Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

KONTROL KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (ESP) DENGAN METODE PID Sari, Venita Amalia; Parastiwi, Andriani; Yulianto, Yulianto
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v3i2.73

Abstract

Di daerah tertentu banyak terjadi pencemaran udara berupa partikel-partikel polutan dari asap kendaraan bermotor, debu, dan mesin-mesin proses produksi di industri.  Sementara itu tersedianya udara bersih merupakan salah satu kebutuhan bagi kehidupan manusia. Untuk dapat mengurangi partikel-partikel polutan tersebut perlu dirancang dan dibuat sebuah alat Electrostatic Precipitator untuk membersihkan udara dengan metode penangkapan partikel polutan menggunakan medan listrik. Pembersihan udara dengan cara ini dilakukan penangkapan secara elektrostatis dimana partikel-partikel diberi muatan positif dan negatif di dalam medan listrik sehingga akan mendapat gaya tarik dan ditangkap pada deretan plat-plat logam. Tujuan penelitian ini adalah rancang bangun alat pembersih udara dari partikel polutan menggunakan prinsip penangkapan menggunakan medan listrik yang dibangkitkan dari tegangan tinggi searah yang diterapkan pada plat-plat pembangkit medan listrik.Metoda pengujian yang dilakukan yaitu dengan cara mengalirkan udara yang diberi polutan dan dialirkan ke sela-sela pembangkit medan listrik dengan kecepatan terkontrol sebanding kepekatan partikel polutan untuk mengetahui tanggapan sistem. Pengujian berikutnya adalah menerapkan mesin pada ruang mengandung partikel polutan dan mencatat jumlah polutan yang dapat ditangkap dalam satuan waktu. Hasil pengujian yang didapatkan yaitu alat Electrostatic Precipitator ini mampu mengendapkan debu sebesar 12.5 gram tiap 8 jam dengan kecepatan motor 1000 RPM. Kecepatan motor DC dikontrol dengan menggunakan kontroller PID. Pada sistem kontroller PID ini terdapat dua buah kontroller yaitu PID1 yang merupakan kontrol kecepatan motor (RPM) dengan nilai Kp1 = 0.0003, Ki1 = 0.005, Kd1 = 0.00125 dan PID2 yang  merupakan kontrol debu dengan nilai Kp2 = 10000, Ki2 = 0, dan Kd2 = 0.  
A Structural and Mindset Bureaucratic Reform Agenda for Jokowi’s Second Term Faedlulloh, Dodi; Yulianto, Yulianto; Karmilasari, Vina
BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article analyzes bureaucratic reforms for the second period of Jokowi’s leadership—the last stage of the grand design for bureaucratic reform. This moment is the last chance for Jokowi to shows his commitment to good governance. However, there are things that cannot be denied, the experience of the last five years (2014-2019) of Jokowi's leadership still leaves a lot of homework that needs to be addressed. The bureaucracy performance is still low. The research design in this article uses descriptive research methods supported by a literature study approach that traces the actual secondary data as a study material. The results of this study predict the two aspects mentioned by Jokowi in the "Vision of Indonesia" speech, namely structural reform and mindset reform. Structural improvement is used to create a fast and agile bureaucracy in providing public services. And reforming the mindset can be done by adapting the mindset capacity in dynamic governance, which is to encourage bureaucrats to think ahead, think again, and think across to open opportunities to create productive, innovative and competitive bureaucracies.
Edukasi dan Pelatihan Kader Posyandu dalam Pencegahan Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Puntikayu Yulianto, Yulianto; Sartono, Sartono; Nazarena, Yunita
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.116 KB) | DOI: 10.31603/ce.4552

Abstract

Anemia gizi besi merupakan masalah gizi mikro terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi anemia secara nasional pada semua kelompok umur sebesar 21,7%. Faktor yang melatarbelakangi tingginya prevalensi anemia di negara berkembang adalah keadaan sosial, perilaku, kurangnya asupan zat besi dan pengetahuan tentang anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu terhadap pencegahan anemia pada pengunjung posyandu. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan edukasi dan pelatihan melalui penyuluhan dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi (Puding Kajoji) sebagai alternatif pencegahan anemia kepada 20 orang kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Puntikayu. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa ada rata-rata peningkatan pengetahuan sebesar 1 poin, sikap sebesar 0,95 poin dan keterampilan dalam membuat salah satu produk makanan (Puding Kajoji) untuk mencegah anemia sebesar 2 poin.
Peranan Pimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pesisir Selatan Agusrival, Fauzza Frezzy; Marsidin, Sufyarma; Nelfia, Nelfia; Yulianto, Yulianto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.057 KB)

