Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Preferensi Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Hesti Istiqlaliyah
Nusantara of Engineering Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.627 KB)

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor dan sub faktor yang umum digunakan dalam pengambilan keputusan investasi, mendapatkan bobot prioritas setiap faktor dan sub faktor tersebut dan mengaplikasikannya untuk mendapatkan urutan prioritas alternatif investasi. Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process. Penelitian faktor dan sub dibangun berdasarkan preferensi investor melalui kuesioner. Faktor dan sub faktor tersebut digunakan untuk memberikan deskripsi kelayakan beberapa alternatif investasi di Kediri yaitu industri cassava chips, obat tradisional dan ubin batu andesit. Dari hasil penelitian didapatkan faktor dalam pengambilan keputusan investasi beserta sub faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu faktor tingkat resiko investasi (24,8%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah iklim investasi (43,4%). Faktor kedua yaitu faktor profitabilitas investasi (22,1%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah analisis payback period (39,2%). Faktor ketiga yaitu faktor produk dan keunggulan kompetitif (18,5%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah image masyarakat (38,6%). Faktor keempat yaitu faktor market attractiveness (18%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah pertumbuhan pasar (37,8%). Faktor terakhir adalah kemampuan teknis (16,6%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah aspek teknologi (57,7%). Dari hasil perbandingan analisis kelayakan setiap alternatif investasi berdasarkan faktor dan sub faktor yang telah dibangun, didapatkan urutan prioritas alternatif investasi adalah usaha obat tradisional (38,7%),usaha ubin batu andesit (33,7%), dan usaha cassava chipss (27,6%). Kata kunci : AHP, preferensi investor, project ranking
Pengaruh Jumlah Tahapan Penyulingan Terhadap Kualitas Produksi Air Dan Garam Johan Andi; Hesti Istiqlaliyah
Nusantara of Engineering Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.081 KB)

Abstract

Abstrak - Indonesia yang berada pada lintasan garis katulistiwa sangat menguntungkan dalam hal ketersediaan energi matahari. Didaerah pantai menerima energi matahari sepanjang tahun, kondisi demikian sangatlah tepat untuk proses penyulingan air laut menjadi air tawar dan produksi garam menggunakan solar still dengan memanfaatkan energi matahari karena jumlahnya cukup besar, ketersediaanya kontinyu dan berada disemua tempat. Pengambilan data temperatur dan radiasi total matahari dilakukan secara bersamaan dengan durasi pengambilan data setiap 10 menit.  Pengambilan data volume air tawar yang ditampung pada bak penampung dilakukan pengukuran pada sore hari dan pagi hari pada hari berikutnya. Pengambilan data garam dilakukan sore hari pada hari berikutnya. Air tawar dan garam yang diperoleh, kemudian dilakukan uji kualitas dan dibuat tabulasi tersendiri. Dari hasi penelitian diperoleh hasil semakin kecilnya radiasi matahari harian maka semakin kecil juga temperatur lingkungan (Ta), kaca penutup (Tg) dan basin (Tab). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tahapan penyulingan, yaitu empat tahap dapat meningkatkan produktifitas air kondensat dan kualitas air (PH) lebih baik, sedangkan efisiensi solar still pada level satu lebih tinggi dibandingkan penggunaan dua level maupun satu level. Untuk produksi garam yang dihasilkan pada level empat lebih banyak dibandingkan dengan level satu, dua maupun level tiga. Untuk kualitas garam (Nacl) pada level satu lebih besar dibandingkan dengan level dua, tiga maupun empat. Kata kunci:  Kualitas air dan garam, solar still, tahapan penyulingan.
Optimasi Pemasaran Digital Sartika FARM Hidroponik Menggunakan Social Messaging dan Google My Business Agus Muji Santoso; Sucipto Sucipto; Hesti Istiqlaliyah; Aidina Ristyawan; Rini Indriati; Zainal Afandi; Sulistiono Sulistiono; RR Forijati; Rina Firliana; Poppy Rahmatika Primandiri; Sutikno Sutikno; Suciati Suciati; Dewi Rahajoe; Moch. Nurul Hadi; Agus Fatony Tohari; Ryan Marcell Wibisono; Aldi Pratama; Mukhammad Annafinurika; Nurmala As'ari; Linda Elyanawati Rahayu; Hesti Mei Wulandari; Qonita Nur Rohmania; Bella Putri Damayanti; Vina Churotul Laili; Hana Refri Gunawan
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v3i1.130

