Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Deteksi Dini Diabetes Mellitus (DM) Melalui “Mawas DM” Marthilda Suprayitna; Zuhratul Hajri; Baiq Ruli Fatmawati; Kurniati Prihatin; Bahjatun Nadrati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5655

Abstract

Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah diabetes mellitus (DM). DM termasuk degenerative yang ditandai dengan kadar gula darah diatas normal, yang disebabkan hilangnya fungsi hormon insulin dalam pengendalian kadar gula darah normal. DM merupakan penyakit kronis yang akan diderita seumur hidup sehingga progresifitas penyakit akan terus berjalan, dimana pada suatu saat dapat menimbulkan komplikasi. Pemeriksaan kadar gula darah merupakan salah satu metode untuk skrining awal penyakit DM. Skrining DM membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokter pemerintah, swasta maupun masyarakat agar DM dapat dikendalikan. Sebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining DM, penyebab tersebut antara lain mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk skring DM dan penyuluhan Kesehatan tentang DM. Tujuannya adalah agar masyarakat/ peserta lebih mawas diri akan faktor risiko DM, sehingga dapat mengurangi faktor resiko atau komplikasi dai DM tersebut. Hasil skring DM didapatkan 43 orang (66,2%) berisiko DM dan didapatkan perubahan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan Kesehatan. Diharapkan masyarakat melakukan pemeriksaan Kesehatan secara rutin dan kader membuat program penyuluhan Kesehatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Health Belief Model yang Berkembang di Masyarakat pada Kasus Paliatif Care (DM Tipe 2) Dewi Nur Sukma Purqoti; Baiq Ruli Fatmawati; Muhammad Amrullah; Baiq Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana; Ernawati; Erwin Wiksuarini
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.447

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan secara medis sehingga penyakit ini merupakan penyakit degenratif yang biasa disebut dengan lifelong disease.  Hal tersebut menjadi faktor utama pentingnya pendekatan perawatan paliatif (palliatif care) pada pasien dengan DM. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi Health Belief Model (HBM)  pada masyarakat terkait dengan penanganan penyakit DM secara paliatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel iaitu   Accidental Sampling  menggunakan kriteria sampel iaitu responden dengan usia 40 tahun ke atas yang berasal dari Desa Kopang. Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data secara   univariat. Berdasarkan hasil penelitian,  Tingkat kepatuhan terhadap pengobatan yang berkembang di masyarakat pada kasus paliatif care (DM) terdapat 15 (46%), Persepsi kerentanan  sebanyak 28 (84%), Persepsi keparahan kemungkinan responden jatuh dalam kategori parah yakni sebanyak 19 (57%), Persepsi manfaat ialah ketika  responden mempunyai  persepsi manfaat yang lebih tinggi apabila mengikuti program pengobatan DM yaitu sebanyak 20 (61%), Persepsi hambatan sebagian responden memiliki persepsi hambatan yang rendah saat mengikuti program pengobatan DM yaitu sebanyak 18 (54%), Persepsi efikasi diri iaitu terkait dengan adanya kemampuan responden untuk melakukan perilaku mengikuti program pengobatan DM tertinggi yaitu pada kategori tinggi sebanyak 22 (66%), Distribusi isyarat untuk bertindak Terhadap Pencegahan Komplikasi Penyakit DM sebanyak 22 (66%).
Identifikasi Faktor Risiko Melalui Finnish Diabetes Risk Score Sebagai Prediktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe 2 Zaenal Arifin; Ilham; Baiq Ruli Fatmawati; Hapipah; Istianah
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.453

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia yang kasusnya terus mengalami peningkatan. Upaya pengendalian faktor risiko sejak dini dapat mencegah terjadinya diabetes melitus dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi  dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang menjadi prediktor terjadinya diabetes mellitus di masa yang akan datang. Pengambilan data dalam penelitisn ini menggunakan instrumen Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC) yang telah tervalidasi yang terdiri dari delapan komponen yaitu usia, indeks masa tubuh, lingkar pinggang, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, penggunaan obat antihipertensi, riwayat kadar glukosa darah dan riwayat diabetes mellitus dalam keluarga. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 repsonden. Hasil dari identifikasi faktor risiko dengan menggunakan FINDRISC terhadap  30 responden didapatkan hasil sebagai berikut responden dengan kategori rendah sebanyak 12 orang  (40%), responden pada kategori sedikit meningkat yaitu sebanyak 13 orang (43,3%),  responden dengan kategori menengah sebanyak 2 orang (6,66%) dan responden dengan kategori tinggi sebanyak 3 orang (10%). Berdasarkan hasil tersebut dapat menjadi perhatian dan kewaspaan dari responden untuk melakukan upaya pencegahan sedini mungkin guna menghindari terjadinya diabetes mellitus dan komplikasi diabetes mellitus pada 10 tahun mendatang.