Abstract

Faktor manusia memiliki peran dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian merupakan sebuah tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah organisasi. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini peneliti laksanakan bertempat di kantor badan pertanahan nasional kabupaten pesisir selatan yang mengarah pada peranan pimpinan kantor terhadap kedisiplinan pegawai. penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif. Metode analisis kebenaran data menggunakan teknik triangulas sumber dan triangulasi teknik. Hasil analisis data menunjukan: 1) analisis cara pimpinan kantor dalam merumuskan kedisiplinan pegawai, yaitu dengan melibatkan seluruh pimpinan kantor dalam perumusan tatatertip peraturan, pelaksanaan tatatertip kedisiplinan pegawai, dan melakukan pengawasan, 2) analisis faktor-faktor yang mempertimbangkan pimpinan kantor dalam merumuskan kedisiplinan pegawai, yakni adanya faktor jabatan, adanya rasa tanggungjawab,dan masih adanya pegawai yang belum baik terhadap kedisiplinan, 3) analisis faktor-faktor pendukung dalam merumuskan kedisiplinan pegawai adalah, pengalaman pekerjaan, adanya apel pagi, reward dan punishmen, 4) analisis faktor-faktor penghambat dalam merumuskan kedisiplinan pegawai faktor internal (kepribadian pegawai dan semangat kerja), faktor eksternal (lingkungan kerja), dan pandemi Covid-19, 5) analisis peran dan sanksi pimpinan kantor terhadap kedisiplinan pegawai, yakni pemimpin sebagai penggerak kedisiplinan, pemimpin sebagai pelatih kedisiplinan, pemimpin sebagai pemberi informasi kedisiplinan, pemimpin sebagai pengambil keputusan kedisiplinan, teguran dan sanksi diberikan secara bertahap kepada pegawai yang melaggar aturan di kantor
Analisis Pola Komunikasi Scientific pada Pembelajaran Biologi SMA Itsnaini, Susana Mega; Muzzazinah, Muzzazinah; Ramli, Murni; Yulianto, Yulianto; Setyorini, Anik
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 14, No 1 (2017): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to study (1) the pattern of scientific communication in biology classes, and (2) the factors and reasons hinder the communication process during the learning process. This is a classroom observation conducted in two classes of grade XI Science of Gondangrejo High School, which were selected randomly. Fifty-five students participated, and two biology teachers had also been involved. The pattern of scientific communication was analyzed based on 10 times observations of both classes, then all communications recorded and analyzed based on VICS Flanders. The hindrances of communication were checked based on categorization introduced by Lunenburg, which consists of four: process, physics, semantic, and psycho social. The findings of the research shows that the pattern of communication is mostly balance between teacher and students, which is represented by region C G J K L M P R (52.43%). Whilst, the area of teacher's domination is 24.79% (A B D E F H I ), and the area of student’s domination scores 22.78% (N O S T). The pattern of scientific communication is two ways communication between teacher and students, but the frequency of student to initiate the communication remains low. The factors hinder the communication process are process barriers.
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN LIKUIDITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TAMBANG DAN AGRICULTURE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018 Yulianto, Yulianto; Tutuko, Bambang; Larasati, Meita
JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol 5 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jea17.v5i2.4276

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine how the influence of company size, profitability, previous year's audit opinion, and liquidity on going concern audit opinions in mining and agriculture sector companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) for the 2014-2018 period.The population of this research is mining and agriculture sector companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample selection technique used was purposive sampling and obtained 7 (seven) companies. The data collection technique used in this study is secondary data, namely tracing the financial statements of mining and agriculture sector companies for 2014-2018 through the IDX website (www.idx.co.id).The results showed that partially company size had no effect on going concern audit opinion with a significance level of 0.457> 0.05. Profitability variable partially affects going-concern audit opinion with a significance level of 0.031> 0.05. The audit opinion variable in the previous year partially influences going-concern audit opinion with a significance level of 0.010> 0.05. The liquidity variable partially has no effect on going concern audit opinion with a significance level of 0.722> 0.05. The effect of company size, profitability, previous year's audit opinion, and liquidity simultaneously affects going-concern audit opinion with a significance level of 0.000 <0.05. 
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BISKUIT TEPUNG LABU KUNING DAN TEPUNG TEMPE TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS PUNTI KAYU PALEMBANG Yulianto, Yulianto; Telisa, Imelda; Pertiwi, Andini Putri
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.2802

