Suhadi Suhadi
Universitas Halu Oleo

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

HUBUNGAN PENERAPAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Astuti Astuti; Suhadi Suhadi; Fithria Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43280

Abstract

Diare merupakan penyakit yang banyak ditemukan di negara berkembang dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Penyakit diare masih menjadi permasalahan kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut data Dinkes Sultra 2020, jumlah kasus diare yang ditangani sebesar 18,9% dengan kasus terrtinggi berada di Kabupaten Konawe Kepulauan sebesar 37,06%. Data Puskesmas Langara tahun 2021 menunjukan jumlah kasus diare yang ditangani sebesar 73 kasus. Tingginya angka kejadian diare dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu dengan pendekatan sanitasi total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Langara sebanyak 1.383 kepala keluarga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 301 kepala keluarga dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Propational Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perilaku buang air besar (ρ=0,000), cuci tangan pakai sabun (ρ=0,000), pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (ρ=0,016), pengamanan sampah rumah tangga (ρ=0,009) serta pengamanan limbah cair rumah tangga (ρ=0,027) dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Langara Tahun 2022. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku buang air besar, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga dengan kejadian diare.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA NELAYAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN Wa Ode Fardilla; Suhadi Suhadi; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43275

Abstract

Dermatitis kontak merupakan dermatitis yang diakibatkan oleh adanya bahan iritan maupun alergen yang menempel pada kulit. Faktor endogen dan eksogen merupakan faktor risiko terjadinya dermatitis kontak akibat kerja, Pervalensi kejadian dermatitis di puskesmas Batauga kabupaten buton selatan selalu meningkat setiap tahunnya, Pada tahun 2020 sebanyak 395 kasus, Pada tahun 2021 sebanyak 387 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 444 kasus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan di wilayah kerja puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pedekatan cross sectional study dengan sampel penelitian sebanyak 295 dari populasi 1.127 nelayan dengan menggunakan teknik propotional random sampling. Instrument yang digunakan yaitu lembar kuisoner dan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahawa ada hubungan secara statistic (p value < 0,05) yaitu variabel personal hygiene (p value =0,000), lama kontak (p value =0,000), dan penggunaan APD (p value =0,006). Sebaliknya tidak ada hubungan secara statistic (p value > 0,05) yaitu variabel riwayat penyakit kulit sebelumnya (p value =0,366) pada nelayan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara personal hygiene, lama kontak, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian dermatitis kontak namun tidak ad hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan.
GAMBARAN HIGIENE PENJAMAH, SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN, DAN KEBERADAAN BAKTERI Salmonella typhi PADA MINUMAN Dewi Vidayani; Jafriati Jafriati; Suhadi Suhadi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i1.43246

Abstract

Minuman thai tea menjadi salah satu minuman populer dikalangan masyarakat Di Kecamatan Kambu Kota Kendari. Penerapan higiene dan sanitasi pada penjamah menunjukkan masih kurang baik terutama dalam penerapan higiene pengolahan minuman thai tea sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi bakteri yang menyebabkan penularan penyakit. Laporan Data Dinas Kesehatan Kota Kendari Tahun 2021 menunjukkan bahwa demam tifoid menempati urutan ke-9 dari 10 kasus terbesar dengan jumlah 1.628 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran higiene penjamah, sanitasi tempat pengolahan, dan keberadaan bakteri Salmonella typhi pada minuman thai tea di Kecamatan Kambu Kota Kendari Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel minuman thai tea terdapat 1 (6,7%) sampel positif bakteri Salmonella typhi dan dari 15 penjamah terdapat 4 (26,7%) penjamah minuman thai tea tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003 karena memiliki nilai
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PUSAT STASTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Inggrid Fadilla Nurman; Suhadi Suhadi; Arum Dian Pratiwi
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i4.23651

Abstract

Suatu pola yang muncul pada suatu keadaan yang secara umum dialami oleh pekerja, dimana pekerja tidak mampu lagiiuntukimelakukan pekerjaan disebut dengan kelelahan kerja. Penyebab kelelahan ikerja umumnya berkaitan dengan sifat pekerjaan yang monoton (kurang ibervariasi), intensitas kerja serta ketahanan kerjaimental dan fisikiyang tinggi, keadaan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja, status gizi dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling idimana isemua ipopulasi idiambil jadi responden. Uji statistik menggunakan uji chi square, dengan variabel bebas yakni masa kerja, status gizi, dan beban kerja.serta variable terikat yaitu kelelahan kerja yang idikumpulkan melalui ilembar ikuesioner . Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. iHasil penelitian imenunjukkan bahwa, ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai pvalue=0,005, tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dengan nilai pvalue=0,324, dan iada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja dengan nilaii pvalue=0,025.Kata kunci: Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Masa Kerja, Status Gizi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN SELAMA PERKULIAHAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA FKM UNIVERSITAS HALU OLEO Kurnia Wulan Ramadhani; Suhadi Suhadi; Syawal Kamiluddin Saptaputra
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v2i1.18628

Abstract

Munculnya wabah virus corona (Covid-19) pada permulaan tahun 2020 berakibat buruk bagi sektor pendidikan yang mengharuskan pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran daring, namun dengan pelaksanaan perkuliahan daring, sebagian besar mahasiswa merasa kelelahan karena tidak semua mahasiswa mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan selama perkuliahan daring dimasa pandemi Covid-19 pada mahasiswa FKM Universitas Halu Oleo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling yang berjumlah 281 mahasiswa. Kelelahan diukur menggunakan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), tingkat stres diukur menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), beban kerja mental menggunakan kuesioner National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Uji statistik menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan kelelahan di masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa FKM Universitas Halu Oleo didapatkan 209 responden (74,3%) mengalami kelelahan sedang, ditemukan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara status kesehatan (pvalue=0,081>0,05), status gizi (p value = 0,729 > 0,05), dan beban kerja mental (p value = 0,483) sebaliknya ada hubungan bermakna antara stres (p value = 0,000< 0,05), kualitas tidur (p value = 0,000< 0,05), dan kekhawatiran ketersediaan jaringan (p value = 0,011< 0,05)