Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaanya dalam sistem budidaya tanaman. Keberadaan gulma pada tanaman budidaya dapat menurunkan produksi tanaman secara signifikan jika melewati periode kritisnya. Setiap gulma memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap tanaman termasuk tanaman jagung dan memiliki keanekaragaman gulma yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gulma yang tumbuh pada lahan budidaya tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Kuper Distrik Semangga Kabupaten Merauke dengan menggunakan metode pendekatan kuantitafif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung jumlah jenis dan kerapatan gulma, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan morfologi akar, nama lokal dan famili gulma. Gulma yang ditemukan di identifikasi dan jumlah gulma yang diperoleh dihitung berdasarkan jenis gulma, kerapatan mutlak, dan kerapatan nisbi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditabulasi sederhana untuk jenis gulma yang tumbuh pada tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma yang ditemukan pada lahan budidaya tanaman jagung sebanyak 13 jenis dengan kerapatan tertinggi diperoleh pada gulma Digitaria ischaemum dibandingkan jenis gulma lainnya.