Abstract

Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau tidak seimbang zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Gizi kurang banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun, terutama di negaranegara berkembang. Keadaan gizi kurang pada balita akan menghambat peningkatan sumber daya manusia karena keadaan tersebut dapat mengakibatkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian.  Prevalensi Gizi Kurang (Underweight) di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 sebesar 13,8%, di Sumatera Selatan sebesar 12,31% dan di Kota Palembang sebesar 12,36%.Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh pemberian biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe terhadap perubahan berat badan pada balita gizi kurang di Puskesmas Punti Kayu Palembang. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment (Eksperimen semu) dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependent dan uji t-independent yang dianalisis secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel berjenis kelamin laki-laki (51,67%) dengan usia 12-36 bulan (66,67%). Rata-rata berat badan pada kelompok perlakuan sebelum intervensi adalah 9,73 kg dan setelah intervensi menjadi 10,36 kg dengan selisih perubahan berat badan sebesar 0,595 kg. Sedangkan rata-rata berat badan pada kelompok pembanding sebelum intervensi 9,45 kg dan setelah intervensi menjadi 9,59 kg dengan selisih perubahan berat badan sebesar 0,283 kg. Hasil uji statistik (t-independent) didapatkan p value 0,000 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe terhadap perubahan berat badan pada balita gizi kurang di Puskesmas Punti Kayu Palembang. Dari hasil penelitian disarankan kepada orang tua balita untuk membuat makanan tambahan dari bahan pangan lokal yaitu biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe.Kata kunci : gizi kurang, berat badan, biskuit tepung labu kuning dan tepung tempe
PEMBERIAN PRODUK READY TO USE THERAPEUTIC FOOD (RUTF) BERBAHAN TEPUNG IKAN LELE DAN KACANG HIJAU TERHADAP BERAT BADAN BALITA WASTING Wulandari, Dian; Yulianto, Yulianto; Terati, Terati
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.2917

Abstract

ABSTRAK Wasting yang terjadi pada balita di Indonesia menjadi masalah kesehatan yang serius, prevalensinya di atas 10%. Kekurangan asupan zat gizi makro dan mikro merupakan penyebab utama kekurangan gizi kronis. intervensi gizi dengan Formula Ready to Use Therapeutic Food (RUTF) yang dapat menurunkan kejadian balita kurus secara bermakna. RUTF adalah makanan padat berbentuk pasta. Kacang hijau dan ikan lele memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi dan berperan dalam pertumbuhan, pemeliharaan sel, mengganti jaringan rusak dan deposit jaringan otot. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian produk RUTF berbahan dasar tepung ikan lele dan tepung kacang hijau terhadap peningkatan berat badan balita wasting. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan April tahun 2022 di Puskesmas Kertapati Palembang. Sampel pada penelitian ini dipilih secara Systematic Random Sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan selisih nilai rata-rata 0,35 kg (pvalue = 0,000).Hasil independent sample t-test didapatkan p-value = 0,000 yang menunjukkan bahwa artinya ada pengaruh pemberian RUTF Ready To Use Therapeutic Food (RUTF) Berbahan Dasar Tepung Ikan Lele Dan Tepung Kacang Hijau Terhadap Berat Badan dalam meningkatkan Berat badan Balita Wasting.Kata kunci : berat badan, ikan lele, kacang hijau, RUTF, wasting
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BISKUIT TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG UBI KUNING TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG Yulianto, Yulianto; Dhanti, Intan Rahma; Muzakar, Muzakar
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.2828

