Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Hayati

Respon siswa kelas VII SMPN 3 Banjarbaru pada materi biologi melalui inkuiri terbimbing Yulianti Hidayah; Almira Ulimaz
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.675 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.333

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang alam. Salah satu cabang IPA yang sangat berkaitan dengan alam dan kehidupan sehari–hari adalah Biologi. Biologi secara independen dipelajari oleh peserta didik dimulai dari bangku sekolah menengah pertama. Pada tahap ini seorang peserta didik berada pada fase keingintahuannya yang besar tentang dunia. Rasa ingin tahu tersebut sangat sesuai jika diimbangi dengan metode pembelajaran di sekolah yang dapat merangsang siswa menemukan sendiri konsep–konsep dasar Biologi. Oleh karena itu, digunakanlah inkuiri terbimbing di SMPN 3 Banjarbaru untuk mengetahui respon siswa kelas VII pada materi Biologi yakni ciri makhluk hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah 25 orang siswa kelas VII SMPN 3 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Data respon siswa diperoleh dari angket. Analisis data melalui lembar analisis kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan teknik persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa menunjukkan sikap positif dengan persentase sebesar 97% terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Hasil Belajar Kognitif Proses Siswa Kelas X3 SMAN 10 Banjarmasin Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Almira Ulimaz
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.184 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i2.440

Abstract

Berdasarkan hasil obervasi yang dilakukan di SMAN 10 Banjarmasin ditemukan bahwa sebagian siswa masih kesulitan dalam belajar Biologi. Hal ini terindikasi dari kegiatan belajar mengajar di kelas X3 SMAN 10 Banjarmasin khususnya pada konsep Keanekaragaman Hayati. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa hasil belajar yang siswa peroleh hanya mencapai 60%, sehingga berada di bawah ketuntasan Klasikal yaitu 85% dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 72. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan bahan ajar atau Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disampaikan oleh guru bersifat kurang kontekstual (tidak menyentuh langsung dengan dunia nyata yang dihadapi siswa sehari–hari). Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah model inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan meningkatkan meningkatkan hasil belajar kognitif proses siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran biologi pada konsep keanekaragaman hayati menggunakan model inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X3 di SMAN 10 Banjarmasin tahun ajaran 2013–2014. Data hasil belajar kognitif proses dikumpulkan dari hasil nilai lembar kerja siswa. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kognitif proses siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar 69,99 % dan pada siklus II sebesar 75,96 %.
Hasil Belajar Mahasiswa Prodi DIII Agroindustri Pada Materi Parameter Limbah Cair Menggunakan Media Pembelajaran Kahoot Almira Ulimaz
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.042 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i4.876

Abstract

Media pembelajaran memegang peranan penting saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung berlangsung. Salah satu media belajar mengajar yang efektif meningkatkan proses maupun hasil belajar di kelas adalah aplikasi Kahoot. Kahoot adalah sebuah website di internet yang menghadirkan suasana kuis yang meriah ke dalam kelas. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan membuat peserta didik tidak bosan mengikuti pelajaran yang sulit dimengerti. Materi parameter pada limbah cair merupakan materi yang cukup sulit dipelajari karena banyaknya konsep/teori yang harus diingat dan dipahami oleh mahasiswa. Oleh sebab itu penggunaan aplikasi Kahoot diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar pada materi parameter limbah cair menggunakan media pembelajaran Kahoot sebagai salah satu media yang membuat proses pembelajaran di kelas menjadi lebih bermakna. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester V Diploma III Agroindustri yang berjumlah 66 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan aplikasi Kahoot pada materi parameter limbah cair jika dibandingkan dengan yang tidak menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran Kahoot dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dari yang rerata nilainya di bawah 67 menggunakan lembar jawaban biasa, menjadi rerata di atas 74 saat menggunakan aplikasi Kahoot.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH Almira Ulimaz
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.97 KB)

Abstract

Politeknik Negeri Tanah Laut merupakan satu–satunya kampus di kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Mahasiswa yang memilih program studi diploma tiga Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian pada tahun 2019 banyak yang berasal dari jurusan non IPA. Hal ini berdampak pada sulitnya memahamkan materi kepada mereka untuk beberapa mata kuliah tertentu. Salah satu mata kuliah Teknologi Pengolahan Limbah. Ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring sehingga untuk memahamkan materi kuliah ini cukup sulit tanpa adanya tatap muka. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan sebuah instrumen belajar atau bahan ajar yang sederhana berupa modul praktikum daring berbasis inkuiri terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa modul praktikum daring berbasis inkuiri terbimbing pada mata kuliah Teknologi Pengolahan Limbah. Desain penelitian pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4–D Thiagarajan. Model ini merupakan sistem pendekatan pengembangan pembelajaran yang dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu Define (Pendahuluan), Design (Perencanaan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Dalam penelitian ini tahap yang digunakan hanya sampai tahap pengembangan. Instrumen yang digunakan adalah (a) Lembar Validasi, instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data kevalidan dari modul praktikum berisi aspek penilaian yang terdiri atas syarat didaktik, isi, bahasa, penyajian dan (b) Angket. Modul praktikum dinilai memiliki tingkat kelayakan yang cukup dengan rerata persentase sebesar 70% ke atas di semua aspek yang dinilai. Hal ini menunjukkan bahwa modul praktikum daring mata kuliah Teknologi Pengolahan Limbah ini bisa digunakan kembali untuk pembelajaran selanjutnya di tahun akademik berikutnya (semester genap 2021–2022) di materi yang sama.