending to produce a stable, strong, durable structure and to fulfill thedesirable purposes.The more development of era and technology improvement,the developmentproject also following the current of development by searching some various alternative planning,for example by using the alternative of composite structure method. Composite structure is amaterial which formed by two or more materials which different as physically and character, suchas concrete and steel.That combination will produce a stronger profile design, light, and moreeconomic rather than non-composite structure.This lecture building of FISIP is located in Campus1 of Sidoarjo Muhammadiyah University, which has seven floors with width of the building is16,5m, the length is 24,5m, the height is 31,75m, and be included in earthquake risk zone 3. In thislast assignment writing that is re-planning by using alternative of composite method and countingprocess by using StaadPro application with 2D portal modeling.The last result which is obtained the plate thickness 12,5cm with main reinforcement 10-125 and reinforcement for 10-150; thesecondary beam using steel profile WF300.150.6,5.9, WF250.126.6.9;the main beam using steelprofile WF500.200.10.16;the column using steel profile WF400.400.15.15;and foundationplanning is using piling foundation by using 50cm diameter and 50m depth. Keyword : Structure Planning, Composite Structure, Lecture Building.
Studi Perencanaan Struktur Jembatan Komposit Pada Jembatan Ake Pariwama III Halmahera Timur Maulidya Agustini; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.267 KB)

Abstract

Jembatangmerupakan suatu konstruksi yang berfungsihuntuk meneruskan jalanlmelalui suatu rintangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memudahkan lalu lintas dalam melakukan berbagai kegiatan di Wasile Selatan.Kondisi itulah sehingga perlu adanya perencanaan pembangunan jembatan Ake Pariwama III dengan bentang jembatan 35 meter dan lebar 9 meter.Dalamatugas akhirkbinikbstrukturckjembatanmenggunakanalternatif tipepkomposit.Untuk pembebanan kpada jembatan iniLmenggunakan LRFD, standar pembebanan untuk jembatan, RSNI T-02-2005, RSNI T-02-2005 dan SNI 1725-2016. Dari hasil perencanaan besarnya beban dan dimensi tulangan lantai kendaraan dari perhitungan beban primer didapat, Berat plat lantai kendaraan : 1485,969 kgm, berat sendiri gelagar : 1321,155 kg/m, beban hidyp : 2632,5 kg/m, Beban garis “P” : 11466 kg, sedangkan untuk beban sekunder didapat, Beban angin : 1334,051 kg/m, akibat gaya rem : 3553,438 kg, dan diperoleh dimensi plat lantai kendaraan 20 cm, tulangan arah melintang : D14-100 mm, tulangan tekan : D14-200, dan tulangan arah memanjang : Ø12-250. Dimensi gelagar dengan tinggi 168 cm, lebar flens atas dan bawah 60 cm, tebal badan flens sebesar 3 cm, dan tebal flens 9 cm. Pondasi yang digunakan adalahHpondasi kaison dengan kedalaman 4 meter, diameter luar 350 cm dan diameter dalam 250 cm serta jumlah pondasi sebanyak 2 buah. Kata Kunci : Komposit, Kaison Jembatan Ake Pariwama III, Plat Girder