Abstract

Sartika Farm merupakan salah satu kelompok kerja ibu-ibu PKK di RT 39/RW 08 Kelurahan Singonegaran Kota Kediri yang masih memproduksi sayur hidroponik. Sartifa Farm berdiri sejak inisiasi program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)di Kota Kediri (2019). Peningkatan kualitas dan kuantitas setelah pendampingan oleh TIM Hibah PKM Universitas Nusantara PGRI Kediri terhadap produksi sayur hidroponik perlu di perhatikan pada sisi distribusi pemasarannya. Pemasaran saat ini masih menggunakan konvensional dengan pemberdayaan masyarakat sekitar. Tim pengabdian memberikan pelatihan dalam strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet. Starategi yang digunakan dengan Social Messaging dan Google My Business. Hasil yang akan didapatkan yaitu Produk Sartika Farm lebih dikenal di media digital dan pemasaran lebih luas..
Pengaplikasian Elemen Pemanas Pada Mesin Pelet Kapasitas 40 Kg/Jam Alif Putra Fadhilah; Hesti Istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v5i2.18119

Abstract

Di Indonesia ikan lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang cukup disukai masyarakat. Ikan lele adalah salah satu pilihan budidaya ikan yang memiliki peluang besar, namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya. Biasanya permasalahan yang dihadapi adalah harga pakan yang tinggi dan hasil penjualan yang relatif murah. Pakan ikan lele yang harganya cukup mahal membuat para pembudidayaikan lele banyak yang gulung tikar. Karena pembudidaya belum bisa membuat mesin pakan sendiri. Dari permasalahan tersebut, penulis mencoba menggali dan mengobservasi para pembudidaya terhadap apa saja permasalahan yang ada di pembudidaya. Dari permasalahan yang ada di pembudidaya penulis mencoba merancang mesin pembuat pelet yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada di pembudida. Mesin pembuat pelet biasanya mengeringkan pelet hasil dari mesin dengan blower. Penulis mencoba merancang alat pengering pelet yang menggunakan elemen pemanas agar waktu yang digunakan untuk pembuatan pelet menjadi lebih efisien. Alat pengering ini menggunakan elemen pemanas plat stainless steel yang memiliki daya 220 V 350 W . Berdasarkan perhitungan yang ada pada rencana serta rancangan alat pengering yang menggunakan elemen pemanas ini bisa mengeringkan pelet sebesar 40 kg/jam.
Perancangan Mesin Spinner Dengan Aplikasi Sistem Hidraulik Dan Pengatur (Dimmer) Aci Raya Dwi Pamungkas; Hesti Istiqlaliyah
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 2 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i2.1004

Abstract

Cemilan adalah salah satu makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan, mulai anak-anak sampai orang tua. Cemilan sendiri ada berbagai cara dalam pengolahannya. Bisa direbus, oven dan digoreng. Cemilan yang digoreng dan dioven biasanya memiliki tingkat keawetan yang lebih lama dibandingkan direbus. Akan tetapi untuk pengolahan yang digoreng bisa menjadi sangat berbahaya dan tidak tahan lama jika proses penirisannya tidak maksimal. Oleh sebab itu dibutuhkan mesin peniris yang efektif untuk semua hasil gorengan, agar mendapatkan hasil penirisan yang maksimal. Dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan alat peniris keripik buah serbaguna dengan dimer dan pengangkat hidrolik. Hasil dari perancangan ini didapatkan bahwa spesifikasi alat terdiri dari berbagai komponen: Tabung Peniris dengan ukuran 35cm x 44cm berbahan stainless steel dengan type SS 304, Tabung luar berukuran 39 cm x 50 cm berbahan stainless steel type SS 304, As tengah ukuran 19mm x 62cm berbahan stainless steel , Motor listrik atau Dinamo XTD-70 70W 220V 50/60Hz 0,75A dan terdapat komponen pendukung yaitu dimer4000W 220V AC, Bering ukuran 6004, mesin Hidrolik 40mm x 650mm dengan otor listrik
Perancangan Rangka Pada Mesin Penggoreng Sistem Vacuum Frying Keripik Buah Kapasitas 3 Kg Topan Muji Laksono; Hesti Istiqlaliyah
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 2 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i2.1005

