Pembangunan ekonomi harus kembali bertumpu pada akar adat-budaya bangsa, berbasis kearifan lokal masing-masing daerah. Agar fondasi ekonomi kokoh, sesuai dengan identitas bangsa, demi turut mendorong pembangunan ekonomi nasional. Apa yang dilakukan oleh umat Paroki Kristus Raja Nonongan, yang pada waktu itu sebagian berekonomi lemah dan banyak umat mendatangi Seksi Sosial Paroki untuk meminjam uang demi memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, maka Seksi Sosial melalui rapat Dewan Pastoral (DEPAS) mencari upaya untuk membantu perekonomian umat agar dapat keluar dari permasalahannya. Dengan mendirikan Koperasi Simpen Pinjem Marendeng, merupakan salah satu upaya untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat Toraja, dengan berbasis kearifan lokal adat Toraja. Dari Penjelasan diatas, maka rumusan masalahnya adalah apa potensi koperasi simpen pinjem Marendeng Sebagai Strategi Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional Di Toraja, Sulawesi Selatan? Dan Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui potensi koperasi simpen pinjem Marendeng Sebagai Strategi Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional Di Toraja, Sulawesi Selatan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menghasilkan model ekonomi masyarakat adat sebagai strategi dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional. Tujuan khususnya: Untuk mengetahui cara masyarakat adat membangun sistem perekonomiannya; untuk mengidentifikasi bentuk lembaga ekonomi masyarakat adat di Indonesia; dan untuk memformulasikan model pemberdayaan ekonomi masyarakat adat sebagai strategi dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan tipe penelitian comparative case study. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mendapatkan model dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi nasional. Data dikumpulkan dan dianalisis secara observation, wawancara, dan dokumen