Abstract

Gizi kurang merupakan permasalahan gizi terbanyak di Indonesia. Anak balita adalah salah satu kelompok masyarakat yang sering mengalami gizi kurang atau termasuk dalam kelompok yang rawan gizi. Dampak gizi kurang pada anak cukup beragam antara lain pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terhambat, mengalami gangguan kesehatan pada saat remaja dan dewasa, berisiko terkena penyakit infeksi, bahkan bisa meningkatkan risiko kematian. Tujuan penelitian adalah Diketahui Pengaruh Pemberian Biskuit Tepung Kedelai dan Tepung Ubi Jalar Kuning sebagai PMT terhadap perubahan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip Palembang. Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperiment dengan desain penelitian pre-test and post-test with control group design. Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel berusia 34-40 bulan (26,7%). Rerata berat badan balita sebelum dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan adalah 10,530 kg dan setelah dilakukan intervensi menjadi 10,840 kg dengan selisih 0,310 kg. Sedangkan rerata b­erat badan balita sebelum dilakukan intervensi pada kelompok pembanding adalah 10,580 kg dan setelah dilakukan intervensi menjadi 10,683 kg dengan selisih 0,103 kg. Hasil analisis statistik (t-independent) diperoleh p-value 0,000, sehingga mendapat kesimpulan ada pengaruh pemberian Biskuit Tepung Kedelai dan Tepung Ubi Jalar Kuning terhadap perubahan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip Palembang.Malnutrition is the most common nutritional problem in Indonesia. Toddlers are the age group that most often suffers from malnutrition or is one of the groups of people who has a nutritional vulnerability. The impact of malnutrition on toddlers is inhibiting the growth of children, causing health problems during adolescence and adulthood, increasing the risk of infectious diseases, and even it can increase the risk of death. The purpose of this research was to know the effect of giving biscuits with soy flour and yellow sweet potato flour on changing the weight of undernourished toddlers in the working area of Sekip Community Health Center Palembang. This type of research was a quasi-experiment with research design pre-test and post-test with control group design. The statistical test used was univariate analysis and bivariate analysis. The results described that most of the samples were aged 34-40 months (26.7%). The average body weight in the treatment group before the intervention was 10.530 kg and after the intervention it became 10.840 kg with a difference of 0.310 kg. While the average ­body weight in the comparison group before the intervention was 10.580 kg and after the intervention it became 10.683 kg with a difference of 0.103 kg. The results of statistical tests ( t-independent) obtained that p-value of 0.000, so it could be concluded that there was an effect of giving Soy Flour and Yellow Sweet Potato Flour Biscuits to changes in body weight of undernourished toddlers in the working area of Sekip Community Health Center Palembang.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adriant, Ziani Agus Pracoyo Agusrival, Fauzza Frezzy Antari, Rizkiana Nuansa cahyadi cahyadi Darius Andana Haris Dede Nasrullah Dewie Brima Atika Dhanti, Intan Rahma Dian Kagungan Dian Wulandari Dodi Faedlulloh, Dodi Eddy Susanto Eka Ginanjar Erawati, Meisa Förster, Ralf G Semiadi Hajizah, Yuli Hamam Hadi Handika, Reza Hidasari, Fitriana Puspa Ilhamsah, Ilhamsah Iriani, Endang Itsnaini, Susana Mega Joni Gunawan Karmilasari, Vina Kasmiati Kasmiati Larasati, Meita Mardiana Mardiana Marhamah Marhamah Mayasari, Citra Unik Meina Wulansari Yusniar Mulyana, Yayan Murni Ramli Muzakar, Muzakar Muzzazinah Muzzazinah Nanda, Ignasius Dinang Yudra Nazarena, Yunita Nelfia Nelfia Nugraha, R Taufiq P Nuryanto Nuryanto Parastiwi, Andriani Pertiwi, Andini Putri Podojoyo, Podojoyo Prastiyanti, Dinda Puspa Prihantika, Ita Purnama, Renita Diah Qurotul Aini R. Dwi Budiningsari Rahayu Sulistiowati Rahweni, Asti rini hazriani Rofiatin, Irma Rusdi Sambada Saliun, Betty Sari, Venita Amalia Sartono Sartono, Sartono Selvi Diana Meilinda, Selvi Diana Setyawan, Wawan Setyorini, Anik Simon Salim Simon Sumanjoyo Hutagalung Sitio, Angelina Boru Sufyarma Marsidin Sugeng Sutiarso Susana Indriyati Caturiani Sutrisno, Robin Syofianis, Syofianis Tarmukan, Tarmukan Telisa, Imelda Terati, Terati Titiek Puji Astuti Tri Reni Prastuti, Tri Reni Victor G Simanjuntak Viny Christanti M Wardani, Setia Wibawa, Wibawa Widyastuti, SK Wiliyanarti, Pipit Festy Wirdateti Wirdateti, Wirdateti Yoga Yuniadi Yuniarti, Hana Zariatin, D.L