Abstract

Teknologi di Indonesia selalu mengalami perkembangan sepanjang waktu dalam berbagai bidang. Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi, peranan mesin sangatlah besar. Dalam sebuah mesin, rangka merupakan bagian yang penting karena rangka merupakan tulang punggung dari sebuah mesin, tanpa rangka sebuah mesin tidak bisa digunakan secara maksimal, hal ini juga berlaku untuk mesin penggoreng vakum frying ini. Dalam perancangan rangka pada mesin penggoreng sistem vacuum frying keripik buah kapasitas 3 kg, prosesnya dimulai dari perencanaan, pembuatan desain, perakitan, sampai dengan pengujian rangka dengan simulasi menggunakan software solidwork. Hasil dari perancangan yang telah dilakukan didapatkan hasil dengan spesifikasi bahan yang digunakan untuk membuat mesin penggoreng sistem vacuum frying keripik buah kapasitas 3 kg adalah baja Profil U BJ 37 dengan ukuran 50 mm x 30 mm x 3 mm dan baja Profil L dengan ukuran 30 mm x30 mm x 1 mm. Mesin ini memiliki ukuran rangka keseluran dengan Panjang 850 mm x Lebar 950 mm x Tinggi 1600 mm dengan tegangan terbesar senilai 57.250 N/mm2 (Mpa), Sedangkan tegangan terkecil senilai 0,003 N/mm2 (MPa). Dari hasil simulasi diatas disimpulkan rangka aman menopang semua beban komponen mesin penggoreng vacuum frying karena tegangan terbesar tidak melebihi yield strength sebesar 240,000 N/mm2 (MPa).
Aplikasi Sistem Otomasi Vacuum Frying Pada Alat Penggoreng Keripik Serbaguna Rendi Setyawan; Hesti Istiqlaliyah
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 2 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i2.1008

Abstract

Penggorengan merupakan proses penguapan air yang terdapat pada bahan baku dengan mendidihkan media penguap seperti minyak goreng. Selama ini alat yang dipakai untuk menggoreng keripik yang dirasa paling efektif adalah sistem penggorengan hampa (vakum). Mesin penggorengan hampa yang banyak ditemui di pasaran kebanyakan adalah penggoreng vakum yang manual. Artinya pengaturan yang terdapat pada penggoreng belum terotomatisasi. Hal ini mengakibatakan proses produksi kurang efektif dan efisien. Dari kendala tersebut maka dibutuhkan suatu alat penggoreng dengan sistem vakum yang terotomatisasi. Alat ini memanfaatkan rangkaian perangkat elektronik seperti thermostat digital yang diletakkan pada box panel serta sensor suhu didalam tabung minyak untuk mengetahui dan mengatur suhu minyak goreng, solenoid valve untuk buka tutup pada pipa-pipa saluran minyak dan gas, dan timer control relay pada box panel untuk mengatur waktu yang dibutuhkan selama proses penggorengan keripik. Selan itu juga dilengkapi dengan kontaktor untuk menyambungkan dan memutuskan arus listrik pada komponen yang ada di rangkaian sistem otomasi.
Analysis Heat Transfer On Vacuum Frying Machine With 3kg Capacity Nyoto Agung Darmawan; Hesti Istiqlaliyah
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 2 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i2.1009

Abstract

Buah-buahan merupakan hasil pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, buah-buahan sangat rentan rusak sehingga umur simpannya sangat singkat, sehinnga dapat menimbulkan kerugian pada petani buah. Salah satu alternatif untuk meningkatkan umur simpan dan pemanfaatan buah yang bisa serta memberikan nilai tambah produk buah-buahan adalah dengan melakukan pengolahan buah-buahan menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah dibuat keripik. Untuk mendapatkan hasil keripik buah yang bagus, dibutuhkan proses penggorengan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggoreng menggunakan minyak dengan suhu yang sesuai. Dalam proses penggorengan ini, perpindahan panas pada minyak merambat ke permukaan buah secara simultan, sehingga kandungan air dalam buah keluar dalam bentuk uap air dan pada waktu bersamaan buah menyerap minyak. Suhu yang akan digunakan ada 2 variasi yaitu 80°C dan 90°C. Pada metode penelitian ini meliputi perhitungan Heat Transfer pada Mesin Penggoreng Vakum. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah dari hasil perhitungan efisiensi pada suhu 80°c sebesar 55% sedangkan efisiensi pada suhu 90°c sebesar 60%. Koefisien pada suhu 80°c sebesar 1,32 w/m°c sedangkan koefisien pada suhu 90°c sebesar 1,44 w/m°c. Laju perpindahan panas pada suhu 80°c sebesar 4.379,2 watt sedangkan laju perpindahan panas pada suhu 90°c sebesar 5863,1 watt
Analisa Variasi Kecepatan Putar Dan Tekanan Vakum Terhadap Tingkat Kerusakan Keripik Pada Mesin Spinner Nur Basthomi Arifin; Hesti Istiqlaliyah
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 2 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i2.1011

Abstract

Keripik merupakan salah satu makanan khas indonesia yang renyah dan digemari masyarakat luas dari anak-anak sampai dewasa. Secara umum kripik dibuat melalui tahap penggorengan, baik dengan penggorengan model celup (deep frying) atau dengan metode vacum frying yang dapat digunakan untuk menggoreng bahan yang memiliki kadar air yang cukup tinggi. untuk menjaga kualitas produk keripik, kadar minyak harus diturunkan seoptimal mungkin. hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan mesin vakum spinner. yaitu proses penirisan dengan tekanan hampa. hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar minyak dan menjaga kondisi keripik agar tidak rusak. variasi kecepatan optimal mesin vakum spinner adalah 400rpm dan 500 rpm dengan tanpa tekanan dan tekanan - 0,6 bar. hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kecepatan putar terbaik 500 rpm dengan pemberian tekanan sebesar - 0,6 bar.
Perancangan Sistem Hidrolik Pada Mesin Penggoreng Vakum Dengan Metode Hand Control Hidrolik Moh. Irvan Budi Setiono; Hesti Istiqlaliyah
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 2 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i2.1012

Abstract

Mesin penggoreng vakum yang ada pada umumnya adalah mesin tipe horizontal yang menggunakan sistem pompa vakum jet air. Untuk proses penggunaannya itu sendiri masih tergolong manual, dimana pada saat penirisan dengan spinner masih terpisah dengan mesin penggorengnya dan pada saat pengambilan produk hasil penggorengan atau keripik masih menggunakan teknik manual yaitu dengan menggunakan tangan manusia. Apalagi setelah penggorengan selesai perlu membuka tutup tabung dan keranjang penggoreng yang masih panas terlebih dahulu untuk bisa mengambil produk hasil penggorengan. Untuk itu dibutuhkan pemikiran-pemikiran bagaimana cara untuk meningkatkan efisisiensi pada saat melakukan penggorengan. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan merancang sistem hidrolik pada mesin penggoreng vakum. Perancangan ini bertujuan untuk membantu mempermudah dan mempercepat proses penggorengan keripik buah guna menghasilkan makanan olahan yang akan diproduksi, dengan menggunakan hand control hidrolik sebagai alat bantu untuk mengangkat tutup tabung penggoreng dan juga peniris sebagai penahan saat langkah naik dan turun pada mesin penggoreng vakum. Hasil dari perancangan ini adalah didapatkan gaya saat langkah naik sebesar 1,256 N dan saat langkah turun sebesar 3,065 N dengan mengunakan pompa HGP-1A-F1R-AR pada putaran 2880 rpm sebesar 0,288 L/s dan langkah waktu dalam satu kali kerja langkah naik 10,10 detik dan langkah turun 6,40 detik.